Komentarku di link:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0jZJsfSFyA9fB5tBXEfX428aC3afsYHMtHbPgiEEBBuQExZDzxHsRCgKNbeu4uzgrl&id=100049270703950&sfnsn=wiwspwa
Menit ke 0:43
wulidal masiihu ilahuna
ولد المسيح الهنا
Dilahirkan Al-Masih, tuhan kita.
Perlu menguak sejarah,
arti dari kata ilah (اِلَهٌ)
Dalam perkembangannya,
kita menemukan kata sayyid (سيّد)
arti dari kata sayyid (سيّد) yaitu, tuan; tapi leqoh teuing jadi tuhan.
imbangi dengan rasa,
Ya Alloh, lafadz musytarok, satu katanya/lafadznya, dan banyak artinya.
====================================
Pengalaman ketika mendapatkan ilham
bisikan hati,
kemudian menyebut .... Gusti Randa..., Gusti Ngurahrai,
dan juga pada sebutan.... Pangeran Dipegoro.... Pangeran antasari,....
Sontak saja, rasa membawa kepada kemusyrikan.
===== saat itu, saya hanya pasrah kepada Alloh, fokuskan fikiran dan melafalkan surat Al-Ikhlas,
قل هو الله احد
الله الصمد
لم يلد ولم يولد
ولم يكن له كفوا احد
====
Tenangkan fikiran, kendalikan rasa, buang rasa Isyrak/musyrik dan ambil rasa tauhid/muwahhid.
Gusti Randa..., Gusti Ngurahrai, |||||||| (basa sunda: Gusti Alloh, Salira Ku Anjeun sahiji, taya duana.)
Pangeran Dipegoro.... Pangeran antasari,.... |||||||| (basa sunda: Pangeran anu sajati, Alloh anu sahiji.)
====
Bilakah memaksa.... mudabdab... abaikan saja, acuhkan saja, kembalilah kepada pekerjaan yang sedang dilakukan, atau bisa mampu berdzikirlah, berdo'a dengan rilex dan santai,
Ambil cawan roja (رجاء) jangan cawan khouf (خوف).
Bila saat-saat seperti ini, cawan khouf (خوف), yang diambil, saya rasa, riweuh, kamu nangis rawah riwih, sementara, keluarga garewah, nganggap anjeun owah.
====
Begitulah.Laa haula walaa quwwata illa billah.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar