TUHAN YANG ESA, BUKTI ADANYA TUHAN
BUKTI KEESAAN TUHAN
Al-IKHLAS 114: 1- 4
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Albaqarah 2: 163
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ (163)
Al-Anbiya 21: 22
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا ۚ فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ (22)
Al-Mu’minuun 23: 91
مَا اتَّخَذَ اللَّهُ مِن وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَٰهٍ ۚ إِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ إِلَٰهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ (91)
23:91 Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,
BUKTI ADANYA TUHAN
Al-Anbiya 21:33
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ (33)
Kehidupan di atas muka bumi sebagaimana kita saksikan penuh dengan keberaturan. Keteraturan sesuatu tidak akan terjadi dengan sendirinya, melainkan keteraturannya menunjukkan adanya sang pengatur. Pun demikian dengan apa yang terjadi dibumi, malam berganti siang, siang berganti malam. Pada siang hari muncul matahari, menjelang malam matahari digantikan oleh bulan. Tidak akan pernah kita menemukan kesalahan pada siang hari muncul bulan, dan matahari muncul di malam. Hal ini oleh karena كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ (keduanya itu beredar di dalam garis edarnya). Siapakan yang membuat garis edar bumi? Manusia? Bukan; binatang? Bukan. Dialah Alloh SWT.
Berapa orang yang menjalankan peraturan bumi ini? Bukan orang, tetapi yang menciptakan orang, yaitu Alloh SWT. Tidak pula dikatakan berapa! Karena berdzat, dzat yang satu yang dikenal dengan kata ESA. Alloh Yang Esa-lah. Yang mengatur kehidupan di bumi ini. Yang dimaksud dengan kehidupan bumi disini adalah termasuk kehidupan yang mendukung kehidupan di bumi, berupa kehidupan pengisi bumi (manusia, hewan dan tumbuhan), serta kehidupan di luar bumi, langit, bintang, matahari, bulan, dan lain sebagainya.
Mengapalah sang pengatur kehidupan di bumi ini esa, satu, tunggal? Oleh karena apabila lebih dari satu yang terjadi bukanlah keteraturan akan tetapi kehancuran. –Al-Anbiya 21: 22-
Apakah keesaannya ketunggalannya langgeung? Ya. Oleh karena sifatnya yang wadyaniyat.
Mari kita runut…. Sifat-sifat Alloh.
- Alloh Wujud. Ada. Ke-ada-annya adalah sesuatu yang wajib ‘aqli. Mustahil tidak ada.
- Adanya Alloh, Qidam (tidak ada permulaan). Oleh karena tidak ada permulaan, maka mestilah …
- Baqo, (kekal, tidak ada keberakhiran).
Oleh karena wujudnya Alloh Qidam dan Baqa, maka tentu lah alloh itu mempunyai sifat ….
- Mukholafah lil hawadits (berbeda dengan sesuatu yang baru, -Anak- adalah sesuatu yang baru, maka Alloh tidak punya anak, Istri/pendamping (shoohibah) pun adalah sesuatu yang baru, maka Alloh tidak punya istri). Oleh karena Alloh berbeda dengan yang baru, Alloh tidak beranak, Alloh tidak berpendamping, maka benarlah bahwa Alloh itu bersifat ….
- Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri). Alloh berdiri sendiri, hidup dengan sendirinya, menhidupkan, mematikan, berbuat segala sesuatu oleh sendiri. Dengan demikian maka Alloh pun bersifat ….
- Wahdaniyat (satu, esa, tunggal). Oleh karena tunggalnya, sehingga tidak punya kawan, dan tidak akan pula ada yang bisa melawan, menandingi, membandingi, -Al-Ikhlas 112: 4- maka siapa-siapa yang hidup menyendiri, haruslah …
- Qudrot, punya kuasa/kemampuan, dan tentu juga harus punya
- Iradat, kehendak untuk menunjukkan atau membuktikan kemampuan yang dimiliki.
Oleh karena dan ternyata Alloh memang punya Qudrat, Iradat (dibuktikan dengan adanya ciptaan), maka tentu saja harus dibarengi dengan sifat yang lain berupa ….
- Ilmu (pengetahuan). Sesuatu, seseorang yang berilmu, mempunyai kemampuan dan kehendak, tidak akan bisa berbuat apa-apa apabila dia sudah mati. Maka apabila dia mau berbuat, tentulah harus hidup. Dan Alloh mempunyai sifat…
- Hayat (hidup). Sesuatu, seseorang yang dikatakan hidup apabila mendengar dan melihat, dan ternyata Alloh pun…
- Sama’ (mendengar) dan pula –
- Bashar (melihat). Sesuatu, seseorang yang hidup, dia mendengar, dia melihat, maka untuk menunjukkan kemampuannya, ada satu hal lagi yang harus diperbuat, yaitu bicara/berkata. Dan Alloh SWT. ternyata mempunyai sifat
- Kalam (berkata). -7 sifat sesisanya adalah pengulangan sekaligus penggabungan sifat dan dzat sehingga (Qudrat menjadi Qoodiron, Iroodat > Muriidan, Ilmu >’aaliman, Hayat > hayyan, Sama’ > Sami’an, Bashar > Bashiron, Kalam> Mutakalliman ).