https://www.caknun.com/2016/mempelajari-cinta-dan-belajar-mencintai/
Komentarku dibait ----
Lebih serasa hidup dengan ‘tidak’ yang benar-benar ‘tidak’, daripada ‘ya’ tetapi pada hakikinya tidak ‘ya’. Ibarat orang dalam Agama, saya memilih posisi “LA ILAHA illalloh -nya kecil bahkan hilang”, posisi tidak atau belum menemukan/merasakan (ada dan berperan-Nya) Tuhan, daripada terlalu bermantap-mantap “la ilaaha ILLALLOH” padahal pada kenyataannya ternyata bukan Tuhan yang disembah, sehingga masih dan tetap sanggup membenci, menyakiti atau bahkan membunuh sesama manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar