DRgrtea

Medsos DRcjgrTeA

Media Sosial Duridwangurunatafkar

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

DRMenuNavigasiBar

menunavngampar

Sabtu, 22 Januari 2022

Kamus Sunda

Beberapa kata Sunda kuno masih kita kenali hingga sekarang yang masuk dalam kosakata sunda modern.


AABIG,

dinding bambu berbentuk segitiga sebagai penutuplumbung atau rumah bapang; nama bagian rumah bilik tiga sudut dalam gudang padi atau gudang rumah; gudang tempat menyimpan padi.

ABIR,

sejenis pisau yang berukuran besar untuk memotong; pisau besar


ABLAG,
besarNgablag,selalu terbuka; luasUblug-ablag,luas sekali, leluasa

ADI

1 adik; 2 setuju; 3 utama, maha, sangat agung; 4 indah, bagus/tinggi

Adidaya, 1 alat, perkakas yang sangat canggih; 2 sangat berbelaskasihan
Adigama, 1 pengetahuan yang bagus dan sangat tinggi; 2 Nama tokoh dalam SSK
Adiguna, 1 sangat berjasa, sangat berguna; 2 berperilaku baik
Adiing, adikku Adikara,kekuasaan tertinggi, penghargaan tertinggi
Adilangka, sebutan/ pujian untuk raja yang dikagumi
Adiluhung, yang terbaik, lebih baik, yang paling utama
Adimukti,berkeyakinan penuh, sangat yakin benar
Adining, adiknya
Adiparwa,salah satu nama cerita wayang dalam SSK
Adipati, raja tertinggi, maharaja
Adipurusa, orang terhormat, orang yang besar; jiwa yang besar
Adiwira, pahlawan yang disegani, pahlawan besar
Adiyaksa, saksi, pengawas
Kamiadi, adik yang paling kecil, adik paling bungsu
Kapiadi,dapat dianggap adik
Miadi, menganggap adik
Saadi, seadik, hampir sama besarnya
Sapta Adiyaksa,lihat SAPTA
Adigung, sombong; tinggi hati; merasa dirilebih dari orang lain
Adi beuteung, adik ipar


ADITYA (ADITIA),

matahari
Sanghyang Aditya, sang matahari
AGEUS MA,
padahal

AGM (AGEM),
pegang
Ageman, pegangan
Inagem, memegang

AING,
aku; saya

ALA,
ambil
Ngala, mengambil

ALAH,
kalah. lihat ÉLÉH

ALIT,
halus; kecil (lawan dari GANAL)

AMBU,
indung; ibu

ADUR EMAS,
emas cair untuk sepuhan.
AJNYANA,
ājnyāna, pengetahuan sejati, kebijaksanaan.
AMBEK PASANTA,
hasrat yang menjadi penenang.
AMENG-AMENG,
rahib.
ANAWASTA,
anawarata (Sk.), terus-menerus, tiada putusna.
ANJANGMIRU,
mungkin
ANJUNG MÉRU,
bangunan dengan atap berbentuk meru.
AWI SURAT,
Gigantochloa verticillata, MUNRO.
AWI TEMEN,
Gigantochloa verticillata, MUNRO.

ANGEN,
hati; kolbu
Dipiangen-angen, dirasa-rasa (Sunda modern dilenyepan jero hate)

ANGREGU,
marah, ngambek

ANUGRAH,
hadiah; penghargaan

AKASA,
angkasa

APA,
apa (Sunda modern naon)

APAN,
sebab, dikarenakan
APLU,
apalagi

APUNGGUNG,

bodoh; tidak mengeti
APUY,
api (dalam Sunda modern seuneu, atau bahasa sansekerta agni/geni)

ARAN,
nama

ASEUK,

1. tampil; 2 perkakas untuk bertani atau menanam padi/palawija yang terbuat dari kayu bentuknya bulat panjang, ujungnya lancip

Diaseukan, ditampilkan
ASEUPAN,

kukusan nasi; dibuat dari bambu; digunakan untuk menanak nasi, dsb.
ASTA,
tangan (Sunda modern leungeun)
AYAH,
bapak; ayah
AWOR,
campur baur; campur aduk menjadi satu

Ngaworran, tercampurnya
Ngaworran yuga Sanghyang Tunggal, tercampurnya penciptaan Sanghyang Tunggal




BBAAN,
bawa
Dibaan, dibawa

BABANCONG,

bangunan kecil yang agak tinggi, berada di pinggir alun-alun, tempat para pemimpin
BABANTAR,

bagian sungai yang datar serta dangkal
BADAWANG,

1. kura-kura; 2 orang-orangan dengan ukuran besar tapi tidak tentu ukurannya

Badawang sarat, satu ragam hias yang terdapat pada rumah dengan hiasan ikan besar
BAKSYA,
nafsu; keinginan
Baksya Bwajnyana, nafsu/keinginan pada makanan

BARWANG.
beruang (binatang beruang)

BASANA,
ketika; tatkala

BAYA,
takut (sunda modern sieun)
Dibayaan, ditakuti

BAYU,
napas; tenaga

BAÑU (BANYU),
air

BANGAH,
lengah (Sunda modern Balangah)

BÉJA,
kabar

BAHIRI,
pakaian pertapa dari kulit kayu; pakaian pertapa yang terbuat dari kulit kayu.
BALAWIKU,
prajurit yang ditugaskan untuk menjaga keselamatan mandala dan para wiku.
BALAY,

batu-batu yang disusun dan direkat dengan tanah untuk memperkuat tebing supaya tidak tergerus air atau longsor.
BANTAR,
pematang yang rapih dan lurus pada punden berundak.
BANTUT,
tunas atau pucuk daun yang masih kuncup.
BARI,
pais bari, pepes ikan yang disimpan semalam supaya lebih meresap bumbunya dan dagingnya kenyal.
BAROÉNG,
sejenis beruang.
BATARA,
areuy batara, mungkin pohon batarua (pasang), Quercus induta, BL.
BATU BANGKONG,
batu besar yang menghalangi jalan.
BATU GANGSA,
batu perunggu.
BATU PARASI,
batu yang lunak.
BATU PATÉNGGANG,
batu nungku ‘batu bersusun tiga seperti tungku'.
BATU ROMPE,
batu pipih yang diratakan dan dibentuk menjadi persegi, (dirompés, Sd.M).
BATU WELAS,
batu wela, batu pembatas berbentuk lingga persegi.
BAYU,
napas, angin, kekuatan, daya hidup.
BEUTUNG LARANGAN,
Dendrocalamus asper, BACKER.
BINAYA PANTI,
pusat pendidikan dan pelatihan, khususnya untuk para putra raja dan prajurit pilihan.
BOBOCOKAN,
sejenis perdu, mungkin boroco, jengger ayam (Celosia argentea, LINN).
BOÉH LARANG,
kain mori yang dianggap keramat.
BUDA PASANTA,
Budha yang menjadi penenang.
BUDI PASANTA,
budi yang menjadi penenang.
BUJANGGA,
ahli ilmu falak.
BUNGAWARI,
Tabernaemontana difaricata, RBR.

BIJAH,
motah; tak mau diam

Mijah, gak mau diam

BUDI,
perangai

BUMI,

1 bumi, dunia; 2 rumah, bangunan

Angkat sabumi jadi manik sakurungan, lihat ANGKAT

Bumi asri, bangunan cantik
Bumi bubut, bentuk bangunan dengan ragam hias dibulatkan atau dibuat membulat
Bumi kancana, dunia keemasan
Bumi manik, rumah/bangunan yang dihiasi dengan permata atau intan permata
Bumi niskala, mayapada, dunia gaib, dunia tanpa wujud kasar
Bumi ringgit, bentuk bangunan atau rumah dengan berbagai ragam hias atau ukiran
Bumi sakala, dunia yang fana, muka bumi
Bumi tetep, bentuk bangunan rumah dengan macam-macam ragam hias
Bumi lamba, dunia kehidupan
Bumi tan parek, jagat raya, dunia yang luas
Bubumian, meniru-niru bangunan atau rumah, rumah-rumahan
Bumi resik, bumi indah, bangunan cantik
Bumi Bakulapura, Pulau Kalimantan
BENCAR,
pecah. lihat PEUPEUS

BEUBEUT,
timpa; kena

Meubet, menimpa; mengenai

BIHEUNG,
mungkin; bisajadi; belum tentu

BISTI,
abadi

BOGA,
milik; kepunyaan
Bobogaan, barang yang dimiliki seseorang, kepunyaan seseorang

BORANG,
takut (sieun dalam sunda modern)
Borangan, penakut
BUDAH,
busa
Budah cai, busa air
Ngabudah, berbusa

BYAKTA,
jelas (Sunda modern jentre, eces)

BWAH (BUAH),
hasil
BWANA (BUANA),
1 dunia; 2 jagat raya

BWAR (BOR),
kata sandang untuk menunjukkan mengalir
Balobor, mengalir
Baloboran getih, mengalirnya darah




C
CANG (CAANG),
terang

CALINTUH,

ruas bambu yang dilubangi agar berbunyi bila tertiup angin; sejenis kesenian Sunda dengan menggunakan ruas bambu sebagai alatnya.
CALON,

bakal, yang akan menjadi
CACAH,
tumbuhan sejenis talas hutan, mungkin
CARIWUH
atau cariang (Homalomena alba, HASSK).
CACANE,
canay, tékték (Sd.M), sirih masak, sirih yang sudah dilipat lengkap dengan kapur, gambir, pinang, kapol, lémo, cengkeh, dan rempah-rempah lainnya.
CANGAWALAYUT,
motif hiasan atau ukiran.
CANGKES,
hayam cangkes, ayam hitam.
CARANG,
jarang-jarang, tetapi dalam formasi teratur.
CARUN,
Pterospermum javanicum, JUNGH.
CATIH HIYANG,
tempat tinggal para hiang.
CELENG KUPING,
sebagian dari lambang kebesaran raja.
CIPTA NIRMALA,
tekad, pikiran yang bersih, hanya mengingat Tuhan.
COBÉK,

ikan bakar dengan bumbu cobék (garam, jahe, kencur, bawang putih, gula merah)
COCOPÉT,

serangga bercapit pada bagian duburnya yang berfungsi sebagai senjata perlindungan dan pemangsa, biasanya hidup di antara celah-celah kayu atau anyaman bambu.
CORÉNGCANG,
jarang-jarang tetapi dengan formasi yang tidak teratur.
CUCUNDUK,
hiasan atau bunga yang diselipkan pada ikat kepala atau sanggul.
CURI,
pintu curi, pintu yang menggunakan ruji-ruji.

CALUNG,

nama kesenian tradisional terbuat dari bambu, jenis bambu hitam

Calung Gintung, nama tokoh
Calung dalang, calung yang dimainkan oleh dalang/ketua yang terdiri atas 12 buah ruas bambu
Calung Panerus ,terdiri dari lima buahruas bambu (bersatu) yang berfungsi sebagai panerus
Calung Bonang, terdiri atas dua bagian, yang satu dua buah ruas bambu yang satu lagi tiga buah, berfungsi sebagai tabuhan bonang pada gamelan
Calung Goong, terdiri dari dua buah ruas bambu yang berfungsi sebagai kempul dan goong
CALUNTANG,

tidak sopan, tidak punya sopan santun
CAMAH,

kotor; rumit; jijik (lebih jijik). Dalam sunda Modern rujit
Dicamahan, dibuat rumit/jijik

CANGANG,
terang (Sunda modern caang)

CAREK,
bicara; berkata
Nyarek, berbicara
Carekna, perkataannya

CARITA,
cerita
CEULI,
kuping

CORÉNGCANG,
lengang
CUEUT,
sempit (Sunda modern heureut)
CUKANG,
jembatan
Cukang awi, jembatan bambu




D
DALUANG,
kertas yang terbuat dari kulit kayu
SAÉH
Broussonetia papyrifera, VENT
DASAKALESA,
sepuluh noda karena salah menggunakan dasaindria: telinga, mata, kulit, lidah, hidung, mulut, tangan, kaki, dubur, kemaluan.
DASAMALA,
sepuluh noda atau cacat, yaitu: tandri kelesuan, kemalasan, kléda, bimbang, ragu-ragu,leja, sifat bodoh, jahat, kuhaka, penipu, métraya, keras kepala, menjengkelkan, megata, merintangi, menghalangi, ragastri "maniak perempuan", kutila "curang", bhaksabhuwana "rakus", dan kimburu "pencemburu, iri hati".
DÉWAGURU,
pemimpin komunitas agama.
DIBATU RANGU,
mungkin dimasak dengan cara direbus sampai empuk (tulang lunak).
DIGAGALÉRAN,
balok kayu melintang yang menahan tiang-tiang rumah paling bawah.
DIJUREY,
juré, bentuk atap rumah seperti limas yang terpotong.
DIKASI,
kakasian, mungkin dimasak dengan cara direbus; kasyan (JK).
DIKEMBANG LOPANG,
dimasak dengan bumbu kuning seperti warna bunga lopang (Luffa cylindrica, ROEM).
DIKUDUPUNG,
mungkin dimasak dengan cara direbus sampai empuk (opor).
DILAKSA-LAKSA,
mungkin dimasak dengan bumbu laksa (kari).
DILEULEUNJEUR,
mungkin dimasak tanpa dipotong-potong (saleunjeur, sabeuleugeunjeur).
DIPADAMARA,
dimasak dengan bumbu sayur padamara.
DIPANJEL-PANJEL,
mungkin dimasak dengan bumbu pindang.
DIPITIPULUH,
mungkin dipitipulung "dijadikan ikat kepala".
DIROKOTOY,
mungkin dimasak dengan santan yang kental.
DISARATÉN,
mungkin dibuat sate.
DISARENGSENG,
mungkin ditumis dengan sedikit minyak dan air.
DONGDOMAN,
Andropogon aciculatus, RETZ.

DANGHEUAK,

istilah dalam tembang Sunda; yaknimerupakan nada jebakan
DANGKURA,

hamparan atau padang rumput, rumput
DANI,
terang; menjadi terang (Sunda modern lenglang, caang, bengras)

DALEM,
rumah (sunda modern imah)

DAPUR,
kelompok; wilayah (sunda modern wewengkon)
DARMA,
tugas; amal; bakti

DAWA,
panjang
DÉNGÉ,
dengar,
Ngadenge, mendengar

DÉSA,
daerah; wilayah

DEULEU,
lihat; tatap
Padeuleu-deuleu, saling menatap

DEUNG,
dengan (sunda moden jeung)

DIWASA,
waktu
DWARA (DORA),
gerbang; pintu
Dwara mati, gerbang kematian

DWASA (DOSA),
dosa




E
ÉBON,

biarawati, pertapa senior

Kaébonanana, kebiarawatiannya
ébon-ébon, pertapa perempuan
ÉLÉH,
kalah. lihat juga ALAH

ELOS,

bangunan yang biasanya tanpa bilik,untuk menyimpan bahan bangunan;los



G
GAGAK SANTANA,
burung gagak yang ada di neraka.
GANCANG,
Amorphophallus variabilis, BL.
GANGSA LARI,
gangsa rari, simbal kuningan.
GIRANG,
geurang, kepala, pemimpin tertinggi.
GURULAGU,
bunyi suku kata terakhir pada baris puisi (rima).

GAMBANG,

sejenis alat musik degung atau kliningan

Gambangan,penyajian karawitan gending yang menitikberatkan pada permainan waditra gambang yang dibantu dengan waditra ketuk dan goong
GAMULENG,
bentuk wajahnya bulat dan berisi, berbadan seksi dan biasanya wanita yang berkulit kuning langsat
GANAL,
1 kasar; 2 besar

GANGGA,
air (sunda modern cai)


GANGGAMAN.
senjata (Sunda modern pakarang)

GEBANG,
aren (sunda modern Kawung)

GEUING,
rasa; emosi; kesadaran; pikiran

Sipat Geuing, arah pikiran; sifat emosi

GEURAH,
gembira sampai tidak mau diam (sunda modern motah)

GENTI (GANTI),
ganti
Gumenti, mengganti

GOCE,
jelek; buruk

GUMENTI,

ganti (berasal dari kata 'genti' dengan sisipan imbuhan 'um' = gumenti)
GURU,
guru
Pangguruan, perguruan (peguron)
GRING (GERING),
sakit




H
HAAT,

sayang, iba, menaruh kasih, baik hati, senang melakukan pekerjaanbukan karena ingin dipuji

Panghaat, yang menolong, yang mengasihi, yang menyayangi
HAJI,
pemimpin; raja; baginda

HALA,
1 keburukan; 2 celaka. lihat MALA

HALWA,
ganggu; goda
HALWAAN,
gangguan, godaan

HAMO (HAMWA),
tidak akan; gak bakalan (dalam Sunda modern moal)

HANA,
1 ada; 2 adalah; 3 pengertian

HANAANG,
haus

HANGAN (HENGAN),
batas; terbatas (sunda modern semet; wates)

HANTEU,
1 mungkir; 2 tidak
Ngahanteu-hanteu, memungkiri

HAYU,
selamat
HAYUNA,
kebenaran

HAYWA,
jangan (sunda modern ulah). Dalam Sunda modern ada hewa yang maknanya benci)

HARUS,
nyaring; bersuara nyaring

HALIHAIR,
mungkin harikukun (Actinophora fragrans, R.BR)
HANJUANG LUNGSIR,
Pleomele angustifolia, BROWN.
HAPIT KAYU,
desta, bulan keduabelas dalam pranatamangsa
HAPIT LEMAH,
kasada, bulan kesebelas dalam pranatamangsa
HAPIT,
kayu pengapit untuk menggulung kain tenunan yang biasa dipangku oleh penenun.
HAPUR MUNGKAL,
binatang yang melekat pada batu.
HARANGHASU,
asap yang mengendap dan menempel pada jaring laba-laba atau PARASEUNEU
"para-para di atas tungku".
HAREBUK,
mungkin ulat penggerek daging bambu yang menyebabkan bambu keropos, kotorannya berebenuk serbuk kekuningan.
HAREUCANG,
mungkin harepang, harepang prongpéng (Macaranga subfalcata, MUELL)
HARIWATA,
padang rumput yang luas dan kering, sabana.
HIDEP,
tekad, niat, pikiran, pendapat.
HIKEU,
sebangsa ikan sungai, di daerah Cianjur disebut soro.
HIRIS BOPOH,
sejenis cacing kecil seperti lintah.
HITU,
sebangsa ikan rawa.
HIYANG YUGISORA,
raja para pertapa, mahapandita.
HULUKUMBANG,
mungkin hulukembang "pertapa yang bertugas menyediakan bunga-bungaan untuk sesaji".


HDAP,
pikiran

HEUEUM,
sepakat
Diheueum, disepakati
Heueuman, tempat berkumpul untuk berunding

HEMPUL,
ahli permainan zaman Pajajaran
HEUREUY,
ganggu (dalam Sunda modern artinya canda, gurau)

Heureuyan, gangguan

Ngaheureuanan, mengganggu

HIR,
semilir (kata sandang untuk angin)
Hiliwir, semilir angin meniup

HIRIS,
serupa kacang polong
HUNING,
tahu; mengetahu; wruh (sama dengan bahasa Jawa, mengetahui) dalam Sunda modern uninga.

HURAHURA,
menghambur-hamburkan

HURANG,
udang

HUSIR,
menuju
Nghausir, menuju ke...



I
IDER,
keliling
Kaider, terkelilingi
Ider-ideran, terus mengelilingi

IKA,
itu

IMEUT,

teliti
IÑA (INYA).
itu (Sunda modern eta - kata penunjuk)

INDANG,
wanita pertapa junior.

INGGIS,

takut, ketakutan, kekhawatiran, khawatir
ITUNG,
hitung
IYATNA,
waspada. Lihat PRAYATNA

IYAT-IYATNA,
memperhatikan sungguh-sungguh




J
JAGA,
kelak

JAGRA,
terjaga

JAMPARING,

panah, yang sering dilepas menggunakan busur
JANMA,
jalma, jelema; manusia

JATI,
inti; pusat yang sesungguhnya; sejati; sesungguhnya, sebenarnya; senyatanya

JATMIKA,

sopan; baik hati, menarik hati

Kajatmikan, kesopanan
JEUEUNG,
lihat
Jeueunguen, untuk dilihat

Dijeueung, dilihat

Nyeueung, melihat

JAMAKA,
Belamcanda chinensis, LEMAN.
JAMAKA,
tumbuhan berdaun harum (tegari) Dianella bancana.
JAMBÉ BASMA,
Actinorhytis calapparia, WENDL.
JAMBELONG,
lintah kerbau, lintah besar dan hitam yang tempat hidupnya di tanah lembab.
JAMBU DANTI,
Eugenia Jambos, LINN.
JANGGA-JANGGÉL,
bermacam-macam lintah.
JARO,
tiang.
JATI RUPA,
Tectona grandis, LINN.
JATI WULUNG,
Tectona grandis, LINN.
JATIWARAH,
jatiwara, dari yatiwara (Sk.), pertapa unggul.
JELAG,
Willughbeia coriacea, WALL.
JNYANA PASANTA,
pengetahuan yang menjadi penenang.
JUNGATEUP,
jungrahab, Baeckea frutescen, LINN.





K
KADYANGGA,
sebagai, seumpama (Sunda modern lir ibarat)

KAIDER,
terkelilingi. lihat IDER

KAASA,
pegawai, bawahan.
KABUYUTAN,
tempat suci yang dikeramatkan dan menjadi lambang kehormatan sebuah kerajaan. Apabila sebuah kabuyutan berhasil direbut pihak lain maka harkat dan martabat raja pemilik kabuyutan tersebut lebih hina daripada kulit lasun di jarian "kulit musang di tempat sampah" (Saleh Danasasmita, dkk. 1987).
KALIMA,
bulan kelima dalam pranatamangsa, lamanya 27 hari.
KAMATEUANG,
kehormatan, kekaguman, yang mempesona.
KAMUNING KELING,
Murraya paniculata, JACK.
KANCRA,
ikan sungai sejenis karper(Cyprinus carpio) yang sisiknya besar dan mengkilap.
KANEM,
bulan keenam dalam pranatamangsa, lamanya 43 hari.
KANTENAN,
ka-anten-an, ka-hana-an: tempat.
KAPAT,
bulan keempat dalam pranatamangsa, lamanya 25 hari.
KAPITU,
bulan ketujuh dalam pranatamangsa, lamanya 43 hari.
KARARAMU,
mungkin tataman semut api yang gigitannya panas dan perih‟.
KARAWALÉA,
karawali (Sk.) mungkin kayu pohon sukun (Artocarpus communis, FORST) atau kitimbul (Glochidion rubrum, BL).
KARMA PASANTA,
perbuatan yang menjadi penenang.
KARO,
bulan kedua dalam pranatamangsa, lamanya 23 hari.
KASA,
bulan pertama dalam pranatamangsa, lamanya 41 hari.
KASAPULUH,
bulan kesepuluh dalam pranatamangsa, lamanya 24 hari.
KATIGA,
bulan ketiga dalam pranatamangsa, lamanya 24 hari.
KAWUNG CAWÉNÉ,
aren, enau (Arenga pinnata, LINN) yang masih perawan, belum berbuah tetapi sudah mulai terlihat bakal bunganya.
KAYU PURING,
Codiaeum variegatum, BL.
KEDUNG,
lubuk.
KEMBANG BULAN,
Tithonia diversifolia.
KEMBANG DADAP,
dimasak dengan bumbu merah seperti bunga dadap (Erythrina variegata, LINN).
KEMBANG HANEUT,
mungkin jukut koréjat yang getahnya biasa dipakai untuk obat tetes mata.
KIGUGULA,
getah damar yang harum (Amyris agallochum).
KIRAY,
Metroxylon spec. kokoté, koti, ujung kaso-kaso atap rumah yang ditutupi dengan papan (lijsplang, Bld.)
KOWARI,
pintu berdaun kembar.
KU RINING,
dengan berdampingan.
KUPAT HALU,
ketupat yang dibentuk seperti halu (silinder).
KUPAT IWAK,
ketupat yang dibentuk seperti ikan.
KUPAT KARAS,
ketupat yang bungkusnya dibuat dari karas (daun gebang atau siwalan).
KUPAT MANUK,
ketupat yang dibentuk seperti burung.
KUPAT PARUPUYUPAN,
ketupat yang dibuat untuk sesaji.
KUPAT WALANG,
ketupat yang dibentuk seperti belalang.
KURICAK,
binatang mengerikan di neraka, dalam dongeng.
KURUNG ATMA,
raga, badan, jasmani

KAJAJADYAN (KAJAJADEN),
jadi-jadian
Rimwang Kajajadyan, maung kajajaden (harimau jadi-jadian)

KALA,
waktu

KALÉDA,
ragu-ragu; bimbang; tidak yakin

KALINGAÑA (KALINGANYA),
maksudnya, artinya (dari sebuah ucapan)

KANARGA,
perhiasan pada tangan seperti, gelang, cincin dan kilat bahu
Manik Kanarga, perhiasan yang sangat bernilai

KANDANG,
kandang; kurung; wadah atau tempat

KATON,
jelas; nampak; terlihat

KAWAH,
neraka. Lihat juga NARAKA

KAWIH,

lagu, nyanyian, pandai, mampu

Kawihamu, hendaknya kamu pandai/mampu
Kumawih, menganggap dirinya pandai
Kinawih, ahli, pandai
Ngawih, bernyanyi, berdendang
Kawih Bongbongkaso, nama kakawihan dalam SSK
Kawih babahanan, nama lagu dalam SSK; pelamaran
Kawih bwatuha, nama lagu dalam SSK
Kawih lalanguan, nama lagu dalam SSK; erat kaitannya dengan cinta; percintaan
Kawih panjang, nama lagu dalam SSK, syairnya panjang
Kawih Panyaraman, nama lagu dalam SSK, untuk menasihati atau melarang
Kawih pengpeledan, nama lagu dalam SSK
Kawih sasambatan, nama lagu dalam SSK; meminta tolong

BACA JUGA
Shio Kambing dan Profesi yang Cocok
Shio Kuda dan Profesi yang Cocok
Shio Ular dan Profesi yang Cocok
Shio Naga dan Profesi yang CocokKawih sisindiran, nama lagu dalam SSK, berupa sisindiran; pantun
Kawih tangtung, nama lagu dalam SSK; dibawakan sambil berdiri
Kawih igel-igelan, nama lagu dalam SSK; dibawakan sambil menari
Kawih porod eurih, nama lagu dalam SSK; ada hubungannya dengan gelagah

KERTA,
sejahtera; makmur. lihat KRETA
Ngertakeun, memakmurkan
Ngertakeun bumi lamda, memakmurkan/mensejahterakan alam dunia

KÉPÉS,
kibas
Dikepeskeun, dikibaskan
Ngepeskeun, mengibaskan

KEUPAT,
berjalan
KAREUPAT,
berjalan (jamak)

KOKORO,
miskin. lihat PAPA

KRETA,
sejahtera; makmur

KUMLAB (KUMELAB),
menggelora
Kumlab panas hate, menggelora panas hati

KUKUS,
asap; kabut
Ngukus, membuat asap
KURUNG,
lihat KANDANG

KUSALA,
benar; baik; murni; bagus
KUTILA,
keputusan
KWALWAT (KOLOT),
kolot




L
LABDA,

rajin

Labda karya, rajin bekerja
LAGA,
perang

LALAKON,
perjalanan; kisah

LALATANGAN,
daun pulus, jelatang (Laportea stimulans, MIQ)
LAMÉ,
Alstonia scholaris, R.BR.
LENDI,
ikan lele (Clarius melanoderma).
LIMUS SAKEUREUT,
binatang lunak yang hidup di tempat-tempat basah.
LIMUS SAKEUREUT,
binatang lunak yang tiak memiliki cangkang, bentuknya seperti lintah.
LINGGA,
batu pemujaan berbentuk tiang sebagai lambang phallus Siwa.

LANGGENG,
abadi

LAÑA (LANYA),
susah; sulit



LAÑCEUK (LANYCEUK),

kakak

LAWAN,
dengan
Kalawan, beserta dengan

LEMAH,
tanah

LÉMÉK,
ucapan; omongan

LEUKEUR,
gulung, lulun

LEUKEUR-LEUKEUR.
gulung-gulungan, lulunan (biasanya untuk daluwang 'kertas kayu' untuk menulis ajaran)

LEULEUY,
tenang

LITA,

rata, datar
LOBA,
serakah

LUPA,
tidak sadar

LUPUT,
terhindar

LWANGAN,
kurangi
Leuwih lwangan kurang tinabeuhan, (jika) lebih (mohon) kurangi (jika) kurang (mohon) tambahkan
LWANTAR (LONTAR),
lontar

LWIR (LIR),
sama;

Lwirnya, menyama-nyamakan (sunda modern sasaruaan)

Lwir ibarat, sama seperti





M
MADYAPADA,

buana tengah, alam dunia

MAHA,
agung; besar

MAHAT,
manusia suci

MAJAR,
dikira
Majakeun, dikiranya
Majarkeun maneh, dikiranya dia

MALA,
1 kotor; 2 cela

MADANGDING,
menggubah puisi, dalam hal ini puisi yang terikat dengan gurulagu "rima akhir" dan guruwilangan "jumlah sukukata".
MAHAPAWITRA,
sangat keramat, sangat suci.
MANDAKAKI,
saliara, lantana, bunga tahi ayam (Lantana camara, LINN)
MANDALA PARISUDA,
tempat untuk mensucikan atau pembebasan dari dosa.
MANDALA,
tempat belajar berbagai ilmu pengetahuan dan keagamaan.
MANGUYU,
golongan orang religius (pertapa); manguyu, kelompok pertapa.
MANIK ASRA,
permata dan mutu manikam.
MANYARA PARAT,
saliara (Lantana camara, LINN)
MAYASORE,
Abutilon hirtum, SW.
MÉAR,
lintah lunak.
MÉLWA,
mungkin dari wilwa, bunga pohon maja (Aegle marmelos, CORR).
MEMET,
sanghyang memet, gambar atau relief yang melambangkan sebuah peristiwa.
MENUR,
melati (Jasminum sambac, AIT).
MEUBEUR,
membereskan kantéh "benang" setelah diwarnai.

MAMALA,
celaka; bencana

MANGKÉ,
sekarang, kini (ayeuna lawan kata engke)

MANGSI,
tinta

MANGUNI,
utamanya

MANGKA NGUNI,
begitu juga

MANIK,
mutiara
Cintamanik, mutiara pikiran
Manik Kanarga, perhiasan yang sangat bernilai

MATINGTIM,
bercerita (pidato atau ceramah); musyawarh

MANIS,

manis, ramah

Umanis, nama hari, permata dari pekan
Mamanis, 1. isi; 2 reureueus; pemanis; bumbu dalam suatu lagu cianjuran; termasuk di dalamnya yang disebut: eureur, kenyed atau kedet, gebeg atau gedag, geregel, dangheuak, sorodot, dan sebagainya
MANUSA,
manusia

MARAKARMA,
sengsara; celaka
MEDENG,
sedang. Lihat SEDENG

MÉMÉH,
sebelum; menjelang

MIANG,
berangkat

MIREUNGEUH,
mendengarkan

MOLÉNG,
gulita. Lihat PWÉK
Pwek moleng, gelap gulita (Sunda modern poek mongkleng)

MULAH,
jangan (Sunda modern ulah)
Mulah mwa, jangan tidak (seharusnya, seyogianya)

MUMUL,
males (hoream dalam basa Sunda modern)
MURUS,
banyak; melimpah (Sunda modern ceuyah, euyeub)

MUTYA,
Mutiara
Pamutyan, tempat mutiara
MWA (MO),
tidak

MWANG,
dan; dengan (Sunda modern, jeung)




N
NAM,
ayo

NAMASTE NAMAS KARANA,
salam penghormatan untuk Yang Maha Pencipta.
NAMASTU NAMAS SIHWAYA,
salam penghormatan untuk Siwa.
NEULEUM,
mencelup kantéh "benang" dengan tarum (Indigofera spec.) yang menghasilkan warna nila.
NGADU BALAY,
memperkokoh terasering atau undak-undakan tanah dengan balay.
NGALINGGA MANIK,
berkumpul pada satu pusat dan membentuk lingkaran yang kokoh, salah satu bentuk pertahanan prajurit dalam perang.
NGAMUMUJET,
membuat wajit "juadah".
NGAPALADARAH,
Polygala glomerata, LOUR.
NGASUMBA,
mewarnai dengan warna merah muda.
NGAYEN,
mewarnai dengan getah pohon kayen atau kuyang (Ficus fulva, REINW).
NGELÉK,
menggulung benang dengan elékan "buluh bambu penggulung benang"; menakar (beras) dengan
UNDEM
"batok kelapa" atau takaran liter kemudian diratakan dengan elékan.
NGONÉNG,
mewarnai dengan warna kuning.
NIRSANGSAYA,
tanpa keragu-raguan.
NIRTRESNA,
bersih dari hasrat.
NISKALA SAKALA,
yang bersifat ruhaniah maupun jasmaniah.
NISKALA,
gaib, keadaan yang tak berwujud, tidak nampak, tak terbagi.
NOWÉCA,
pertapa muda.
NUAR,
mencelup kantéh "benang" dengan cituar yang menghasilkan warna kuning.
NYANGA-NYANGLARKEUN,
memasak dengan cara disangray "tanpa minyak"; sangan (JB).
NYANGKUDUAN,
mencelup kantéh "benang" dengan getah cangkudu (Morinda citrifolia) yang menghasilkan warna merah tua

NARAKA,
neraka

NDÉH (NDAH),
kata penyeru/seruan
Ndah nihan, inilah

NGAYUGA,
mencipta; menciptakan

ÑIAR (NYIAR).
mencari

NIRMALA,
suci

NIRU,
meniru, menyerupai

NISKALA,

alam gaib, tidak terlihat; langgeng, tidak terpisahkan; akhirat; kekal

Saniskala, kelanggengan; langgeng; kekal
NISTA,
jelek; buruk, rendah (bawah)
Kanista, jelek atau rendah dalam suatu tingkatan bahasa (Kanista, Madya, Utama = rendah/kasar, sedang, tinggi/halus)

NGUNI

menunjukkan waktu yang sudah berlalu, sama dengan baheula (dahulu).
NGUNIWÉH,
begitu juga
ÑAPIRA (NYAPIRA),
menyepelekan. Lihat SAPIRA

NYIRWAN (NYIRUAN)
lebah



O
OBONG,

bakar

Diobong, dibakar




P
PADA,
sama

PAGEUH,
kukuh; teguh; kuat

PAHALA,
celaka; hukuman
Dipahala, dihukum, dicelakai
Mahala, mencelakai, menghukumi
Catatan: Istilah ini berbeda makna di zaman modern. Bila konteks sunda Buhun (kuno): Perbuatan baik mendapat anugrah dan perbuatan buruk mendapat pahala.

PAJAR,
kiranya; anggapan

Dipajarkeun, dikiranya
Pajarkeun, perkiraanya

PAKEUN,
untuk (Sunda modern pikeun)

PAKSA,
tujuan; maksud; bisa juga keinginan yang kuat
Maksa, mengarahkan orang lain pada tujuan subjek

PALADARAH,
berzinah

PALASTRA,

1. siap; 2. mati, meninggal
PALGUNA,

bulan kedelapan dalam perhitungan tahun Saka
PAÑCA (PANCA),

lima (skt)

PANTA,
golongan; kelompok
Teu dipanta-panta, tidak dikelompokkan, tidak digolongkan (disamakan)

PAPA,
1 derita; 2 miskin. lihat KOKORO
Kapapaan, penderitaan

PARAN.

pergi
Paparan, bepergian (indit-inditan' leuleumpangan)

Sakaparan-paran, pergi tak tahu arah

PASANGKANAN,
awal; wiwitan
Sanghyang Pasangkanan, ajaran awal

PATTGAN,
tempat

PAUT,
tarik
Ditpaut, ditarik

PEUPEUS,
pecah. lihat juga BENCAR

PINADA-PADA,

ditiru; disama-samakan
POÑO (PONYO).
lapar (dalam sunda moern ada perubahan makna menjadi segut atau ngalimed - lahap)

PRANG,
perang

PRATIWI,
bumi

PRAYATNA,
waspada

PRÉÑA (PRENYA),
hati; qolbu; bathin; jiwa
PUHUN (PUUN),
hakikat; inti; sumber; awal; wiwitan

PULIH,
bicara; ngomong
Pupulih, berbicara
Mupulihkeun, membicarakan
Mupulihkeun maneh, membicarakan diri sendiri

PUN,
demikian

PURWA,
awal
PWÉK (POÉK),
gelap
Pwek moleng, gelap gulita (Sunda modern, poek mongkleng)
PACAYAHAN,
kanal pembuangan air supaya tidak banjir.
PACÉT,
lintah daun yang habitatnya pada hutan tropis lembab dan terlindung dari sinar matahari langsung (Haemodipsa javanica).
PACOGARAN,
mungkin dari sughāra (Sk.) istri yang unggul.
PAGEURANGAN,
padaleman, tempat paling sakral dalam pertapaan atau keraton.
PAIYILAN,
sanggar tempat sesaji.
PAKAYUAN,
tempat menyimpan kayu-kayu untuk keperluan upacara.
PAKSI AMAN,
bunga paksi, pasi, markisa, Passiflora edulis, SIMS.
PAKSI BADAYAN,
burung bayan, burung nuri, palupuh, lantai yang terbuat dari batang bambu dicacah kemudian dibelah menjadi lebar.
PAMALI,
larangan yang tidak boleh dilanggar karena akan mendatangkan akibat buruk bagi pelanggarnya sebagai hukuman moral.
PANCAAKSARA,
lima huruf abadi dalam pandangan Hindu Siwaisme sebagai penjelmaan Siwa dalam lima arah mata angin dengan urutan sebagai berikut: NA penjelmaan Siwa di timur sebagai Iswara. MO penjelmaan Siwa di selatan sebagai Brahma. SI penjelmaan Siwa di barat sebagai Mahadewa. WA penjelmaan Siwa di Utara sebagai Wisnu. YA penjelmaan Siwa di tengah sebagai Siwa (Atja dan Saleh Danasasmita, 1981: 55-56).
PANCATIGA AJYANA,
mungkin dari pañcajñāna (Sk.) dari pañcatathā gata.
PANGDAUNAN,
tempat menyimpan daun untuk keperluan upacara atau sesaji; jabatan mantri daun masih ada di Baduy dalam upacara Kawalu.
PANGERATAN,
kuburan.
PANGWALERAN,
selokan kecil pembuangan air hujan dan limbah, kamalir (Sd.M).
PARACANG,
mungkin paracané "pertapa yang bertugas menyediakan sirih pinang, dan perlengkapan untuk sesaji".
PARAMASUK,
mungkin orang yang telah mencapai paramasūksma "keadaan niskala tertinggi".
PARATUTUP,
mungkin orang yang telah mencapai paramatattwa "hakikat tertinggi".
PARAY,
beunteur, ikan kecil sejenis impun tetapi lebih besar dan bersisik.
PARÉANG,
batu-batu yang berserakan sehingga sulit dilalui, taringgul (Sd.M)
PARÉPÉ,
paréngpéng, daun pakan (Croton argyratus, BL)
PAREUAG,
mempunyai keunggulan yang lengkap, amat terpelajar.
PASAMIDAAN,
tempat pembakaran mayat, tetapi dalam teks ini mungkin tempat pembakaran dupa atau kayu-kayu yang harum.
PATANAKAN,
dapur, tempat memasak.
PATANGKILAN,
pelayan para pertapa.
PATTRA,
helai daun atau selendang.
PAWARANG LUNTA,
permaisuri pergi.
PEUREUH,
kecer, obat tetes mata.
PICUNG,
Pangium edule, REINW.
PREGILI,
terampil, orang yang memiliki keterampilan; parigel (Sd.M).
PUHUN,
pohon secara utuh yang terdiri dari akar, batang, dahan, ranting, daun, bunga, dan buah.
PUPUNGON,
bunga rampai, bunga setaman.
PUPUTUT,
hamba sahaya pertapa, murid baru.
PURANA,
zaman, masa yang telah lama, kuno.
PURNACALI,
simpul atau ikatan tali yang sempurna.
PUSPAGADING,
Cinnamomum javanicum,BL.
PUSPALEMBANG,
Typha domingensis, PERS.



R
RAHAYU,
selamat

RAJAH,

1 nafsu, kegelapan, takut; 2 raja-raja, garis pada jimat; 3 kidung pembuka; mantera

Rajah Pamuka, mantera pembukaan
Rajah Pamunah, mantera untuk pemusnah, penutup
RAGA,
1 makhluk; 2 tubuh (Sunda modern tubuh. Lihat WARUGA)
Breh raga di bwana, munculah makhluk di jagat raya

RAWAYAN,

jembatan yang tidak memakai tiang sebagaipendukungnya (seperti jembatan gantung)
RARA HULANJAR,
janda yang belum dist*buhi (Sunda modern Randa bengsrat)

RAT,
manusia (Sunda modern manusa, jalma)

RATRI

malam hari

RÉHÉ,
sepi

RAJAPENI,
lambang kebesaran raja.
RAMA,
pertapa senior.
RANGRANG,
ranting kering.
RARAGEDING,
raragudig, rarabudig atau ladu "sejenis dodol dari beras ketan yang disangray kemudian dibuat tepung, dimasak dengan gula merah dan kelapa. Setelah matang dibuat bulatan lonjong kemudian ditaburi tepung ketan sisa adonan sehingga terlihat seperti orang kulit hitam memakai bedak putih.
RARAKA HUDAN,
sesaji yang disimpan pada tempat sajian sebelum panen padi untuk menghormati Dewi Sri.
RARAMANDI,
mungkin sisik ikan kancra yang digoreng sampai kering dan renyah.
RIAK BATANG,
ombak besar yang bergulung dan bisa menyebabkan perahu terbalik karena pertemuan arus laut yang berbeda.
ROAB RUNTAH,
sampah yang berserakan sehingga terlihat kumuh dan jorok.
ROMAHYANG,
rambut dewata, sejenis ragam hias.
ROROMA,
bulu roma, bulu-bulu halus pada kulit.
RUAT MALA,
meruat kotoran gaib, membersihkan kotoran batin yang terdapat pada rohani seseorang.
RUYUNG,
bagian luar batang enau yang paling keras

REUNGEU,
dengar
Kareungeu, terdengar
Reungeukeun, dengarkan
Mireungeuken, mendengarkan

RÉYA,
banyak
Janma reya, orang banyak (khalayak ramai)

RI,
di (kata sambung)
RIMWANG (RIMONG),
maung (Sunda modern); harimau

RING,
di. lihat RI (kemudian ada juga teks menulisnya ing)

RUMINGKANG,
bergerak

RUMPAK,
langgar
Ngarumpak, melanggar




S
SABDA,
kata-kata; ucapan; ucap; tutur; sabda.
SABDA PASANTA,
sabda atau tutur yang menjadi penenang.
SALIMAR,
kain sutra.
SAMPING,
kain panjang.
SAMPIT,
selempang yang digunakan oleh para pertapa.
SANG ADANGDAN,
yang memperbaiki (ngadangdanan, Sd.M)
SANG MANGHAYU,
orang yang melaksanakan tugas untuk memperbaiki atau memperindah.
SANG SIDA HIYA(NG) WIDASARA,
yang mulia maha mengetahui.
SANG SIDA HIYANG (AJ)NYANA,
yang mulia mahatahu.
SANG SIDA KARUHUN,
yang mulia mahaawal.
SANG SIDA LENYEP,
yang mulia mahalembut.
SANG SIDA SUKMA,
yang mulia mahagaib.
SANGHIANG TALAGA (TALAGA SANGHIANG),
telaga yang terjadi dengan sendirinya, bukan danau bendungan/waduk buatan manusia.
SANGHIYANG BIHEUNG,
sesuatu yang tidak jelas.
SANGHIYANG HANTEU,
sesuatu yang tidak ada.
SEKAR LÉPANA,
olesan dengan wewangian terutama minyak cendana.
SEKAR SENENG,
mungkin sekar seuneu[ng]: abu dari tempat pembakaran.
SÉRAHAN,
tidak bersih, masih ada sebagian yang tertinggal kulitnya, antah pada beras.
SI MAHAGILA,
segala sesuatu yang mengerikan dan menjijikkan.
SIKSAGURU,
siksakandang, pedoman moral umum untuk kehidupan bermasyarakat, termasuk berbagai ilmu yang harus dikuasai sebagai bekal kehidupan praktis sehari-hari yang berpijak pada kehidupan di dunia dalam negara.
SINGA SALAT,
sebagian dari lambang kebesaran raja.
SIRARA,
mayat yang disimpan pada batu atau pepohonan.
SUMEUNI,
sejenis serangga (kecoa tanpa sayap) yang hidup dalam abu dingin di sekitar parako "tempat menyimpan tungku" di dapur.
SURIA GADING,
Cinnamomum javanicum, BL.
SURIA KURAY,
Trema orientale, BL.
SURIA TANDUK, T
oona sureni, MERR.
SUSUMPING,
hiasan atau bunga yang diselipkan diantara daun telinga dan rambut.
SUSUN,
malati susun, Jasminum pubescens, WILLD.
SUWANGKUNG,
Caryota rumphiana, MART; Caryota mitis, LINN.
SUWEG,
Amorphophallus campanulatus, BL.

SADRASA,
Kenikmatan

SAKALA
alam dunia. Lawan kata NISKALA

SAMADA,
tegak
Disamadakeun, ditegakkan

SAMPULUR,

semampai; berbadan tinggi ramping biasanya untuk wanita
SANG,
kata sapaan, kata panggilan; sebutan

SANG MANON
Yang Maha Melihat (Sifat Tuhan)

SANGHUB,
kabut (Sunda modern halimun)

SAÑARAH (SANYARAH),
begitu juga (dalam sunda modern kitu oge)

SAPIRA,
sepele
Nyapirakeun, menyepelekan

SAPUT,
terliputi (Sunda modern laput)

SARIRA,
diri

SASANA,
ajaran; doktrin; tempat; sarana
Dewasasana, tempat bersemayam Dewa

SATO,
binatang; hewan

SATRU,
musuh

SAWÉSTRA,
tersebar; menyebar (Sunda modern ngalayah)
Manik sawestra, perhiasan nu ngalayah/perhiasan yang tersebar

SEDENG,
sedang. Lihat juga MEDENG

SIDA,
sempurna
SIKSA (SHIKSA),
ajaran
Sanghyang Siksa, ajaran suci

SILIB,
sembunyi

SUKER,
sukar; sulit

SUKTA,
lupa

SUNGUT,
mulut

SUPEN,
merasa sulit; sumpek

SURUP
sudah, telah

Sasurup, sesudahnya (sangeusna)SUSUT,
jatuh; turun

Tisusut, jatuh terjerembab

SWARA,
Suara
SWARASWATI,
Dewi Pengetahuan

SWARGA (SORGA),
surga



T
TADANG (TANDANG),
maju; tampil
Tadang lagas, maju perang

TAJEUR (TANJEUR),
berdiri

TANGKAL,
sumber; inti; hakikat. lihat PUHUN

TANU,
surat

TAPA,
perilaku; perbuatan; pengabdian
Tapa ka nagara, berbakti kepada negara

TARAWANGSA,

alat musik gesek tradisional; sama seperti rebab, tarawangsa pun mempunyai dua buahkawat yang dipasang secara vertikal, serta dibunyikan dengan cara digesek. Perbedaannya terletak pada bentuk dan warna suaranya. Tarawangsa berwangkiskan kayu, rebabberwangkiskan kulit.

Narawangsa, seperti bunyi tarawangsa
TATWA,
hakikat

TAHI BUBUK,
tai toko (Sd.M) serangga penggerek kayu yang menyebabkan kayu keropos dan kotorannya berbentuk bulatan kecil.
TALOKI,
Hibiscus grewiifolius, HASSK.
TAMBAK MELAR,
mungkin ungkapan untuk pikiran yang terkendali dengan aturan-aturan dan ajaran agama tetapi tetap berpandangan luas, tidak taklid.
TANAK,
juru masak yang menyediakan makanan untuk sesaji.
TANGGULUN,
Protium javanicum, BURM.
TANGKAL,
pokok, batang.
TARIK TIMBANG,
pertimbangan yang sungguh-sungguh matang.
TASIK,
laut.
TATALI,
Quamoclit pennata, BOYER.
TÉÉR,
ditéér, panéér, panel, kayu yang melintang pada dinding di antara dua tiang.
TENJOMAYA,
mungkin kiteja atau kayu kamper (Cinnamomum camphora).
TERAS,
galeuh, bagian kayu yang paling keras.
TÉTÉGA,
tyagi, pertapa yang telah meninggalkan keduniawian.
TIPULUNG,
ikat kepala.
TITAH,
perintah, aturan, takdir.
TRIKAYA,
tiga kekuatan untuk melakukan dharma: kāya "kuat, karya", wāk "kata", citta "pikiran".
TRIMALA,
tiga macam noda atau cela: artha "harta", kama "napsu", śabda "perkataan".

TEKA,
tiba

Katekan, ketibaan atau sudah tiba di...
TEMAH,
akibat
Mitemahan'Mitemahkeun, mengakibatkeun (sunda modern ngabalukarkeun)

TEMEN,
sungguh-sungguh; betulan

TEPUNG,
temu
Patepung, bertemu

TIMBURU,
cemburu; curiga

TINABEUHAN
tambahkan
Leuwih lwangan kurang tinabeuhan, (jika) lebih (mohon) kurangi (jika) kurang (mohon) tambahkan

TINUT,

diikuti; dibarengi; turut serta

TIPUK,
muncul, nampak
TITAH,
1 utusan; 2 perintah
TREPTI,
puas; memuaskan, bahagia (Sunda modern, sugema, bagja)



TREPTA,
lihat TREPTI

TREPTWA,
lihat TREPTI

TUAH (TWAH),
perilaku, perbuatan (dalam sunda modern kalakuan, tingkah polah)

TUGL (TUGEL),
patah; potong
Satugel, sepotong
Ditugelan, dipotong

TUHU,
ikut; nurut, manut; setia
Pinituhu, diikuti (dalam Sunda modern dituturkeun, diturutan)
TUNA,
kurang; lemah

Katuna, kekurangan, kelemahan
TUNDA,
Simpan
Tutundaan, simpanan
TURUB,
tutup; penutup
Katuruban, tertutupi

TUTUR,
ucap; ucapan. lihat UJAR

Amitutur, ucapan


UUBANG,

putar
Ubang-ubangan, sejenis permainan rakyat, para pemainnya bergerakberputar-putar sampai permainannya selesai dan ada yang menang.
UDUBASU,
Budugbasu, binatang dalam mitologi Dewi Sri yang menetas dari salah satu telur dari air mata Dewa Anta.
UDUNG-UDUNG,
tanah yang bergelombang membentuk bukit-bukit kecil.
UGANG-AGING,
wara-wiri, berjalan ke sana ke mari.
UNGGUWALAKA,
pertapa muda.
USAP-USAP LAMBE,
mungkin makanan penutup.
USAR,
akar wangi (Andropogon zizanioides, URBAN)

UJAR,
ucap. lihat TUTUR

UMPI,
umpi, cicit (generasi ketiga sesudah ego)
UNI,
suara; isi
Unina, isinya. Misal: unina surat ieu (isinya surat ini)




WWARAH,
didik; ajari

Ngawarahan, mendidik
Diwarah, dididik

WARUGA,
tubuh

WALAKAN,
pertapa muda.
WALANGSANGA,
hiasan berbentuk sembilan belalang.
WASI,
pertapa yang napsunya telah ditundukkan.
WATANG AGEUNG,
undang-undang atau peraturan-peraturan yang harus ditaati dalam kehidupan beragama dan bernegara.
WEDIT,
sejenis ular kecil.
WERA LANCAR,
Hibiscus Rosa-sinensis, LINN.
WERA TUMPANG,
Kadsura cauliflora, BL.
WUKU-WAKA,
persendian, tulang-belulang, kerangka tubuh.
WYAH, biya,
Alocasia indica, SCHOTT.

WASTU,

hal, keadaan, perkara, restu, berkat

Diwastu, dinobatkan; direstui

Pangwastu, menyebut

Wastu siwong, menobatkan orang; memberkahi
Winastwan, diberkati
Wastuwidya, ilmu membangun, ilmu bangunan; arsitektur
WÉ,
air

WEDAK,
bedak
Wedak-wedakan, dandan

WÉNTANG,
bintang

WÉTAN,
timur

WIDYADARI,
bidadari

WIRA,
1 pahlawan 2 koas untuk menulis atau melukis

WIWÉKA,
licik

WUKU,
buku, kitab; ruas

WUWUNG,

bagian atap; penutup atap sepanjang sambungan ataptempat bertemunya genting di puncak atap, terbuat dari seng, ijuk, atau tembok
WUWUS,
1 sudah; 2 kata, ucapan; 3 sebut

Kawuwus, tersebutlah
Kawuwusan, yang dikatakan, yang dikemukakan



Y
YATMAKA,

hati
YATNA,

hati-hati, waspada, rajin, teliti, ikut

Iyatnayatna, berhati-hatilah
Kayatnakna, harus diperhatikan
Yatnakeun, yakinkanlah
Kayatnakeun, perhatikanlah, yakinkanlah

Yatna-yatna, hati-hati
YOGISWARA,
pemimpin di antara para yogi "pertapa".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Populer

Duridwan TeA Google Arsip

Tampil Ful Skrin

Tampilan penuh layar

Klik tombol "Penuh" untuk mode ful skrin. Tutup dengan cara klik tuts "Esc" di kibot, atau dengan mengklik tombol "Normal" saja.

Penuh Normal

Materi artikel

DRLabel

'Urwah ۝۞ دعاء الأوراد ۞۝ 1drive 2019 3Dwarehouse Abaib Academia AdminisGuru Adzan AKGTK Akrab 9497 AkselelatorDRc Aksioma Alfa Aljamal Anakku Android Apache API Aplikasi Aplikasi Online Aplikasiku aqidah aqo'id Arsiper Arudl ASPnet Atribusi Attaqwa Audacity Audio Aurod AutoCAD ba'da sholat Ba'diyah Babad Bahasa Indonesia Balaghoh Baleomol Banner basund Belajar.id Biantara bilibiliTV bing.com Biografi Bisikan Bisnis Blog blogku Bluestack BMTT Bola Dunia Boxmode BUKU Caknun Canva Capcut CData Cerita Chanel Cijagong Copast Coreldraw;Koreldrow cortang CPANEL cv Daftar Isi Daftar Tamu Dailymotion Dakwah Daring db515TB Dek@t Dikdasmen Diktat Do''a Domainesia dongeng Download DRctvone DRcVivaTV DRlink drSoftaculous Duridwancijag duridwanMI E-Book Earth eDGe Edmodo Edwin ekstensi Emulated Epson eSDeKU Excel Facebook Fafa Belajar favicon FB FBwatch Fikih Film FKGN FKSS Flickr ftf ftp Gambar Gaweku GDexcel GDrive GDword Gif Giphy Github Goguru googele Gosiswawi GS v2 Gudang Gif GuMeng Guru Hotmail HP HUDHUD ATTWITERI humor iframe IHTT IIS IKBAL ikonku Ilham Ilmu Waris Imam Mahdi Iman imrithi imtihan Inlislite ips Ips siswa irkhash Ishol Israel Jackie Chan JadwalHirup Jendelatea Jurumiah Kaamengan Kaldik karuhun Kasintu Kasyif Kemdak Kenangan Kepesantrenan KHMZ Khutbah Idul Adha Khutbah Jum'at Kitab Koneng KlaudiAwan KMS Koding Komentarku konsorsium Kristen KSM KSM_24 kulsub Kumer Kutab Kuning Lalogin Laporan link lirik sunda Literasi LKSATA Logo Lokasi LTNU Malaikat Mama Gelar mapel Mapel Plus marawis materi ajar materi ips materi sunda Mediafire Menu Mulai Messenger meta Metode Belajar MGMP MTS Mi.co.id Microsoft Mikrosoft Word MKKS MKSS MKT Modul MoU Movie MTs. Mushaf Sunda Mvs Nabi nadhom nahwu Nashoih Nasihat Pernikahan Nasrudin Hoja Nasyid NewTabTvSearch Ngablog ngaDOS Ngaji Pontren Nganet Ngaos ngaweb Ngimel Ngobrol Solat ngobrolgurutea ngoding Ngoleksi Nikah Nonton Nubuwwah NUPTKku Nyekrip Nyitus OderPejKu Office office 2010 Office.co.id Offidocs ome Ome.TV omeaeun Onedrive Opis OpisTeA Oracle OSIS Outlook Pakakas Pamilarian PaperDropboxTeA PAS PAS S1 PAT pdf Penahexa Penilaian Perangkat Guru Peringatan Nabi perpus Perpusdig PHBI photo Phyton Pintarkem PKKM PKKS PKSS PohonKeluarga Ponpes Portabel Post WA PPDB PPKKS Prkt Ltk Program Files Proker Proposal Prosem Prota PTS PTS S1 publikteaqta Pupujian Quran Sunda Rapat RDM Removal renungan RidsyafTeA Risalah Risalah Sholat RKS Rohbiyah Romadlon Romadon Rumus Rumus;PHP; RumusHead s.idku Safari Santif Sanusi segitiga Sekolah seren tampi Sertifikat sholat Shopee Shorof sifat_20 Silaturahmi Simdif SIMPATIKA sinopsis siswa sitegog Skenario Belajar Sketchup SketsaupTeA Slayid SMA Soal Soanten Software SoraTeuPerluNinggal StoryTelling Suara Sukapura sumputkeun sunda syare'at Ta'lim tabir mimpi Tadabbur tadarrus TafkarMart Tahajud Tahlil Tasbeh Taskbar Tauhid Tawasul Tema Blog tenor.com Terjemah tiktok TimTeA tips n trick Trik Tsaqifah tulisan TV Nasional Twitter Usaha Vektor Video Video Player Video;Edit Video;Rara VideoPost vidio w3s WA - AYT wahyu Wali Walimahan Wallpaper wayang WeA Windows Wirid Witir word Wordpress WordTeA WorldBank WP WPS WS XLS DRcjgTeA Yahoo yandexck Yapista link YT ytDuridwanSunda YTstudio Yutub ZIP Zoom سلاح الدعوة
×
Judul