MATERI IPS KELAS 7
SEMESTER 2MTs. TAUHIDUL AFKAR
GURU MAPEL: DUDI RIDWAN, S.Pd.I
PERTEMUAN 1
Materi Pelajaran IPS 7 Semester 2
BAB III
AKTIFITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
A. Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
1. Kelangkaan Sebagai Permasalahan Ekonomi
2. Kebutuhan Manusia
3. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
B. Kegiatan Ekonomi
1. Kegiatan Produksi
2. Kegiatan Distribusi
3. Kegiatan Konsumsi
C. Permintaan, Penawaran, Pasar dan Harga
1. Permintaan
2. Penawaran
3. Pasar
4. Harga
D. Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Peran Iptek dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi
E. Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia
1. Kreatifitas
2. Kewirausahaan
F. Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
BAB IV
KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA, HINDU-BUDDHA, DAN ISLAM
A. Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara
1. Mengenal Masa Praaksara
2. Periodisasi Masa Praaksara
3. Nilai-nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia
4. Nenek Moyang Bangsa Indonesia
B. Kehidupan Masyarakat Pada Masa Hindu Buddha
1. Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
2. Pengaruh Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
3. Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
4. Peninggalan-peninggalan Masa Hindu-Buddha
C. Kehidupan Masyarakat Pada Masa Islam
1. Masuknya Islam ke Indonesia
2. Persebaran Islam di Indonesia
3. Pengaruh Islam terhadap Masyarakat Indonesia
4. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
5. Peninggalan Sejarah Masa Islam
PERTEMUAN 2
A. Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
1. Kelangkaan Sebagai Permasalahan Ekonomi
1) Kelangkaan adalah Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan.
Kelangkaan dianggap masalah ekonomi manusia, oleh karena adanya kebutuhan manusia yang tak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas adanya.
2) Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan.
Macam-macam kebutuhan.
1. Kebutuhan menurut intensitasnya atau tingkatannya.
a. Kebutuhan primer (kebutuhan pokok).
Contoh: kebutuhan akan pakaian; kebutuhan akan makanan dan minuman; dan kebutuhan akan tempat tinggal. Ketiga kebutuhan ini dikenal dengan istilah (sandang, pangan, papan)
b. Kebutuhan sekunder (tambahan).
Contoh: kebutuhan tambahan pakaian seperti arloji dan radio; kebutuhan selain makanan seperti sabun, tambahan dari tempat tinggal adalah perabot rumah tangga, seperti lemari.
c. Kebutuhan tersier (kebutuhan barang mewah).
Contoh: ketersedian mobil dan motor serta barang-barang lain yang dipengaruhi status sosial masing-masing individu.
2. Kebutuhan menurut sifat.
a. Kebutuhan Jasmani.
Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang bersifat memberi kepuasan pada badan atau jasmani.
Contoh: kebutuhan kebutuhan akan makan, obat bagi yang sakit, minuman, kesehatan dan olah raga.
b. Kebutuhan Rohani.
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang dirasakan untuk kepentingan jiwa manusia. Apabila kebutuhan ini terpenuhi akan merasa puas, aman dan tenang. Contoh: kebutuhan akan agama, rekreasi, nonton TV, baca buku, pendidikan.
PERTEMUAN 3
3. Kebutuhan menurut waktu penggunaannya.
a. Kebutuhan sekaramg
Contoh: rasa lapar membutuhkan makan, rasa haus membutuhkan minum, sakit membutuhkan obat.
b. Kebutuhan masa yang akan datang
Contoh: investasi pendidikan, tabungan deposito berjangka.
4. Kebutuhan menurut subjeknya.
a. Kebutuhan pribadi/personal
b. Kebutuhan kelompok/kolektif
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan kebutuhan antar pribadi manusia
Kebutuhan manusia dipengaruhi oleh:
a. Jenis Kelamin.
b. Tingkat Pendidikan.
c. Lingkungan Tempat Tinggal.
d. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
e. Tingkat Pendapatan.
f. Status Sosial.
g. Perbedaan Selera.
4) Alat-alat pemenuhan kebutuhan diklasifikasikan menjadi beberapa macam, diantaranya:
a. Alat pemenuhan kebutuhan menurut kelangkaannya atau cara memperolehnya, dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Barang ekonomis yang ketersediaannya terbatas seperti sinar matahari
2) Barang bebas yang jumlahnya banyak tidak perlu pengorbanan seperti sinar matahari.
b. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Hubungannya dengan Barang Lain.
3) Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Tujuan Penggunaannya.
a. Barang produksi (barang modal), seperti: tanah, air, udara.
b. Barang konsumsi seperti: makanan, minuman, pakaian, dll.
4) Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Proses Pembuatannya.
c. Barang Mentah.
d. Barang Setengah Jadi.
e. Barang Jadi.
PERTEMUAN 4
2. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
1) Tindakan ekonomis
Yaitu: kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya.
2) Motif ekonomi
Ada 4 motif ekonomi sebagai berikut:
1. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan.
2. Motif untuk Berbuat Sosial.
3. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan.
4. Motif untuk memperoleh kekuasaan.
3) Prinsip Ekonomi
Dalam kegiatan ekonomi terdapat istilah prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi didefinisikan sebagai berikut:
§ Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin.
§ Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang dikeluarkan kita mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.
§ Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil maksimal
§ Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir manusia yang digunakan untuk mendapatkan hasil maksimal dengan pengorbanan yang minimal.
Ada yang lebih tepat yaitu, dasar berfikir manusia yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan.
Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam 3 kegiatan ekonomi, yaitu dalam kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Adapun penerapannya sebagai berikut:
1. Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi, antara lain :
a. Menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik.
b. Mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah / bahan baku.
c. Menggunakan tenaga kerja dengan upah murah.
d. Harus selalu hemat dalam biaya produksi
2. Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi, antara lain :
a. Menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu dan tepat tempat.
b. Menempatkan perusahaan di antara produsen dan konsumen
c. Memberikan layanan dengan baik
d. Menggunakan sarana distribusi yang murah.
3. Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan konsumsi, antara lain :
a. Membeli barang dengan memilih terlebih dahulu.
b. Memilih barang yang kualitas bagus.
c. Membeli barang yang sesuai dengan yang direncanakan
d. Setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas.
PERTEMUAN 5
B. Kegiatan Ekonomi
1. Kegiatan Produksi
Pengertian produksi adalah kegiatan menghasilkan barang / jasa atau kegiatan menambah nilai guna.
Perbedaan nilai guna tersebut dapat dilihat dari :
1) Nilai Guna Bentuk (Form Utility).
Suatu barang akan memiliki nilai guna apabila telah mengalami perubahan bentuk.
Contohnya: kacang kedelai dirubah atau diolah menjadi tahu atau tempe.
2) Nilai Guna Tempat (Place Utility).
Nilai guna suatu barang akan lebih tinggi karena perbedaan tempat.
Misalnya : Pasir akan bertambah nilai gunanya kalau dibawa ke toko bangunan.
3) Guna Waktu (Time Utility).
Nilai guna suatu barang akan bertambah kalau barang tersebut digunakan pada saat yang tepat.
Misalnya : Jaket digunakan pada saat kita kedinginan. Paying digunakan pada saat hujan dan panas.
4) Nilai Guna Kepemilikan (Ownership Utility).
Nilai guna barang akan bertambah apabila barang tersebut telah berpindah kepemilikannya.
Misalnya : Sepatu di took belum memiliki nilai guna
Faktor Pendukung Kegiatan produksi
Kegiatan produksi didukung oleh 4 faktor, yaitu:
1) Faktor Produksi Alam.
2) Faktor Produksi Tenaga Kerja.
3) Faktor Produksi Modal.
4) Kewirausahaan.
2. Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang / jasa dari produsen kepada konsumen.
Cara-cara dalam melakukan kegiatan produksi
1) Distribusi Langsung
Distribusi barang / jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen.
Contoh : Pedagang sate langsung menjual barang kepada konsumen.
2) Distribusi Semi Langsung.
Sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen.
Contohnya : Pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus.
3) Distribusi Tidak Langsung.
Sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara.
3. Kegiatan Konsumsi
Pengertian Konsumsi adalah setiap kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan kegunaan setiap barang baik secara berangsur – angsur.
Contohnya: buku pelajaran, tas, baju seragam, sepeda, mobil, barang lain yang digunakan langsung habis contohnya, makanan dan minuman.
PERTEMUAN 6
C. Permintaan, Penawaran, Pasar dan Harga
Dalam kegiatan ekonomi, interaksi antara produsen, konsumen dan distributor melahirkan 3 hal, yaitu: (1) permintaan, (2) penawaran, (3) pasar dan harga.
1. Permintaan
Pengertian permintaan adalah jumlah barang yang ingin dibeli oleh masyarakat dengan berbagai tingkat harga tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
a. Harga barang
b. Pendapatan masyarakat
c. Selera masyarakat
d. Kualitas barang
e. Harga barang subsitusi.
f. Jumlah penduduk
g. Prediksi/ramalan masa depan
Macam-macam permintaan
a. Permintaan menurut daya beli masyarakat
1) Permintaan efektif, yaitu permintaan yang didukung kemampuan daya beli.
2) Permintaan potensial, yaitu permintaan yang didukung daya beli, tetapi belum melakukan transaksi.
b. Permintaan menurut jumlah konsumen
1) Individu
2) Pasar
2. Penawaran
Pengertian penawaran adalah kesediaan produsen dalam memproduksi berbagai barang pada tingkat harga tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
a. Biaya produksi
b. Teknologi
c. Harapan akan mendapatkan laba
d. Faktor-faktor non ekonomi
PERTEMUAN 7
3. Pasar
Pengertian Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli.
Unsur-unsur Pasar
a. Adanya barang
b. Adanya penjual dan pembeli
c. Adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli
d. Adanya media komunikasi antara penjual dan pembeli
Fungsi Pasar
e. Fungsi distribusi, yaitu pasar dimaksudkan untuk memperlancar distribusi barang dari produsen kepada konsumen.
f. Fungsi pembentuk harga, yaitu pasar mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
g. Fungsi promosi, yaitu pasar memperkenalkan hasil produksi dari perusahaan-perusahaan kepada masyarakat
Macam-macam pasar
a. Pasar menurut wujudnya
1) Pasar konkrit, yaitu pasar nyata atau pasar yang unsur-unsur pasarnya (penjual, pembeli, dan barang) ada disitu.
2) Pasar abstrak, yaitu pasar yang antara penjual dan pembeli dan barang yang diperjualbelikan tidak dapat bertemu langsung akan tetapi transaksi dilakukan melalui alat komunikasi.
b. Pasar menurut barang yang ditawarkan
1) Pasar barang konsumsi, yaitu pasar yang memperjualbelikan barng keperluan sehari-hari. Misalnya pasar ikan, pasar buah-buahan, supermarket atau mall.
2) Pasar barang produksi, yaitu pasar yang menyediakan keperluan faktor-faktor produksi. Misalnya, pasar tenaga kerja dan pasar modal.
c. Pasar menurut luas jaringan distribusi
· Pasar barang lokal (setempat),
· Pasar nasional
· Pasar regional (beberapa negara dalam suatu kawasan)
· Pasar internasional
d. Pasar menurut luas jaringan distribusi
1) Pasar harian
2) Pasar mingguan
3) Pasar bulanan
4) Pasar tahunan
e. Pasar menurut organisasi/strukturnya
1) Pasar persaingan sempurna, yaitu pasar yang barangnya homogen (sejenis) dan harga ditentukan oleh kekuatan pasar, bukan oleh penjual atau pembeli itu sendiri. Misalnya pasar sayur-mayur, pasar buah-buahan, pasar tekstik tanah abang.
2) Pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar yang penjual dan pembelinya bebas menentukan harga.
4. Harga
Harga ialah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan uang.
Proses terbentuknya harga terjadi melalui proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Harga yang sudah disepakati disebut dengan harga pasar.
PERTEMUAN 8
D. Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan. Agar dapat memenuhi kebutuhannya, manusia harus memiliki ilmu pengetahuan dan juga kemajuan teknologi (IPTEK).
Perkembangan IPTEK saat ini membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Pesatnya perkembangan IPTEK dapat dilihat dengan semakin bermunculan teknologi canggih yang dapat membantu aktivitas manusia. Perkembangan IPTEK dapat menfasilitasi kegiatan usaha semakin lancar sehingga dapat menimbulkan kesejahteraan bagi masyarakat. Namun demikian berkembangnya IPTEK memberikan dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut:
a. Dapat terpenuhi kebutuhan manusia artinya bisa mengurangi permasalahan ekonomi yang dihadapi.
b. Dapat membuat segala sesuatu lebih cepat dan mudah.
c. Dapat mempermudah untuk memperluas informasi.
d. Menambah wawasan pengetahuan.
Dampak negatif dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut:
a. Mempengaruhi pola piker masyarakat yang negative jika informasi yang diperoleh melalui internet berisi tentang segala hal bersifat negative.
b. Dapat menyebabkan polusi, semakin banyak masyarakat menggunakan hasil perkembangan IPTEK, misalnya kendaraan bermotor maka pencemaran juga semakin bertambah.
c. Dapat membuat orang semakin malas, sebagai contoh siswa setiap saat hanya memegang HP dan melupakan kewajiban sebagai siswa untuk belajar.
d. Dapat menimbulkan kerusakan, misalnya kerusakan lingkungan alam sebagai akibat semakin banyaknya limbah industri, bahkan mungkin bisa jadi suatu saat lahan tersebut dijadikan tempat untuk berdirinya mall.
2. Peran Iptek dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi
a. Produksi.
IPTEK dapat menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin – mesin produksi, bahan baku untuk produksi dan bahan penolong untuk produksi.
b. Distribusi.
IPTEK dapat memberikan kemudahan distribusi barang, dapat memperlancar distribusi barang dan mempercepat barang sampai ke tangan konsumen.
c. Konsumsi.
IPTEK dapat memberikan kemudahan konsumen dalam pemenuhan kebutuhan. Konsumen dengan cepat dan mudah memperoleh barang yang dibutuhkan.
PERTEMUAN 9
E. Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia
Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang selalu bertambah dan menuntut kualitas yang lebih bagus, maka sebagai produsen perlu ada inovasi dalam produknya, sehingga menghasilkan produk yang lebih bagus dan lebih kreatif.
1. Kreativitas
Kreativitas merupakan salah satu ciri dari jiwa wirausaha.
Seseorang dikatakan kreatif pada saat manusia memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
a. Bersifat ingin tahu.
b. Sering mengajukan pertanyan yang baik.
c. Banyak gagasan dan usul – usul terhadap suatu masalah.
d. Mampu menyatakan pendapat secara spontan tanpa malu – malu.
e. Tidak mudah terpengaruh orang lain.
f. Mempunyai kebiasaan belajar sendiri.
g. Belajar dari kegagalan.
h. Belajar dari pengalaman orang lain.
Pengusaha yang sukses selalu melakukan inovasi bagi perkembangan perusahaannya. Perusahaan akan selalu menghasilkan produk baru untuk mengikuti perkembangan sesuai selera konsumen.
Tujuan perusahaan melakukan inovasi selain untuk menghasilkan hasil produksi, antara lain :
a. Membuat desain dan model yang menarik selera konsumen.
b. Menghasilkan barang yang berkualitas bagus.
c. Membuat nyaman dan memberi kepuasan pada konsumen.
d. Mempunyai ciri khas dari produk dari perusahaan lain.
e. Produknya memiliki daya guna dan serba guna.
f. Menghasilkan produk dengan harga bersaing.
2. Kewirausahaan
Seorang wirausaha adalah orang – orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat, serta memastikan keberhasilan. Seorang wirausaha tidak hanya mampu berbuat sesuatu yang baik bagi dirinya melainkan bagi orang lain.
Berikut ini ciri – ciri manusia wirausaha, antara lain :
a. Mempunyai Kepribadian yang kuat.
Tanda manusia yang memiliki kepribadian yang kuat adalah manusia yang bermoral tinggi, yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki sikap mental seorang wiraswasta.
Manusia yang bermental wiraswasta mempunyai kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidupnya. Manusia wiraswasta juga memiliki keyakinan yang kuat atas kekuatan yang ada pada dirinya, serta memiliki kejujuran dan bertanggungjawab.
c. Memiliki kepekaan terhadap arti lingkungan.
Seorang wirausaha harus dapat mengenal lingkungannya sehingga mampu mendayagunakan secara efisien untuk kepentingan hidupnya.
d. Memiliki keterampilan wiraswasta.
Untuk dapat menjadi manusia wirausaha diperlukan beberapa keterampilan seperti keterampilan berfikir kreatif, keterampilan dalam memimpin, keterampilan manajerial dan keterampilan bergaul antar manusia.
e. Memiliki kemampuan untuk mencari informasi.
Keberhasilan dalam berwirausaha salah satunya mau mencari informasi tentang beberapa hal yang menyebabkan berhasilnya suatu usaha.
PERTEMUAN 10
F. Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
Kelangkaan merupakan persoalan ekonomi yang paling mendasar dikarenakan keinginan manusia yang tidak terbatas dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas. Kelangkaan ini ada karena orang ingin memiliki lebih banyak barang atau jasa yang pada system pengelolaan dari sumber daya yang dikelola.
Penyebab kelangkaan antara lain :
a. Perbedaaan letak geografis sehingga sumber daya alam tersebar tidak merata.
b. Pertumbuhan penduduk lebih cepat dibanding pertumbuhan barang produksi sehingga menimbulkan kesenjangan antara kebutuhan dengan persediaan barang dan jasa.
c. Keterbatasan kemampuan produksi barang.
d. Perkembangan teknologi yang tidak sama, di beberapa negara maju perkembangan teknologi berlangsung cukup cepat sementara di negara berkembang justeru perkembangan teknologi lambat.
Faktor penyebab kelangkaan seperti yang telah diuraikan di atas, dapat menimbulkan penawaran dan permintaan terhadap barang dan jasa.
Daerah yang kekurangan sumber daya akan menyebabkan kelebihan permintaan sehingga harga barang pada daerah yang kekurangan menjadi mahal. Sementara di daerah yang kelebihan hasil produksi akan mengakibatkan harga barang pada daerah tersebut menjadi murah.
Untuk mengatasi kelebihan penawaran pada daerah yang kelebihan sumber daya dan kekurangan pada daerah yang kurang sumber daya dengan melakukan distribusi barang dan jasa.
Peranan keterkaitan pasar dengan distribusi antara lain :
a. Mempermudah konsumen memperoleh barang konsumsi, baik melalui pasar tradisional maupun modern.
b. Membentuk terciptanya harga barang yang stabil.
Naiknya harga barang biasanya dipengaruhi oleh langkanya barang. Langkanya barang yang ada di pasar juga dipengaruhi oleh lancarnya distribusi. Apabila distribusi lancar dan barang selalu tersedia di pasar, maka harga akan relatif stabil.
c. Produsen akan mempertahankan keuntungan dan penjualan produk.
Keuntungan bagi produsen dengan adanya pasar dan distribusi akan mempertahankan penjualan dengan stabil.
Peran pasar dalam pemenuhan kebutuhan antar ruang bagi Perekonomian Nasional dapat dilihat sebagai berikut :
a. Peranan bagi Produsen.
Dapat menawarkan hasil produksinya dipasar, sehingga pasar dalam hal ini tempat penjualan sekaligus tempat promosi bagi produsen. Dan lewat pasar inilah produsen dapat mengembangkan usahanya.
b. Peranan bagi Konsumen.
Dapat memenuhi semua kebutuhannya melalui pasar. Semakin luas pasar semakin mempermudah konsumen memperoleh barang yang dibutuhkan.
c. Peranan bagi Pembangunan.
Karena pasar menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat dan diperlukan dalam pembangunan. Pasar ini mendorong pembangunan daerah – daerah. Selain itu, pasar dapat menambah pendapatan daerah.
d. Peranan Pasar bagi Sumber Daya Manusia.
Dapat menyerap tenaga kerja. Semakin luas pasar berarti membuka kesempatan kerja dan ini artinya menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
Ketersediaaan sumber daya merupakan hal penting dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat secara merata dengan harga terjangkau. Kelangkaan yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa dan kemudian mendistribusikan kepada masyarakat demi peningkatan
Kesejahteraan diharapkan akan meminimalisir kesenjangan diantara masyarakat, sehingga tercipta kedamaian dan kerukunan maka terwujud pula kesatuan dan persatuan bangsa.
PERTEMUAN 11
Evaluasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar