Komentarku di Video ini.
====
Dalam hidup,
Sejatinya adalah kita secara pribadi dengan Alloh semata.
Kemudian hidup kita diuji oleh Alloh dengan yang dimiliki dari makhluknya.
Kita sendiri, katakan 'SAYA' adalah
Makhluk Alloh yang lain, sesama manusia,
---yang dihadapan adalah 'KAMU'
---yang tidak dihadapan adalah 'IA' [dalam komentar ini saya bedakan, 'IA' adalah kata ganti untuk manusia yang tidak ada dihadapan || sementara 'DIA' adalah kata ganti untuk ALLOH.]
SAYA hidup dengan ALLOH. Dan kemudian Alloh menguji SAYA dengan hadirnya KAMU dan tidak hadirnya IA. Bagaimana sikap SAYA? Alloh melihat dan mendengar.
Ketika SAYA sampaikan kepada KAMU tentang 'IA' tentang keburukannya.
Perasaan SAYA, SAYA tidak akan dibalas 'IA', toh ia tidak ada.
Ingat, kita diuji DIA, DIA-lah yang akan balas.
Siapa Imam Mahdi?
'IA' adalah ujian DIA untuk SAYA dan KAMU.
Siapa Imam Mahdi?
Mahdi (مهدى)
هدى يهدى هدى وهداية فهو هاد وذاك مَهدِىّ (اسم مفعول)
اهد - لاتهد - مهدًى -مهدًى
1. Imam mahdi, adalah imam (pemimpin) bagi orang yang ditunjuki - yang diberikan petunjuk. (Isim Maf'ul). -Apabila menganggap idhofat mashdar pada maf'ulnya-.
2. Imam mahdi, adalah imam (pemimpin / orang yang didepan, dibelakang adalah makmum.) yang ia ditunjuki, yang ia diberikan petunjuk. -Apabila menganggap idhofat sifat pada mausuf dengan mashdar.
Berbicara tentang bathin atau ghaib tentang masa depan.
Kita sering menganggap bahwa IMAM MAHDI itu adalah maf'ul beh. Nanti Alloh turunkan suatu saat, ketika umat sudah kacau.
Siapa Anda dihadapan Alloh? Anda adalah pengacau (pengacau yang soleh), yang apabila terus melakukan kekacauan meskipun sholeh, nanti diturunkan imam mahdi yang akan menunjukimu.
Siapa Alloh dihadapan Anda? Alloh adalah pemaksa, yang meskipun saya melakukan kesholehan tetap saja dianggap kacau, sehingga imam mahdi perlu diturunkan. Apakah begitu? Tidak. Alloh tidak memaksa. Alloh menganggap anda sholeh, dan kesholehan akan dibalas.
Kalau begitu, bagaimana kalau imam mahdi itu bukan 'IA' tapi 'SAYA' atau "KAMU'? (Alloh bagaimana prasangka hambanya.)
Siapa Imam Mahdi?
Bila 'IA' bisa jadi Imam Mahdi, kenapa SAYA dan KAMU tidak bisa? fikiran SAYA dan KAMU sendiri yang menghalangi.
Kemudian bila seseorang mengucapkan pengakuan sebagai IMAM MAHDI.
(Kabar bisikan, adalah kabar dari langit), kabar dari Alloh ataupun malaikatnya. Yang jadi persoalan ketika mendapat bisikan adalah menganggap itu adalah Iblis dan Setan maka pantas saja timbul selanjutnya adalah penolakan.
Pertahankanlah bahwa bisikan adalah dari langit, kabar dari Alloh ataupun malaikatnya. (sebenarnya kalau sudah yakin dari Alloh, itu sudah cukup, toh Alloh-lah nanti yang mengatur dengan siapa ANDA dihadapkan. apakah dengan malaikatnya? atau dengan iblis dan setannya?) Alloh akan menguji MAHDI-nya kamu sampai dimana.
Jadilah selalu menjadi pelaku kebaikan dan penolak keburukan.
--Bila bisikan baik, maka bilang, "OK. ini baik." (Tapi saya tidak sanggup melakukannya, moga-moga orang lain sudah bila melakukan.) (Kabari Alloh, 'Ya Alloh, ini baik, tapi AKU tak sanggup. 'Afiyatkanlah!')
--Bila bisikan jelek, maka bilang, "Oh, no... ini buruk, ini jelek, AKU gak suka." (Si pemberi kabar jelek/buruk, jangan dicaci maki, jangan-jangan 'IA' mati dalam ketidaktahuan dan sekarang Alloh izinkan hidup dan dihadapkan kepada 'KAMU' semoga aza ditunjuki, karena kamu adalah MAHDI.)
Jadi...
Mau menunggu IMAM MAHDI, karena ANDA meskipun sholeh adalah pelaku kekacauan? (Berarti ANDA, menganggap Alloh tidak menerima amal kebaikan ANDA)
atau...
Tidak usah menunggu, ANDA adalah IMAM MAHDI, yang akan membereskan kekacauan. (Berarti ANDA, husnuddzon kepada Alloh atas penerimaan amal yang tidak seberapa. Toh Alloh tidak memaksa siapapun dari makhluknya.
Masalahnya.
Anda mau dengan ucapan atau tindakan.
... bertindak aza dulu.
05:28 (pada saatnya nanti, ANDA tidak akan bisa menolak).... moga-moga SAAT ITU, tidak ada penolakan dari orang yang mendengar pengakuan ANDA bahwa ANDA adalah IMAM MAHDI.
Maka berdo'alah, ya Alloh, SAYA IMAM MAHDI yang Engkau tunjuki ke jalanmu. dan SAYA akan tunjukkan pula jalan kepada Saudara-saudara SAYA, semampu SAYA.
Laa haula wa laa Quwwata Illa Billah.
====
Komentar yang sama, ditulis juga di video ini:
Juga di video ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar