FIKIRAN, KEBAIKAN - KEJELEKAN
Dina jasad aya mudlghoh, upami tea mudlghoh sae, sae jasadna. upami mudlghoh awon, awon jasadna.
===
Perbaiki diri, dengan menghadap pada pemilik/pencipta diri, diri sebagai makhluk, Penciptanya adalah Alloh sang kholik.
===
Pikiran....
Apabila yang datang adalah hasanah (kebaikan), maka dari Alloh.
Apabila yang datang adalah syayyiah (keburukan), maka dari diri sendiri.
KEBAIKAN
Fahami, Kebaikan bukan saja sesuatu yang melahirkan SUKA, bisa juga membuat DUKA -menurut orang lain-,Toh bagi kita DUKA adalah lahan kebaikan, dengan memaknai:
-ke_SUKA_an patut disyukuri.
-ke_DUKA_an patut disabari.
Fahami,
اللهم مالك الملك
تؤتى الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء
وتعز من تشاء وتذل من تشاء بيدك الخير
Alloh pemilik kerajaan.
Alloh memberikan kerajaan, Alloh mencabut kerajaan, kepada dan dari siapa yang dikehendaki.
Alloh memuliakan, Alloh menghinakan, kepada siapa saja yang dikehendaki.
mengapa?
Alloh menguji dengan kebaikan dan keSUKAan; Alloh juga menguji dengan -SESUATU YANG KITA ANGGAP JELEK- dengan kesusahan dan keDUKAan.
padahal.....
====وَقَطَّعْنَاهُمْ فِي الْأَرْضِ أُمَمًا ۖ مِّنْهُمُ الصَّالِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَٰلِكَ ۖ وَبَلَوْنَاهُم بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (168)====
وبلونهم بالحسنة والسيئة لعلهم يرجعون
Kami menguji mereka dengan kebaikan dan kejelekan agar mereka kembali, kembali kepada Alloh.
Ingat kata .... inna lillah....
Ingat kata .... wa mahyaaya wa mamaati.... lillahi robbil 'alamin.
=====إِنَّا بَلَوْنَٰهُمْ كَمَا بَلَوْنَآ أَصْحَٰبَ ٱلْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُواْ لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ====
Sungguh, Kami telah menguji mereka (orang musyrik Mekah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah pasti akan memetik (hasil)nya cepat-cepat/pada pagi hari, (QS. Al-Qalam: 17)
Referensi: https://www.bayan.id/quran/68-17/
Intinya: orang senang diuji, orang susah juga diuji.
KEJELEKAN
Fahami, kejelekan bukan sesuatu yang mendatangkan keDUKAan, seperti kita tidak punya uang, sakit lahir, sakit bathin. Karena kedukaan seperti ini adalah dipandang kebaikan apabila kita sikapi dengan kesabaran.
Fahami, kejelekan sejatinya adalah sesuatu yang mendatangkan dosa, gundah hati, oleh karena sikap kita, suudzon kepada Alloh, suudzon pula kepada makhluk Alloh.
=========
TELUH,
Teluh bukan sebuah kejelekan, melainkan kebaikan apabila kita sikapi dengan kesabaran, dan hilangkan suudzon terhadap orang yang meneluh.
Toh sakit tertusuk duri saja jadi kifarat dosa, apabila kita sabar dan istighfar. Apalagi sakit di dalam tubuh, - yang orang lain bilang karena guna-guna - .
Ingat guna-guna/teluh/santet tak akan madarat apabila Alloh tidak izinkan. -Ingat izin Alloh atas madarat bukan sebuah kejelekan, tapi kebaikan bagi kita apabila bersabar, hilangkan suudzon terhadap sesama apalagi suudzon terhadap Alloh.-.
Mengapa Teluh seakan semakin menjadi?
Karena kita suudzon kepada sesama.
Karena kita melupakan Alloh yang hendak menguji kita.
Teluh,.... bandingkan dengan penyakit yang lain....
-panas demam, - akibat terik matahari ====> Izin Alloh
-influenza, - akibat dingin kehujanan ====> Izin Alloh
-teluh nu teu puguh-puguh, - akibat seorang yang mempunyai nama Si AAAA, (tanpa pukulan fisik) hanya sekedar do'a ====> qobul Alloh, izin Alloh.
Teluh,.... menyebabkan saudara wafat/meninggal.
-pukulan tangan beda dengan do'a.
-orang wafat/meninggal karena dipukul, didlolim secara fisik. Orang yang memukul, dialah yang salah.
-orang wafat/meninggal karena teluh, didlolim secara nonfisik, bathin, doa. Orang yang berdo'a tidak salah. Hanya saja, Alloh mengqobul do'a, mengkonvertnya menjadi malaikat izroil, mencabut nyawa. pupus weh.... Alloh izinkan.
Teluh semakin menjadi, oleh karena sikap kita yang salah, suudzon terhadap sesama dan melupakan meminta ampun kepada Alloh atas dosa yang tak terasa.
.... kitu we lah......
SAAT KITA SAKIT,
Ya Alloh, engkau melimpahkan kepadaku kerajaan berupa sehat, engkau juga cabut kerajaan sehat tersebut diganti dengan sakitku.
Jadikan kebaikan bagiku, mulyakan aku dengan kesabaranku,. dan jangan hinakan aku dengan ketidaksabaran.
Dengan sakitku, mulyakan aku dengan ampunan atas sabarku, dan jangan hinakan aku dengan bertambahnya dosa atas kesalku.
SAAT KITA DITELUH,
Ya Alloh, engkau melimpahkan keagungan kepada saudaraku dengan do'a yang Engkau ijabah dan Engkau qabul.
Ya Alloh, jangan engkau timpakan kehinaan kepadaku atas dosa su'udzon dan dosa melupakan anugerahMu.
Ya Alloh, aku dan saudaraku adalah sama-sama makhluk ciptaanMu. Aku tak berdaya sebagai makhlukMu, dan saudarakupun sebagai makhluk sama-sama tak berdaya.
Ya Alloh, sakitku bukanlah karena salah saudaraku, namun tentu karena salahku sendiri. Mohon ampunkan aku dan dia, saudaraku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar