Strategi Pengiriman Barang Dengan Penerapan Ongkos Kirim
1. Bandingkan Dengan Pesaing
Jika kamu menggunakan kurir internal, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membandingkan ongkirmu dengan pesaing. Pembeli tentu akan memilih toko dengan biaya kirim lebih murah. Jadi, akan lebih baik jika biaya pengirimanmu tidak lebih mahal dari pesaing ya!
Selain itu, jika menggunakan jasa ekspedisi maka pilihlah jasa ekspedisi dengan ongkir paling murah dan berkualitas.
Pada dasarnya, semua jasa ekspedisi besar memberikan jaminan perlindungan atas paket yang dikirimkan, jadi temukanlah ekspedisi termurah dan tercepat.
2. Pertimbangkan Diskon Ongkos Kirim
Langkah selanjutnya adalah memberikan diskon pengiriman atau bahkan gratis ongkir! Cara ini bisa digunakan untuk menarik perhatian pembeli. Pasalnya, konsumen Indonesia begitu tergoda dengan promo gratis ongkir.
Kamu bisa memberikan diskon atau gratis ongkir untuk minimum pembelian tertentu. Kamu juga bisa memberikan gratis ongkir untuk pembeli yang melakukan transaksi pertama di tokomu, atau kepada pelanggan setia.
3. Petakan Lokasi Pembeli
Jika bisnismu sudah melayani banyak transaksi, kamu bisa coba memetakan lokasi pembeli. Ketahuilah berapa banyak pembeli yang berasal dari dalam kota, dari luar kota, luar pulau, maupun dari negara lain.
Dengan memetakan lokasi pembeli, kamu jadi bisa menetukan layanan dan metode pengiriman yang paling tepat untuk pelanggan. Perhitungan ongkos kirim juga bisa jadi lebih akurat.
Nah, itulah penjelasan tentang cara menghitung ongkos kirim yang bisa kamu coba. Yuk, tentukan ekspedisi terbaik untuk tokomu!
Sudah tahu apa itu CVV kartu kredit? Kamu yang memegang kartu kredit wajib tahu tentang hal ini agar mudah saat melakukan transaksi dan menghindari hal yang tidak diinginkan. Selain itu, mengetahui bagian yang tertera dalam kartu kredit juga penting mengingat kartu kredit sekarang lebih banyak digunakan untuk kepraktisan transaksi, baik offline atau online. Saat transaksi online biasanya ada perintah untuk mengetikkan kode CVV atau CVC sebagai verifikasi akhir.
Nah, kali ini Qoala akan membahas secara lengkap mengenai apa itu CVV kartu kredit dan cara mengeceknya.
Untuk kamu yang melakukan transaksi online dan menggunakan kartu kredit, biasanya sistem akan mengarahkan pada pencantuman nomor yang disebut CVV kartu kredit. CVV merupakan tiga atau empat digit terakhir yang ada di balik kartu kredit. Nomor rangkaian digit ini umumnya berada di samping kanan tanda tangan pemilik. Fungsi CVV adalah sebagai bukti verifikasi dalam transaksi online menggunakan kartu kredit.
Perbedaan CVV Kartu Kredit dan CVC
Selain CVV, ada juga yang menyebutnya dengan CVC. Lantas apa perbedaan keduanya? Banyak yang bertanya apa perbedaan antara CVV dan CVC kartu kredit. CVC atau CVV adalah tiga digit angka terakhir yang berada di belakang kartu kredit. Pada dasarnya CVV atau CVC kartu kredit adalah sama.
Perbedaan keduanya terletak pada jenis kartu kreditnya. Kartu kredit yang memiliki logo VISA akan menggunakan istilah CVV. Sedangkan kartu kredit yang memiliki logo Mastercard biasanya menggunakan istilah CVC.
Sejarah dan Fungsi CVV Kartu Kredit
CVC atau CVV adalah alat keamanan pembayaran elektronik dan online yang telah ditetapkan VISA dan Mastercard. CVV pada kartu kredit berlogo Mastercard telah digunakan sejak januari 1997.
Sedangkan kartu kredit VISA baru menggunakannya sekitar tahun 2001. Hingga akhirnya sejak Oktober 2003, penggunaan fitur CVV/CVC disamakan dengan tujuan melindungi nasabah saat melakukan transaksi secara online.
Dengan menggunakan kartu kredit dengan kode CVC atau CVV, bank penyedia kartu kredit akan lebih mempercayai transaksi online. Bahkan bagi yang menggunakan jumlah nominal yang cukup besar sekalipun. Namun apabila saat melakukan transaksi online tidak menyertakan CVV atau CVC, besar kemungkinan transaksi tersebut akan ditolak atau sistem akan memblokir kartu kredit secara otomatis.
Penolakan tersebut merupakan sebuah tindakan preventif yang sengaja dilakukan oleh bank penjamin untuk menghindari adanya tindak kejahatan kartu kredit. Selain itu juga akan melindungi nasabah pengguna kartu kredit.
Jenis-Jenis Kartu yang Menggunakan CVV/CVC
Ternyata tidak hanya kartu kredit saja yang menggunakan CVV maupun CVC. Ada banyak jenis kartu lain yang menggunakan kode keamanan CVV/CVC. Apa saja?
1. VISA dan Mastercard
Hampir semua kartu debit atau kartu kredit yang memiliki logo VISA atau Mastercard akan memiliki tiga digit kode keamanan CVV. Contohnya adalah kartu ATM BRI dan kartu dari beberapa bank lainnya. Untuk mengetahui kode CVV kartu kredit ini, kamu bisa melihat nomor yang terpisah dengan kartu kredit itu sendiri.
Jadi, tidak terlalu sulit sebenarnya untuk mengetahui kode tersebut. Jika masih bingung kamu bisa meminta info dari petugas bank pembuat kartu kredit.
2. American Express
Kartu lain selain VISA dan Mastercard yang menggunakan CVV adalah American Express. Penggunaan CVV pada American Express berbeda dengan VISA dan Mastercard. Kartu kredit American Express mencantumkan kode pada bagian depan. Kode CVV/CVC terletak diatas nomor kartu kredit dan ukurannya lebih kecil. Perbedaan lainnya, jika kartu lain menggunakan 3 digit nomor CVV/CVC, pada kartu ini terdapat 4 digit nomor CVV
3. Paypal
Penggunaan kode CVV juga diberlakukan pada salah satu alat pembayaran digital yakni Paypal. Walaupun termasuk alat pembayaran online, Paypal tetap memberikan fitur CVV untuk keamanan.
Untuk bisa mendapatkan kode CVV di Paypal, penggunanya harus mengakses member dashboard Paypal. Selanjutnya pengguna dapat menyesuaikan pengaturan sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Umumnya dalam pengaturan tersebut terdapat beberapa pilihan jumlah yang diberlakukan hingga akun merchant yang menjadi langganan. Hal seperti ini juga dapat memberikan keuntungan dan kemudahan bagi para pengguna Paypal.
Cara Cek Nomor CVV Kartu Kredit
Letak CVV kartu kredit pada setiap jenis kartu dapat berbeda-beda. Para pengguna kartu kredit setiap bank harus tahu dan paham tentang cara cek nomor CVV ini. Simak cara cek tiap kartu di bawah ini.
1. Cara Cek Nomor CVV Kartu Kredit BRI
Berbicara tentang kartu kredit dari bank BRI, pihak bank telah memberikan sebuah kode rahasia yang terdapat pada masing-masing kartunya. Kode tersebut dikenal dengan CVV atau CVC. BRI pun telah memberikan kode pada setiap jenis kartunya.
Sebagai nasabah yang cerdas, mengetahui kegunaan CVV ini sangatlah penting. Kegunaannya sendiri adalah sebagai kode verifikasi saat melakukan transaksi secara online baik ketika menggunakan kartu kredit atau debit BRI. Pada saat melakukan transaksi pembelian proses terakhir, para pengguna kartu kredit tinggal memasukkan kode CVV.
Tidak hanya bank BRI saja yang memberikan kode ini, kartu bank lain dengan logo VISA dan Mastercard juga melakukan hal yang sama. Selanjutnya yang harus kamu pahami adalah tentang cara cek CVV BRI atau CVC kartu kredit lain. Umumnya untuk mengetahui 3 atau 4 digit nomor CVV pada kartu kredit bukanlah hal yang rumit karena kode itu dapat ditemukan dengan mudah.
Biasanya CVV/CVC kartu kredit terletak di bagian belakang kartu atau tepatnya berada di samping tanda tangan pemilik kartu. Nasabah BRI mungkin tidak asing letak nomor kartu kredit BRI, hanya saja belum tahu jika itu adalah kode CVV/CVC yang dimaksud.
2. Cara Cek Nomor CVV Kartu Kredit BCA
Sama halnya dengan bank BRI, bank BCA pun memberikan kode rahasia atau CVV pada setiap kartu kredit. CVV merupakan 3 digit angka yang terletak di balik kartu kredit. CVV kartu kredit BCA juga hampir sama letaknya dengan kartu kredit BRI, yakni terletak di samping tanda tangan pemilik kartu.
Kegunaan dari CVV ini juga sama, yaitu digunakan sebagai verifikasi saat melakukan pembelian atau transaksi secara online. Apabila tidak ada kode CVV ini, maka transaksi bisa saja ditolak.
Kode CVV tidak hanya diberikan oleh bank BCA saja. Bank lain seperti BNI, Mandiri dan lainnya juga memberikan kode CVV ini. Produk tersebut hanya akan kamu temukan pada kartu kredit dengan logo VISA atau Mastercard.
Nomor kartu kredit Visa atau Mastercard pastinya memiliki 3 atau 4 digit angka berbeda. Jadi, para nasabah tidak perlu merasa khawatir tentang keamanannya. Justru perlu khawatir jika tidak tahu nomor CVV pada kartu kredit.
3. Cara Cek Nomor CVV Kartu Kredit Mandiri
Transaksi online kini telah menjadi transaksi yang memudahkan para penikmat belanja online. Terlebih bagi mereka yang memiliki kartu kredit. Melakukan transaksi akan lebih mudah karena hanya tinggal memasukkan kode tertentu.
Menggunakan kartu kredit saat transaksi online memang sedikit berbeda. Nantinya pemilik kartu kredit akan diarahkan untuk mengisi kode CVV sebagai langkah verifikasi akhir pada saat transaksi menggunakan kartu debit/kredit.
Namun, beberapa pemegang kartu kredit masih bingung tentang cara mengetahui CVV kartu kredit. Padahal mengetahui CVV ini sangatlah mudah. Umumnya kode 3 atau 4 digit ini berada di belakang kartu ATM/ kredit Mandiri.
Atau jika kamu masih bingung, kamu bisa melihatnya di samping atau belakang dari tanda tangan pemilik kartu kredit. Mungkin kamu sudah tahu, hanya saja belum paham bahwa kode tersebut adalah kode CVV mandiri.
Setiap bank memiliki kode CVV masing-masing tergantung dengan kebijakan pihak bank. Kode CVV Mandiri, BRI atau kode CVV BNI Syariah pastinya juga berbeda. Hal ini untuk mengantisipasi adanya tindak kriminal yang sering terjadi pada kartu kredit.
Tips Menggunakan CVV Kartu Kredit
Sebagian besar orang tidak menyadari tentang betapa rahasianya kode CVV kartu kredit. Bahkan kode tersebut tidak boleh diketahui oleh orang lain. Berikut akan disampaikan tentang tips aman menggunakan CVV. Apa saja?
1. Jangan Menyimpan Kode CVV di Ponsel
Ponsel adalah barang pribadi, tak jarang banyak yang menyimpan hal rahasia di sini termasuk nomor PIN ATM, pasword hingga CVV dari kartu kredit. Padahal penyimpanan nomor di ponsel sangat tidak aman. Bisa saja data yang disimpan bocor meskipun ponsel telah terkunci.
Jika suatu hari kamu kehilangan ponsel dan orang lain bisa membobol data di dalamnya, tentu berisiko tinggi. Kode CVV yang terdapat di dalamnya dapat disalahgunakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.
2. Menutup Kode CVV dengan Selotip
Tips aman lain yang bisa kamu gunakan adalah dengan menutup kode CVV dengan selotip agar nomor digitnya tidak terlihat. Mungkin terlihat sepele, tapi cara ini terbukti sangat membantu untuk menjaga kerahasiaan kode CVV.
3. Hindari Menyimpan Data Kartu Kredit dan CVV dalam Aplikasi
Bukan hanya di ponsel,sebaiknya kamu juga menghindari menyimpan data-data kartu kredit atau CVV di dalam aplikasi. Pasalnya, cara yang satu ini juga dinilai berbahaya dan bisa mengakibatkan pencurian data.
Cara yang paling aman adalah dengan menghafalnya atau jika kesulitan catat dalam notes dengan kode rahasia yang hanya kamu saja yang bisa membacanya. Sedikit ribet, tapi lebih aman dan cukup membantu.
4. Jangan Mengisi Formulir yang Meminta Data Kartu Kredit
Data pribadi merupakan hal yang penting dan sebaiknya tidak sembarang orang mengetahui, termasuk data atau CVV. Saat mengisi formulir apapun jika terdapat permintaan mengisi tentang data tersebut sebaiknya tidak perlu kamu isi.
Dikhawatirkan data yang kamu berikan pada saat mengisi formulir akan disalahgunakan untuk hal yang tidak benar. Jadi, sebaiknya berhati-hatilah dalam menjaga kerahasiaan data kartu kredit atau data pribadi apapun.
5. Gunakan Kartu Kredit dengan Hanya Menggesek di Mesin EDC
Tips aman selanjutnya saat menggunakan CVV dari kartu kredit adalah dengan hanya menggeseknya di mesin EDC. Menggesek di tempat khusus jelas akan mengamankan kode CVV yang kamu isikan. Usahakan untuk tidak menggeseknya di tempat lainnya.
Pasalnya sekarang banyak sekali modus penipuan yang dilakukan orang jahat. Misalnya menyuruh kamu untuk menggesek kartu kredit di mesin yang lain. Tanpa kamu sadari ternyata kode CVV kartu kredit telah dicuri.
6. Hindari Menggesek Pada Mesin Kasir
Bukan hanya belanja online yang banyak menggunakan kartu kredit. Jauh sebelum itu, banyak orang yang memanfaatkan kartu kredit sebagai alat pembayaran praktis saat belanja di supermarket atau tempat lainnya.
Pada saat melakukan pembayaran inilah, biasanya kasir akan meminta kamu untuk menggesek kartu kredit pada mesin khusus. Hal ini berisiko menimbulkan penduplikasian data kartu kredit termasuk kode CVV.
7. Gunakan Sistem Keamanan Ganda
Tips aman menggunakan CVV lainnya adalah dengan cara menggunakan sistem keamanan ganda. Contohnya pada penggunaan PIN untuk setiap transaksi kartu kredit secara offline. Penggunaan tips ini dapat membantu terjaga kerahasiaan kode CVV. Pemasangan PIN terlihat ribet, tapi cara ini akan memberikan banyak keuntungan bagi kamu agar tidak mengalami hal buruk berkenaan dengan kartu kredit.
8. Lakukan Pemblokiran
Tips ini bisa kamu gunakan jika kamu merasa janggal dengan transaksi yang mencurigakan. Misalnya saja terdapat pop up konfirmasi di ponsel kamu. Perlu kamu ketahui bahwa cara orang untuk mencuri data pribadi kamu sekarang makin beragam.
Salah satunya adalah melakukan penipuan melalui transaksi yang tidak pernah kamu lakukan. Modus seperti ini pada dasarnya ingin menggiring kamu untuk memberikan CVV dan akhirnya bisa disalahgunakan.
Jika telah terjadi hal yang demikian, lakukan pemblokiran secepat mungkin. Datang ke bank pembuat kartu kredit tersebut. Minta petugas untuk memblokir kartu kamu sebelum disalahgunakan lebih jauh yang justru akan merugikan.
9. Ubah Sandi Secara Berkala
Salah satu tips mudah yang bisa kamu terapkan saat bertransaksi dengan kartu kredit adalah rutin mengubah kata sandi. Setiap menggunakan kartu ini pastinya kamu akan mengetikkan kata sandi yang hanya kamu ketahui.
Tujuan melakukan penggantian sandi ini adalah untuk meningkatkan keamanan online. Kata yang sandi yang sering diganti secara berkala akan menyulitkan peretas untuk mencuri kode CVV kamu.
10. Lakukan Belanja Online Hanya di Situs Web yang Aman
Berbelanja secara online memang menyenangkan karena tidak mengharuskan untuk keluar rumah. Apalagi jika menggunakan kartu kredit. Namun, sebelum belanja pastikan tempat belanja tersebut adalah situs web yang aman.
Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan kode rahasia kartu kredit milik kamu. Hal lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah menghindari klik tautan email mencurigakan. Hal ini dapat menjadi celah bagi orang jahat untuk mendapatkan kode CVV.
Itulah beberapa hal mengenai CVV kartu kredit yang perlu kamu ketahui dan pahami dengan baik. Dengan memahami CVV dan seluk beluknya diatas, kamu bisa terhindar dari segala bentuk penipuan dan kejahatan online yang berhubungan dengan kartu kredit. Di era sekarang transaksi memang menjadi lebih mudah, namun rentan juga dengan penipuan. Untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak lagi tentang keuangan, kamu bisa mengunjungi Qoala Blog ya!