DRgrtea

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

DRMenuNavigasiBar

menunavngampar

Tampilkan postingan dengan label Belajar.id. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Belajar.id. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Desember 2023

belajar.id | Merdeka Belajar

belajar.id | Merdeka Belajar
=====
Merdeka MengajarMerdeka Mengajar

Masuk dan akses beragam referensi untuk membantu pendidik yang merdeka.

Gunakan email berakhiran belajar.id atau madrasah.kemenag.go.id.

Tidak tahu alamat email belajar.id (Akun Pembelajaran) Anda ? Temukan di sini.

Dengan Masuk ke akun, berarti Anda telah memahami dan menyetujui Kebijakan Privasi yang berlaku.

Senin, 10 April 2023

Belajar.id [2023] | bukan MODUL _ Teori Belajar

Perbedaan Teori Belajar Behavioristik, Kognitif, Konstruktivistik dan Humanistik


teori belajar

Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi semua orang. Di sekolah, kegiatan belajar dan mengajar terwujud pada proses interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa saat melakukan kegiatan belajar kelompok, dan bentuk-bentuk lain. Dalam interaksi tersebut akan terjadi sebuah proses pembelajaran.

Ada beberapa teori belajar yang dikemukakan oleh para ahli. Masing-masing teori mempunyai fokus aspek yang berbeda-beda. Perbedaan ini juga berdampak pada proses belajar mengajar antara guru dan siswa serta tujuan pembelajaran itu sendiri. Berikut ini perbedaan antara teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivistik, dan humanistik.

1. Teori Behavioristik

Teori behavioristik berpandangan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia telah mampu menunjukkan perubahan tingkah laku.

Pandangan behavioristik mengakui pentingnya masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respons. Sedangkan apa yang terjadi di antara stimulus dan respons dianggap tidak penting diperhatikan sebab tidak bisa diamati dan diukur. Yang bisa diamati dan diukur hanyalah stimulus dan respons.

Aplikasi teori ini dalam pembelajaran, bahwa kegiatan belajar ditekankan sebagai aktifitas “mimetic” yang menuntut siswa untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari. Penyajian materi pelajaran mengikuti urutan dari bagian-bagian ke keseluruhan.

Pembelajaran dan evaluasi lebih mengutamakan hasil, dan evaluasi menuntut hanya satu jawaban benar. Jawaban yang benar berarti siswa telah menyelesaikan tugas belajarnya.

Tokoh-tokoh aliran behavioristik di antaranya adalah Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie, dan Skiner.

2. Teori Belajar Kognitif

Menurut teori belajar kognitif, keterlibatan siswa secara aktif sangat penting. Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki siswa.

Tokoh-tokoh teori kognitif adalah Jean Piaget, Ausubel, dan Bruner.

Menurut Piaget, kegiatan belajar terjadi sesuai dengan pola tahap-tahap perkembangan tertentu dan umur seseorang, serta melalui proses asimilasi, akomodasi dan equilibrasi.

Sedangkan Bruner mengatakan bahwa belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara seseorang mengatur pesan atau informasi, dan bukan ditentukan oleh usia. Suatu proses belajar akan terjadi lewat tahap-tahap enaktif, ikonik, dan simbolik.

Di sisi lain, Ausubel menyatakan bahwa proses belajar terjadi apabila seseorang telah mampu mengasimilasikan pengetahuan yang telah dimilikinya dengan pengetahuan baru. Proses belajar akan terjadi melalui tahap-tahap memperhatikan stimulus, memahami makna stimulus, menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami.

3. Teori Belajar Konstruktivistik

Teori belajar konstruktivistik menekankan pada usaha mengembangkan manusia dan masyarakat yang memiliki kepekaan, mandiri, bertanggungjawab, dapat mendidik dirinya sendiri sepanjang hayat, serta mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah.

Untuk itu, diperlukan layanan pendidikan yang mampu melihat kaitan antara ciri-ciri manusia tersebut, dengan praktek-praktek pendidikan dan pembelajaran untuk mewujudkannya.

Pandangan kognitif-konstruktivistik mengemukakan bahwa belajar merupakan usaha pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi yang menuju pada pembentukan struktur kognitifnya, memungkinkan mengarah kepada tujuan tersebut.

Karakteristik pembelajaran yang dilakukannya adalah:

  • Membebaskan siswa dari belenggu kurikulum yang berisi fakta-fakta lepas yang sudah ditetapkan, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide-idenya secara lebih luas.
  • Menempatkan siswa sebagai kekuatan timbulnya interes, untuk membuat hubungan di antara ide-ide atau gagasannya, kemudian memformulasikan kembali ide-ide tersebut, serta membuat kesimpulan-kesimpulan.
  • Guru bersama-sama siswa mengkaji pesan-pesan penting bahwa dunia adalah kompleks, di mana terdapat bermacam-macam pandangan tentang kebenaran yang datangnya dari berbagai interpretasi.
  • Guru mengakui bahwa proses belajar serta penilaiannya merupakan suatu usaha yang kompleks, sukar dipahami, tidak teratur, dan tidak mudah dikelola.

Tokoh teori belajar konstruktivistik diantaranya adalah Lev Vygotsky.

4. Teori Humanistik

Teori humanistik menitikberatkan tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Atau dalam kalimat lain, siswa sudah mampu mencapai aktualisasi diri secara optimal.

Aplikasi teori ini dalam kegiatan pembelajaran cenderung mengajak siswa untuk berpikir induktif. Teori ini juga amat mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar.

Beberapa tokoh penganut aliran humanistik di antaranya adalah;

  • Kolb, dengan konsepnya tentang 4 tahap dalam belajar, yakni pengalaman konkrit, pengalaman aktif dan reflektif, konseptualisasi, dan eksperimentasi aktif.
  • Honey dan Mumford, menggolongkan siswa menjadi 4 yaitu aktifis, reflektor, teoris, dan pragmatis.
  • Hubermas, membedakan 3 macam atau tipe belajar yaitu belajar teknis, belajar praktis, dan belajar emansipatoris.
  • Bloom dan Krathwohl, dengan 3 kawasan tujuan belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
  • Ausubel, walaupun termasuk juga ke dalam aliran kognitif, ia terkenal dengan konsepnya belajar bermakna (meaningful learning).

Itulah paparan tentang perbedaan antara teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivistik dan humanisme. Mudah-mudahan menambah wawasan bagi kita terutama rekan guru untuk menentukan mana yang terbaik untuk diterapkan bagi anak didik di kelas.

Sumber copast: https://www.panduanmengajar.com/2019/09/perbedaan-teori-belajar-behavioristik.html

Sabtu, 08 April 2023

Duridwangurunatafkar | Belajar.id

×
=======
=======

Fullskrin navigasi layarturun

Klik disini.

Coba perhatikan, layar seakan turun:

☰ buka

Posting Populer

Duridwan TeA Google Arsip

Tampil Ful Skrin

Tampilan penuh layar

Klik tombol "Penuh" untuk mode ful skrin. Tutup dengan cara klik tuts "Esc" di kibot, atau dengan mengklik tombol "Normal" saja.

Penuh Normal

Materi artikel

DRLabel

'Urwah ۝۞ دعاء الأوراد ۞۝ 1drive 2019 3Dwarehouse Abaib Academia AdminisGuru Adzan Akrab 9497 AkselelatorDRc Aksioma Aljamal Anakku Android Apache API Aplikasi Aplikasi Online Aplikasiku aqidah aqo'id Arsiper Arudl ASPnet Atribusi Attaqwa Audio Aurod AutoCAD ba'da sholat Ba'diyah Babad Bahasa Indonesia Balaghoh Baleomol Banner basund Belajar.id Biantara bilibiliTV bing.com Biografi Bisikan Bisnis Blog blogku Bluestack BMTT Bola Dunia Boxmode BUKU Caknun Canva Capcut CData Cerita Chanel Cijagong Copast Coreldraw;Koreldrow cortang CPANEL cv Daftar Isi Daftar Tamu Dailymotion Dakwah Daring db515TB Dek@t Dikdasmen Diktat Do''a Domainesia dongeng Download DRctvone DRcVivaTV DRlink Duridwancijag duridwanMI E-Book Earth eDGe Edmodo Edwin ekstensi Emulated Epson eSDeKU Excel Facebook Fafa Belajar favicon FB FBwatch Fikih Film FKGN FKSS ftf Gambar Gaweku GDexcel GDrive GDword Gif Giphy Github googele GS v2 Gudang Gif Guru HP HUDHUD ATTWITERI humor iframe IHTT IIS IKBAL ikonku Ilham Ilmu Waris Imam Mahdi Iman imrithi imtihan ips Ips siswa irkhash Ishol Israel Jackie Chan JadwalHirup Jendelatea Jurumiah Kaamengan Kaldik karuhun Kasintu Kasyif Kemdak Kenangan Kepesantrenan KHMZ Khutbah Idul Adha Khutbah Jum'at Kitab Koneng KlaudiAwan KMS Koding Komentarku konsorsium Kristen KSM kulsub Kumer Kutab Kuning Lalogin Laporan link lirik sunda LKSATA Logo Lokasi LTNU Malaikat Mama Gelar mapel Mapel Plus marawis materi ajar materi ips materi sunda Mediafire Menu Mulai Messenger meta Metode Belajar MGMP MTS Mi.co.id Microsoft Mikrosoft Word MKKS MKSS MKT Modul MoU Movie MTs. Mushaf Sunda Nabi nadhom nahwu Nashoih Nasihat Pernikahan Nasrudin Hoja Nasyid NewTabTvSearch Ngablog ngaDOS Ngaji Pontren Nganet Ngaos ngaweb Ngimel Ngobrol Solat ngobrolgurutea ngoding Ngoleksi Nikah Nonton Nubuwwah Nyekrip Nyitus OderPejKu Office office 2010 Office.co.id ome Ome.TV Onedrive Opis OSIS Pakakas Pamilarian PaperDropboxTeA PAS PAS S1 PAT pdf Penilaian Perangkat Guru Peringatan Nabi PHBI photo Phyton PKKM PKKS PKSS PohonKeluarga Ponpes Portabel Post WA PPDB PPKKS Prkt Ltk Program Files Proker Proposal Prosem Prota PTS PTS S1 publikteaqta Pupujian Quran Sunda Rapat RDM Removal renungan Risalah Risalah Sholat RKS Rohbiyah Romadlon Romadon Rumus Rumus;PHP; RumusHead Safari Santif Sanusi segitiga Sekolah seren tampi Sertifikat sholat Shopee Shorof sifat_20 Silaturahmi Simdif SIMPATIKA sinopsis siswa sitegog Skenario Belajar Sketchup SketsaupTeA Slayid SMA Soal Soanten Software StoryTelling Suara Sukapura sumputkeun sunda syare'at Ta'lim tabir mimpi Tadabbur tadarrus Tahajud Tahlil Tasbeh Taskbar Tauhid Tawasul Tema Blog tenor.com Terjemah tiktok TimTeA TimTeAmahsolid tips n trick Tsaqifah tulisan TV Nasional Usaha Vektor Video Video Player Video;Rara VideoPost vidio w3 WA - AYT wahyu Wali Walimahan Wallpaper wayang WeA Windows Wirid Witir word Wordpress WordTeA WP WPS WS XLS DRcjgTeA Yahoo yandexck Yapista link YT ytDuridwanSunda YTstudio Yutub Zoom سلاح الدعوة
×
Judul