وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۚ وَذَكِّرْ بِهِ أَن تُبْسَلَ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ اللَّهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ وَإِن تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَّا يُؤْخَذْ مِنْهَا ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا ۖ لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ (70)
6:70 Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa’at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
====
Agama secara singkat dibahasakan sebagai hubungan manusia (makhluk yang diciptakan) dengan Kholik (Yang Menciptakan yaitu -Alloh SWT-).
Alloh, tuhan yang kita sembah adalah tuhan yang satu, Sementara ada di luar kita (musyrik) yang menganggap bahwasanya...
Tuhan yang disembah adalah tuhan yang banyak. 2 tuhan itu banyak, 3 tuhan itu banyak, dan 5 tuhan itu banyak. Menganggap tuhan itu banyak, lebih dari satu adalah isyrok. Orang yang isyrok disebut musyrik.
Apabila tetangga kita yang sebangsa, yang mereka menganut agama dengan kepercayaan kepada tuhan yang banyak, (2 tuhan, 3 tuhan, atau 5 tuhan) merayakan suatu acara keagamaan, maka senyatanya kita jangan mengikuti mereka dalam perayaan tersebut, mengapa? karena ibadah keagamaan berkaitan erat dengan ketuhanan, semisal Natal yang dirayakan umat nashrani.
Mari kita perhatikan.
(الله ولي التوفيق )
Natal (yang dirayakan Nashrani) adalah natalitas, kelahiran seorang manusia (Isa Putra Maryam) yang mereka anggap sebagai Tuhan.
Merayakan Natal artinya merayakan dilahirkannya 'seorang' tuhan. (Bagi kita sebagai muslim, berkeyakinan bahwa Tuhan tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan), oleh karena itu jangan mengatakan SELAMAT NATAL!!!
Ketika Anda seorang muslim mengatakan SELAMAT NATAL, maka Anda bukanlah termasuk orang yang membela dan mensucikan Nabi Isa Putra Maryam. Padahal Nabi Isa Putra Maryam dihadapan Alloh ketika ditanya tentang dijadikan tuhan oleh nashrani, Beliau Menolak.
وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِن دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِن كُنتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ (116)
5:116 Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?”. Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”.
Apakah dasar penolakannya? karena Firman Alloh menyatakan:
۞ وَمَن يَقُلْ مِنْهُمْ إِنِّي إِلَٰهٌ مِّن دُونِهِ فَذَٰلِكَ نَجْزِيهِ جَهَنَّمَ ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ (29)
21:29 Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: “Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah”, maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim.
====
Bela-lah Nabi Isa dihadapan Alloh.
Sucikan Nabi Isa yang sudah menyatakan: قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ
Dengan tidak mengucapkan kata SELAMAT NATAL.
Penghormatan kita (Muslim) kepada saudara sebangsa adalah dengan diam, biarkan mereka merayakannya dan kita tidak mengganggu mereka.
Bagaimana kalau anda mengatakan SELAMAT NATAL? Anda sudah mempermainkan agama anda. sebagaimana mereka mempermainkan agama mereka dengan mengatakan SELAMAT IDUL FITRI.
Mengapa dikatakan Mempermainkan?
Lawan kata dari SELAMAT adalah CELAKA
Dalam beragama, kata selamat bukan hanya dipandangan manusia semata, melainkan selamat di mata Tuhan yang disembahnya, yang diyakininya.
SELAMAT IDUL FITRI artinya Selamat kembali kepada kesucian, seluruh dosa diampuni oleh Tuhan Yang Satu Alloh SWT.
Bagi umat nashrani, ketika mereka mengucapkan SELAMAT IDUL FITRI berarti SELAMAT MERAYAKAN IDUL FITRI, seyogyanya mereka menyadari dan meresapi kata sampai ke relung kalbu dari lawan katanya yaitu: CELAKA TIDAK MERAYAKAN IDUL FITRI (Celaka tidak kembali suci, tidak diampuni dosa oleh Tuhan Yang Satu, Alloh SWT). Mengapa celaka? karena mereka tidak mempercayai akan SATU-nya Tuhan. Tuhan yang satu adalah ALLOH SWT.
Pun demikian, apabila anda seorang muslim kemudian menyatakan SELAMAT NATAL, maka dalam keyakinan beragama berarti CELAKA ORANG YANG TIDAK MERAYAKAN NATAL. Padahal kita yakin sebagai seorang muslim adalah bahwa keselamatan justru dengan tidak merayakan natal tersebut. Demikian.
Wassalamu'alaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar