DRgrtea

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

DRMenuNavigasiBar

menunavngampar

Sabtu, 06 Juli 2024

Buku Siswa _ Fikih Kelas 7 k2013

 KEMENTERIAN AGAMA 

REPUBLIK INDONESIA 

2014 

Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013

Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Agama Republik Indonesia 

Dilindungi Undang-Undang 

MILIK NEGARA  

TIDAK DIPERDAGANGKAN



Disklaimer: Buku ini dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku ini  disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Agama, dan dipergunakan  dalam penerapan Kurikulum2013. Buku ini merupakan “Dokumen Hidup” yang senantiasa diperbaiki,  diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika perubahan zaman. Masukan yang membangun,  dari berbagai kalangan dapat meningkatkan kualitas buku ini. 

Katalog Dalam Terbitan (KDT) 

INDONESIA, KEMENTERIAN AGAMA 

Fikih/Kementerian Agama,- 

Jakarta: Kementerian Agama 2014. 

x, 114 hlm. 

Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII 

ISBN 978-979-8446-61-0 (no.jil.lengkap) 

ISBN 978-979-8446-62-7 (jil.1) 

1. Fikih 1. Judul 

II. Kementerian Agama Republik Indonesia 

Konstributor Naskah : Abdul Kadir Ahmad, L.C., M.A., Mas’an, Ahmad Hidayat, S.TH.I.  Penelaah : M. Yasin 

Penyelia Penerbitan : Direktorat Pendidikan Madrasah 

 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam 

 Kementerian Agama Republik Indonesia 

Cetakan Ke-1, 2014 

Disusun dengan huruf Times New Roman 12 pt dan Mylotus 19 pt,

KATA PENGANTAR 

Bismillahirrahmanirrahim 

Puji syukur al-hamdulillah kehadlirat Allah Swt., yang menciptakan, mengatur dan men guasai seluruh makhluk di dunia dan akhirat. Semoga kita senantiasa mendapatkan limpahan  rahmat dan ridha-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Mu hammad Saw., beserta keluarganya yang telah membimbing manusia untuk meniti jalan lurus  menuju kejayaan dan kemuliaan. 

Fungsi pendidikan agama Islam untuk membentuk manusia Indonesia yang beriman dan  bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga keda maian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama, dan ditujukan untuk berkem bangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 

Untuk merespons beragam kebutuhan masyarakat modern, seluruh elemen dan komponen  bangsa harus menyiapkan generasi masa depan yang tangguh melalui beragam ikhtiyar kom prehensif. Hal ini dilakukan agar seluruh potensi generasi dapat tumbuh kembang menjadi  hamba Allah yang dengan karakteristik beragama secara baik, memiliki cita rasa religiusitas,  mampu memancarkan kedamaian dalam totalitas kehidupannya. Aktivitas beragama bukan  hanya yang berkaitan dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat dengan mata, tetapi juga  aktivitas yang tidak tampak yang terjadi dalam diri seseorang dalam beragam dimensinya. 

Sebagai ajaran yang sempurna dan fungsional, agama Islam harus diajarkan dan diamal kan dalam kehidupan nyata, sehingga akan menjamin terciptanya kehidupan yang damai dan  tenteram. Oleh karenanya, untuk mengoptimalkan layanan pendidikan Islam di Madrasah,  ajaran Islam yang begitu sempurna dan luas perlu dikemas menjadi beberapa mata pelajaran  yang secara linear akan dipelajari menurut jenjangnya.  

Pengemasan ajaran Islam dalam bentuk mata pelajaran di lingkungan Madrasah dikelom pokkan sebagai berikut; diajarkan mulai jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawi yah dan Madrasah Aliyah Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu  Sosial, Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya, serta Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) meliputi;  a) Al-Qur’an-Hadis b) Akidah Akhlak c) Fikih d) Sejarah Kebudayaan Islam. Pada jenjang  Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan dikembangkan kajian khusus mata pela jaran yaitu: a) Tafsir-Ilmu Tafsir b) Hadis-Ilmu Hadis c) Fikih-Ushul Fikih d) Ilmu Kalam  dan e) Akhlak. Untuk mendukung pendalaman kajian ilmu-ilmu keagamaan pada peminatan 

Fikih Kurikulum 2013 iii 

keagamaan, peserta didik dibekali dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dan  Bahasa Arab. 

Sebagai panduan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di Madrasah, Kementerian Agama  RI telah menyiapkan model Silabus Pembelajaran PAI di Madrasah dan menerbitkan Buku Pegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru. Kehadiran buku bagi siswa ataupun guru menjadi  kebutuhan pokok dalam menerapkan Kurikulum 2013 di Madrasah.  

Sebagaimana kaidah Ushul Fikih, PƗOƗ  \DWLPPX  DO ZƗMLEX  LOOƗ  ELKƯ  IDKXZD  ZƗMLEXQ,  (suatu kewajiban tidak menjadi sempurna tanpa adanya hal lain yang menjadi pendukungn ya, maka hal lain tersebut menjadi wajib). Atau menurut kaidah Ushul Fikih lainnya, yaitu  DO DPUX EL DV\ V\DL¶L DPUXQ EL ZDVƗLOLKƯ (perintah untuk melakukan sesuatu berarti juga per intah untuk menyediakan sarananya). 

Perintah menuntut ilmu berarti juga mengandung perintah untuk menyedikan sarana pen dukungnya, salah satu diantaranya Buku Ajar. Karena itu, Buku Pedoman Guru dan Buku  3HJDQJDQ  6LVZD  LQL  GLVXVXQ  GHQJDQ  3HQGHNDWDQ  6DLQWL¿N   \DQJ  WHUDQJNXP  GDODP  SURVHV  mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.  

Keberadaan Buku Ajar dalam penerapan Kurikulum 2013 di Madrasah menjadi sangat  penting dan menentukan, karena dengan Buku Ajar, siswa ataupun guru dapat menggali nilai nilai secara mandiri, mencari dan menemukan inspirasi, aspirasi, motivasi, atau bahkan den gan buku akan dapat menumbuhkan semangat berinovasi dan berkreasi yang bermanfaat bagi  masa depan.  

Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan cetakan pertama, tentu masih terdapat  kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu sangat terbuka untuk terus-menerus dilakukan  perbaikan dan penyempurnaan. Kami berharap kepada berbagai pihak untuk memberikan sa ran, masukan dan kritik konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa-masa yang  akan datang.  

Atas perhatian, kepedulian, kontribusi, bantuan dan budi baik dari semua pihak yang  terlibat dalam penyusunan dan penerbitan buku-buku ini, kami mengucapkan terima kasih.  -D]ƗNXPXOODK .KDLUDQ .DVƯUDQ

Jakarta, 02 April 2014  

Direktur Jenderal Pendidikan Islam 

  

Nur Syam

iv Buku Siswa Kelas VII MTs  

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN 

Berikut ini adalah pedoman transliterasi yang diberlakukan berdasarkan Keputusan Bersama  Mentri Agama dan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 158 Tahun  1987 dan Nomor 0543/b/u/1987. 

1. Konsonan 


No

Arab

Latin

Ì 

Tidak 

dilambangkan 

Ñ 

B

Ó 

T

Ô 

ٽ  

Õ 

J

Ö 

ف 

× 

Kh

Ø 

D

Ù 

ĩ 

10 

Ú 

R



No

Arab

Latin

11 

Û 

z

12 

Ü 

s

13 

Ý 

sy

14 

Þ 

ٿ 

15 

ß 

ة 

16 

à 

ډ 

17 

á 

ک 

18 

â 

19 

ã 

g

20 

æ 

f



No

Arab

Latin

21 

ç 

q

22 

è 

k

23 

é 

l

24 

ê 

25 

ë 

n

26 

í 

w

27 

ì 

h

28 

Ê 

ޟ

29 

ï 

y







2. Vokal Pendek 4. Diftong ååååóåååå = a oó šóTó kataba ÷óåååå = ai ó ÷hTó kaifa ååååõåååå = i ŠóõþHô    VX ࡆ LOD                  ÷Žóåååå = au éó ÷ŽAó haula ååååôåååå = u wó|÷ óx   \DĪKDEX  

3. Vokal Panjang 

 nååååóåååå     Ɨ  énó Só  TƗOD    

 ååååõåååå      Ư  Šó ÷hõS  TƯOD    

 Žååååôåååå     nj  éô÷Žbôóx  \DTnjOX 

Fikih Kurikulum 2013

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................................ v DAFTAR ISI .................................................................................................................. vi PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU ........................................................................... ix 

BAB 1. SUCIKANLAH LAHIR BATINMU, GAPAILAH CINTAH TUHANMU 1 A. Pengertian Taharah ..................................................................................... 3 B. Pengertian Hadas dan Najis ....................................................................... 4 C. Alat-alat Bersuci dan Macam-Macam Air ................................................. 6 D. Tatacara Bersuci ......................................................................................... 8 E. Fungsi Taharah Dalam Kehidupan ............................................................. 10 

Menganalisa ............................................................................................... 12 Motivasi ..................................................................................................... 12 Tugas ........................................................................................................... 13 Rangkuman ................................................................................................ 14 Pendalaman Karakter ................................................................................. 14 

BAB 2. NIKMATNYA SALAT, INDAHNYA HIDUP ........................................... 17 A. Ketentuan Salat Lima Waktu ..................................................................... 19 B. Membaca Doa Qunut .................................................................................. 28 C. Ketentuan Sujud Sahwi .............................................................................. 29 D. Tata cara Salat Lima Waktu dan Sujud Sahwi ........................................... 30 E. Nilai Pendidikan dalam Shalat ................................................................... 31 

Menganalisa ............................................................................................... 33 Motivasi ..................................................................................................... 34 Rangkuman ................................................................................................ 35 Tugas ........................................................................................................... 35 

vi Buku Siswa Kelas VII MTs  

Pendalaman Karakter ................................................................................. 36 BAB 3. MEMUPUK KEBERSAMAAN DALAM BERJAMA’AH ....................  A. Ketentuan Azan dan Ikamah ...................................................................... 39 B. Ketentuan Salat Berjama’ah ....................................................................... 43 Menganalisa ............................................................................................... 48 Motivasi ..................................................................................................... 48 Tugas .......................................................................................................... 50 Rangkuman ................................................................................................. 50 Pendalaman Karakter ................................................................................. 52 BAB 4 TENANGNYA DEKAT DENGAN ALLAH SWT ......................................... 53 A. Ketentuan Dzikir ........................................................................................ 55 B. Ketentuan Doa ............................................................................................ 56 C. Manfaat Dzikir dan Doa ............................................................................. 56 D. Tata cara Berdzikir dan Berdoa .................................................................. 57 E. Dzikir dan Doa sesudah Shalat ................................................................... 60 Menganalisa ............................................................................................... 66 Motivasi ..................................................................................................... 66 Tugas .......................................................................................................... 67 Rangkuman ................................................................................................ 68 Pendalaman Karakter ................................................................................. 68 

BAB 5 . MERAIH KHIDMAT DENGAN MENGAGUNGKAN JUM’AT ............ 69 A. Ketentuan Salat Jum’at .............................................................................. 71 B. Ketentuan Khubah Jum’at .......................................................................... 74 C. Tata cara Pelaksanaan Salat Jum’at ............................................................ 78 

Menganalisa .............................................................................................. 82 Motivasi ..................................................................................................... 82 Tugas .......................................................................................................... 83 Rangkuman ............................................................................................... 83 Pendalaman Karakter ................................................................................ 84

Fikih Kurikulum 2013 vii 

BAB 6. DIBALIK KESULITAN TERDAPAT KEMUDAHAN ............................... 85 A. KeTentuan Salat Jama’ ................................................................................ 87 B. Ketentuan Salat Qashar ............................................................................... 91 C. Ketentuan Salat dalam Keadaan Darurat .................................................... 95  Menganalisa ............................................................................................... 99 

 Motivasi ..................................................................................................... 99  Tugas .......................................................................................................... 100  Rangkuman ................................................................................................ 100  Pendalaman Karakter ................................................................................. 101 

BAB 7. MERAIH GELAR MAHMUDAH DENGAN AMALIAH SUNNAH ........ 103 A. Ketentuan Shalat Sunnah Muakad ............................................................. 105  B. Ketentuan Shalat Sunnah Ghairul Muakad ............................................... 110  C. Hikmah Shalat Sunnah ............................................................................... 113  Menganalisa ................................................................................................ 114  Motivasi ...................................................................................................... 114  Tugas …………………………………………………………………….. .. 115  Rangkuman ................................................................................................. 116  Pendalaman Karakter .................................................................................. 117 

DAFTAR PUTAKA ....................................................................................................... 118

viii Buku Siswa Kelas VII MTs  

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU 

Untuk mengoptimalkan penggunaan buku ini, perhatikan penahapan berikut. 

1. Bacalah bagian pendahuluan yang terdiri Kompetensi Inti dan Kompetensi  Dasar dalam kerangka Kurikulum 2013, dengan tujuan agar peserta didik  mempunyai gambaran terhadap apa yang akan dipelajari dalam bab tersebut. 

2. $PDWL JDPEDU GDQ EXDWODK NRPHQWDU DWDX SHUWDQ\DDQ DGDODK WDKDSDQ VDLQWL¿N  pertama, Observing (Membaca, Mendengar, dan Memperhatikan) yang  berisi gambar dan atau kisah yang berhubungan dengan materi. Tujuannya  adalah merangsang rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang akan  GLSHODMDUL   <DQJ  VHODQMXWQ\D  GLLNXWL  WDKDSDQ  VDLQWL¿N  NHGXD   Questioning 

(Menanya, Memberi umpan balik, Mengungkapkan)yang berisi pertanyaan pertanyaan peserta didik dari hasil pengamatan gambar dan atau kisah pada  tahapan sebelumnya 

3. Pendalaman Materi adalah tahapan VFLHQWL¿F mengeksplorasi yang berisi  materi/pemahaman konsep. Tujuannya adalah memperkaya pengetahuan  peserta didik. Diharapkan peserta didik juga mencari materi pada sumber sumber yang lain. 

4. Menganalisa adalah tahapan VFLHQWL¿F eksplorasi ((berpikir kritis,  Mendialogkan, Mengeksperimen) yang berisi tentang asosiasi, diskusi,  mengkomunikasikan, mencipta dan sebagainya disesuaikan dengan 

Fikih Kurikulum 2013 ix 

kebutuhan dan indikator ketercapaian. 

5. Motivasi adalah tahapan VFLHQWL¿F yang menghubungkan dengan materi lain,  membuat rumusan) yang berisi penguatan terhadap materi yang sudah dipelajari  dengan mengambil ibrah atau pelajaran dari kisah atau cerita yang terkait dengan  materi tersebut. 

6. Rangkuman adalah kesimpulan-kesimpulan dari materi yang dipelajari 

7. Tugas dan Pendalaman Karakter adalah tahapan VFLHQWL¿F bentuk komunikasi  (mempresentasikan, mendialogkan dan menyimpulkan) yang berisi penguatan  terhadap materi yang sudah dipelajari dengan mempratikkan tugas dan  menyimpulkannya dalam bentuk nilai karakter)

x Buku Siswa Kelas VII MTs  

BAB 

SUCIKANLAH LAHIR DAN BATINMU,  GAPAILAH CINTA TUHAN-MU 

KOMPETENSI INTI 

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya  

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,  gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan  sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya  

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan  rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan  kejadian tampak mata  

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,  PHPRGL¿NDVL   GDQ  PHPEXDW   GDQ  UDQDK  DEVWUDN 
PHQXOLV   PHPEDFD   PHQJKLWXQJ   menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain  yang sama dalam sudut pandang/teori  

KOMPETENSI DASAR: 

1.1. Meyakini pentingnya bersuci sebagai syarat melaksanakan ibadah.  1.2. Menghayati nilai-nilai bersuci 

2.1. Membiasakan bersuci sebelum melaksanakan ibadah 

     0HQJLGHQWL¿NDVL PDFDP PDFDP  QDMLV GDQ WDWD FDUD EHUVXFLQ\D 

      0HQJLGHQWL¿NDVL PDFDP PDFDP KDGDV GDQ WDWD FDUD  WDKDUDK 

4.1. Memperagakan bersuci dari najis dan hadas 

MACAM-MACAM NAJIS DAN TATA  

CARA BERSUCINYA 

TAHARAH 

MACAM-MACAM HADAS DAN  TATA CARA BERSUCINYA 

ALAT-ALAT BERSUCI DAN  MACAM-MACAM AIR

Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

AMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN 

BUATLAH KOMENTAR ATAU PERTANYAAN 

1 2 3 4 

Setelah kalian mengamati gambar di atas, tulislah tangggapan kalian tentang gambar di atas.  Dan setelah mendengar mendengarkan hasil pengamatan teman kalian, pertanyaan apa yang  muncul dari pikiran kalian tentang taharah! 

TANGGAPAN

Tanggapan saya terhadap ilustrasi tersebut adalah: 

a. Gambar 1: ................................................................................................................. b. Gambar 2: ................................................................................................................. c. Gambar 3: ................................................................................................................. d. Gambar 4: .................................................................................................................



PERTANYAAN

Pertanyaan saya terhadap ilustrasi tersebut adalah: 

a. .................................................................................................................................. b. ................................................................................................................................... c. ................................................................................................................................... d. ...................................................................................................................................



Buku Siswa Kelas VII MTs  

PENDALAMAN MATERI

Sucikanlah Lahir dan Batinmu Gapailah Cinta Tuhan-mu 

Pernahkah kalian mendengar sebuah ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa sesungguhnya  Allah Swt. mencintai orang-orang yang senantiasa menjaga kebersihan? Sebenarnya bukan  hanya ayat itu, akan tetapi masih banyak dalil-dalil lain baik Al-Quran maupun hadis yang  berkaitan tentang perintah menjaga kebersihan. Itu artinya budaya hidup bersih merupakan  bagian dari pengamalan ajaran agama Islam. 

A. PENGERTIAN TAHARAH 

Taharah berasal dari kata bahasa Arab yang berarti bersih atau bersuci. Sedangkan menurut  istilah ialah suatu kegiatan bersuci dari najis dan hadas sehingga seseorang diperbolehkan  untuk beribadah yang dituntut harus dalam keadaan suci. Kegiatan bersuci dari najis itu  meliputi menyucikan badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala  DNWL¿WDV NLWD  6HGDQJNDQ EHUVXFL GDUL +DGDV GDSDW GLODNXNDQ GHQJDQ EHUZXGX  EHUWD\DPXP   dan mandi 

Dalil-dalil yang menganjurkan supaya kita untuk bersuci antara lain 

(À   ÷}œôwn÷ R ó ~ó@÷ ´}UÐí ¿   ó ÷}g¬]óR ó ‰ó ó=nóhõ?íó 

“Dan pakaianmu bersihkanlah dan tinggalkanlah perbuatan dosa” (Q.S. Al-Muddatsir : 4-5) (½½½  Œx ó }õg¬]óšóeôUР ÷ o´õ í  ó Œh ó õ=ÐŽ­šUР ­o´õ x ôó  ë­õΠ     

“...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang  yang mensucikan diri” (Q.S. Al-Baqarah : 222) 

ën õ óe÷xüÐ õ ô}]÷ IóÚô÷Žgô]UЭ 

“Kebersihan itu sebagian dari iman”
+ 5 0XVOLP GDQ $EX 6DLG $O .KXGUL  

6HVHRUDQJ PXVOLP \DQJ DNDQ PHQJHUMDNDQ VDODW ZDMLE EHUVXFL WHUOHELK GDKXOX GDUL +DGDV GDQ  najis. Karena bersuci merupakan syarat sah untuk mengerjakan salat. Nabi Saw bersabda: 

pðSó{óÉ  ó øóí  ó ÚŽò gôJ ô}õ ÷h`óõ= ÒðĆóÉ  ó ô   Šôó˜b÷ óx ø ó ó‹­dHóí  ó õ÷hdóó ô  ­dÉ  ó õ  éŽô HôóÚ énó S ó énó S ó Òóó}c÷ ó= õ=óÌ Œ÷ Ló éŽôdQ ôŒ÷ õ

Fikih Kurikulum 2013 


Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

“Allah tak akan menerima salat tanpa bersuci dan tak menerima sedekah dari harta curian.” 
+5  ,EQX 0DMDK

B. PENGERTIAN NAJIS DAN HADAS 

Najis berasal dari bahasa Arab yang artinya kotoran, dan menurut istilah adalah suatu benda  yang kotor yang mencegah sahnya mengerjakan suatu ibadah yang dituntut harus dalam  keadaan suci.  

Sedangkan kata hadas berasal dari bahasa Arab yang artinya suatu peristiwa, sesuatu yang  terjadi, sesuatu yang tidak berlaku. Sedangkan dalam istilah adalah keadaan tidak suci bagi  seseorang sehingga menjadikannya tidak sah dalam melakukan ibadah 

Macam-Macam Najis dan Tata Cara Taharahnya : 

Dalam hukum Islam Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhaffafah, najis mutawassitah,  dan najis mughalazah

a. Najis Mukhaffafah  

Adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun  dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup  dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena najis 

 Ïn—fUÐí ØíÐØŽ=Ì ìÐíÚ  êõĆó`ôUР ÷ éõ÷Žó=  Œ÷ õY Ý´ ó}xôí ó õpóxÚnõ œUР ó éõ÷Žó= Œ÷ õY Šôõ `÷ ó

“Dibasuh karena kencing anak perempuan dan dipercikkan karena air kencing anak laki laki”
+ 5 $EX 'DXG GDQ $Q 1DVDL  

b. Najis Mutawassitah  

Adalah najis pertengahan atau sedang. Yang termasuk najis ini ialah: 

‡  Bangkai binatang darat yang berdarah sewaktu hidupnya 

‡  Darah 

‡  Nanah 

‡  Muntah 

‡  Kotoran manusia dan binatang 

‡  Arak (khamar

Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyah dan najis ‘ainiyah.  

‡  Najis Hukmiyah adalah najis yang diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya (zatnya),  bau dan rasanya seperti air kencing yang sudah kering yang terdapat pada pakaian atau  lainnya. Cara menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang  terkena najis. Jika seandainya bekas najis yang sudah dicuci sampai berulang-ulang  masih juga tidak dapat dihilangkan semuanya, maka yang demikian itu dapat dimaafkan.

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

‡  Sedangkan najis ‘Ainiyah adalah najis yang tampak wujudnya (zat-nya) dan bisa  diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah menghilangkan  najis ‘Ainiyahnya dengan cara membuang dan menggosoknya sampai bersih dan  diyakini sudah hilang zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang suci. 

C. Najis Mughalazah  

Adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. Cara menyucikannya  melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh air sebanyak tujuh kali, salah satu di  antaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah. Nabi Muhammad Saw bersabda: 

ÑÐ õ ó}š´Un÷ õ= Œ­gôUóí­óÌ ºÓÐ ò ­}óY …ó ÷˜H ó ôdóõ `÷ óx ë÷ óÌ oô d÷cóUР ÷ õ÷hõR †óUóí Ð ó ÙóõΠ ÷‹Tôõ{AóóÌ õÊnióõÎ Úô÷ŽgôJó 

Sucinya tempat dan peralatan salah seseorang kamu, apabila dijilat anjing hendaklah  dicuci tujuh kali, permulanya dari tujuh kali itu harus dengan tanah atau debu. 
+5  0XVOLP GDUL $EX +XUDLUDK  

Macam-Macam Hadas dan Cara Bersuci  

+DGDV DGD GXD PDFDP  \DLWX Hadas Kecil dan Hadas Besar.  

a. Hadas kecil 

Yaitu keadaan seseorang tidak suci, dan supaya ia menjadi suci maka ia harus berwudu,  GDQ  DSDELOD  WLGDN  DGD  DLU  PDND  GLJDQWL  GHQJDQ  WD\DPXP   +DO KDO  \DQJ  PHQ\HEDENDQ  seseorang berhadas kecil ialah: 

‡  Karena keluar sesuatu dari dua lubang, yaitu qubul dan dubur 

‡  Karena hilang akalnya, yang disebabkan mabuk, gila atau sebab lainnya seperti tidur 

‡  Persentuhan antara kulit laki-laki dengan perempuan yang bukan mahramnya tanpa  ada batas yang menghalanginya 

‡  Karena menyentuh kemaluan, baik kemaluan sendiri ataupun kemaluan orang lain  dengan telapak tangan atau jari 

b. Hadas Besar 

Yaitu keadaan seseorang tidak suci, dan supaya ia menjadi suci maka ia harus  PDQGL  EHVDU  $SDELOD WLGDN  DGD  DLU  PDND  GLJDQWL  GHQJDQ WD\DPXP   +DO KDO  \DQJ  menyebabkan seseorang berhadas besar ialah: 

‡  Karena bertemunya dua kelamin laki-laki dengan perempuan (jima’ atau bersetubuh),  baik keluar mani ataupun tidak 

‡  Karena keluar mani, baik karena bermimpi atau sebab lain 

‡  Karena haid, yaitu darah yang keluar dari perempuan sehat yang telah dewasa pada 

Fikih Kurikulum 2013 


Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

setiap bulannya 

‡  Karena nifas, yaitu darah yang keluar dari seorang ibu sehabis melahirkan ‡  Karena wiladah, yaitu darah yang keluar ketika melahirkan 

‡  Karena meninggal dunia, kecuali yang meninggal dunia dalam perang membela  agama Allah, maka dia tidak dimandikan 

C. ALAT-ALAT BERSUCI DAN MACAM-MACAM AIR 

Alat-alat yang dipergunakan dalam bersuci terdiri dari dua macam yaitu air dan bukan air  seperti batu.  

Ditinjau dari segi hukumnya, air terbagi menjadi lima macam: 

a. Air Mutlak atau Tahir Mutahir (suci mensucikan) 

 Yaitu air yang masih asli belum tercampur dengan sesuatu benda lain dan tidak terkena  najis. Air mutlak ini hukumnya suci dan dapat menyucikan. Air yang termasuk air mutlak  ini terdiri dari tujuh yaitu air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air salju (es), air  embun, dan air dari mata air. 

b. Air Makruh (Air Musyammas) 

 Yaitu air yang dipanaskan pada terik matahari dalam logam yang dibuat dari besi, baja,  tembaka, alumunium yang masing-masing benda logam itu berkarat. Air musyammas  seperti ini hukumnya makruh, karena dikhawatirkan menimbulkan suatu penyakit.  Adapun air dalam logam yang tidak berkarat dan dipanaskan pada terik matahari tidak  termasuk air musyammas. Demikian juga air yang tidak ditempatkan tidak pada logam  dan terkena panas matahari atau air yang dipanaskan bukan pada terik matahari misalnya  direbus juga tidak termasuk air musyammas

c. Air Tahir Gairu Mutahir (Suci Tidak Menyucikan) 

 Air ini hukumnya suci tetapi tidak dapat untuk menyucikan. Ada dua macam air yang  termasuk jenis ini, yaitu: 

- Air suci yang dicampur dengan benda suci lainnya sehingga air itu tidak berubah salah  satu sifatnya (warna, bau, atau rasa). Contohnya air kopi, air teh, dan sebagainya. 

- Air buah-buahan atau air yang ada di dalam pohon, misalnya pohon bambu, pohong  pisang dan sebagainya. 

d. Air Musta’mal  

 Yaitu air suci sedikit yang kurang dari dua kulla dan sudah dipergunakan untuk bersuci  walaupun tidak berubah sifatnya, atau air suci yang cukup dua kulla yang sudah  dipergunakan untuk bersuci dan telah berubah sifatnya. 

e. Air Mutanajjis (Air Bernajis) 

 Yaitu air yang tadinya suci kurang dua kulla tetapi kena najis dan telah berubah salah satu 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

sifatnya (bau, rasa, atau warnanya). Air seperti ini hukumnya najis, tidak boleh diminum,  tidak sah dipergunakan untuk ibadah seperti wudu, tayamum, mandi, atau menyucikan  benda yang terkena najis. Tetapi apabila air dua kulla atu lebih terkena najis, namum  tidak mengubah salah satu sifatnya, maka hukumnya suci dan menyucikan. 

Bersuci dari Kotoran (Istinja’) 

Istinja’ menurut bahasa terlepas atau selamat. Sedangkan istinja’ menurut istilah adalah  bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Beristinja dengan air, dan apabila tidak  ada air, maka boleh dengan benda padat seperti batu, daun, kayu, kertas, dan sebagainya 

a. Syarat-Syarat Istinja dengan batu atau benda kasat atau keras : 

‡  Batu atau benda itu kasat/keras 

‡  Batu atau benda itu tidak dihormati, seperti bahan makanan atau batu masjid ‡  Diusap sekuran-kurangnya tiga kali sampai bersih 

‡  Najis yang dibersihkan belum sampai kering 

‡  Najis itu tidak pindah dari tempat keluarnya 

‡  Najis itu tikak bercampur dengan benda lain 

b. Adab Buang Air : 

‡  Mendahulukan kaki kiri pada waktu masuk WC 

‡  Pada waktu masuk WC membaca doa : 

rõ õýnó˜#Ð ó÷ í ó rõ ô˜#ôÐ ÷ Œó õY ‰ó õô÷ŽLôóÌ i¬õÎ ‹­gôödUÐ óõāÐ ‹õ ÷—õ= 

‡  Mendahulukan kaki kanan waktu keluar WC 

‡  Pada waktu keluar WC membaca doa : 

õfRnó Lóí îó ÙóúÐ  ó÷ ó oó wóÙ÷óÌ îõ| ­õā õ {ô÷e"Р ó÷ ‰ó iÐó ó}a÷Qô 

‡  Pada waktu buang air hendaknya memakai alas kaki 

‡  Istinja hendaknya menggunakan tangan kiri 

c. Hal-Hal Yang dilarang Sewaktu Buang Air : 

‡  Buang air di tempat terbuka 

‡  Buang air di air yang tenang 

‡  Buang air di lubang-lubang 

‡  Buang air di tempat yang mengganggu orang lain 

‡  Buang air di pohon yang sedang berbuah 

‡  Bercakap-cakap sewaktu buang air kecuali terpaksa  

‡  Menghadap Kiblat atau membelakanginya

Fikih Kurikulum 2013 


Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

‡  Membaca ayat Al-Quran 

D. TATA CARA BERSUCI 

$GD EHEHUDSD FDUD EHUVXFL GDUL +DGDV  

1. Wudu 

a Niat. Yaitu berniat di dalam hatinya untuk berwudu menghilangkan hadas. Dianjurkan  melafalkan niat untuk menuntun niat dalam hati, yaitu dengan membaca: 

®Un ó_> ó õĝdõU n”ð ÷}Ró}õ`óÉ÷øР ó÷ Ôõ ó UР ÷ …õ R÷ó}õU óÊ÷Ž”ôŽôUР ÷ qô ÷xóŽió 

 Tasmiyah (membaca Basmallah). Disyariatkan ketika seseorang hendak berwudu untuk  membaca basmalah.  

b. Membasuh kedua telapak tangan. Disyariatkan untuk menyela-nyela jari jemari  tangan dan kaki ketika berwudu. 

c. Madmadah (berkumur-kumur), Istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung dengan  menghirupnya) dan istinsyar (mengeluarkan air dari hidung). Berkumur-kumur dan  istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung) dengan tangan kanan kemudian istintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri.  

d. Membasuh wajah. Membasuh wajah adalah mulai dari tempat tumbuhnya rambut  kepala menuju ke bagian bawah kumis dan jenggot sampai pangkal kedua telinga,  hingga mengenai persendian yaitu bagian wajah yang terletak antara jengot dan  telinga. 

e. Membasuh kedua tangan sampai ke siku. Bagi seseorang yang tidak sempurna  tangannya misalnya tangannya terpotong dari atas siku, maka dia tetap wajib  membasuh sisa tangan yang tersisa, yaitu jika tangannya terpotong dari bawah siku.  Dan tidak ada kewajiban untuk membasuhnya jika sudah tidak ada lagi bagian yang  dibasuh. 

f. Mengusap sebagian kepala. Bisa ubun-ubun atau yang lain. Ini yang wajib. Disunnahkan  membasuh seluruh kepala. Caranya yaitu mengusap kepala dengan kedua tangan dari  depan meuju ke belakang sampai ke tengkuk kemudian mengembalikannya ke tempat  awal. 

g. Membasuh telinga. Caranya memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga dan ibu jari  dibelakang daun telinga (bagian luar) dan digerakkan dari bawah daun telinga sampai  ke ataas. 

h. At-Tartib. Membasuh anggota wudu satu demi satu dengan urutan yang sebagaimana  Allah dan rasul-Nya perintahkan. 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

i. Al Muwalaat (berkesinambungan dalam berwudu sampai selesai tidak terhenti atau  terputus). Yaitu seseorang melakukan gerakan-gerakan wudu secara berkesinambungan,  usai dari satu gerakkan wudu langsung diikuti dengan gerakan wudu berikutnya  sebelum kering bagian tubuh yang baru saja dibasuh. 

 Membaca doa sesudah berwudu: 

­gô dUР   ó ôôU÷ŽHôóÚí ó ìô{ô÷˜L Ð ó e­óY ôë­Ð ó{ôgóI÷ Ðóí ó  ' U ó‰ó ÷x}õI  ó ø  ó Ğì{óA÷í ó ô ø­ õÎ Uó õÐ ø  ó ë÷ Ð ó{ôgóI÷ Ðó Œó ÷hõ õUn[UР ­ èó õØnó˜L  õ Œ÷ õY  ÷õfd÷ ó_@Ð÷ í ó Œó ÷x}õg¬]óšóeôUР ÷ Œó õY  ÷õfd÷ ó_@Ð÷ í ó Œó ÷=ÐŽ­šUР ­Œó õY  ÷õfd÷ ó_@Ð÷ 2. Mandi 

Adapun Tata Cara Mandi Wajib sebagai berikut: 

‡  Mandi wajib dimulai dengan membersihkan kemaluannya, dan kotoran yang ada di  sekitarnya. 

‡  Mengucapkan bismillah, dan berniat untuk menghilangkan hadast besar Unó ó_> ó õĝdõU  n”ð ÷}R ó}õ ó˜T÷úР ó Ôõ ó UР ÷ …Rõ ó}õU Šó ÷—`óUР ÷ qô ÷xóŽió 

‡  Dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan, masing masing tiga kali dan cara membasuhnya dengan mengguyur kedua telapak tangan itu  dengan air yang diambil dengan gayung. Bukan dengan mencelupkan kedua telapak  tangan itu ke bak air 

‡  Setelah itu berwudu ‘sebagaimana cara berwudu’ untuk salat. 

‡  Kemudian mengguyurkan air di mulai dari pundak kanan terus ke kepala dan seluruh  tubuh dan menyilang-nyilangkan air dengan jari tangan ke sela-sela rambut kepala  dan rambut jenggot dan kumis serta rambut mana saja di tubuh kita sehingga air itu  rata mengenai seluruh tubuh. 

‡  Kemudian bila diyakini bahwa air telah mengenai seluruh tubuh, Karena itu siraman  air itu harus pula dibantu dengan jari jemari tangan yang mengantarkan air itu ke  bagian tubuh yang paling tersembunyi sekalipun tetapi menyela pangkal rambut  hanya khusus bagi laki-laki. Bagi perempuan, cukup dengan mengguyurkan pada  kepalanya tiga kali guyuran, dan menggosoknya, tapi jangan mengurai membuka  rambutnya yang dikepang 

‡  Membasuh (menggosok) badan dengan tangan sampai 3 kali, mendahulukan yang  kanan dari pada yang kiri, serta muwalat, yaitu sambung menyambung dalam  membasuh anggota badan. 

3. Tayamum 

‡  Membaca basamalah dan berniat

Fikih Kurikulum 2013 


Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

Unó ó_> ó õĝdõU n”ð ÷}R ó õÒĆó [UР ­ õpAnó ó˜šH÷ü  õõ ó‹e´ óhšUР ­qô ÷xóŽió 

‡  Memukulkan atau menepuk kedua telapak tangan ke permukaan tanah dengan sekali  tepukan 

‡  Meniup kedua telapak tangan sebelum membasuhkannya ke anggota tayammum. ‡  Mengusap wajah dan kedua tangan hingga pergelangan  

‡  Tertib dalam tayammum, yaitu dimulai dengan mengusap wajah lalu kedua tangan. ‡  Dikerjakan secara beriringan (al-muwalaah) 

4. Istinja 

‡  Membasuh atau membersihkan tempat keluar kotoran air besar atau air kecil dengan  air sampai bersih. 

‡  Membasuh dan membersihkan tempat keluar kotoran air besar atau air kecil dengan  batu atau dengan benda kasat lainnya sampai bersih sekurang-kurangnya tiga kali. 

‡  Najis yang berupa benda yang bisa dipegang, jatuh di atas benda yang padat, seperti  bangkai tikus yang jatuh mengenai mentega yang padat. Maka untuk membersihkannya  cukup dengan mengambil tikus tersebut dan mentega yang berada di sekitarnya 

‡  Benda yang padat atau keras, seperti pisau atau pedang, terkena najis, maka cukup  diusap sampai bersih untuk mensucikannya. Adapun benda yang terdapat bekas minum  anjing, harus dicuci sebanyak tujuh kali dan salah satunya dengan debu 

E. FUNGSI TAHARAH DALAM KEHIDUPAN 

Allah Swt. telah menjadikan taharah (kebersihan) sebagai cabang dari keimanan. Oleh  karena itu, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantaiasa hidup bersih, baik dalam  kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat. Adapun yang perlu kita perhatikan dalam  menjaga kebersihan adalah kebersihan lingkungan tempat tinggal, lingkungan madrasah,  tempat ibadah, dan tempat umum. 

1. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. 

 Kebersihan tidak hanya terbatas pada jasmani dan rohani saja, tetapi juga kebersihan  mempunyai ruang lingkup yang luas. Di antaranya adalah kebersihan lingkungan tempat  tinggal kita bersama-sama ayah, ibu, kakak, adik, dan sebagainya. Oleh karena itu, agar kita  sehat dan betah tinggal di rumah, maka kebersihan, kerapian, dan keindahan rumah harus  dijaga dengan baik. Dengan demikian, kebersihan lingkungan tempat tinggal yang bersih,  rapi, dan nyaman menggambarkan ciri pola hidup orang yang beriman kepada Allah Swt. 

2. Menjaga kebersihan Kelas dan lingkungan madrasah.

10 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

 Madrasah adalah tempat kita menuntut ilmu, belajar, sekaligus tempat bermain pada waktu  istirahat. madrasah yang bersih, rapi, dan nyaman sangat mempengaruhi ketenangan dan  kegairahan belajar. Oleh karena itu, para siswa hendaknya menjaga kebersihan kelas, seperti  dinding, lantai, meja, kursi, dan hiasan yang ada. 

 Demikian juga tentang kebersihan lingkungan madrasah, karena kelancaran dan keberhasilan  pembelajaran ditunjang oleh kebersihan lingkungan madrasah, kenayamaan di dalam kelas,  tata ruang yang sesuai, keindahan taman madrasah, serta para pendidik yang disiplin. Oleh  karena itu, kita semua harus menjaga kebersihan, baik di rumah maupun di madrasah, agar  kita betah serta terhindar dari berbagai penyakit. 

3. Menjaga kebersihan lingkungan tempat ibadah 

 Kita mengetahui bahwa tempat ibadah – masjid, mushalla, atau langgar – adalah tempat yang  suci. Oleh karena itu, Islam mengajarkan untuk merawatnya supaya orang yang melakukan  ibadah mendapatkan ketenang-an, dan tidak terganggu dengan pemandangan yang kotor  atau bau di sekelilingnya. Umat Islam akan mendapatkan kekhusyu-an dalam beribadah  kalau tempatnya terawat dengan baik, dan orang yang merawatnya akan mendapatkan  pahala di sisi Allah. 

 Dengan demikian, kita akan terpanggil untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat  ibadah di sekitar kita. Apabila orang Islam sendiri mengabaikan kebersihan, khususnya di  tempat-tempat ibadah, ini berarti tingkat keimanan mereka belum seperti yang dicontohkan  oleh Rasulullah Saw. 

4. Menjaga kebersihan lingkungan tempat umum. 

 Menjaga dan memelihara kebersihan di tempat umum dalam ajaran Islam memiliki nilai  lebih besar daripada memelihara kebersihan di lingkungan tempat tinggal sendiri, karena  tempat umum dimanfaatkan oleh orang banyak. 

Untuk memperluas wawasanmu tentang taharah, diskusikanlah masalah berikut ini:

Fikih Kurikulum 2013 

11 

Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

MENGANALISA 

No.

Masalah

1. 

Dodi memiliki kebiasaan tidak beristinja sehabis buang air kecil, akan tetapi sebelum  melaksanakan salat dia berwudu. Apakah dia termasuk orang yang sudah bersuci?

2.

Ketika seseorang berwudu, ternyata di salah satu anggota wudu, ada bagian yang  tertutupi benda tertentu, (misalnya cat untuk kuku) sehingga menghalangi air terkena  bagian kulit, apa yang harus dilakukan?

3. 

Salah satu gerakan dalam tata cara berwudu yakni berkumur-kumur dengan air,  kemudian membuangnya. Apakah makna yang terkandung dari gerakan tersebut ?

4. 

Mengapa harus selalu menjaga kebersihan badan, pakaian dan tempat dimana saja  kita berada?

5.

Selain selalu menjaga kesucian lahiriah, mengapa perlu menjaga kesucian batiniah?



MOTIVASI

Azab Bagi yang Tidak Bersuci dengan Benar 

Ibnu Abbas Ra mengisahkan bahwa suatu hari Rasulullah Saw melintasi dua makam, lalu  

beliau berkata, “Sesungguhnya mereka berdua sedang disiksa, mereka bedua disiksa bukan  disebabkan melakukan dosa besar. Salah satu dari mereka disiksa karena tidak sampai  bersih saat bersuci dari buang air kecil.”Seorang perempuan Yahudi mendatangi Aisyah seraya  berkata, “Sesungguhnya azab kubur itu disebabkan oleh air kencing.” Mendengar perkataannya,  Aisyah berkata, “Engkau bohong.” Perempuan Yahudi itu menjelaskan, “Karena air kencing  itu mengenai kulit dan pakaian.”Kemudian Rasulullah Saw keluar untuk mengerjakan salat,  sedangkan suara kami semakin keras terdengar (karena ribut). Mendengar keributan ini  Rasulullah Saw bertanya, “Ada apa ini?” Aisyah pun menceritakan kepadanya apa yang telah  

12 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

dikatakan oleh perempuan Yahudi tadi, setelah itu Rasulullah Saw bersabda, “Dia memang  benar.” 

$EGXUUDKPDQ ELQ +DVDDK PHQGHQJDU 5DVXOXOODK 6DZ EHUWDQ\D  ³7DKXNDK NDOLDQ DSD \DQJ  telah menimpa salah seorang Bani Israil? Dulu, saat mereka terkena air kencing, mereka segera  membersihkannya dengan memotong pakaian yang terkena percikkan air kencing tersebut.  Melihat perbuatan ini, orang itu melarang mereka, maka dia pun diazab dalam kuburnya. 

'DODP  KDGLV  \DQJ  GLULZD\DWNDQ  GDUL $EX  +XUDLUDK  5D  VHFDUD mauquf, Rasulullah Saw  bersabda, ” Kebanyakan siksa kubur itu disebabkan air kencing.” 

Pada suatu malam Abdullah bin Umar pergi ke rumah seorang perempuan tua yang di  samping rumahnya terdapat pemakaman. Lalu dia mendengar suara lirih yang berkata, “Kencing,  apa itu kencing? Gayung, apa itu gayung?” Abdullah bin Umar pun berkata, “Celaka, apa yang  terjadi?” Perempuan tua itu menjawab, “Itu adalah suara suamiku yang tidak pernah bersuci  dari buang air kecil.” Mendengar penjelasan tersebut, Abdullah bin Umar berkata, “Celakalah  dia! Unta saja alau kencing bersuci, tapi dia malah tidak peduli.” Perempuan tua itu kembali  menuturkan kisah suaminya : Ketika suamiku sedang duduk, ada seorang lelaki mendatanginya  seraya berkata, “Berilah aku minum, aku sangat haus.” Suamiku malah berkata, “Engkau  membawa gayung sedangkan gayung kami tergantung.” Orang itu berkata, “Wahai tuan, berilah  aku minum, aku hampir mati kehausan.” Suamiku berkata, “Engkau membawa gayung.”  Akhirnya lelaki yang meminta air untuk minum itu meninggal dunia. Setelah itu, suamiku juga  meninggal dunia. Namun sejak hari pertama dia meniggal dunia, seringkali terdengar suara  suamiku dari arah pemakaman,“Kencing, apa itu kencing? Gayung, apa itu gayung?” 

Nauzubillah min dzalik, ternyata perkara kecil saja bisa menyebabkan kita mendapat siksa  kubur ya? Banyak orang memandang remeh bersuci setelah buang air kecil (kurang bersih  bahkan tidak bersuci sama sekali), padahal hal yang remeh itu bisa menjadi malapetaka ketika  kita masuk pada Alam Barzakh.  

³<D $OODK   OLQGXQJL  NDPL  VHPXD  GDUL  VLNVD  QHUDND   VLNVD  NXEXU   ¿WQDK  GXQLD  GDQ  DODP  EDU]DNK  VHUWD ¿WQDK \DQJ GLWLPEXONDQ ROHK 'DMMDO  DPLQ 

Sumber: http://ceritaku-islami.blogspot.com 

1. Taharah berarti bersih atau bersuci. Sedangkan menurut istilah ialah suatu kegiatan bersuci  Tuga 

Tugas Praktik 

Setelah mempelajari ketentuan bersuci, cobalah kalian praktikkan tata cara bersuci dari  +DGDV  PDXSXQ  QDMLV   GDODP  EHEHUDSD  NHORPSRN   6LDSNDQ  SHUDODWDQ  \DQJ  GLSHUOXNDQ  dalam melaksanakan kegiatan bersuci

Fikih Kurikulum 2013 

13 

Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

RANGKUMAN

dari najis dan hadas sehingga seseorang diperbolehkan untuk beribadah yang dituntut  harus dalam keadaan suci.  

2. Najis artinya kotoran, secara istilah adalah suatu benda yang kotor yang mencegah  sahnya mengerjakan suatu ibadah yang dituntut harus dalam keadaan suci. Sedangkan  hadas berarti suatu peristiwa, atau tidak suci atau kotoran, secara istilah adalah keadaan  tidak suci bagi seseorang sehingga menjadikannya tidak sah dalam melakukan ibadah. 

3. Najis itu ada tiga macam yaitu: 

- Najis mukhaffafah, yaitu najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu.  

- Najis mutawasitah, yaitu najis pertengahan atau sedang. Yang termasuk najis ini  ialah: darah, nanah, muntah, bangkai, khamar, kotoran manusia dan binatang, dan  sebagainya.  

- Najis mughaladzah, yaitu najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan  babi, dan sebagainya.  

    +DGDV DGD GXD PDFDP  \DLWX  

   +DGDV NHFLO  \DLWX NHDGDDQ VHVHRUDQJ WLGDN VXFL  GDQ VXSD\D LD PHQMDGL VXFL PDND  ia harus berwudu, dan apabila tidak ada air maka diganti dengan tayamum.  

   +DGDV EHVDU  \DLWX NHDGDDQ VHVHRUDQJ WLGDN VXFL  GDQ VXSD\D LD PHQMDGL VXFL PDND  ia harus berwudu, dan apabila tidak ada air maka diganti dengan tayamum.  

5. Air terbagi menjadi lima macam: 

- Air Mutlak (Tahir Mutahir), yaitu air yang masih asli belum tercampur dengan  sesuatu benda lain dan tidak terkena najis, misalnya air hujan, air laut, air sungai,  air sumur, air mata air, dan sebagainya. 

- Air Makruh (Air Musyammas), yaitu air yang dipanaskan pada terik matahari  dalam logam yang dibuat dari besi, baja, alumunium yang masing-masing benda  logam itu berkarat.  

- Air Tahir Gairu Mutahir, yaitu Air suci yang dicampur dengan benda suci lainnya  sehingga air itu tidak berubah salah satu sifatnya (warna, bau, atau rasa) seperti  air kopi, air teh, dan sebagainya. atau air buah-buahan atau air yang ada di dalam  pohon, misalnya pohon bambu, pohong pisang dan sebagainya. 

- Air Musta’mal, yaitu air suci sedikit yang kurang dari dua kulla dan sudah  

14 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

dipergunakan untuk bersuci walaupun tidak berubah sifatnya, atau air suci yang  cukup dua kulla yang sudah dipergunakan untuk bersuci dan telah berubah  sifatnya. 

- Air Mutanajjis, yaitu air yang tadinya suci kurang dua kulla tetapi kena najis dan  telah berubah salah satu sifatnya (bau, rasa, atau warnanya).  

6. Istinja’ menurut bahasa terlepas atau selamat. Sedangkan secara istilah adalah bersuci  sesudah buang air besar atau buang air kecil. Beristinja dengan air, dan apabila  tidak ada air, maka boleh dengan benda padat seperti batu. daun, kayu, kertas, dan  sebagainya. 

7. Adab buang air: mendahulukan kaki kiri pada waktu masuk wc, membaca doa ketika  masuk maupun keluar wc, mendahulukan kaki kanan waktu keluar wc, menggunakan  tangan kiri ketika istinja, dan dilarang buang air di tempat terbuka, air yang tenang,  bercakap-cakap sewaktu buang air, dan sebagainya. 

Setelah mempelajari tentang ketentuan taharah, cobalah kalian temukan  makna filosofis dari setiap gerakan wudu!  

PENDALAMAN KARAKTER 

Dengan memahami ajaran Islam mengenai ketentuan taharah maka seharusnya  kita memiliki sikap sebagai berikut : 

1. Terbiasa hidup bersih 

2. Membiasakan diri untuk selalu ikhlas dalam setiap perbuatan 

3. Peduli terhadap lingkungan hidup, agar senantiasa bersih dan indah 

4. Tanggung jawab, karena dia akan merasa bertanggung jawab dengan  kebersihan sekitarnya 

5. Meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt.

Fikih Kurikulum 2013 

15 

Sucikanlah Lahir dan Batinmu 

Gapailah Cinta Tuhan-mu 

“Barangsiapa yang berwudu, kemudian  

ia memperbagus wudunya maka keluarlah  

dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari  

XMXQJ NXNXQ\D´
+5  0XVOLP 

16 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

BAB  

NIKMATNYA SALAT, INDAHNYA HIDUP 


KOMPETENSI INTI 

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya  

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,  gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan  sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya  

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan  rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan  kejadian tampak mata  

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,  PHPRGL¿NDVL   GDQ  PHPEXDW   GDQ  UDQDK  DEVWUDN 
PHQXOLV   PHPEDFD   PHQJKLWXQJ   menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain  yang sama dalam sudut pandang/teori  

KOMPETENSI DASAR: 

1.2. Menghayati ketentuan salat lima waktu 

2.2 Menghayati hikmah salat lima waktu 

3.3 Memahami waktu-waktu salat lima waktu 

3.4 Memahami ketentuan sujud sahwi 

      0HPSUDNWLNNDQ D]DQ GDQ LTƗPDK  

4.3 Mempraktikkan salat lima waktu  

4.5 Memperagakan sujud sahw

TATA CARA SALAT LIMA WAKTU 

PETA KONSEP

KETENTUAN WAKTU SALAT LIMA  

WAKTU 

SALAT LIMA  

WAKTU 

DAN SUJUD SAHWI 

BACAAN-BACAAN Salat LIMA WAKTU 

KETENTUAN SUJUD SAHWI 

PRAKTIK SALAT LIMA WAKTU DAN  SUJUD SAHWI 

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

AMATI GAMBAR BERIKUT INI  DAN BUATLAH KOMENTAR  

ATAU PERTANYAAN 

1 3 

2 4

Setelah kalian mengamati gambar di atas, tulislah tangggapan kalian tentang gambar di  atas. Dan setelah mendengar mendengarkan hasil pengamatan teman kalian, pertanyaan  apa yang muncul dari pikiran kalian tentang salat lima waktu.  

TANGGAPAN

Tanggapan saya terhadap ilustrasi tersebut adalah: 

a. Gambar 1: ................................................................................................................. b. Gambar 2: ................................................................................................................. c. Gambar 3: ................................................................................................................. d. Gambar 4: .................................................................................................................



PERTANYAAN

Pertanyaan saya terhadap ilustrasi tersebut adalah: 

a. .................................................................................................................................. b. ................................................................................................................................... c. ................................................................................................................................... d. ...................................................................................................................................



18 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

PENDALAMAN MATERI

A. KETENTUAN SALAT LIMA WAKTU 

a. Pengertian dan Dalil Salat Lima Waktu 

Salat secara bahasa berarti doa. Secara istilah salat adalah ibadah yang terdiri  dari perkataan dan perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri dengan  salam. Salat wajib juga disebut juga dengan salat fardu atau salat maktubah yang berarti  salat yang harus dikerjakan orang Islam yang telah memenuhi syarat. Salat wajib dibagi  menjadi dua macam, yaitu salat fardu `ain (seluruh umat islam wajib menjalankannya)  dan salat wajib fardhu kifayah (apabila salah seorang telah melaksanakan, maka gugurlah  NHZDMLEDQ EDJL \DQJ ODLQQ\D    'DVDU KXNXP GLZDMLENDQQ\D VDODW DGDODK ¿UPDQ $OODK    

(¿¾  Œh ó õ_õTЭ}UÐ …ó óY ÐŽ_ôTó÷ÚÐí  ó Ònó Tó~UÐ ÐŽ ­ >Ëôí  ó ÒĆó [UÐ ÐŽ ­ehô õSóÌíó 

“Dan dirikanlah salat dan bayarkanlah zakat, dan ruku`lah bersama orang-orang  yang ruku`” (QS. al-Baqara 2 : 43) 

õõd óeL }ó õýnH ó yó ôdÉ  ó q÷ ó ôdÉ  ó ë÷õnR ó ÒôĆó [UР ­ õpóYnhõbUР ÷ êó÷Žóx {ô÷˜ ó_UÐ õ÷hdóó Hnó ó x nô óY éôí­Ðó õõd óeL  ó ô}õýnH ó Ó÷ ó R ó Ó÷ ó R ó ë÷õÐíó 

“Amal yang pertama kali akan dihisab bagi seorang hamba pada hari kiamat adalah  salat. Jika salatnya baik, maka akan dinilai baik semua amalnya yang lain dan jika  salatnya rusak maka akan dinilai jeleklah semua amalnya yang lain”.
+5  $W 7DEUDQL   

Salat dalam Islam menempati kedudukan sangat penting, karena salat adalah perbuatan  yang pertama kali akan dihisab (dihitung) pertanggung jawabannya kelak di hari kiamat.  

b. Syarat Salat 

Adapun syarat salat itu terdiri dua jenis, yaitu: 

- Syarat sah salat: 

1. Suci badan dari hadas besar dan kecil.  

2. Suci badan, pakaian dan tempat dari najis. 

3. Menutup aurat (aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut, sedang aurat  perempuan adalah seluruh anggota badan kecuali kedua telapak tangan dan  wajah). 

Fikih Kurikulum 2013 

19 

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

4. Telah masuk waktu salat. Salat tidak wajib dilaksanakan terkecuali apabila sudah  masuk waktunya, dan tidak sah hukumnya salat yang dilaksanakan sebelum masuk  waktunya  

5. Menghadap kiblat, jika berada dalam masjid haram Mekah, maka harus menghadap  langsung. Dan jika jauh dari Baitullah haram, maka cukup menghadap ke arahnya. 

- Syarat Wajib Salat:  

    ,VODP  PDND WLGDN  VDK  VDODW  \DQJ  GLODNXNDQ  ROHK  RUDQJ  ND¿U  GDQ WLGDN  GLWHULPD   Begitu pula halnya semua amalan yang mereka lakukan. 

2. Baligh (laki-laki telah keluar sperma atau sudah berumur 15 tahun, dan perempuan  telah keluar darah haid atau sudah berumur 15 tahun). Akan tetapi anak kecil itu  hendaknya diperintahkan untuk melaksanakan salat sejak berumur tujuh tahun dan  Salatnya itu sunnah baginya. 

3. Berakal, maka tidaklah wajib salat itu bagi orang gila atau mabuk. 

4. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan. 

5. Telah sampai dakwah kepadanya. 

6. Terjaga, tidak sedang tidur.  

c. Sunnah salat  

Sunah salat merupakan ucapan atau gerakan yang dilaksanakan dalam salat selain  rukun salat. Sunnah-sunnah salat dibagi menjadi dua, yaitu : 

1. Sunnah `Ab`ad 

Sunah `ab`ad adalah amalan sunah dalam salat yang apabila terlupakan harus  diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunah `ab`ad adalah : 

- tasyahud awal

- membaca salawat pada tasyahud awal

- membaca salawat atas keluarga Nabi pada tasyahud akhir. 

- membaca qunut pada salat shubuh dan salat witir pada pertengahan hingga akhir  bulan Ramadhan. 

2. Sunnah Hai`at 

Sunnah hai`at adalah amalan sunah dalam salat yang apabila terlupakan tidak perlu  diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunnah hai`at adalah : 

- mengangkat tangan ketika takbiratul ihram sampai sejajar ujung jari dengan telinga  dan telapak tangan sampai bahu. 

- meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika sedekap.  

- memandang ke tempat sujud, kecuali waktu membaca “Asyhadu Anla ilaha illallah”,  ketika itu pandangan ke telunjuk tangan. 

- membaca doa iftitah 

20 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

- tuma`ninah (diam sejenak) sebelum atau sesudah membaca surat al-Fatihah.  - mengucapkan lafal “amin” sesudah membaca surat al-Fatihah.  

- membaca surat selain surat al-Fatihah setelah membaca surat al-Fatihah.  - mendengarkan bacaan imam (bagi makmum).  

- mengeraskan suara pada dua rakaat pertama salat Maghrib, isya dan subuh.  - membaca takbir intiqal setiap ganti gerakan kecuali ketika berdiri dari ruku`.  - membaca ketika i`tidal.  

d. Yang Membatalkan Salat 

Adapun yang membatalkan salat, antara lain: 

- berbicara dengan sengaja.  

- tertawa.  

- berhadas. Besar maupun kecil. 

- terbuka auratnya.  

- merubah niat.  

- membelakangi kiblat.  

- makan dan minum.  

- murtad. 

- meninggalkan salah satu rukun salat dengan sengaja.  

- bergerak dengan banyak (3 kali gerakan atau lebih berturut-turut).  

e. Rukun dan Syarat Salat 

Tentang rukun salat ini dirumuskan menjadi 13 perkara: 

1. Niat, artinya menyengaja di dalam hati untuk melakukan Salat. Niat adalah rukun  Qalby. Para ulama menuntun dengan melafalkan niat, misalnya: 

 nYnð óYõΠ   nYð ÷ŽYô÷jóY  ÊÐðØóÐ ó õpdó÷˜õbUÐ ÷ Šóõ˜b÷šó ÷—Y ôÓn ò ó_TÚó ó…óó=÷ÚÐó}õg÷^UÐ ´ßó ÷}R ó ÷D¬Éó ôÐ FôóT÷ Ð óôāР
  ó Onó ó_> óõā õ 

2. Berdiri, bagi yang berkuasa (jika tidak dapat berdiri, maka boleh dengan duduk, dan  jika tidak dapat duduk boleh dengan berbaring). 

3. Takbiratul ihram: membaca “Allahu Akbar”,  

Berdasarkan hadits Ali ra.: 

 {eAР ìÐíÚ     ‹ô÷hõd ÷—šUÐn ­gó ôd÷hõd÷ í   ó ,ô}÷hõ˜c÷ šUÐn ­góeô÷x}õ÷ íó   ÉÚ÷Žgô]Uд õÒĆó [UÐ   ­ Önôšóa÷ õY  î~Y}šUÐí @nY Œ=Ðí ØíÐØŽ=Ðí

Fikih Kurikulum 2013 

21 

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

 “Nabi Saw. bersabda: “Kunci salat ialah bersuci, pembukaannya membaca takbir,  dan penutupnya ialah memberi salam”.
+5   $KPDG  $EX 'DXG  ,EQX 0DMDK GDQ  Turmudzi). 

4. Membaca Surat Fatihah. 

 Dari Ubadah bin Shamit Ra bahwa Nabi Saw bersabda: 

 pLneœwÐíÚ  Ñn ó šócõ ÷ õpóõ>naóõ=÷Ìó}b÷ ó÷‹U ó Œ÷ óeõU ÒóĆó Éóøó 

“Tidak shah salat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul-Kitab”.
+5  -DPD¶DK  

5. Ruku’ dan thuma’ninah, artinya membungkuk sehingga punggung menjadi sama datar  dengan leher dan kedua belah tangannya memegang lutut. 

 Dari Abu Mas’ud Badari, Nabi Saw. bersabda: 

 p—ežUÐíÚ   õØ÷Žœô—UÐ´í  ó âõ÷ŽTô´}UÐ õR ôó˜d÷Én ó ÷hõR Šô@ô­}UÐ ‹ô÷hõbxôø  ó ÒñĆó É  ó Ïô~õœ÷ >ôøó 

“Salat tidak cukup bila seseorang tidak meluruskan punggungnya di waktu ruku’ dan  sujud”.
+DGLV LQL GLULZD\DWNDQ ROHK OLPD ,PDP +DGLV  

6. I’tidal dengan thuma’ninah, artinya bangkit bangun dari ruku’ dan kembali tegak lurus,  thuma’ninah.  

7. Sujud dua kali dengan thuma’ninah, yaitu meletakkan kedua lutut, kedua tangan, kening  dan hidung ke atas lantai. Anggota sujud ialah kening/dahi, kedua telapak tangan, kedua  lutut, dan kedua telapak kaki. 

8. Duduk antara dua sujud dengan thuma’ninah, artinya bangun kembali setelah sujud yang  pertama untuk duduk sebentar, sementara menanti sujud yang kedua. 

9. Duduk untuk tasyahud akhir. 

10. Membaca tasyahud akhir di waktu duduk di raka’at yang terakhir. 

11. Membaca salawat atas Nabi, setelah selesai tasyahud akhir, maka dilanjutkan membaca  pula salawat atas Nabi dan keluarganya. 

12. Mengucapkan salam yang pertama. Bila setelah selesai membaca tasyahud akhir dan  salawat atas Nabi dan keluarga beliau maka memberi salam. Yang diwajibkan hanya  salam pertama. 

13. Tertib artinya berturut-turut menurut peraturan yang telah ditentukan. 

Rukun-rukun ¿¶LO  itu harus dilaksanakan dengan thuma’ninah, yakni berhenti sejenak  sekedar ucapan “subhanallah”. 

f. Bacaan-Bacaan Salat Lima Waktu 

Adapun berikut contoh bacaan-bacaan salat lima waktu

22 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

1. Takbir 

ketika memulai salat, kita mengangkat tangan sambil mengucapkan                                                                                                    ô}ó˜T÷ óÌ ô  2. Doa iftitah 

g÷@­í   ó ë¬õÎ   Ćð ÷hÉõ óÌí   ó Òðó}c÷ =  ôõĝdUР ënó ó ÷˜Hôí  Ð ó ÷hõ›T   ó õĝdUõР {ô÷eUÐ ó í  Ð ó ÷hõ˜T   ó ô}ó˜T÷ óÌ  ô    Œ÷hõT}õZ÷ eUР ôŒó õY nióóÌ n óYí n ó eð õd ÷—Y n ô að÷hõfA  ó ßó ÷ÚúÐ ó í  ó ÓÐ õ óŽ óe—UР ­ ó}]óR ó ï÷ õ|­dõU  ógõ@÷íó ‰ó õU|óõ=í  ó ôU ó‰ó ÷x}õI  ó ø Œ ó ÷heõ Unó ó_UРѬ óÚ õĝdUАõ>n óe óYí  ó ïn ó ó÷ óYí  ó ÷cõ —ôí ó õ>Ćó É  ó ë­õÎ  Œðheõ õd ÷—eUР ôŒó õY nióóÌí  ó Óô÷}õYôÌ 

 “Allah Maha Besar lagi sempurna kebesarannya, segala puji bagi Allah dan Maha  Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Sesunguhnya ku hadapkan muka dan hatiku kepada  Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri dan  aku bukanlah dari golongan kaum musrik. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup  dan matiku hanyalah karena Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya,  demikianlah aku diperintah dan aku termasuk golongan orang-orang muslim.” 

Atau:  

Ñõ}õ`÷ óeUÐ÷ í  ó çõ}õZ÷ óeUР ÷ Œó ÷hó= Óó {÷ Lón= n ó óeT  ó ïó nxn ó ]óB  ó Œó ÷hó=í ó õf÷hó= {÷ Lõn=   ó ­gôĝdUÐ õ ió{UР ­Œó õY ‚ô óh÷=úó Ð ÷ Ñô÷Ž›UÐ  ­b­fóx ôneó T  ó nxn ó ]óžó UР ÷ Œó õY õfb¬i   ó ­gôĝdUÐ  õØó}ó˜UÐ÷ í  ó sõ d÷›UÐ ­í  ó õÊneó U÷õn= ïó nxn ó ]óB  ó Š÷ õ QÐ   ÷ ­gôĝdUР

“Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana  Engkau jauhkan antara timur dan barat. 

Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih  dari ko toran.Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.” 

3. Surat al-Fatihah 

Dalam membaca surat al-Fatihah, kita harus memperhatikan makhraj dan tajwid(¾  ‹h õ Aõ­}UÐ Œõ óeA÷ ­}UР ½  Œh ó eõ Unó ó_UР ÷ Ѭ óÚ õĝdõU {ô÷ó UР ¼   ÷ ‹h õ Aõ­}UÐ Œõ óeA÷ ­}UÐ õĝdUÐ ‹õ ÷—õ=

Fikih Kurikulum 2013 

23 

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

ó‹hõó ÷—eôUР ÷ àÐ ó ó}[UÐ n ¬ ióõ{wР À   

÷ Œhô õó ÷—i óènó ­Îí ó {ôô˜ ÷_i óènó ­xõΠ ¿  Œx õ {UР ¬êõ÷Žóx ‰õ õUn ó

 (  Œh ó ¬Un\UÐ ø ­í  ó ÷‹gõ÷hdóó ÑŽõ \ô`÷ óeUР ÷ }õ ÷hQ  ó ÷‹gõ÷hdóó qó ÷e ó_i÷óÌ Œx ó õ|­UÐ àÐ ó ó}É  Á õ ) Bacaan surat-surat Al-Quran (misalnya surat al-ikhlas) 

 ÐŽðaôT ôôU ó Œ÷ côó÷‹Uóí ¾   ó {÷ UŽó x ô ÷‹Uóí  ó {÷ õdó÷‹U ½   ó {ôóe[UР ­ô dUÐ ¼  {ñAóóÌ ôĝdUР óŽw ô Š÷ Sô (¿  {ñAóóÌ 

5. Doa ketika rukuk 

Rukuk adalah membungkukkan badan membentuk sudut sembilan puluh derajat  dengan menjadikan kedua tangan sebagai penyangga bertumpu pada kedua lutut  kemudian membaca :  

‹h^õ ó_UР ÷ ó=¬óÚ ë n ó ó ÷˜H ô 

 Atau: 

ìõ{ ÷ó õ=í ‹h ó ^õ ó_UР ÷ ó=¬óÚ ë n ó ó ÷˜Hô 

6. Doa I'tidal 

I'tidal adalah berdiri tegak kembali setelah rukuk. Ketika i'tidal sambil mengangkat  tangan kita membaca : 

ìð{óeõA  ó Œ÷ óeõU ôĝdUÐ …óeõ H ó 

dilanjutkan membaca doa berikut: 

{ô÷_ó= òÊ÷I  ó Œ÷ õY qó þ÷I n õ óY ±ô õYí ßõ ÷ÚøР ó ±ô õY í  ó ÓÐŽe õ —UР 

ă ±ô õY {ô÷ó UР ÷ ‰ó U n ó fó­=óÚ 

 atau: 

õ÷hõR nTðóÚnó˜Y n ô ð˜¬hJ Ð ó ÷hõ›T Ð ó {ð ÷eA  ó {ô÷eU ó Ð ÷ ‰ó Uóí n ó ­=óÚ 

7. Doa Sujud 

Sujud adalah membungkukkan badan dengan meletakkan beberapa anggota tubuh di  lantai tempat sujud. Ketika melakukan sujud kita membaca :  

dóL ÷ øР ó ó=¬óÚ ë n ó ó ÷˜Hô

24 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Atau: 

8. Doa duduk antara dua sujud 

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

ìõ{ ÷ó õ=í ó L ÷ øР ó ó=¬óÚ ë n ó ó ÷˜H     ô 

ôLÐ÷ í  ó õfõRnLó í   ó ÷õiõ{wÐ÷ í  ó õfS÷Ûô÷ÚÐí  ó õf ÷_Ró÷ÚÐí  ó õi÷}ô˜@Ð÷ í  ó õf ÷eAó÷ÚÐí  ó õU÷}õa ÷QР Ѭ óÚ  f¬Ló 

Atau: 

õfS÷Ûô÷ÚÐí ó õiõ{wÐ÷ í ó õi÷}ô˜@Ð÷ í ó õf ÷eAó÷ÚÐí ó õU÷}õa ÷QÐ ‹ö gôĝdUÐó 

9. Bacaan tasyahud awal 

´ õ˜fUР n ­góxôÐ   ó ‰ó ÷hdóL   ó êôĆó—U­ Р  ó ĝdõU  Ó  n ô ó˜¬h]UР  

­ÓÐ ô óŽdó[UÐ   ­ Ón ô TóóÚnó˜eôUÐ   ÷ Ón ô ­hõ šUÐ ­ 

Œ÷hõ õUn[UР ­ õĝdUÐÐõØnó˜L õ Lóí n ó fó÷hdóó êôĆó—U­ Ð ó >nôTóó}ó=í  ó õóĝdUÐpôóeA÷ óÚíó ôU÷ŽHôóÚí  ó ìô{ô÷˜LР ó e­óY ôë­Ð ó {ôgóI÷ Ðóí  ó ôĝdUÐ ø­õÐ óUóõÐø ó ë÷ Ð ó {ôgóI÷ Ð ó Atau: õóĝdUÐpôóeA÷ óÚí   ó ´ õ˜fUÐ n ­gó´xÐ ó ‰ó ÷hdóó êôĆó—U­ Ð ó Ó n ô ó˜¬h]UÐí  

­ÓÐ ô óŽdó[UÐ ­í  ó ĝdõU Ó n ô ­hõ šUÐ ­ 

Œ÷hõ õUn[UÐ   ­ õĝdUÐõØnó˜L õ Lóí n ó fó÷hdóó êôĆó—U­ Ð ó >nôTóó}óó 

  ôU÷ŽHôóÚí  ó ìô{ô÷˜LР ó e­óY  ô ë­Ð ó {ôgóI÷ Ðóí   ó ôĝdUÐ øöõÐ óUóõÐø ó ë÷ Ð ó {ôgóI÷ Ð ó 10. Doa tasyahud akhir Ketika duduk tasyahud akhir kita membaca doa tahiyat awal dilanjutkan membaca : 

 dóó qó ÷h­dÉ n ó óeT ó ò{e­óY n ô i ó õ{¬hH ó éõ Ð ó dóó í  ó ò{eöóY n ô i ó õ{¬hH ó ó Š¬É  ó ó‹g´ ôd­ n óeT  {ó e­óY  n ô i  ó õ{¬hH  ó L   ó è÷Únõ ó=í  ‹ó ÷h õwÐó}÷=õР ni  ó õ{¬hH  ó éõ Р ó dóLóí  ‹ó ÷h õwÐó}÷=õР ni  ó õ{¬hHó ‰ó i­õÐ Œó ÷heõ U n ó ó_UÐ ÷ õR ‹÷h õwÐó}÷=õÐ ni ó õ{¬hH ó éõ Ð ó dóLóí ‹ó ÷h õwÐó}÷=õÐ ni ó õ{¬hH ó ó qó T÷óÚnó= {÷hœõ óY {ñ÷heõAó

Fikih Kurikulum 2013 

25 

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

11. Doa-doa setelah membaca tasyahud akhir dan salawat 

a. Doa memohon perlindungan dari azab kubur 

 nó÷ óeUР ÷ õpfó÷šõR Œ÷ õYí  ó Únõ fUР ­ ÑÐ õ |óó Œ÷ õYí  ó }õ ÷˜bóUР ÷ ÑÐ õ |óó Œ÷ õY ‰ó õ= Ùô÷ŽLôÐ ó i¬õР ‹­gôĝdUÐó én@­{UÐ y ­ ÷h—õ óeUР ÷ õpfó÷šõR Œ÷ õYí  ó Ón õ óe óeUÐ÷ íó 

b. Doa mohon ampunan 

ôL÷Ð óqó i÷Ð   ó qô R÷ó}H÷ Ðnó óYí Óô÷Úó}H÷ Ð n ó óYí  ó Óô÷}B­Ð n ó óYí  ó qô ÷Y{­S n ó óY õU÷}õa ÷QÐ ‹­gôóĝdUÐóÐó 

Œó õY qñ ÷fT  

ô i÷Ð óø­ õÐ óUóõÐø  ó ô}B¬nóeôôUÐ qó i÷Ðóí  ó êô{öbóeôUР ÷ qó i÷Ð ó föõY õõ= 

ôiöõÐ ‰ó inó ó ÷˜H q 

12. Ucapan salam dalam salat 

 Untuk mengakhiri salat kita membaca : Ketentuan Waktu Salat Fardhu 

Œ÷heõ õUn^UЭ 

ô>nôTóó}ó=í  ó õóĝdUÐ pôóeA÷ óÚí  ó ÷‹cô÷hdóó êôĆó—UÐ   ­ 

Di dalam Al-Quran, Allah Swt. sudah menegaskan bahwa salat itu ditentukan waktunya: (¼»½  Ên—fUÐ   n>ð÷ŽSô÷ŽY n ­ =nðšóõT Œó ÷hõfõYk÷ eôUÐ ÷ dóó q÷ inóT  ó ÒóĆó [UР ­ ë­õР

“Bahwasanya salat itu adalah fardu yang telah di tentukan waktunya untuk semua orang  yang beriman”. (S. An-Nisa’/4, :103) 

Waktu-waktu yang ditentukan ialah: 

  énó S   ó ÷‹­dHóí   ó õ÷hdóL   ó ôóĝdUР ­dÉ   ó ¬ õ˜fUÐ   ­ë­Ð  n ó óegô÷fL   ó ô dUÐ   ó”õ óÚ   ó} óeL  ôŒõ ÷=  õóĝdUÐõ{÷˜L   ó Œ÷ Ló  º}õ[÷ ó_UР ÷ qô S÷í ó ÷}\ô÷ ó÷‹Unó óY õõU÷Ž]ôT ó Šõ @ô­}UÐ Š´õ ënó Tóí ó õ ÷eZUÐ ­qõ UÐóÛ Ð ó ÙóõÐ }õg÷ ^UÐ ´qô S÷íó ­oõ õ`óx   ÷‹Unó óY  Ñõ}õ`÷ óeUÐ   ÷ õÒĆó É   ó qô S÷íóí  º ó ô ÷eZUР  

ºˆôaóZUР  

­ ­}aó[÷ >   ó ÷‹Unó óY  }õ[÷ ó_UÐ   ÷ qô S÷íóíó 

âõ÷ŽôdJ  ôŒ÷ õY  yõ ÷˜[UÐ   ´ õÒĆó É   ó qô S÷íóí º ó ƒõ Hó ÷íúó Ð   ÷ Šõ ÷h­dUР ‡õ [÷ õi UóõР õÊnZó õ_UÐ   ÷ õÒĆó É   ó qô S÷íóíó ­…õ ôd]÷ > ó ÷‹Unó óY }õœ÷ aóUÐ÷

 ‹d—Y ìÐíÚ   ô ÷eZUР 

26 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

“Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Ra bahwasanya Nabi Saw bersabda: “Waktu Zuhur itu ialah  takala condong matahari (ke sebelah barat) sampai bayang-bayang orang sama dengan  tingginya sebelum datang waktu ‘Ashar: dan waktu ‘Ashar sebelum kuning matahari, dan  waktu Maghrib sebelum hilang awan merah (setelah terbenam matahari), dan waktu salat  ‘Isya hingga tengah malam, dan waktu salat Shubuh dari terbit fajar hingga sebelum terbit  matahari”.
+5  0XVOLP  

1. Salat Zuhur 

Awal waktunya setelah condong matahari ke barat dari pertengahan langit dan akhir  waktunya apabila bayang-bayang telah sama panjangnya dengan sesuatu. 

2. Waktu ‘Ashar 

Waktunya mulai dari habis waktu Zuhur, sampai terbenam matahari 

3. Waktu Maghrib 

Waktunya dari terbenam matahari, sampai terbenam syafaq yang merah (cahaya merah di  kaki langit sebelah barat) 

4. Salat ‘Isya 

Waktu ‘Isya dari hilangnya syafaq merah sampai terbit fajar shadiq, (Rasulullah Saw  kerap kali mengakhirkan ‘Isya hingga sepertiga malam) 

5. Waktu Shubuh 

Waktunya dari terbit fajar shadiq sampai terbit matahari. 

Waktu-waktu yang dilarang untuk mengerjakan salat (makruh-tahrim) orang mengerjakan  salat sunnat yang tiada sebab, ialah: 

a. Ketika matahari sedang tepat di puncak ketinggiannya hingga tergelincirnya. Kecuali  pada hari Jum’at ketika orang masuk ke masjid untuk mengerjakan salat tahiyyat masjid. 

b. Ketika terbit matahari sehingga naik setombak/lembing. 

ø   ó énó S ó ó‹­dHóí  ó õ÷hdóó ôĝdUÐ ­dÉ  ó õ­dUÐ éó÷ŽHôóÚ ë­Ð n ó óegô÷fL  ó ôĝdUР ó”õ óÚ  ó} óeL ôŒõ ÷=Ð Œõ Ló  {˜L  pxÐíÚ  Rí   Ïn—fUÐøР p—ežUР @}BÐ   Œõ ÷h>ó{óœ÷ Hóø­ õР }õœ÷ aóUÐ   ÷ {ó ÷_ó=  ÒóĆó Éó  }õœ÷ aóUР ÷ õ šóó_T÷óÚ ø­ õÐ }õœ÷ aóUР ÷ âõ÷ŽôdJ ô{ó ÷_ó= ÒóĆó É  ó ø  çÐÛ}UÐ ó 

 Dari Ibnu ‘Umar ra., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Tidak ada sembahyang  (sunnat) sesudah fajar kecuali dua raka’at”. Dikeluarkan oleh Imam yang lima kecuali  Nasa’i, dan dalam riwayat Abdur-Razzaq: “Tidak ada sembahyang setelah terbit fajar,  kecuali dua raka’at fajar”.

Fikih Kurikulum 2013 

27 

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

c. Ketika matahari sedang terbenam, sampai sempurna terbenamnya. 

 Dalam sebuah riwayat, Nabi Saw. bersabda: 

õ÷hdóó ôĝdUÐ ­dÉ  ó õĝdUÐ éó÷ŽHôóÚ qô ÷_eõ H   ó énó S óô÷fL  ó ôĝdUР ó”õ óÚ îÚõ{÷ žôUР ÷ ò{÷h õ_H ó õ=Ð óŒ÷ Ló ­ó ôd]÷ > ó š­ó yõ ÷˜[UÐ ´{ó ÷_ó= ÒóĆó É  ó ø   ó éó÷Žbôx ô ó‹­dHóíó 

[÷ ó_UР ÷ {ó ÷_ó= ÒóĆó É  ó øó í º ó ô ÷eZUР 

 }õœ÷ aóUР ÷ ÒóĆó É  ó {ó ÷_ó= ÒóĆó É  ó ø  ‹d—Y „aUí hdL ˆašY   ó ô ÷eZUÐ ­oó ÷h õ`> ó š­Aó 

Dari Abu Sa’id Al-Khudriy ra., ia berkata: Saya telah mendengar Rasulullah Saw.  bersabda: “Tidak ada shalat shubuh sehingga terbit matahari, dan tidak ada salat  sehabis sembahyang ‘Ashar hingga terbenam matahari”. (Muttafaq ‘alaih. Dan lafal  riwayat Muslim: “Tidak ada salat sesudah sembahyang fajar”) 

B. MEMBACA DOA QUNUT 

0HQXUXW PD]KDE 6\D¿L PHPEDFD GRD 4XQXW DGDODK VXQDK PXDNNDG   'RD 4XQXW GLODNXNDQ  pada shalat Subuh dan Witir sejak malam 16 Ramadhan sampai akhirnya, yakni setelah  LWLGDO SDGD UDNDDW WHUDNKLU  7DSL DGD MXJD SHQGDSDW XODPD \DQJ PHQ\DWDNDQ EDKZD PHPEDFD  doa qunut di shalat Subuh bukanlah sunnah. Berikut ini adalah bacaan doa Qunut: 

è÷Únõ ó=í   ó qó ÷h­UóŽ> ó Œ÷ óe÷hõR  ÷õf­UóŽ>óí   ó qó ÷hRnó ó Œ÷ óe÷hõR  ÷õfõRnLóí   ó ÷x{óó Œ÷ óe÷hõR  ÷õiõ{wÐ ÷ ­gôĝdUóÌ ø  ó ôi­õÎí   ó ó ÷hdóL ó \®b÷x ôøó í  ó ÷\õ b÷> ó ‰ó i­õlR    ó qó ÷h\ó S n ó óY ­}I  ó ÷õfõSí  ó qó ÷h]ó L÷óÌ n óe÷hõR  ÷õU  dóL   ó {ô÷ó UÐ   ÷ ‰ó dóR    ó qó ÷hUnó ó_>óí  n ó ­=óÚ  qó T÷óÚnó˜>    ó qó ÷xØnó L   ó Œ÷ óY  ~´ õ_óxøó í    ó qó ÷hUÐóí   ó Œ÷ óY  é´ õ|óx ¬øôÐ ÷ ¬ õ˜fUР ­ëõ õ{e­óY ônió õ{¬hH ó ó ôĝdUÐ ­dÉóí   ó ó ÷hUóõÎ Ñô÷Ž>ôóÌí  ó èó ô}õa`÷ šóH÷óÌ  qó ÷h\ó Snó óY ó‹­dHóí ó õõ˜÷ Éóí ó õõUË dóLóíó 

“Ya Allah tunjukkan aku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Berikan  kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Dan  peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau peliharakan. Berilah  keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari  bahaya yang telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya, Engkaulah yang menghukum  dan bukannya yang kena hukum. Dan sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin.  Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan  Maha Tinggi. Maka bagi Engkaulah segala pujian di atas apa yang Engkau hukumkan. Aku  memohon ampun dari-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah mencurahkan  rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

28 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

C. KETENTUAN SUJUD SAHWI 

1. Pengertian 

 Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena seseorang meninggalkan sunah ab`ad,  kekurangan rakaat atau kelebihan rakaat, maupun ragu-ragu tentang jumlah rakaat  dalam Salat.  

 Sujud sahwi dapat dilaksanakan sebelum maupun sesudah salam dengan membaca dzikir  dan doa yang dibaca yang sama seperti sujud dalam Salat. Sebab-sebab sujud sahwi  secara lebih rinci ada empat hal, yaitu : 

- Apabila menambah perbuatan dari jenis salat karena lupa, seperti berdiri, atau  ruku’, atau sujud, misalnya ia ruku’ dua kali, atau berdiri di waktu ia harus  duduk, atau salat lima rakaat pada salat yang seharusnya empat rakaat misalnya,  maka ia wajib sujud sahwi karena menambah perbuatan, setelah salam, baik  ingat sebelum salam atau sesudahnya.  

- Apabila mengurangi salah satu rukun salat, lalu ingat sebelum sampai pada rukun  yang sama pada rakaat berikutnya, maka wajib kembali melakukannya. Apabila  ingat setelah sampai pada rukun yang sama pada rakaat berikutnya, maka dianggap  rakaatnya batal. Apabila ingat setelah salam, maka wajib melakukan rukun  yang ditinggalkan dan menyelesaikannya, dan sujud sahwi setelah salam. Jika  salam sebelum cukup rakaatnya, seperti orang yang salat tiga rakaat pada salat  yang empat rakaat, kemudian salam, lalu diingatkan, maka dia harus berdiri tanpa  bertakbir dengan niat salat, kemudian melakukan rakaat keempat, kemudian tasyahud  dan salam, kemudian sujud sahwi.  

- Apabila meninggalkan salah satu sunnah ab’ad, seperti lupa tidak tasyahud awal,  maka gugur baginya tasyahud, dan wajib sujud sahwi sebelum salam.  

- Apabila ragu tentang jumlah rakaat, apakah baru tiga rakaat atau empat, maka  menganggap yang lebih sedikit, lalu menambah satu rakaat lagi, dan sujud sahwi  sebelum salam. Dan apabila dugaannya lebih kuat pada salah satu kemungkinan,  maka harus melakukan yang lebih yakin, dan sujud setelah salam 

2. Lafaz Sujud Sahwi 

Sujud Sahwi ialah sujud yang dilakukan karena kelupaan dalam salat. Cara mengerjakannya  sama dengan sujud biasa, artinya dengan takbir di antara dua sujud dan dikerjakan sesudah  tahyat akhir sebelum salam. Adapun lafadz sujud sahwi: 

Ð÷Žgô ÷óx øó í  ó ênôfóóxø  ó Œ÷ óY ënó ó ÷˜Hô 

“Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa”.

Fikih Kurikulum 2013 

29 

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

D. TATA CARA SALAT LIMA WAKTU DAN SUJUD SAHWI Tata cara melaksanakan salat lima waktu adalah sebagai berikut: 

1. Seorang muslim yang hendak melakukan salat hendaklah berdiri tegak setelah masuk  waktu salat dalam keadaan suci dan menutup aurat serta menghadap kiblat dengan  seluruh anggota badannya tanpa miring atau menoleh ke kiri dan ke kanan. 

2. Kemudian berniat untuk melakukan salat yang ia maksudkan. Para ulama menuntun hati  dalam niat dengan melafalkan niat. 

3. Kemudian melakukan takbiratul ihram, yaitu membaca Allahu Akbar sambil mengangkat  kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya ketika takbir. 

4. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di bawah dada di atas pusar. 

5. Kemudian membaca doa iftitah, dan basmalah, kemudian membaca Al-Fatihah dan  apabila sampai pada bacaan Œh ó ¬Uv\UÐ ø ­ íó dia membaca aamiin. 

6. Kemudian membaca salah satu surat atau apa yang mudah baginya di antara ayat-ayat  Al-Quran. 

7. Kemudian mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahunya lalu ruku’ sambil  mengucapkan Allahu Akbar selanjutnya memegang dua lutut dengan kedua tapak tangan  dengan meratakan tulang punggung, tidak me-ngangkat kepalanya juga tidak terlalu  membungkuk-kannya, dan jari-jari tangannya hendaknya dalam keadaan terbuka. 

8. Pada saat ruku’, membaca doa ruku’  

9. Kemudian bangkit dari ruku’ seraya mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua  bahu sehingga tegak berdiri dalam keadaan i’tidal, kemudian membaca doa i’tidal

10. Kemudian sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar, lalu sujud bertumpu pada tujuh  anggota sujud, yaitu dahi (yang termasuk di dalamnya) hidung, dua telapak tangan, dua  OXWXW GDQ XMXQJ GXD WDSDN NDNL  +HQGDNQ\D GLSHUKDWLNDQ DJDU GDKL GDQ KLGXQJ EHWXO EHWXO  mengenai lantai, serta merenggangkan bagian atas lengannya dari samping badannya dan  tidak meletakkan lengannya (hastanya) ke lantai dan mengarahkan ujung jari-jarinya ke  arah kiblat. 

11. Membaca doa sujud sebanyak tiga kali dalam sujud. 

12. Bangkit dari sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar, kemudian duduk iftirasy, yaitu  bertumpu pada kaki kiri dan duduk di atasnya sambil menegakkan telapak kaki kanan  

13. Kemudian sujud lagi seperti di atas, lalu bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua  sambil bertakbir. Kemudian melakukan seperti pada rakaat pertama, hanya saja tanpa  membaca doa iftitah lagi. Apabila telah menyelesaikan rakaat kedua hendaknya duduk untuk melaksanakan tasyahhud. Apabila salatnya hanya dua rakaat saja seperti salat  subuh, maka membaca tasyahhud kemudian membaca salawat Nabi Saw., lalu langsung 

30 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

salam sambil menoleh ke kanan, kemudian mengucapkan salam lagi sambil menoleh ke  kiri. 

14. Jika salat itu termasuk salat yang lebih dari dua rakaat, maka berhenti ketika selesai  membaca tasyahhud awwal. Kemudian bangkit berdiri sambil mengucapkan takbir dan  mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, lalu mengerjakan rakaat berikutnya  seperti rakaat sebelumnya, hanya saja terbatas pada bacaan surat al-Fatihah saja. 

15. Kemudian duduk tawarruk, yaitu dengan menegakkan telapak kaki kanan dan meletakkan  telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan, kemudian mendudukkan pantat di lantai  serta meletakkan kedua tangan di atas kedua paha. Lalu membaca tasyahhud, membaca  salawat kepada Nabi Saw. dan berdoa meminta perlindungan kepada Allah Swt. 

16. Kemudian mengucapkan salam dengan suara yang jelas sambil menoleh ke kanan, lalu  mengucapkan salam kedua sambil menoleh ke kiri.  

Tata cara mempratekkan sujud sahwi sebagai berikut: 

Sujud sahwi dapat dilaksanakan dengan dua macam cara, yaitu : 

1. Sebelum Salam Sujud sahwi dilaksanakan setelah membaca tasyahud akhir sebelum  salam apabila kesalahan atau kelupaan dalam salat diketahui sebelum salam. Sujud  sahwi ini dilaksanakan dengan membaca takbir terlebih dahulu, dilanjutkan dengan  sujud dan membaca bacaan sujud sahwi 3 x, dilanjutkan dengan duduk iftirasyi,  dilanjutkan dengan sujud sahwi lagi dengan bacaan yang sama,dilanjutkan dengan  duduk tawarud (tasyahud akhir), membaca takbir dan dilanjutkan dengan salam.  

2. Setelah Salam, yaitu sujud sahwi dilaksanakan setelah salam apabila kesalahan atau  kelupaan dalam salat diketahui setelah salam. Tata caranya sama dengan sujud sahwi  sebelum salam. 

E. NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SALAT 

Pendidikan yang diberikan luqman pada anaknya merupakan contoh baik bagi orang tua.  Luqman menyuruh anak-anaknya salat ketika mereka masih kecil dalam al-Quran Allah  6ZW  EHU¿UPDQ  

ó õUÙ ó ë­õÎ ‰ó ó=nÉó óÌ n óY dóL ó ÷˜ÉÐ ÷ í ó}õ có ÷feôUР ÷ Œõ L ó óiÐ÷í ó æíõ ô}÷_óeUn÷ õ÷}Yô÷Ìí ó ÒĆó [UР ­‹õ õSóÌ ­fó= nô óx (¼Â  ÚŽõ YúР ôêõ~÷ ó Œ÷ õ

Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah  (mereka) dari perbuatan mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.  (QS. Luqman 31 : 17)

Fikih Kurikulum 2013 

31 

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

Dari ayat tersebut, Luqman menanamkan nilai-nilai pendidikan ibadah kepada anak anaknya sejak dini. Dia bermaksud agar anak-anaknya mengenal tujuan hidup manusia,  yaitu menghambakan diri kepada Allah Swt. bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang  patut disembah selain Allah Swt. Apa yang dilakukan luqman kepada anak-anaknya bisa  dicontoh orang tua zaman sekarang ini.  

Rasulullah Saw. memberikan tauladan pada umatnya tentang nilai pendidikan ibadah. Beliau  mengajarkan anak yang berusia tujuh tahun harus sudah dilatih salat dan ketika berusia  sepuluh tahun mulai disiplin Salatnya sabda Nabi Saw. 

Rasulullah Saw bersabda: 

÷‹gôfó÷hó= ÐŽSô¬}Róí  ó Œó ÷hõfH  õ }õZ÷ ó_õU ngó÷hdóL  ó ÷‹wŽô=ô}õ”Ð ÷ í  ó Œó ÷hõfH  õ õ ÷˜—óõU õÒĆó [ó Un÷ õ÷‹côinó óh÷˜É Ðí õ ô}Yô …õ @nõ \ó óeUÐ õ

“Suruhlah anak-anak kalian berlatih salat sejak mereka berusia 7 tahun dan pukullah  mereka jika meninggalkan salat pada usia 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka  (sejak usia 10 tahun)”. (+5  $EX 'DZXG   

Nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalam salat diantaranya: 

a. Salat diawali dengan bersuci 

   +DO  LQL  WHQWXQ\D  PHQGLGLN  NLWD  DJDU  VHQDQWLDVD  PHQMDJD  NHVXFLDQ  ¿WUDK  NLWD  VHEDJDL  manusia dan mengingatkan kita bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Suci yang hanya  menerima hamba-Nya yang suci untuk menghadap kepada-Nya. 

b. Salat mendidik untuk berlaku jujur 

 Apabila seseorang buang angin yang tidak tertahankan pada saat salat, tentunya seseorang  akan berhenti dari salatnya dan mengulangnya lagi, karena kita semua tahu, buang angin  pada saat salat adalah hal yang membatalkan salat. Itu berarti dia berlaku jujur pada diri  sendiri. Tentunya, berlaku jujur tidak hanya pada saat salat, tetapi yang perlu menjadi  perhatian adalah mewujudkan perilaku jujur pada saat setelah salat. Berlaku jujur dalam  setiap perilaku, dalam setiap keadaan, baik dalam berbicara, dalam berdagang, dan dalam  seluruh aspek kehidupan kita. 

c. Wujud terhadap nilai keikhlasan kepada Allah Swt. 

 Keikhlasan kepada Allah, tidak hanya tertanam dalam kalbu seseorang, yang lebih  penting lagi adalah mewujudkannya dengan melakukan salat. Ikhlas mengajarkan kepada  kita untuk mencapai kesuksesan hakiki, kesuksesan yang abadi, dan kesuksesan dalam  pandangan Allah Swt. 

d. Salat diakhiri salam ke kanan dan ke kiri 

 Pada saat kita mengakhiri salat, kita mengucapkan salam yang berarti kita mendoakan  mereka yang ada di kanan dan kiri kita. Salah satu makna dari hal ini adalah saling 

32 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

meyayangi dan memberi keselamatan dengan yang lain, sebagaimana sabda Rasulullah  Saw.: 

ô÷fL ó ô dUÐ gói nó óY óó w ó Œ÷ óY ô}@nõ góeUÐ ôí óõìõ{óó õõin—óõU Œ÷ õY ëó÷Žeôõd ÷—eUР ô ó‹õdH ó Œ÷ óY ‹ôõd ÷—eUÐ ô 

 Artinya: “Muslim adalah orang yang menyelamatkan semua orang muslim dari lisan  dan tangannya. Dan muhajir adalah orang yang meninggalkan segala larangan Allah”
+5  %XNKDUL  

 Maksudnya, seseorang yang mengakhiri salam dalam salatnya, hendaknya menegakkan  doa yang ia setelah selesai melaksanakan salat. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw,  maka ia tidak akan mencelakakan orang lain dengan lisan dan tangannya. 

Fikih Kurikulum 2013 

33 

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

MENGANALISA 

Untuk memperluas wawasanmu tentang salat lima waktu dan sujud sahwi, diskusikanlah  masalah berikut ini: 

No.

Masalah

1

Iwan hanya mau melaksanakan salat di sekolah saja, namun tidak melaksanakan bila  sendirian di rumah. Bagaimana sikapmu terhadap kebiasaan Iwan?

6HWHODK PHQJLNXWL VDODW EHUMDPDDK GL PDVMLG  +DVEL PHQJDPELO VDQGDO RUDQJ ODLQ \DQJ  lebih bagus, dan meninggalkan sandal lamanya. Apa pendapatmu?

3

Saat Zuhur tiba, ketua OSIS menghentikan rapat sejenak untuk melaksanakan salat,  namun ditolak oleh anggota lain yang meminta rapat tetap dilanjutkan. Bagaimana  mengatasi kondisi tersebut agar salat dapat dilaksanakan tepat waktu?

4

Susi enggan melaksanakan salat isya karena menyaksinakan sinetron televisi.  Bagaimana sikapmu terhadap Susi? 

5

Dody menjadi imam dengan menggunakan celana jeans dan kaos ketat sehingga aurat  bagian belakangnya kelihatan saat bersujud. Apa pendapatmu!



 Manfaat salat secara Ilmiah 

MOTIVASI 

Menurut dr. Azwar Bahar, Sp. B.Onk, menyatakan salat adalah  deteksi dini gratis. Bila banyak penyakit harus melalui pemeriksaan  penunjang, salat mengisyaratkannya dengan nyeri atau pun tidak  nyaman sewaktu melakukan rangkaian gerakan teratur ini. 

Itu pun terkait dengan penyakit tulang yang sedang gencar dilawan: osteoporosis. salat  menguatkan tulang, sementara osteoporosis melemahkan tulang terutama tulang belakang, pilar  tubuh yang terbungkus dengan daging. Pilar ini terbentuk di usia empat masa janin. Disinilah  terpancang kepala, rongga dada tempat lengan tersangkut, dan panggul tempat tungkai. Pilar ini  juga memuat saraf untuk setiap anggota tubuh. 

Jika digambarkan, tulang belakang terdiri dari 7 keping tulang leher (cervical), 12 dada  (thorakal), 5 punggung (lumbar), 5 kelangkang (sacrum) yang bersatu dan 3-5 ekor (coccygeal)  yang juga bersatu. Semuanya berada dalam satu tatanan yang tersusun rapi dan saling  berhubungan dalam persendian yang diperkuat oleh ligamen (jaringan ikat). Di tengahnya  terdapat terowongan yang diisi oleh saraf. Tulang belakang diperkuat pula di beberapa tempat.  Di dada ia ditunjang oleh rongga dada dengan 12 keping tulang rusuk yang berhubungan  langsung dengannya. Di kedua sisi rongga tempat paru dan jantung ini, terdapat bahu, tempat  melekatnya lengan.

34 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

Otot dada dan bahu melapis kokoh susunan ini. Di punggung ia ditunjang oleh tulang  panggul (coxae) tempat melekatnya tulang paha. Penyebaran gaya berat ini dilapisi otot  punggung yang tebal dan kuat hingga meringankan bebannya. Keping tulang itu sendiri  terdiri dari zat kapur. Kekurangan zat ini mengakibatkan keropos, sedangkan bila kelebihan  mengakibatkan kekakuan. Untuk hidupnya, ia dialiri darah secara khusus dan diamankan dari  infeksi dengan getah bening (limfe). 

Maka, tanda lahir dari makhluk berbentuk lain, si penerima amanah. Pilar inilah yang  membuat manusia bukan hanya bisa berdiri, tetapi berjalan dengan tegak hingga mampu  menunaikan perintah Salat. 

Osteoporosis sendiri merupakan pengeroposan tulang yang terjadi di hari tua. Kejadiannya  berhubungan erat dengan kualitas tulang di usia 28-an tahun. Pertumbuhan tulang diatur oleh  dua hormone kelamin, yakni estrogen untuk wanita, dan testosterone lelaki. Menjelang usia  21-an, ia tumbuh dengan cepat hingga pergantian sel tulang yang pensiun karena habis masa  kerjanya dapat diabaikan. Pertumbuhan berakhir di usia 28-an. Sesudah itu ia hanya bersifat  peremajaan, yaitu sel baru seimbang dengan sel kadaluarsa. Di usia tua, kedua hormon ini  berkurang sehingga peremajaan tidak terjadi. Bagi tulang belakang, salat pada waktunya,  seperti yang diajarkan Rasulullah Saw. adalah jaminan mutu. 

Demikian pula ketika berbicara mengenai aliran darah, pernapasan, ataupun aliran getah  bening. Semuanya tuntas terpecahkan dalam tiap gerakan Salat. (www.Islampos.com). 

Tugas 

 Setelah mempelajari ketentuan salat lima waktu, cobalah kalian praktikkan  tata caranya di bawah bimbingan kakak kelas yang ditunjuk oleh guru 

RANGKUMAN 

1. Salat secara bahasa berarti doa, secara istilah salat adalah ibadah yang terdiri dari  perkataan dan perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri dengan  salam.  

2. Salat lima waktu juga disebut dengan salat fardu atau salat maktubah yang berarti  salat yang harus dikerjakan orang Islam yang telah memenuhi syarat dan rukun  tertentu. 

    'DODP DO 4XUDQ GDQ DO +DGLV GLWHJDVNDQ EDKZD VDODW OLPD ZDNWX GLODNVDQDNDQ SDGD  waktu-waktu yang telah ditentukan.

Fikih Kurikulum 2013 

35 

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

    6\DUDW VDK VDODW DGDODK VXFL EDGDQ GDUL +DGDV EHVDU GDQ NHFLO  VXFL EDGDQ  SDNDLDQ GDQ  tempat dari najis, menutup aurat (aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut,  sedang aurat perempuan adalah seluruh anggota badan kecuali kedua telapak  tangan dan wajah), telah masuk waktu salat, dan menghadap kiblat. 

5. Syarat wajib salat adalah muslim, berakal, suci dari haid dan nifas bagi perempuan,  telah sampai dakwah kepadanya, dan terjaga.  

6. Sunah salat merupakan ucapan atau gerakan yang dilaksanakan dalam salat selain  rukun salat. Sunah-sunah salat dibagi menjadi dua, yaitu sunah ab’ad dan sunah haiat 

7. Adapun yang membatalkan salat, antara lain: berbicara dengan sengaja, bergerak  dengan banyak (3 kali gerakan atau lebih berturut-turut), berhadas, meninggalkan  salah satu rukun salat dengan sengaja, terbuka auratnya, merubah niat, membelakangi  kiblat, makan dan minum, tertawa, murtad.  

8. Tentang rukun salat ini dirumuskan menjadi 13 perkara: niat, berdiri, bagi yang  berkuasa: (tidak dapat berdiri boleh dengan duduk, tidak dapat duduk boleh dengan  berbaring), takbiratul ihram, membaca surat al-Fatihah, ruku’ dan thuma’ninahi’tidal dengan thuma’ninah, sujud dua kali dengan thuma’ninah, duduk antara dua  sujud dengan thuma’ninah, duduk untuk tasyahud pertama, membaca tasyahud akhir,  membaca salawat atas Nabi, mengucapkan salam yang pertama, tertib.  

9. Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena seseorang meninggalkan sunah  ab`ad, kekurangan rakaat atau kelebihan rakaat, maupun ragu-ragu tentang jumlah  rakaat dalam salat. Sujud sahwi dapat dilaksanakan sebelum maupun sesudah salam  dengan membaca dzikir dan doa yang dibaca yang sama seperti sujud dalam Salat. 

PENDALAMAN KARAKTER 

Dengan memahami ajaran Islam mengenai salat lima waktu, maka seharusnya kita  memiliki sikap sebagai berikut : 

1. Religius atau taat kepada agama, karena meyakini dan melaksanakan ajaran ajarannya dengan baik 

2. Disiplin, karena seseorang yang taat pasti dia disiplin dalam melaksanakan salat  farhu tepat waktu 

3. Kreatif, karena ia akan berusaha melaksanakan salat fardhu dengan baik, di sela-sela  kesibukannya di dunia ini. 

4. Rasa ingin tahu, karena dia akan berusaha mencari pemecahan dari problem yang  dialaminya dalam menjalakan salat waktu 

5. Tanggung jawab, karena dia menyakini bahwa semua perbuatannya di dunia ini akan  dipertanggungjawankannya

36 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Nikmatnya Salat, 

Indahnya Hidup 

“Amal yang pertama kali  

 akan dihisab bagi seorang hamba pada hari  

kiamat adalah salat. Jika salatnya baik, maka  

akan dinilai baik semua amalnya yang lain dan  jika salatnya rusak maka akan dinilai jeleklah semua  amalnya yang lain”. (HR. At-Tabrani)

37 

Fikih Kurikulum 2013 

BAB  

MEMUPUK KEBERSAMAAN  

DALAM BERJAMAAH 

KOMPETENSI INTI 

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya  

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,  gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan  sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya  

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan  rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan  kejadian tampak mata  

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,  PHPRGL¿NDVL   GDQ  PHPEXDW   GDQ  UDQDK  DEVWUDN 
PHQXOLV   PHPEDFD   PHQJKLWXQJ   menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain  yang sama dalam sudut pandang/teori  

KOMPETENSI DASAR: 

1.3. Meyakini ketentuan salat berjamaah 

      0HQJKD\DWL PDNQD D]DQ GDQ LTƗPDK 

      0HQJKD\DWL PDNQD D]DQ GDQ LTƗPDK 

2.3 Menghayati nilai-nilai positif dalam salat berjamaah 

      0HQJKD\DWL PDNQD D]DQ GDQ LTƗPDK 

      0HPDKDPL NHWHQWXDQ D]DQ GDQ LTƗPDK 

3.6 Menganalisis ketentuan salat berjamaah 

      0HPSUDNWLNNDQ D]DQ GDQ LTƗPDK 

4.5 Mendemonstrasikan tata cara salat berjamaah 

.(7(178$1 $=$1 '$1 ,4Ɩ0$+ 

PETA KONSEP 

KETENTUAN SALAT BERJAMAAH 

$=$1  ,4Ɩ0$+   DAN SALAT  

BERJAMAAH 

KETENTUAN MAKMU 

CARA MENGINGATKAN IMAM  YANG LUPA 

CARA MENGINGATKAN IMAM  YANG BATAL 

Memupuk Kebersamaan 

Dalam Berjamaah 

AMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN 

BUATLAH KOMENTAR ATAU PERTANYAAN 

1 2

Setelah kalian mengamati gambar di atas, tulislah tangggapan kalian tentang gambar di atas.  Dan setelah mendengar mendengarkan hasil pengamatan teman kalian, pertanyaan apa yang  PXQFXO GDUL SLNLUDQ NDOLDQ WHQWDQJ VDODW D]DQ  LTƗPDK GDQ VDODU EHUMDPDDK  

TANGGAPAN

Tanggapan saya terhadap ilustrasi tersebut adalah: 

a. Gambar 1: ................................................................................................................. b. Gambar 2: .................................................................................................................



PERTANYAAN

Pertanyaan saya terhadap ilustrasi tersebut adalah: 

a. .................................................................................................................................. b. ...................................................................................................................................




Fikih Kurikulum 2013 

39 

Memupuk Kebersamaan 

Dalam Berjamaah 

PENDALAMAN MATERI 

$  .(7(178$1 $=$1 '$1 ,4Ɩ0$+ 

Salat berjamaah merupakan anjuran dalam syariat Islam yang merupakan simbol persatuan  di kalangan umat Islam. Bahkan zaman Rasulullah Saw. sangat menekankan para sahabatnya  baik dari golongan anshar maupun muhajirin untuk melaksanakannya sehingga ikatan ukhuwwah  Islamiyah semakin kokoh. 

   3HQJHUWLDQ $]DQ GDQ ,TƗPDK 

Azan secara bahasa adalah pengumuman atau pemberitahuan, dan dalam istilah azan adalah  perkataan tertentu yang berguna memberitahukan masuknya waktu salat yang fardhu.  

6HGDQJNDQ LTƗPDK DGDODK SHUWDQGD VDODW EHUMDPDDK GLPXODL  +XNXP D]DQ GDQ LTƗPDK DGDODK  sunnah. 

Adapun lafal azan adalah: 

1. Allah Maha Besar 2 X 

2. Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah 2 X 

3. Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad  utusan Allah 2 X 

4. Mari kita mendirikan salat 2 X 

5. Mari kita meraih kemenangan 2 X 6. Allah Maha Besar 2 X 

x½          }˜óååT÷ Ð óô dUÐ   ô}ó˜ååT÷ Ð   ó ô dUÐ   x½            ô dUР ø­ õÐ óUóõÐ ø  ó ë÷ Ð ó{ôgåå ó I÷ Ðó x½    õ­dUР é ô ÷ŽååHôÚЭe­óY ôë­Ð ó{ôgåå ó I÷ Ðó x½      õÒ Ćååååå ó [UР ­ ódL ó ­Aó 

x½        Öõ Ćååååå ó aUó Ð ÷ dóL ó ­Aó x½        ô}ó˜ååååT÷ Ð óô dUР ô}ó˜ååTР ÷ ô dUР 

40 

7. Tiada Tuhan selain Allah 

Khusus untuk Azan shubuh setelah  “hayya ‘alal falah” . Maka bacalah :

Buku Siswa Kelas VII MTs  

 x¼              ô dUÐ ø­ õÐ ååååååå ó UóõÐ øó 

x½      êõ ÷ŽfUР ­ŒóY ¬÷hB  ó Ò ôĆåå ó [UÐ ­ 

/DIDO ,TƗPDK 

1. Allah Maha Besar 2 X 

2. Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah  

3. Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad  utusan Allah  

4. Mari kita mendirikan salat  

5. Mari kita meraih kemenangan  

6. Sesungguhnya salat akan segera dimulai 2 X 6. Allah Maha Besar 2 X 

7. Tiada Tuhan selain Allah

Memupuk Kebersamaan 

Dalam Berjamaah 

x½           ô}ó˜ååT÷ Ð   ó ô dUР ô dUР ø­ õÐ óUóõÐ ø  ó ë÷ Ð ó{ôgåå ó I÷ Ðó õ­dUР é ô ÷ŽååHôÚЭe­óY ôë­Ð ó{ôgåå ó I÷ Ðó  Ò Ćååååå ó [UР ­ ódL ó ­Aó 

Öõ Ćååååå ó aUó Ð ÷ dóL ó ­Aó 

x½          õ ÒĆó [UР ­qõ óYnS ó {÷Só ô}ó˜ååååT÷ Ð óô dUР ô}ó˜ååTР ÷ ô dUР 

ô dUÐ ø­ õÐ ååååååå 

ó UóõÐ øó 

Bacaan yang diucapkan oleh orang yang mendengar azan 

Disunnahkan bagi orang yang mendengarkan Azan baik laki-laki maupun wanita untuk : 

a. Mengucapkan seperti yang diucapkan mu’adzzin agar mendapat pahala seperti dia kecuali  dalam bacaan hayya alas salat, dan hayya 'alal falah orang yang mendengarkannya  mengucapkan laa hawla wala quwwata illa billahil `aliyyil adzim

b. Setelah Azan selesai disunnahkan untuk bersalawat kepada nabi dengan pelan bagi yang  Azan maupun yang mendengar. 

c. Disunnahkan membaca doa ketika selesai mendengar Azan : 

 ºpódó÷h\õ aóUÐ÷í ó pódó÷hHõóŽUÐ Ð ÷ {ðe­óY ôÓË º õ õp óeõýnbóUР ÷ õÒĆó [UÐ ­í º ó õpYn­ šUР ­ õÒóŽL÷{UР ­ õìõ|w  ó Ñ­ óÚ ‹­gô dUÐó Ønó ó_÷heõ UР ÷ ô õdž÷ > ôø  ó ‰ó i­õÎ ºô>ó{÷ Lóí ó ï÷ õ|­UÐ ÐØð÷Žeô÷ óY nYnð bó óY ô›÷ ó_÷=Ðíó 

Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna ini, dan salat wajib yang didirikan,  berikanlah kepada Muhammad al-wasilah (derajat di surga) dan fadhilah, serta  bangkitkanlah dia dalam maqam yang terpuji yang telah Engkau janjikan). Maka dia  berhak mendapat syafaatku di hari kiamat. 

Fikih Kurikulum 2013 

41 

Memupuk Kebersamaan 

Dalam Berjamaah 

   .HXWDPDDQ $]DQ GDQ ,TƗPDK 

Azan memiliki keutamaan yang besar sehingga andai saja orang-orang tahu keutamaan  pahala yang didapat dari mengumandangkan Azan, pastilah orang-orang akan berebutan.  Bahkan kalau perlu mereka melakukan undian untuk sekedar bisa mendapatkan kemuliaan  LWX  +DO LWX DWDV GDVDU KDGLWV 1DEL 6DZ    

­ô? éõí­úР ó õ [UÐ ­í  ó ëÐ õ Ùùó Ð ÷ R n õ óY Ün ô fUР ­ôdó÷_ó÷ŽU ó énó S ó õĝdUÐ éó÷ŽHôóÚ ë­óÌ Òóó}÷xó}w  

ô õ=óÌ Œ÷ Ló 

ì}hQí ïÚnž˜UÐ ìÐíÚ Ð÷ŽeôgóšóH÷ø  ó õ÷hdóL Ð ó ÷Žeôgõšó ÷óx ë÷ óÌ ø­ õÎ Ð÷í{ôœõ óx÷ ó‹U 

Artinya: Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda,”Seandainya orang-orang  tahu keutamaan azan dan berdiri di barisan pertama salat (shaff), dimana mereka tidak  bisa mendapatkannya kecuali harus mengundi, pastilah mereka mengundinya di antara  mereka..´
+5  %XNKDUL  

Selain itu, ada keterangan yang menyebutkan bahwa nanti di akhirat, orang yang  mengumandangkan azan adalah orang yang mendapatkan keutamaan dan kelebihan.  

 Œó ÷heõ õd ÷—eôUР ÷ Œó õY  ÷õfi­õÎ énó Sóí n ó ð õUnÉ  ó Šó eõ Lóí  ó õĝdUÐ UóõÎ nLóØ  ó Œ÷ Y ­Œ÷ Y­õøð ÷ŽS ó Œôó A÷óÌ Œ÷ óó Artinya: “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada  Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang orang yang menyerah diri?”(QS. Fushshilat [41] : 33) 

Menurut mereka, makna dari menyeru kepada Allah Swt. di dalam ayat ini adalah  mengumandangkan azan. Berarti kedudukan mereka paling tinggi dibandingkan yang lain. 

   +XNXP $]DQ ,TƗPDK   GDQ +DO \DQJ %HUKXEXQJDQ 'HQJDQQ\D 

+XNXP  D]DQ  PHQXUXW  MXPKXU  XODPD  DGDODK  VXQDK  PXDNNDGDK   \DLWX  EDJL  ODNL ODNL  \DQJ  dikerjakan di masjid untuk salat wajib lima waktu dan juga salat Jumat. Sedangkan selain  untuk salat tersebut, tidak disunnahkan untuk mengumandangkan azan, misalnya salat idul  Fitri, salat idul Adha, salat tarawih, salat jenazah, salat gerhana dan lainnya. Sebagai gantinya  digunakan seruan dengan lafal “Ash-salatu jamiatan” (ƨÆÈǠǷƢÊ Ƴ È ¨ÉȐÈ ǐdz¦ ċ). 

+DO \DQJ EHUKXEXQJDQ GHQJDQ GLV\DUL¶DWNDQQ\D $]DQ GDQ ,TƗPDK  

D   6DODW \DQJ GLV\DUL¶DWNDQ NDUHQDQ\D D]DQ GDQ LTƗPDK   \DLWX VDODW OLPD ZDNWX GDQ VDODW  Jum’at. 

E   6DODW \DQJ GLV\DUL¶DWNDQ EDJLQ\D LTƗPDK VDMD GDQ WLGDN GLV\DUL¶DWNDQ $]DQ  \DLWX  VDODW  yang dijamak dengan salat sebelumnya, dan salat yang diqadha. 

c. Salat yang mempunyai seruan dengan lafadz tertentu, yaitu: salat gerhana matahari dan  gerhana bulan.

42 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Memupuk Kebersamaan 

Dalam Berjamaah 

G   6DODW \DQJ WLGDN DGD D]DQ GDQ LTƗPDK Q\D  \DLWX  VDODW VXQDK  VDODW MDQD]DK  VDODW GXD KDUL  raya, salat istisqa’ dan sebagainya. 

   6\DUDW $]DQ GDQ ,TƗPDK 

Untuk dibenarkannya azan, maka ada beberapa syarat yang harus terpenuhi sebelumnya. Di  antara syarat-syarat azan adalah : 

a. Telah Masuk Waktu 

 Bila seseorang mengumandangkan azan sebelum masuk waktu salat, maka azannya itu  haram hukumnya sebagaimana telah disepakati oleh para ulama. Bila nanti waktu salat  tiba, harus diulang lagi azannya. Kecuali azan shubuh yang memang pernah dilakukan 2  kali di masa Rasulllah Saw. azan yang pertama sebelum masuk waktu shubuh, yaitu pada  1/6 malam yang terakhir. Azan yang kedua adalah azan yang menandakan masuknya  waktu shubuh, yaitu pada saat fajar shadiq sudah menjelang. 

E    +DUXV %HUEDKDVD $UDE 

 Azan yang dikumandangkan dalam bahasa selain Arab tidak sah. Sebab azan adalah  praktik ibadah yang bersifat ritual, bukan semata-mata panggilan atau menandakan  masuknya waktu salat. 

c. Tidak Bersahutan 

 Bila azan dilakukan dengan cara sambung menyambung antara satu orang dengan orang  lainnya dengan cara bergantian, hukumnya tidak sah. 

d. Muslim, Laki, Aqil, Baligh. 

 Azan tidak sah bila dikumandangkan oleh non-muslim, wanita, orang tidak waras atau  anak kecil. Sebab mereka semua bukan orang yang punya beban ibadah. 

e. Tertib Lafalnya 

 Tidak diperbolehkan untuk terbolak-balik dalam mengumandangkan lafal azan.  Urutannya harus benar. Namun para ulama sepakat bahwa untuk mengumandangkan  D]DQ WLGDN GLV\DUDWNDQ KDUXV SXQ\D ZXGXC  PHQJKDGDS NLEODW  DWDX EHUGLUL  +XNXP VHPXD  itu hanya sunnah saja, tidak menjadi syarat sahnya azan. 

5. Sunnah Azan 

Disunnahkan orang yang mengumandangkan azan juga orang yang mengumandangkan  LTƗPDK  1DPXQ EXNDQ PHQMDGL NHKDUXVDQ \DQJ PXWODN  ODQWDUDQ GL PDVD 5DVXOXODK 6DZ   %LODO UD  PHQJXPDQGDQJNDQ D]DQ GDQ \DQJ PHQJXPDQGDQJNDQ LTƗPDK DGDODK $EGXOODK ELQ  =DLG  VDKDEDW 1DEL \DQJ SHUQDK EHUPLPSL WHQWDQJ D]DQ  +DO LWX GLODNXNDQ DWDV SHULQWDK 1DEL  juga. Adapun sunah-sunah azan adalah sebagai berikut:  

D   +HQGDNODK muazin suci dan hadas besar dan kecil.  

E   +HQGDNODK LD EHUGLUL PHQJKDGDS NLEODW 

Fikih Kurikulum 2013 

43 

Memu uk Ke ersamaa  

Dalam Berjamaah 

c. Menghadapkan wajah dan lehernya ke sebelah kanan ketika mengucapkan ‘Hayya ‘alas  shalah’ dan ke sebelah kiri ketika mengucapkan, ‘Hayya ‘alal falah’ 

d. Memasukkan dua jari ke dalam telinganya, karena ada pernyataan Abu Juhaifah: Saya  melihat Bilal azan dan berputar serta mengarahkan mulut ke sini dan ke sini, sedangkan  dua jarinya berada ditelinganya.”  

e. Mengeraskan suaranya ketika azan, sebagaimana yang dijelaskan dalam sabda Nabi  Saw., “Karena sesungguhnya tidaklah akan mendengar sejauh suara muadzin, baik jin,  manusia, adapun sesuatu yang lain, melainkan mereka akan menjadi saksi baginya pada  hari kiamat.” 

B. KETENTUAN SALAT JAMAAH 

1. Pengertian Salat Jamaah 

 Jamaah secara bahasa kumpulan atau bersama-sama. Menurut istilah salat jamaah adalah  salat yang dilakukan secara bersama-sama oleh dua orang atau lebih secara bersama sama, dan salah satunya menjadi imam, sedangkan lainnya menjadi makmum 

2. Hukum dan Dalil Salat Jamaah 

  +XNXP  EHUMDPDDK  GDODP  VDODW  PHQXUXW  MXPKXU  XODPD  DGDODK sunnah muakad, yaitu  VXQDK \DQJ VDQJDW GLDQMXUNDQ GDQ 1DEL 6DZ MDUDQJ VHNDOL PHQLQJJDONDQQ\D  +DO VHVXDL  hadits riwayat Muslim: 

õpLnó óó UР ÷ ÒĆôÉ  ó énó S ó ó‹­dHóí  ó õ÷hdóLó ôĝdUÐ ­dÉ  ó ĝdUÐ éŽó HôóÚ ë­óÌ ó} óeL ôŒõ ÷= õĝdUÐ õ{÷˜L  ó Œ÷ Ló pð@óóÚØ ó Œx ó }õZ÷ Lõí ó ò ÷˜—ó õ= |¬aóUР ÷ ÒĆó É  ó Šô\ôa÷>ó 

Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “salat berjamaah itu lebih  utama daripada salat sendirian sebanyak 27 derajat.
+ 5  0XVOLP  

 Walaupun sebagai ulama menyebutkan bahwa hukumnya adalah fardhu `ain, sehingga  orang yang tidak ikut salat berjamaah berdosa. Ada yang mengatakan fardhu kifayah  sehingga bila sudah ada salat jamaah, gugurlah kewajiban orang lain untuk harus salat  berjamaah. Ada yang mengatakan bahwa salat jamaah hukumnya fardhu kifayah. Ada  juga yang mengatakan hukumnya sunnah muakkadah

 Adapun dalil berkaitan dengan salat berjamaah adalah: 

(¿¾  Œh ó õ_õTЭ}UÐ …ó óY ÐŽ_ôTó÷ÚÐí  ó Ònó Tó~UÐ ÐŽ ­ >Ëôí  ó ÒĆó [UÐ ÐŽ ­ehô õSóÌíó 

“dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku”  ( QS. al-Baqarah [2] :43).

44 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Memupuk Kebersamaan 

Dalam Berjamaah 

 Dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa kita diperingatkan untuk mengikuti salat  berjamaah.  

(¼»½         ÒĆó [UР ­ôgôU óqó ÷eSóójR ó ÷‹gh õ õR qó ÷fT ÐôÙóõÎíó 

“Dan apabila engkau (Muhammad) berada di tengah-tengah mereka, lalu engkau  hendak melaksankanakan salat bersama mereka …”(QS. an-Nisa [4] : 102) 

3. Syarat Imam dan makmum 

a. Syarat Menjadi Imam 

 Jika kamu melaksanakan salat berjamaah, paling sedikit harus ada dua orang atau lebih.  Satu orang menjadi imam, dan yang lain menjadi makmum. Yang dimaksud imam dalam  salat adalah seseorang yang diangkat untuk memimpin pelaksanaan salat berjamaah. 

 Secara umum ketentuan untuk menjadi imam salat meliputi:  

 - orang yang lebih dalam ilmu agamanya. 

 - orang yang lebih fasih bacaan Al-Qurannya dan banyak hafalannya.  - orang yang lebih tua umurnya dan baik penampilannya. 

 - orang yang berakhlak mulia. 

 - berdiri di depan makmum. 

 - berniat menjadi imam.  

b. Syarat Menjadi Makmum 

 Makmum dalam salat berjamaah adalah orang yang dipimpin oleh seorang imam  dan yang menjadi pengikut di dalam salat atau orang yang ikut bersembahyang di  belakang imam. 

 Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi makmum dalah salat  berjamaah sebagai berikut: 

 - berniat menjadi makmum. 

 - mengetahui dan mengikuti gerak gerik imam. 

 - tidak mendahului imam dalam gerakan salat 

 - berada dalam satu tempat dengan imam. 

 - tempat berdiri makmum tidak lebih maju kedepan dari pada imam. c. Cara Melakukan Salat Jamaah 

 Salat berjamaah hanya bisa terwujud dengan cara-cara tertentu yang sudah dijelaskan  para ulama, di antaranya sebagai berikut: 

1. Tempat makmum tidak boleh di depan imam. Yang menjadi patokannya adalah  tumit, yakni bagian belakang telapak kaki. Kalau makmum terdiri dari dua orang 

Fikih Kurikulum 2013 

45 

Memu uk Ke ersamaa  

Dalam Berjamaah 

atau lebih, maka mereka semuanya berbaris di belakang imam. Tetapi, kalau hanya  seorang maka dia berdiri di sebelah kiri imam agak mundur sedikit ke belakang. 

2. Mengikuti imam dalam semua gerakannya. Makmum memulai pekerjaannya  sesudah imam, sedang imam mendahulukan selesainya makmum dalam setiap  pekerjaan. Apabila makmum tertinggal oleh imam selama satu rukun, maka  makruh hukumnya. Bahkan dianggap batal salatnya jika dia tertinggal dua rukun  yang panjang misalnya imam sudah sujud dan bangkit, sementra makmum masih  berdiri untuk sujud, padahal tidak ada udzur. Jika ada udzur seperti karena lambaat  EDFDDQQ\D DWDX IDNWRU ¿VLN  PDND LWX WLGDN DSD DSD  

3. Mengetahui perpindahan-perpindahan imam dengan cara melihat langsung atau  melihat sebagian shaf, atau mendengar suara imam atau mubaligah. 

4. Antara imam dan makmum tidak ada jarak tempat yang terlampau jauh, apabila  kedua-duanya tidak berada dalam masjid. Adapun kalau berkumpul dalam satu  masjid, maka jamaah tetap sah.  

5. Makmum berniat berjamaah atau menjadi makmun. Niat ini disyaratkan agar  berbareng dengan takbiratul ihram. Jadi kalau ada seseorang tidak berniat menjadi  makmum, namum demikian dia mengikuti gerakan-gerakan imam, maka salatnya  batal. Tetapi kalau mengikuti gerakan imam hanya karena kebetulan saja atanpa  sengaja, maka salatnya tidak batal. 

Adapun tata cara pengaturan shaf dalam salat jamaah sebagai berikut:  

a. Bila makmum hanya seorang laki-laki, maka ia berdiri agak ke belakang di  sebelah kanan imam. Dan apabila makmumnya perempuan, maka ia berdiri tepat  di belakang imam 

b. Bila makmum 2 orang, makmum berdiri di belakang imam sebelah kanan dan kiri,  imama berada di tengah-tengah  

c. Bila makmum terdiri dari laki-laki dan perempuan, maka maklum laki-kali berada  di shaf depan, sedangkan makmum perempuan berada di belakang shaf makmum  laki-laki 

d. Bila makmum terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak, maka :  - Shaf laki-laki dewasa di depan, di belakangnya adalah shaf anak-anak laki-laki  - Shaf makmum perempuan di belakangnya shaf anak-anak laki-laki. e. Shaf hendaknya diluruskan dan dirapatkan dan jangan membuat saf baru ketika shaf  depan belum penuh. Perempuan tidak boleh menjadi satu shaf dengan laki-laki. 

d. Ketentuan Makmum Masbuq 

 Masbuq artinya tertinggal, maka yang dimaksud dengan makmum masbuk adalah  orang yang tertinggal atau datang terlambat untuk mengikuti salat jamaah, yaitu  ketika imamnya telah melakukan ruku’. Bagi makmum masbuq, berlaku beberapa  ketentuan, yaitu sebagai berikut:

46 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Memupuk Kebersamaan 

Dalam Berjamaah 

    +DUXV PHQJLNXWL LPDP SDGD NHDGDDQ \DQJ GLD GDSDWL \DLWX GLD ODQJVXQJ EHUQLDW  dan mengucapkan takbiratul ihram, lalu mengikuti gerakan imam. Apabila imam  sujud, maka dia juga ikut sujud.  

2. Dihitung mendapat satu raka’at apabila dia masih sempat mendapati ruku bersama  imam  

3. Mengganti raka’at yang tertinggal setelah imam salam  

 ìÐíÚ  ênô óYüР õ …ôfó[÷ óx n óeT  ó ÷ [÷ óhd÷R ó én ò A ó L ên ó óYüÐ õ í  ó ÒóĆó [UР ­ôTôAóóÌ >óóÌ ÐÙóõΠ î|Y}šUР

“Jika seorang kamu dating kepada (jama`ah) salat sedang imam dalam suatu  keadaan, maka hendaklah berbuat seperti yang diperbuat imam”
+5  7XUPXG]L  

e. Cara Mengingatkan Imam yang Lupa 

Jika imam lupa dalam bacaan atau ayat, cara mengingatkannya adalah dengan  meneruskan bacaan atau ayat tersebut yang benar. Jika imam terus saja, maka  makmum hendaknya tetap mengikuti imamnya. Jika imam keliru dalam gerakannya  maka hendaklah makmum mengingatkannya, caranya adalah dengan makmum  mengucapkan tasbih (subhanallah) bagi makmum laki-laki dan bagi makmum wanita  dengan menepukkan punggung telapak tangan kiri pada bagian dalam telapak tangan  kanan. Kedua cara tersebut, baik ucapan tasbih amaupun tepuk tangan harus bisa  terdengar oleh imam. Apabila kekeliruan itu adalah bacaannya, hendaklah makmum  membenarkannya. 

Bila imam lupa meninggalkan rukun salat seperti sujud dan ruku’, dan makmum  telah mengingatkannya dengan tasbih, ia wajib segera melaksanakannya dan setelah itu  melaksanakan sujud sahwi. Khusus pada masalah imam lupa melaksanakan tashahhud  awal, bila imam telah terlanjur berdiri tegak ketika makmum mengingatkannya,  maka imam tidak perlu kembali duduk, namun melanjutkan salat dan melakukan  sujud sahwi. Namun bila imam belum berdiri tegak, misalnya masih dalam keadaan  jongkok, ia harus kembali duduk dan melakukan sujud sahwi. Jadi hanya dalam  masalah lupa meninggalkan amalan sunnah salat, imam boleh melanjutkan salat dan  tidak menggubris peringatan dari makmum. 

f. Cara Menggantikan Imam yang Batal 

Apabila seorang imam batal, maka dia digantikkan oleh makmum yang tepat di  belakangnya. Imam dapat diganti melalui isyarat yang mudah dipahami. 

Makanya sangat dianjurkan yang berada di belakang imam itu adalah yang  siap menggantikan imam apabila dia lupa, yaitu orang yang paham ilmu agama. Ada 

Fikih Kurikulum 2013 

47 

Memu uk Ke ersamaa  

Dalam Berjamaah 

beberapa yang harus diperhatikan terkait imam yang batal dalam salat berjamaah,  yaitu: 

- Makmum sebelah belakang kanan imam yang berhak menjadi pengganti imam  kalau batal salatnya.  

- Imam memberi isyarat kalau dirinya batal, dengan cara bergeser ke “kanan” dan  balik kanan.  

- Makmum yang di kanan imam menggantikan maju kedepan menempati posisi  Imam dan melanjutkan tugas  

- Ada juga model yang imam keluar barisan dengan shaf bergeser, yang kanan  bergeser kekiri menempati ruang kosong begitu seterusnya sampai lengkap, imam  yang batal ambil wudu dan masuk dibarisan paling belakang atau yang kosong  (sesuai kondisi) untuk melanjutkan ikut imam baru secara masbuk 

MENGANALISA 

 Untuk memperluas wawasanmu, diskusikanlah masalah berikut ini:

No

Masalah

1. 

+DUXVNDK D]DQ GLODQWXQNDQ GHQJDQ VXDUD \DQJ PHUGX  %DJDLPDQD SHQGDSDWPX" 

2. 

Bagaimana jika ketika salat berjamaah, kamu melihat najis melekat pada pakaian  Imam. Apa yag kamu lakukan?

3.

Mengapa perlu tumakninah dan tidak tergesa-gesa dalam melaksanakan salat?

4.

Apa yang harus dilakukan, ketika kita merasa mendapat gangguan dari setan, terlintas  pikiran yang mengganggu konsentrasi salat, sehingga menyebabkan kita tidak bisa  khusyu dalam salat?

5.

Jika ada seorang ibu mengimami anak perempuannya dalam salat, sementara bayinya  melakukan tindakan yang berbahaya dihadapannya, apa yang harus dilakukan?




48 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

MOTIVASI

Memupuk Kebersamaan 

Dalam Berjamaah 

Dahsyatnya Azan 

- Dikumandangkan saat peristiwa-peristiwa bersejarah. Selain  digunakan untuk menandakan waktu salat tiba, azan juga  dikumandangkan pada momen-memen penting dan bersejarah.  Misalnya ketika seorang bayi lahir. Selain itu, saat peristiwa penting  

dalam Islam terjadi, azan juga berkumandang. Ketika pasukan Rasulullah berhasil  menguasai Mekah dan berhala-berhala di sekitar ka’bah dihancurkan. Demikian juga  ketika Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman yang mengakhiri Kekaisaran  Romawi Timur 

- Banyak non-muslim yang menjemput hidayah setelah mendengar azan. Banyak kisah  perjalanan hidup kaum mualaf hingga akhirnya menemukan hidayah yang seringkali  menyentuh nurani. Berbagai sebab mereka akhirnya masuk Islam. Salah satu sebab  yang sering terjadi adalah suara azan yang didengar mereka, telah menggetarkan hari  dan kesadaran terdalam untuk mengucap syahadat. Kementerian Urusan Agama Turki  pernah melansir sedikitnya 634 orang telah masuk Islam selama tahun 2011. Mereka  adalah turis-turis yang tengah melancong ke Turki. Masih banyak lagi kisah menyentuh  mualaf yang masuk Islam setelah mendengar alunan kumandang azan 

- Miliaran kali dikumandangkan sejak 14 abad lalu 

 Azan dikumandangkan 5 kali sehari. Semenjak azan pertama kali dikumandangkan 14  abad lalu hingga saat ini, tak dapat dihitung berapa juta kali azan telah berkumandang.  Anggaplah setahun 356 hari. Jika 14 abad adalah 1400 tahun, maka 1400 tahun x 356 hari  = 511000 hari. Dalam satu hari, azan 5x dikumandangkan. Sehingga sedikitnya azan telah  dikumandangkan 2.555.000 kali. Jika dalam satu hari ada 1 juta muslim di dunia yang  mengumandangkan azan, jadi azan telah dikumandangkan sebanyak 2.555.000.000.000  kali. 

- Tak henti dikumandangkan hingga kiamat. Bumi berbentuk bulat. Ini menyebabkan  terjadi perbedaan waktu salat pada setiap daerah. Ketika azan telah selesai berkumandang  di satu daerah, maka selanjutnya azan berkumandang di daerah lain. Satu jam setelah  azan selesai di Sulawesi, maka azan segera bergema di Jakarta, disusul pula Sumatera.  Dan azan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma  adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka azan  mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Begitu azan berakhir di Bangladesh, maka ia ia  telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju  Bombay dan seluruh kawasan India. Demikianlah seterusnya. 

Fikih Kurikulum 2013 

49 

Memu uk Ke ersamaa  

Dalam Berjamaah 

Tugas 

 Tugas Praktik 

6HWHODK PHPSHUKDWLNDQ XUDLDQ WHQWDQJ NHWHQWXDQ D]DQ  LTƗPDK   GDQ VDODW EHUMDPDDK   maka perlu sekali dipraktikkan untuk bisa lebih memperdalam pemahaman  pelaksanannya. Teknisnya siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dan setiap  NHORPSRN  GLEHULNDQ  WXJDV  XQWXN  PHPSUDWHNNDQ  D]DQ   LTƗPDK  GDQ  VDODW  EHUMDPDDK  dalam posisi yang berbeda satu dengan kelompok lainnya. Misalnya dalam posisi: 

1. Satu kelompok bersiap-siap melaksanakan salat berjamaah, dimulai dengan azan  GDQ LTƗPDK   EDJDLPDQD DGDE D]DQ GDQ LTƗPDK Q\D" 

2. Salat berjamaah yang terdiri dari dua laki, dua perempuan dan salah satu di  antara mereka menjadi imam. Coba praktikkan mengatur posisi tempat imam dan  makmum? 

3. Setelah itu datang lagi empat orang (2 jamaah laki-laki dan 2 jamaah perempuan).  Coba praktikkan mengatur posisi shafnya? 

4. Setelah itu, sewaktu jamaah dalam posisi ruku’ datang seorang lagi. Sewaktu bangkit  dari ruku’ datang seorang jamaah lagi (masbuq). Coba praktikkan penyempurnaan  salat bagi makmum masbuq

5. Ketika berjamaah berlangsung, imam melakukan kesalahan dalam bacaan dan  hitungan rakaat. Coba praktikkan cara mengingatkannya? 

6. Ketika berjamaah berlangsung, imam tiba-tiba batal salatnya, Coba praktikkan  menggantikan imam?

50 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

Memupuk Kebersamaan 

Dalam Berjamaah 

RANGKUMAN 

    +XNXP D]DQ PHQXUXW MXPKXU XODPD DGDODK VXQQDK PXDNNDGDK  \DLWX EDJL ODNL ODNL  yang dikerjakan di masjid untuk shalat wajib 5 waktu dan juga shalat Jumat. 

2. Diantara syarat-syarat azan adalah: telah masuk waktu, harus berbahasa Arab, tidak  bersahutan, muslim, laki, akil baligh, tertib lafalnya. 

3. Shalat jamaah adalah shalat yang dilakukan secara bersama-sama oleh dua orang  atau lebih secara bersama-sama, dan salah satunya menjadi imam, sedangkan lainnya  menjadi makmum. 

    +XNXP VKDODW EHUMDPDDK PHQXUXW MXPKXU XODPD DGDODK VXQDK PXDNDG  \DLWX VXQQDK  yang sangat dianjurkan dan Nabi Saw. jarang sekali meninggalkannya. 

5. Yang dimaksud dengan makmum masbuq adalah orang yang tertinggal atau datang  terlambat untuk mengikuti shalat jamaah.  

6. Syarat menjadi imam adalah sebagai berikut: orang yang lebih dalam ilmu agamanya,  orang yang lebih fasih bacaan Al-Qurannya dan banyak hafalannya, orang yang  lebih tua umurnya dan baik penampilannya, berdiri di depan makmun, orang yang  berakhlak mulia, berniat menjadi imam.  

7. Syarat menjadi makmum adalah sebagai berikut: berniat menjadi makmum,  mengetahui dan mengikuti gerak-gerik imam, tidak mendahului imam dalam gerakan  shalat, berada dalam satu tempat dengan imam, tempat berdiri makmum tidak lebih  maju ke depan daripada imam. 

8. Apabila seorang imam batal, maka dia digantikkan oleh makmum yang tepat di  belakangnya. Imam dapat diganti melalui isyarat yang mudah dipahami.

51 

Fikih Kurikulum 2013 

Memu uk Ke ersamaa  Dalam Berjamaah 

PENDALAMAN KARAKTER 

'HQJDQ PHPDKDPL  DMDUDQ  ,VODP PHQJHQDL  VDODW  EHUMDPDDK  GDQ  D]DQ  LTƗPDK  PDND  seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut : 

1. Religius atau taat kepada agama, karena meyakini dan melaksanakan ajaran ajarannya dengan baik 

2. Rasa ingin tahu, karena dia akan berusaha mencari pemecahan dari problem yang  dialaminya dalam menjalankan salat lima waktu 

3. Disiplin, karena dia akan menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada peraturan  salat berjamaah yang ditetapkan 

4. Tanggung jawab, karena dia menyakini bahwa semua perbuatannya di dunia ini  akan dipertanggungjawabkannya 

5. Peduli sosial, karena dia akan selalu beruasaha menbantu saudaranya untuk salat  berjamaah

52 

Buku Siswa Kelas VII MTs  

TENANGNYA DEKAT DENGAN ALLAH SWT BAB  


KOMPETENSI INTI 

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya  

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,  gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan  sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya  

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan  rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan  kejadian tampak mata  

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,  PHPRGL¿NDVL   GDQ  PHPEXDW   GDQ  UDQDK  DEVWUDN 
PHQXOLV   PHPEDFD   PHQJKLWXQJ   menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain  yang sama dalam sudut pandang/teori  

KOMPETENSI DASAR: 

1.5. Meyakini manfaaat zikir dan doa 

2.5 Menghayati hikmah berzikir dan doa setelah salat 

3.7 Memahami tatacara berzikir dan berdoa setelah salat 

4.6 Mendemonstrasikan zikir setelah salat 

4.7 Menghafalkan doa setelah salat  

PETA KONSEPZIKIR DAN DOA 

PENGERTIAN ZIKIR DAN DOA MANFAAT ZIKIR DAN DOA TATACARA ZIKIR DAN DOA 

BACAAN ZIKIR DAN  

CONTOH –CONTOH DOA 

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

AMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN 

BUATLAH KOMENTAR ATAU PERTANYAAN 

1 234 

Setelah kalian mengamati gambar di atas, tulislah tangggapan kalian tentang gambar di  atas. Setelah mendengar mendengarkan hasil pengamatan teman kalian, pertanyaan apa  yang muncul dari pikiran kalian tentang doa dan zikir! 

TANGGAPAN

Tanggapan saya terhadap ilustrasi tersebut adalah: 

a. Gambar 1: ................................................................................................................. b. Gambar 2: ................................................................................................................. c. Gambar 3: ................................................................................................................. d. Gambar 4: .................................................................................................................



PERTANYAAN

Pertanyaan saya terhadap ilustrasi tersebut adalah: 

a. .................................................................................................................................. b. ................................................................................................................................... c. ................................................................................................................................... d. ...................................................................................................................................



54 Buku Siswa Kelas VII MTs  

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

PENDALAMAN MATERI

Sebagai seorang muslim kita diperintahkan untuk selalu mengingat Allah Swt. dalam  berbagai situasi dan keadaan. Mengingat manusia merupakan makhluk yang lemah dan  membutuhkan ketergantungan dengan Khaliq-nya. Salah satu upaya untuk melengkapi  kekurangan manusia adalah dengan berdoa. Dengan berdoa diharapkan manusia selalu meminta  segala kebutuhannya hanya kepada Allah Swt. 

Biasakanlah untuk berzikir dan berdoa setiap waktu terutama sehabis melaksanakan salat  lima waktu. Apakah selama ini kamu telah melaksanakannya? 

A. KETENTUAN ZIKIR 

1. Pengertian Zikir dan Doa 

a. Zikir 

Kata zikir berasal dari kata “ĪDNDURǂȺȺǯ¯\DĪNXUXǂºº ˵ ǯÉǀºȇ Ì «  ĪLNUDQ¦ÅǂººǯÌ¯Ê artinya;  mengingat, menyebut, menuturkan atau merenungi. Sedangkan menurut istilah adalah  mengingat Allah Swt., dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan  cara menyebut semua sifat-sifat keagungan-Nya atau kemulian-Nya, seperti membaca  tasbih, tahmid, takbir dan tahlil. Sebagaimana diterangkan dalam al-Qur’an: 

ëíó ô}aôc÷ > óøó í ó õU Ð÷íô}côIÐ ÷ í ‹ó ÷ ô}åTÙ÷Ð ó õiíôô}T Ù n ÷ Ró 

Artinya:  ³0DND LQJDWODK NHSDGD .X  $NX SXQ DNDQ LQJDW NHSDGDPX  %HUV\XNXUODK  NHSDGD .X  GDQ MDQJDQODK NDPX LQJNDU NHSDGD .X 
46  $O %DTDUDK           

(¿¼  Ð}hð õ›T Ð ó }ðT÷õÙ óĝdUÐ Ðíô}TôÙÐ ÐŽ ÷ fôóYË Œx ó õ|­UÐ ngó´xóÌ nó

Artinya:  ³+DL  RUDQJ RUDQJ  \DQJ  EHULPDQ   EHU]GLNLUODK 
GHQJDQ  PHQ\HEXW  QDPD   $OODK  ]LNLU \DQJ VHEDQ\DN EDQ\DNQ\D´ (QS. Al-Ahzab [33] : 41) 

Diriwayatkan dari Abu Darda’ ia berkata: Rasulullah Saw. bersabda: 

÷hBóí ó ÷‹côõ>n@óóÚØ ó õR ngóõ_Ró÷ÚóÌí ó ÷‹côch õ õdóY {ó÷fL n õ wnó TóÛ÷óÌí ó ÷‹côõUn óeL÷óÌ }õ ÷hžó õ÷‹côþô¬˜ióôÌ øóóÌ  Ð÷Ž=ô}õ\÷ šóR   ó ÷‹Tôí­L  Ð ó ÷Žbód÷>   ó ë÷ óÌ  Œ÷ õY   ÷‹côU   ó ÷hBóí   ó çõÚõ óŽUÐ÷ í   ó wó|UР  

­çn õ aói÷õΠ Œ÷ õY   ÷‹côUó 

Unó ó_> ó õĝdUР ô}T÷õÙ  énó S ºó dóó= ÐŽôUnS Èó ÷‹côSnó fóL÷óÌ Ð÷Ž=ô}õ\÷ óxí  ó ÷‹gôSnó fóL÷óÌ 

Artinya:  ³0DXNDK  NDPX  DNX  WXQMXNNDQ  DPDODQ  \DQJ  WHUEDLN  GDQ  SDOLQJ  VXFL  GL  VLVL  5DEEPX   \DQJ   SDOLQJ  PHQJDQJNDW  GHUDMDWPX   OHELK  EDLN  EDJLPX  GDULSDGD  

Fikih Kurikulum 2013 55 

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

PHQJLQIDNNDQ  HPDV  GDQ  SHUDN  GDQ  OHELK  EDLN  EDJLPX  GDULSDGD  EHUWHPX  GHQJDQ  PXVXKPX ODQWDV NDPX PHPHQJJDO OHKHU PHUHND DWDX PHUHND PHPHQJJDO OHKHUPX"´  3DUD VDKDEDW \DQJ KDGLU PHQMDZDE  ³7HQWX VDMD ZDKDL 5DVXOXOODK ´ %HOLDX EHUVDEGD   ³=LNLU   NHSDGD  $OODK   <DQJ  0DKD   7LQJJL ´  (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) 

B. KETENTUAN DOA 

Doa ( ˯Ύϋ˴ Ϊϟ΍ ͊ ) menurut bahasa adalah memanggil atau memohon sesuatu, sedangkan menurut  istilah adalah permohonan sesuatu yang disampaikan manusia sebagai makhluk kepada Allah  Swt sebagai Sang Pencipta dengan merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya, baik untuk  kepentingan hidup di dunia maupun di akherat 

ßõ ÷ÚúÐ õR Ðí{ôõ a÷> øô í ÀÀ   ó Œx ó õ{šó÷_eôUР ÷ o´õ x ø  ôôi­õÎ pðóha÷Bôí n ó Lð´}\ó > ó ÷‹cô­=óÚ ÐŽLôØÐ÷ (ÀÁ  Œh ó õf—õ ÷ eôUР ÷ Œó õY oxñ}õS ó õ­dUÐ pó óeA÷ óÚ ë­õÎ n_ð óeJóí n ó Rð÷ŽB  ó ìŽôLôØÐ÷ í n ó góAĆõ É÷ õÎ {ó ÷_ó

 %HUGRDODK NHSDGD 7XKDQPX GHQJDQ EHUHQGDK GLUL GDQ VXDUD \DQJ OHPEXW  6HVXQJJXKQ\D  $OODK WLGDN PHQ\XNDL RUDQJ RUDQJ \DQJ PHODPSDXL EDWDV. GDQ MDQJDQODK NDPX PHPEXDW  NHUXVDNDQ  GL  PXND  EXPL   VHVXGDK 
$OODK   PHPSHUEDLNLQ\D  GDQ  %HUGRDODK  NHSDGD 1\D  GHQJDQ  UDVD WDNXW 
WLGDN  DNDQ  GLWHULPD   GDQ  KDUDSDQ 
DNDQ  GLNDEXONDQ    6HVXQJJXKQ\D  UDKPDW $OODK $PDW GHNDW NHSDGD RUDQJ RUDQJ \DQJ EHUEXDW EDLN.” 

 õU ÐŽ ô˜hœõ šó ÷óhd÷R ó ënõ LóØ Ðó ÙóõÎ âÐõ {UР ­ÒóóŽL÷Ø ó ohôôÌ oxñ}õS ó i¬õlR ó f¬L ïó õØnó˜L  õ ‰ó UóójH Ðó ÙóõÎíó (¼ÃÁ  ëíó {ôIô÷}ó÷‹gô d ó_U ó õ= ÐŽfôõYk÷ ôhU÷íó 

'DQ  DSDELOD  KDPED KDPED .X  EHUWDQ\D  NHSDGDPX  WHQWDQJ  DNX   0DND 
MDZDEODK    EDKZDVDQ\D $NX DGDODK GHNDW  $NX PHQJDEXONDQ SHUPRKRQDQ RUDQJ \DQJ EHUGRD DSDELOD  LD PHPRKRQ NHSDGD .X  0DND KHQGDNODK PHUHND LWX PHPHQXKL
VHJDOD SHULQWDK .X  GDQ  KHQGDNODK PHUHND EHULPDQ NHSDGD .X  DJDU PHUHND VHODOX EHUDGD GDODP NHEHQDUDQ  (QS.  ˶$O %DTDUDK > @        

Bagi seorang mukmin yang ingin berhasil dalam kehidupan ini, ada dua cara yang harus  ditempuhnya yaitu: berusaha dan berdoa kepada Allah. Kedua hal ini harus ditempuh, karena di  dalam kehidupan ini ada hal-hal yang dapat dijangkau oleh pemikiran manusia, tetapi ada pula  yang tidak dijangkaunya. Oleh karena itu kedua cara ini harus ditempuh secara bersama-sama. 

C. MANFAAT ZIKIR DAN DOA 

a. Dapat menentramkan hati 

(½Ã  ÑŽô ôdbôUР ÷ Œ´ õþ óe]÷ > ó õĝdUÐ }õT÷ õ= øóÌ                

³«LQJDWODK   KDQ\D  GHQJDQ  PHQJLQJDW  $OODK ODK  KDWL  PHQMDGL  WHQWUDP ´ 
4 6 DU 5D¶G >  @      

56 Buku Siswa Kelas VII MTs  

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

b. Dapat menimbulkan kesabaran. 

c. Menambah pahala dan menambahkan rasa kasih sayang kepada sesama. d. Menimbulkan sifat berhati-hati. 

Dengan sering kita berdoa setelah shalat fardu banyak manfaat yang akan diperoleh,  diantaranya: 

a. Akan terhindar dari sifat sombong dan congkak. 

b. Akan terhindar dari sifat gampang putus asa. 

c. Hati dan pikiran kita akan tenang dan tentram. 

d. Akan memberi motivasi atau dorongan yang kuat dalam menjalani kehidupan ini. e. Memberikan perlindungan dalam menempuh kehidupan. 

f. Kita akan merasa semakin dekat dengan Allah Swt. 

g. Di akhirat kelak, kita akan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah, yaitu surga 

D. TATA CARA DZIKIR DAN BERDOA 

Mengucap zikir pada dasarnya tidak dibatasi jumlah bilangan. Demikian pula mengenai  lafal, waktu, cara dan tempat melaksanakannya. Akan tetapi, zikir seyogyanya dilakukan  di tempat-tempat yang suci dilandasi dengan niat yang ikhlas, di samping sikap kusyu dan  WDZDGXN  $OODK 6ZW  EHU¿UPDQ  

øó í  ó én õ ÉùÐ ó í  ó í¬{ô`ôUn÷ õ= éõ÷ŽbóUР ÷ Œó õY }õg÷œó UР ÷ ëíó Øôí  ó pðaó÷hBõí n ó Lð´}\ó > ó ‰ó õ a÷i ó õR ‰ó ­=óÚ  ÷}TôÙÐ÷ íó (½»À  Œó ÷hõdõRn`óUР ÷ Œó õY Œ÷ cô>ó 

³'DQ LQJDWODK 7XKDQPX GDODP KDWLPX GHQJDQ UHQGDK KDWL GDQ UDVD WDNXW  GDQ GHQJDQ WLGDN  PHQJHUDVNDQ VXDUD  SDGD ZDNWX SDJL GDQ SHWDQJ  GDQ MDQJDQODK NDPX WHUPDVXN RUDQJ RUDQJ  \DQJ OHQJDK ´ (Q.S. al-A’raf [7] : 205) 

Firman Allah Swt. di atas memuat tata cara (adab) berzikir, antara lain : 

a. Zikir hendaknya dilakukan dengan sikap WDGDUUX¶ (merasa dirinya hina dan papa di  hadapan Allah Swt). Dengan demikian orang yang berzikir harus memperlihatkan sikap  WDZDGX¶ kepada-Nya. 

b. Zikir dilakukan dengan rasa takut kepada Allah Swt. Takut kepada keagungan dan  kemuliaan Allah Swt. 

c. Zikir dilakukan dengan suara yang lembut,pelan dan kusyuk.  

Cara berzikir ada tiga macam, yaitu: 

a. Zikir dengan hati 

 Zikir dengan hati ialah dengan cara bertafakur memikirkan ciptaan Allah Swt, sehingga  timbul di dalam pikiran kita bahwa Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Kuasa. Semua 

Fikih Kurikulum 2013 57 

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

yang ada di dalam alam semesta ini pastilah ada yang menciptakan dan mengaturnya,  yaitu Allah Swt.  

b. Zikir dengan perbuatan 

 Yaitu dengan melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Semua itu  mesti diawali dengan niat untuk mendapatkan ridha Allah Swt. Jadi, menuntut ilmu,  bersilaturahmi, mencari nafkah, dan amalan-amalan lainnya yang diperintahkan oleh  agama adalah termasuk dalam lingkup zikir dengan perbuatan 

c. Zikir dengan ucapan 

 Zikir dengan ucapan yaitu dengan cara menyebut asma Allah atau dengan mengucapkan  kalimat-kalimat WD\\LEDK. Sehingga setiap kali menyebut-Nya akan semakin bertambah  keimanan kita kepada Allah Swt. 

 Contoh kalimat toyibah.  

Nama lafal

Kalimat toyyibah

Arti

7DNELU 

÷}ó˜T÷Ð dU ó Ðó 

Allah Maha Besar

7DKPLG 

ĝdõU {ô÷eUÐ ó 

Segala Puji bagi Allah

7DVELK 

ô dUÐ ënó ó ÷˜Hô 

Maha suci Allah

7DKOLO 

ô dUÐ ø­ õÐ óUóõÐøó 

Tiada Tuhan selain Allah

,VWLJIDU 

ô dUР ô}õa`÷ šóH÷ Ðó 

Aku memohon ampun kepada  Allah yang maha Agung

+DXTDODK 

÷h^õ ó_UÐ ¬õd ó_UÐ õ­dUÐnõ= ø­ õÐ ÒóŽ­S ôøó í éó ÷ŽAóøó 

Tiada ada daya dan kekuatan  kecuali di sisi Allah 



Adab Berdoa 

a. Menghadap kiblat. 

b. Memperhatikan saat yang tepat untuk berdoa, seperti di tengah malam dan sehabis shalat  fardhu. 

c. Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu. 

d. Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat. 

e. Harus ada sikap WDZDGKX¶ (rendah hati) dan WDGKDUUX¶ (rendah diri) dan rasa takut. 

f. Hendaklah disertai dengan hati yang khusyu’ dan meyakini bahwa doanya akan dikabulkan  oleh Allah Swt. 

Œõ L  ó ÷‹w ôŒx ó õ|­UÐí ½   ó ëŽó _ôIn õ ó ÷‹gõõ>ĆÉ ó õR  ÷‹w ôŒx ó õ|­UÐ ¼  ëŽó fôõYk÷ eôUР ÷ yó dóR÷óÌ {÷ Só

58 Buku Siswa Kelas VII MTs  

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

(¾  ëŽó ”ô}õ ÷_Y ôŽõ`÷ ­dUР

³6XQJJXK  EHUXQWXQJ  RUDQJ RUDQJ  \DQJ  EHULPDQ   <DLWX  RUDQJ RUDQJ  \DQJ  GDODP  VKDODWQ\D VHODOX NKXV\X  GDQ RUDQJ RUDQJ \DQJ PHQMDXKNDQ GLUL GDUL 
SHUEXDWDQ GDQ  SHUNDWDDQ  \DQJ WLDGD EHUJXQD ¶´ (Q.S. al-Mu’minun [23] : 1-3). 

g. Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan suara keras. Firman Allah : ÷ ôdóR ÐŽ ó Lô{÷ > n ó óY năxóÌ Œó e®A÷ ­}UÐ ÐŽLôØÐ ÷ íõóÌ óĝdUÐ ÐŽLôØÐ ÷ Šõ Sô 

÷}góœ÷ > øó í ó fó ÷—ôUР ÷ Ênô óeHúР 

(¼¼»  Ćhð õ˜H ó ó õUÙ ó Œó ÷hó= †õ šó÷=Ðí n ó góõ= q÷ õRnžó > øôí  ó ó õ>Ć[ó õ= 

³-DQJDQODK NDPX PHQJHUDVNDQ VXDUDPX GDODP VKDODWPX
GRDPX  GDQ MDQJDQODK SXOD  PHUHQGDKNDQQ\D GDQ FDULODK MDODQ WHQJDK GL DQWDUD NHGXD LWX´
46  $O ,VUDC >  @        ˶ 

h. Tidak berdoa untuk keburukan atau memutus tali silaturahim. 

i. Tidak terburu-buru, maka doanya tidak akan dikabulkan. 

j. Berdoa tidak boleh setulus hati dan berkata kepada Allah 

k. Memilih kalimat-kalimat yang luas maknanya, tidak tertuju kepada kepentingan yang  sesaat dan ruang lingkupnya sempit. Misalnya: perkataan pangkat, jabatan, lulus ujian  diganti kebaikan dunia. Perkataan uang, materi tertentu diganti dengan rezeki yang luas.  Perkataan badan langsing, kurus, kuat, dan lain-lain diganti dengan kesehatan. Perkataan  pintar, ilmu tinggi diganti dengan ilmu yang manfaat. Perkataan anak yang bergelar  tinggi diganti dengan anak yang saleh 

l. Jangan mendoakan diri, keluarga, anak, harta, pelayan dengan doa yang buruk Isi doanya  dimulai dari mendoakan diri sendiri dulu, baru untuk yang lain 

m. Menyapu muka dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa. 

Doa yang Tidak/Belum Terkabulkan 

Dalam melaksanakan doa, ada beberapa sebab mengada doa seseorang tidak atau belum  dikabulkan, yaitu : 

a. Ditunda untuk lain waktu. 

b. Ditangguhkan pengabulannya di akherat atau dikabulkan dalam bentuk lain. c. Jika dikabulkan, akan berakibat tidak baik bagi pemohon.  

Waktu-waktu yang lebih utama untuk berdoa untuk berdoa 

a. Pada bulan Ramadan, terutama pada malam Lailatul Qadar. 

b. Pada waktu wukuf di ‘Arafah, ketika menunaikan ibadah haji. 

c. Pada hari jumat (waktu antara dua khutbah).

Fikih Kurikulum 2013 59 

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

d. Pada waktu seseorang sedang puasa. 

e. Ketika turun hujan. 

f. Sebelum dan sesudah. 

g. Sesudah shalat lima waktu.  

h. Di tengah malam (sepertiga malam yang terakhir) 

i. Di antara azan dan iqamat. 

j. Ketika ,¶WLGDO yang akhir dalam salat. 

k. Ketika sujud dalam salat. 

l. Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz. 

m. Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur. n. Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat diperkenankan  doa) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat, terutama  DQWDUD GXD NKXWEDK MXPCDW  

o. Antara Zuhur dengan ‘Ashar dan antara ‘Ashar dengan Maghrib. 

p. Pada saat kritis atau genting 

q. Pada saat teraniaya. 

r. Pada waktu minum air zam-zam. 

Tempat-tempat yang baik untuk berdoa 

a. Ketika melihat Ka’bah. 

b. Ketika melihat masjid Rasulullah Saw. 

c. Di tempat dan di kala melakukan thawaf. 

d. Di sisi Multazam di dalam Ka’bah. 

e. Di sisi sumur Zamzam. 

f. Di belakang makam Ibrahim. 

g. Di atas bukit Shafa dan Marwah. 

h. Di ‘Arafah, di Muzdalifah, di Mina dan di sisi Jamarat yang tiga. 

E. DZIKIR DAN DOA SESUDAH SHALAT 

Bacaan zikir sesudah shalat disebut juga dengan istilah wirid, yaitu bacaan-bacaan yang  dibaca setiap hari. Adapun urutan bacaan zikir atau wirid sesudah shalat lima waktu  sebagai berikut: 

1. Membaca syahadat sambil mengusapkan tangan kanan pada wajah setelah mengucapkan  salam yang kedua. 

2. Membaca istighfar, bacaan istighfar yang umumnya dibaca adalah

60 Buku Siswa Kelas VII MTs  

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

Œó ÷hõfõYk÷ eôUÐ÷ í ó Ón õ óeõd ÷—eôUÐ÷ í ó Œó ÷heõ õd ÷—eôUР ÷ …õ ÷heõœóõUí ó î­{óõUÐóŽõUí ó ÷õU  ó÷h^õ ó_UР ÷ ôĝdUÐ   ô}õa`÷ šóH÷ Ðó ¾  õ÷hUóõÐ Ñô÷Ž>ôÐóí  ó ÓÐ õ óŽ ÷Yøó Ð÷í  ó ÷‹gô÷fõY õÊnóhA÷øó÷Ð óÓn õ fóõYk÷ eôUÐ÷ íó 

  <D $OODK EHULODK DPSXQ XQWXN EDGDQ KDPED VHQGLUL  XQWXN NHGXD RUDQJ WXD KDPED  GDQ  XQWXN  RUDQJ RUDQJ PXNPLQ ODNL ODNL  GDQ  SHUHPSXDQ   EDLN \DQJ PDVLK  KLGXS PDXSXQ  \DQJ WHODK PDWL  GDQ NHSDGD $OOODK KDPED EHUWDXEDW NHPEDOL   ;  

3. Bacaan tahlil 

 dóó óŽwôí  ó qô ÷heõ í  ó õ ÷ x ô{ô÷ó UР ÷ ôUóí  ó ‰ôeôUР ÷ ôU ó ôU ó ‰ó ÷x}õIóø  ó ìô{óA÷í  ó ô dUÐ ø­ õÐ óUóõÐøó ¾   }ñ÷xõ{S ó òÊ÷I  ó Š¬Tô 

  ³7LGDN  DGD  7XKDQ  PHODLQNDQ  $OODK   0DKD  (VD  WLGDN  EHUVHNXWX  EDJL 1\D   EDJL 1\D  NHNXDVDDQ GDQ VHJDOD SXML  'LD ']DW \DQJ EHUNXDVD DWDV VHJDOD  VHVXDWX´   ;  

4. Bacaan 

êõĆó —Un ­ õ=  nfó­=óÚ  nfó¬ó R   ó êóĆó —UÐ   ­Øô÷Ž_ôóx  ‰ó ÷hUóõÐí   ó êôĆó —UÐ   ­ ó ÷fõYí   ó êôĆó —UÐ   ­qó i÷Ð   ó ­gôĝdUÐó  êõó}T÷øõ Ð÷í  ó éõĆó œó UÐÐ ÷ Ùnó óx qó ÷hUnó ó_>óí n ó ­=óÚ qó T÷óÚnó˜> óêõĆó —UÐ ­ óÚÐØ ó póf­œó UÐ n ÷ fód÷BõØ÷Ðóíó 

  ³<D $OODK  7XKDQODK <DQJ 0DKD 6HMDKWHUD GDQ GDULSDGD 7XKDQODK VHJDOD NHVHMDKWHUDDQ  GDQ  NHSDGD  WXKDQODK  DNDQ  NHPEDOL  ODJL  VHJDOD  NHVHMDKWHUDDQ  LWX   <D  7XKDQ  NDPL   KLGXSNDQODK NDPL GHQJDQ VHMDKWHUD  'DQ PDVXNNDQODK NDPL NH GDODP VRUJD NDPSXQJ  NHVHMDKWHUDDQ  0DKD 0XOLD $OODK  7XKDQ  NDPL   GDQ 0DKD  /XKXU   <D $OODK ']DW  \DQJ  EHUVLIDW $JXQJ  0DKD .XDVD GDQ 0DKD 0XOLD´  

5. Bacaan berikut 

…ôaó÷fóx øó í  ó qó ÷h\ó S n ó óeõU ØЭ óÚ øó í  ó ÷_fóóY n óeõU  ó]õ ÷_Y ôøó í  ó qó ÷h]ó L÷óÌ n óeõU …óõin óY ø  ó ´gôĝdUÐó {´œó UР ÷ ‰ó ÷fõY {¬œó UÐ Ð ÷ Ùó 

  <D $OODK  WLGDN  DGD \DQJ  GDSDW PHQJKDODQJL WHUKDGDS  DSD \DQJ (QJNDX  EHULNDQ   GDQ  WLGDN DGD \DQJ GDSDW PHPEHUL WHUKDGDS DSD \DQJ (QJNDX ODUDQJ  GDQ WLGDN DGD \DQJ  GDSDW  PHQRODN  WHUKDGDS  DSD  \DQJ  WHODK  (QJNDX  WHQWXNDQ   GDQ  WLGDNODK  EHUPDQIDDW  NHSDGD RUDQJ RUDQJ \DQJ PHPSXQ\DL GHUDMDW
MLND DGD  GHUDMDW GDUL 0X´  

6. Terus disambung surat al-Fatihah, al-Baqarah, dan ayat al-Kursi 

­Œó õY õĝdUÐnõ= Ùô÷ŽLôóÌ

õ ÷h@õ ­}UÐ ënõ ]ó÷hZUР 

Fikih Kurikulum 2013 61 

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

õ õUnY    ó ‹h õ Aõ}UÐ   ­Œõ e®A÷}UР º ­Œh ó eõ Unó _óUÐ   ÷ Ѭڠ ó õdĝõU  {ôξ ÷ó U÷Р º ó ‹h õ Aõ­}UР Œõ e®A÷ ­}UР õĝdUР ‹õ ÷—õ= Œx ó õ|­UР àÐ ó ó}É    õ ó‹hõó ÷—eôUÐ   ÷ àÐ ó ó}[UР n ¬ ióõ{wР   

÷ Œhô õó ÷—i   ó ènó ­Îí   ó {ôô˜ ÷_i   ó ènó ­xõÎ Œx õ {UÐ   ¬êõ÷Žó

­ øó í  ó ÷‹gõ÷hdóó ÑŽõ \ô`÷ óeUР ÷ }õ ÷hQ  ó ÷‹gõ÷hdóó qó ÷e ó_i÷óÌ 

 Œh ó ¬Uv\UР 

ëŽó ehô bõí  ó ξ ÷h`óUn÷ õ= ëŽó fôõYk÷ x ôŒx ó õ|­UÐ ºŒh ó õbš­eôd÷õU î{ðw ô õhõR oó ÷xóÚ ø  ó Ñn ôšócõ UР ÷ ‰ó õUÙ º ó ö ĜUÐ ‰ó õd÷˜S ó Œ÷ õY éó~õi÷ôÌ n óYí  ó ó ÷hUóõÎ éó~õi÷ôÌ n óeõ= ëŽó fôõYk÷ x ôŒx ó õ|­UÐí º ó ëŽó bôõafx ô ÷‹wnôfóS÷ÛóóÚ ne­õYí  ó ÒŽd ó [UÐ ­ ëŽó ôõda÷eôUР ÷ ôw ô ‰ó õþUó÷íôÌí  ó ÷‹gõ=¬óÚ Œ÷ õY î{ðw  

ô dóó ó õþUó÷íôÌ ºëŽó fôõSŽx ô ÷‹w ô õÒó}Bùõ n÷õó 

 ‹ô ξ ÷hAõ­}UÐ Œô óeA÷ ­}UР óŽw ô ø­ õÐ óUóõÐ ø  ó {ñõ í  ó ñUóõР ÷‹côgôUóõÐíó 

 nYóí  ó ÓÐ õ ínó eó—UÐ  ­ R n õ Y ó ôU ó êñξ ÷Ži ó øó í  ó ñpfóõ ìô|ôBô÷j> ó ø  ó êŽô ´hbóUР ÷ ´ó UР ÷ óŽw ô ø­ õÎ óUóõÎ ø  ó ôĝdUÐ øó í  ó ÷‹gôaód÷B n ó óYí  ó ÷‹gx õ õ{÷xóÌ Œó ÷hó= n óY ‹ôdó÷_óx õõiÙ÷õlõ= ø­ õÎ ìô{ó÷fL  õ …ôaóZ÷ óx ïõ|­UÐ ÐÙ ó Œ÷ óY ßõ ÷Úúó Ð ÷ õR ìôØŽôþôóx øó í  ó ßó ÷Úúó Ð÷í  ó ÓÐ õ ínó óe—UР ­ô´hHõ÷}T ô…óHõí  ó óÊnI n ó ó= ø­ õÎ õeõ õ Œ÷ õY òÊ÷Zó õ= ëŽó ]hôõ ‹hô ^õ ó_UР ÷ ´õd ó_UР ÷ óŽwôí n ó óegô^ôAõ 

ξ ÷‹cô÷˜Hn õ ó x ôìŽô aôž÷ > ô÷íóÌ  ÷‹côõ aiôóÌ õR n óY Ðí{ô÷˜> ôë÷õÎí ó ßõ ÷Úúó Ð ÷ õR n óó ÓÐ õ ínó óe—UÐ  ­ õR n óY õ­dõU éŽôHô­}UÐ Œó óYË  }xñ õ{S ó òÊ÷I  ó Š¬T  

ôó ôĝdUÐí  ó ÊnôZó óx Œ÷ óY Ñô|¬ ó_xôí  ó ÊnôZó óx Œ÷ óeõU  ô}õa`÷ óhR óôĝdUÐ õõ= 

çô¬}aói  ôø   ó õõdHôÚôí   ó õõ˜šôTôí   ó õõšcóõýĆó óYí   ó õĝdUnõ=  Œó óYË  Š°ôëŽó fôõYk÷ eôUÐ÷í   ó õ=¬óÚ  Œ÷ õõ÷hUóõΠ éó~i õ ôÌ  n óeõ= ô ¬dcóx ôø   ó ô}h[õ óeUР ÷ ‰ó ÷hUóõÎí n ó ­=óÚ ‰ó iÐóó}a÷Q nôfó÷_JóóÌí n ó fó÷_eõ H ÐŽ ó ôUnSóí  ó õõdHôÚ ôŒ÷ õY ò{AóóÌ Œó ÷hó=  nfhó õ i ó ë÷õÎ nió|÷ õ kó> ôø n ó fó­=óÚ q÷ ó˜—ó šóTÐ n ÷ óY ngó÷hdóLóí  ó ó˜—óT n ó óY ngóU n ó gó ó_H÷í ôø­ õÎ n—ð a÷i óôĝdUÐ øó í n ó ­=óÚ nfóõd÷˜S  ó Œ÷ õY Œx ó õ|­UÐ dóó ôšód÷ óeA n ó óeT Ð ó }ðÉ÷ õÎ nfó÷hdóó Š÷ eõ÷ > ó øó í n ó ­=óÚ nió÷j]óB÷ óÌ  ÷íóÌ  dóL n ó ió÷}[in ô R n ó fUó ÷Ž óY qó i÷óÌ nfó÷eAó÷ÚÐí n ó fóU ó ÷}õa ÷QÐí n ó ó ‡ôLÐ÷ í  ó õõ= nfóU ó póSnó J  ó ø n ó óY nfód÷e¬ó

62 Buku Siswa Kelas VII MTs  

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

  ½ÃÁ-½Ã¿  Ò}åbå˜åUР Œx ó }õ õRncóUР ÷ êõ÷ŽbóUÐ÷ 

Œ÷ Y ó _õí  ó ÊnôZó > óŒ÷ e­Y  õ ‰ó d÷eôUР ÷ âô~õf÷>óí  ó ÊnôZó > óŒ÷ Y ó ‰ó d÷eôUÐ ÷ õ>k÷ > ôõ eôUР ÷ ‰ó õUnY ó ­dUÐ ­Šõ Sôξ Únõ gófUÐ  ­ õR Šó ÷h­UÐ sôõUŽ>  ô}xñ õ{S ó òÊ÷I  ó Š¬T  

ôó ‰ó i­õΠ ô}÷hžó UР ÷ èó õ{óhõ= ÊnôZó > óŒ÷ óY é´ õ|>ôí  ó ÊnôZó >ó 

çôÛô÷}>óí  ó ¬ó UР ÷ Œó õY qó ¬h óeUР ÷ Õô}õž÷ >ôí  ó qõ ¬h óeUР ÷ Œó õY ­ó UР ÷ Õô}õž÷ >ôí  ó Šõ ÷h­UÐ õR  óÚngófUР ­sôõUŽ>ôíó (¼Ä-¼Ã  ëÐ}åeåL éË  Ñn ò ó A  õ }õ ÷h`óõ= ÊnôZó > ó Œ÷ ó

7. Membaca tasbih, tahmid, dan takbir 

¾¾  ô dUР ënó ó ÷˜Hô 

¾¾  õ­dUõР Ð {ô÷ó U÷Ðó 

¾¾   ô}ó˜T÷ óÌ ô dU Ðó 

  

³0DKD 6XFL $OODK´
  ;  

³6HJDOD 3XML EDJL $OODK´
  ;  ³$OODK 0DKD %HVDU´
  ; 

    /DOX GLODQMXWNDQ GHQJDQ 

 Setelah selesai membaca Allahu Akbar 33 kali terus dilanjutkan dengan bacaan sebagai  berikut: 

ôĝdUР ø­ õР óUóõΠ ø    ó Ćð÷hÉõ óÌí   ó Òðó}c÷ =  ôõĝdUР ënó ó ÷˜Hôí   ó ðÐ}÷hõ›T   ó õĝdõU  {ô÷ó UÐ÷í  Ð ó ÷hõ˜T   ó ô}ó˜T÷óÌ  ôĝdUÐ øóí  ó éó÷ŽAóøóí   ó }ñ÷xõ{S ó òÊ÷I  ó Š¬T  

ôó óŽwôí  ó {ô÷ó UР ÷ ôUóí  ó ‰ôeôUР ÷ ôU ºó ôU ó‰ó ÷x}õIóø ó ìô{óA÷íó 

øóí º ó ÷_fóóY n óeõU  ó]õ ÷_Y ôøóí ó qó ÷h]ó L÷óÌ v óeõU …óõin óY ø óôĝdUР ó ‹õ ÷h^õ ó_UР ÷ ¬õd ó_UР ÷ õĝdUnõ= ø­õÎ ÒóŽ­Sô  {´œå ó UР ÷ ‰ó ÷fõY {¬œå ó UÐ Ð ÷ Ù ó …ôaó÷fóx øóí ó ôšó÷h\ó S n ó óeõU ØЭóÚ 

9. Ditutup dengan doa 

ξ ÷õRÐ óŽåx Ðô{åð ÷eóåA Œå ó ÷håeå õ Unå ó ó_åUРѬ óÚ õåöõU {åô ÷eååU ó Р   ó ‹å õ ÷håAõ ­}UÐ Œåeå õ A÷ ­}UÐ õĝdUÐ ‹å õ ÷—õ= éõĆå ó œå õ õU   ÷õ`åó˜å÷óx  nå óeåT   ó {åô ÷eååU ó Ð   ÷ ‰å ó U  nå ó fåó ­=óÚ  nóåx  ºìô{ó÷åx~å õ óY   ÷õRnåcå ó xôí   ó åô óó_åõ

Fikih Kurikulum 2013 63 

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

 ådåó Lóí  ó ò{åe孝å ó Y n ô ióõ{å¬håH å ó dåó ó Š¬É  ó ‹å­ô ĝdåUР ó ‰å ó õinå]å ó då÷ H ôõ÷åh^å õ Lóí  ó ‰ó gå õ @÷ íó  ò{åe孝å ó Y nå ô ióõ{õåöhåH ó éË õ 

 nåfåó Ló}´\å ó >óí  nå ó Øó ξ ÷Žå_åôSôí  nå ó Øó ÷ŽåœôHôí  nå ó fåó óYnåóhåÉõ í  nå ó fåó >óĆó É  nå ó ­õY  Šå ÷ ­˜åbåó >  nå ó fåó ­=óÚ  ‹´gôĝdUÐó  Œå ó ÷håeå õ Unå ó ó_åUÐ ÷ Ñ­ óÚ nåóx dU ô Ð nå ó óx nåióó÷hå[å õ bå÷ > ó ÷‹åeå¬ í nå ó ió{å ó ´˜åó_å>óí nå ó fåó ó_Zå´žó óå>íó 

‹å õ då÷ _åU õ Ð ÷ õ ÒðØnåx ó Ûõí  ó {å õ ξ óœåUÐ  ó õR påð óhåõRnåLóí  ó Œå õ ÷xõ{åUР ÷õR påð óYĆå ó H ó ‰å ó ôUójå ÷—åi n ó i­õÎ ‹´gôĝdUÐó {å ó ÷ó= Òðó}åõaå`å ÷ óYí  ó Óõ ÷Žå óeåUР ÷ {å ó ÷fåL  õ ð óe÷åAóÚí  ó Óõ ÷Žå óeåUР ÷ Šå ó ÷˜åS ó pðó= ÷Žå>óí  ó çõÛ÷ ¬}UÐ õR påðTó óóó óŽåaå÷ ó_åUÐ÷í ó Únå õ fåUÐ ö Œå ó õY õÒnœå ó fåUÐ ­í ó Óõ ÷Žå óeåUÐ ÓÐ õ ó}åcóH ó õR nåfåó ÷hådóó ë÷ Žå¬ó ´gôĝdUР ó Óõ ÷Žå óeåUР Ñnå õ óåU õ Ð ÷ {å ó ÷fåLõ 

 ºŒå ó x÷}õõåHnžå ó UР ÷ Œå ó Y  õ Œ­ió ξ ÷ŽåcåôfåóU nå ó fåó ÷eóåA÷}å>óí nå ó fåóUó÷}åõaå`å ÷ > ó ÷‹å­U ë÷ õÎí nå ó fåó—åó aåôi÷óÌ nåfåó ÷eådóK nå ó fóöå=óÚ øóí nå ó fåó ­=óÚ nåfåó õdå÷˜åS ó Œå ÷ õY Œå ó ÷xõ­UÐ ådåó ó åôšåódå÷ óeåA n ó óeT Ð ó }ðÉ÷ õÎ nåfåó ÷hdåó ó Š÷ eõå ÷ > ó øó í nå ó fåó ­=óÚ  nåióøó÷ŽåóY qå ó i÷óÌ nåfåó ÷eåAó ÷ÚÐí n ó óåfUó÷}åõaåQÐ ÷ í nå ó ó ‡åôLÐ÷ í  ó õåõ= nåfåóU ó påó Snå ó J  ó ø nå ó óY nåfåódå÷ ¬å ó  Œó÷åx}å õ õRnåcåU ó Ð ÷êõ ÷ŽåbåUÐ å ó dåó L nå ó ió÷}[åô inå÷ Ró 

 Ð}åð ξ ÷håõ`É nå ó ió÷Žå­=óÚ nå óeT ó ÷‹ågåô ÷eåAó ÷ÚÐí n ó fó÷xõõUÐ óŽåõUí n ó fóUó÷}åõaå ÷QÐ ‹å­ô ĝdåUÐó qå ó i÷ ξ óÌ ‰å ó i­õÎ påð óeåA÷ óÚ ‰å ó i÷{åôU óŒå ÷ õY nåfåó U ó÷ wóí nå ó fåó šåó ÷x{å ó ó Ù÷õÎ {å ó ÷_óå= nóåfóå= ÷ŽåôdåS ôã÷~å õ > ôø nå ó fåó ­=óÚ  Ñnå ôw­óŽåUÐ÷ 

 Œå ó x÷}å õ Rnå õ cåU ó Ð ÷êõ ξ ÷ŽåbåUÐ å ó dåó L nå ó ió÷}[åô iÐ÷ í nå ó fåó óYÐ{å ó S÷óÌ qå ÷ ¬˜?óí Ð ó }åð ÷˜É nå ó ó ÷hådåó ó ã÷}å õ R÷óÌ nåfåó ­=óÚ  ÚÐ õ ξ ó}÷å=úó Ð ÷ …å ó óY nåfåóR­óŽå>óí nå ó óõ>nþåó ¬håH nåó få­÷}åaå¬í nå ó fåó ó= ÷ŽåiôÙ nåôfåó Uó÷}åõaå ÷QÐ ‹å­ô ­dåUÐó   Únå õ fåUР ­ ÑÐ ó |å ó L nå ó fåóSõí ó påðfåó ξ óó õÒó}åBùõ Ð ÷ õRí ó påðfåóóA nå ó óhi÷{åUÐ  ´ õR nåfåóõ>Ë nåfåó ­=óÚ

64 Buku Siswa Kelas VII MTs  

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

{åôξ ÷eååUÐ ó í  ó Œå ó ÷håõdåH}ó ÷åeåUÐ å ô dåó ó êñĆåó Hó í  ó ëó ÷Žåaôõ óx nåeå­ó õÒ~­õ_åUÐ ÷ Ѭ óÚ ‰å ó =¬óÚ ënå ó å ó ÷˜åHô  Œå÷håeå õ Unå ó ó_åUРѬ óÚ õåĝõ

FUNGSI ZIKIR DAN DOA  

DALAM KEHIDUPAN

Orang yang baik dan benar perlu permulaan yang baik dan benar pula. Permulaan yang  baik dan benar membutuhkan keikhlasan, sedangkan pangkal keikhlasan adalah niat yang baik  dan benar. Sumber niat yang baik dan benar adalah hati yang bersih dan suci, namun hati yang  bersih dan suci itu tak pernah akan bisa kita raih kecuali dengan ]LNUXOODK (mengingat Allah). 

Setiap manusia, setiap detiknya selalu bergantung kepada rahmat dan nikmat Allah.  Alangkah sombongnya kita jika hampa dari aktivitas zikir dan doa. Zikir dan doa layak  dilaksanakan meskipun kita dalam kesibukan dan dalam kondisi apapun. “Hai orang-orang  beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.  Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al  0XQD¿TXQ >  @       

Zikir dan doa merupakan salah satu manifestasi peribadatan dan ketaatan manusia  kepada Tuhan-Nya. Disamping ibadah-ibadah lainnya yang utama dan tidak terbilang, kita  diperintahkan untuk melantunkan zikir dan doa kepada Allah, karena luas dan begitu dalamnya  mutiara hikmah yang dikandungnya. zikir diperintahkan Allah setiap saat dan setiap waktu, “Hai  orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak 

banyaknya.” (QS. Al-Ahzab [33] : 41). 

Dengan berzikir, kita berusaha untuk WDTDUUXE  LODOODK, mendekat pada-Nya, serta agar  VHODOX PHUDVD GLDZDVL ROHK 1\D  'DQ KDVLOQ\D DGDODK NHWHQDQJDQ EDWLQ 
46  $U 5D¶GX >  @       dan hubungan sejati dengan Tuhan. Selain itu, efek dari aktivitas zikir ini ialah akan merubah  segenap keputusan dan prilaku masyarakat manusia sesuai lintasan-Nya. 

Dengan zikir juga kita bisa menjaga kesinambungan dan keselarasan perspektif agama  sesuai dengan jiwa rohani masyarakat modern yang cenderung dislokasi terhadap ajaran agama.  Karena zikir adalah salah satu obat bagi manusia modern agar tidak terperangkap dalam labirin  berbagai gagasan dan kecenderungan yang khilaf. 

Manusia diciptakan dari dua komponen, rohani dan jasmani. Keduanya mempunyai  NDUDNWHULVWLN PDVLQJ PDVLQJ VHEDJDLPDQD PDNKOXN $OODK ODLQQ\D  6HFDUD QDWXUDO ¿WUL\DK  WHQWX  saja jasmani memerlukan ’makanan’ untuk tetap bertahan, agar sehat dan tumbuh berkembang.  Karena jasmani adalah benda kongkrit, maka makanannya pun benda kongkrit. 

Fikih Kurikulum 2013 65 

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

Sebagaimana jasmani, rohani pun membutuhkan makanan. Lain halnya dengan jasmani,  rohani bersifat abstrak (hanya Allah yang tahu hakikatnya), maka makanannya pun abstrak pula.  Karena abstrak, tidak ada jalan lain untuk mengetahuinya kecuali mengikuti petunjuk-Nya,  yang menciptakan ruh itu. Allah mengajarkan zikir sebagai obat (makanan) bagi ketenangan  rohani. 

Jadi bisa disimpulkan bahwa zikir amatlah penting. Selain sebagai perwujudan ibadah  kepada Allah, zikir juga merupakan kebutuhan pokok yang paling asasi untuk mewujudkan  keseimbangan hidup manusia, antara jasmani dan rohani. 

MENGANALISA 

 Untuk memperluas wawasanmu, diskusikanlah masalah berikut ini: 

No

Masalah

1.

Doni mengajak temannya berzikir setelah salat Zuhur berjamaah di mushalla, namun  ditolak oleh teman-temannya. Bagaimana pendapatmu!

2. 

Karena kesal keinginannya tidak dipenuhi, Faiz enggan membacakan doa untuk orang  tuanya ketika mengalami musibah. Bagaimana sikapmu terhadap perbuatan Faiz!

3.

Iwan mengingatkan adiknya di rumah untuk meyebut nama Allah Swt. saat angin  kencang sedang terjadi. Menurutmu, mengapa Iwan perlu melakukan hal tersebut?

4.

Karena gembira, sepanjang perjalanan menuju tempat wisata para siswa bernyanyi,  tertawa dan berteriak di dalam bus. Bahkan diantara mereka melakukannya secara  berlebih-lebihan. Apa yang seharusnya mereka lakukan? Mengapa? 

5.

Ketua kelas memimpin doa atas wafatnya salah satu orang tua teman sekelas mereka.  Apa pendapatmu dengan sikap ketua kelas tersebut? 



8QWD 0HQMDGL 6DNVL %DJL 2UDQJ <DQJ 'L¿WQDK   

MOTIVASI 

3DGD PDVD SHUPXODDQ ,VODP  DGD VHRUDQJ PXVOLP \DQJ GL¿WQDK  WHODK  PHQFXUL  VHHNRU  XQWD   3HP¿WQDKQ\D  PHQJDMXNDQ  VDNVL VDNVL  SDOVX  \DNQL RUDQJ RUDQJ PXQD¿N \DQJ WLGDN VHJDQ XQWXN EHUVXPSDK  palsu. Maka, orang yang seyogyanya tak bersalah itu diputus oleh  hakim sebagai pencuri. 

Menurut hukum Islam, seorang pencuri harus dihukum potong tangan. Lalu, orang mukmin yang malang ini pun berdoa, 

³7XKDQNX   (QJNDX  0DKDNXDVD  DWDV  VHJDOD  VHVXDWX   0HUHND  WHODK  PHP¿WQDKNX   $NX 

66 Buku Siswa Kelas VII MTs  

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

tidak mencuri unta itu. Engkau Maha Tahu, selamatkanlah aku dari kehinaan ini, karena aku  telah bershalawat pada Nabi paling mulia. Engkau Mahakuasa, izinkanlah unta itu berbicara.  Jadikanlah ia sebagai saksiku.” 

Setelah berdoa demikian, dia mendesah keras, dan rahmat Allah Swt. pun meliputi dirinya.  Tak sulit bagi Sang Mahaperkasa dan Mahakuasa untuk membuat unta tersebut dapat berbicara  dengan bahasa manusia. Hewan ini berkata, “ Ya, Rasulullah, aku milik orang beriman ini.  2UDQJ RUDQJ LWX  DGDODK  VDNVL  SDOVX  GDQ  VL  SHP¿WQDK WHODK PHPEXDW WXGXKDQ  SDOVX WHUKDGDS  orang mukmin sejati ini.” 

Lantas unta tersebut mendekati pemiliknya dengan sikap tunduk dan duduk didepannya. 

6\DKGDQ, terkuaklah kebohongan saksi-saksi palsu ini, mereka tak dapat berkutik dengan  kesaksian unta itu dan merasa malu. 

Seiring dengan itu, tumbuhlah cahaya iman dalam hati orang-orang yang turut menyaksikan  peristiwa menakjubkan ini. 

Nabi Muhammad Saw. bertanaya, “Wahai orang mukmin, bagaimana engkau dapat  memperoleh keajaiban itu?” 

Orang mukmin tadi menjawab, Ya Rasulullah, saya selalu bershalawat kepadamu sepuluh  kali sebelum tidur.” 

Nabi yang adil dan suci bersabda, “Karena salawatmu kepadaku, Allah Swt. bukan hanya  menyelamatkanmu dari hukuman potong tangan di dunia ini, tetapi juga akan menyelamatkanmu  dari siksa neraka di akhirat. 

Barangsiapa bersalawat kepadaku sepuluh kali pada sore hari dan sepuluh kali pada pagi  hari, Allah Swt. akan membangkitkannya bersama para nabi kesayangan dan kepercayaanNya  dan wali-wali yang patuh, dan Dia akan melimpahkan berkah kepadanya sebagaimana berkah  kepada Nabi-Nya. 

Tugas 

Setelah mempelajari ketentuan doa dan zikir, cobalah kalian peragakanlah zikir  dan doa secara bersama-sama di dalam kelasmu dengan bimbingan guru!

Fikih Kurikulum 2013 67 

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt. 

RANGKUMAN 

1. Zikir menurut bahasa (ήϛάϟ΍ ) adalah mengingat,menyebut, menuturkan atau  merenungkan sedangkan menurut istilah adalah mengingat Allah Swt., dengan  maksud mendekatkan diri kepada Allah-Nya 

2. Doa ( ˯ΎϋΪϟ΍ ) menurut bahasa adalah memanggil atau memohon sesuatu, sedangkan  menurut istilah adalah memohon kepada Allah Swt. dengan merendahkan diri dan  tunduk kepada- Nya. 

3. Doa sangat baik dilaksanakan pada waktu-waktu ijabah, yaitu waktu tengah malam  (sepertiga malam yang terakhir), pada hari Jumat(waktu antara dua khutbah), pada  waktu seseorang sedang puasa, sesudah shalat lima waktu, saat kritis/genting, saat  teraniaya, dan ketika minum air zamzam. 

4. Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan kita selalu berzikir dan berdoa antara  lain dapat menentramkan hati kita di manapun berada, dapat lebih bersikap hati-hati  dalam melakukan apapun, dan dapat mendekatkan diri kita kepada Allah Swt. 

PENDALAMAN KARAKTER 

Dengan memahami ajaran Islam mengenai doa dan zikir, maka seharusnya kita memiliki  sikap sebagai berikut : 

1. Religius atau taat kepada agama, karena meyakini dan melaksanakan ajaran ajarannya dengan baik 

2. Sabar dan khusnu dzan (berbaik sangka) kepada Allah Swt., walaupun belum  dikabulkan doanya oleh Allah karena dia yakin dibalik semua itu ada hikmah besar 

3. Kerja keras, karena dia akan berusaha sungguh-sungguh untuk bisa berdoa ditempat  yang mustajab, misalnya di depan ka’bah dan sebagainya 

4. Tidak mudah putus asa, karena yakin Allah Swt senantiasa memberikan jalan yang  terbaik untuknya 

5. Bersikap tenang, karena merasa ada yang menjaganya, yaitu Allah Swt.

68 Buku Siswa Kelas VII MTs  

BAB  5

MERAIH KHIDMAT DENGAN  MENGAGUNGKAN JUMAT 

KOMPETENSI INTI 

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya  

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,  gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan  sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya  

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan  rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan  kejadian tampak mata  

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,  PHPRGL¿NDVL   GDQ  PHPEXDW   GDQ  UDQDK  DEVWUDN 
PHQXOLV   PHPEDFD   PHQJKLWXQJ   menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain  yang sama dalam sudut pandang/teori  

KOMPETENSI DASAR: 

1.1 Meyakini kewajiban melaksanakan salat Jumat 

2.1 Menghayati nilai-nilai positif dalam salat Jumat 

3.1 Memahami ketentuan salat Jumat 

3.2 Menganalisis ketentuan khutbah Jumat 

4.1 Mempraktikkan salat Jumat 

4.2 Mendemonstrasikan khutbah Jumat  

PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM  

PETA KONSEPSALAT JUM’AT 

SALAT JUMAT 

SYARAT DAN RUKUN SALAT JUMAT SYARAT DAN RUKUN KHUTBAH JUMAT SUNNAH SALAT JUMAT 

Meraih Khidmat dengan Mengagungkan Jumat 

AMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN 

BUATLAH KOMENTAR ATAU PERTANYAAN 

1 2 3 

Setelah kalian mengamati gambar di atas, tulislah tangggapan kalian tentang gambar di atas.  Dan setelah mendengar mendengarkan hasil pengamatan teman kalian, pertanyaan apa yang  muncul dari pikiran kalian tentang salat Jum’at!

TANGGAPAN

Tanggapan saya terhadap ilustrasi tersebut adalah: 

a. Gambar 1: ........................................................................................................................ b. Gambar 2: ........................................................................................................................ c. Gambar 3: ........................................................................................................................



PERTANYAAN

Pertanyaan saya terhadap ilustrasi tersebut adalah: 

a. .......................................................................................................................................... b. .......................................................................................................................................... c. ..........................................................................................................................................



70 Buku Siswa Kelas VII MTs  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Populer

Duridwan TeA Google Arsip

Tampil Ful Skrin

Tampilan penuh layar

Klik tombol "Penuh" untuk mode ful skrin. Tutup dengan cara klik tuts "Esc" di kibot, atau dengan mengklik tombol "Normal" saja.

Penuh Normal

Materi artikel

DRLabel

'Urwah ۝۞ دعاء الأوراد ۞۝ 1drive 2019 3Dwarehouse Abaib Academia AdminisGuru Adzan AKGTK Akrab 9497 AkselelatorDRc Aksioma Alfa Aljamal Anakku Android Apache API Aplikasi Aplikasi Online Aplikasiku aqidah aqo'id Arsiper Arudl ASPnet Atribusi Attaqwa Audacity Audio Aurod AutoCAD ba'da sholat Ba'diyah Babad Bahasa Indonesia Balaghoh Baleomol Banner basund Belajar.id Biantara bilibiliTV bing.com Biografi Bisikan Bisnis Blog blogku Bluestack BMTT Bola Dunia Boxmode BUKU Caknun Canva Capcut CData Cerita Chanel Cijagong Copast Coreldraw;Koreldrow cortang CPANEL cv Daftar Isi Daftar Tamu Dailymotion Dakwah Daring db515TB Dek@t Dikdasmen Diktat Do''a Domainesia dongeng Download DRctvone DRcVivaTV DRlink drSoftaculous Duridwancijag duridwanMI E-Book Earth eDGe Edmodo Edwin ekstensi Emulated Epson eSDeKU Excel Facebook Fafa Belajar favicon FB FBwatch Fikih Film FKGN FKSS Flickr ftf ftp Gambar Gaweku GDexcel GDrive GDword Gif Giphy Github Goguru googele Gosiswawi GS v2 Gudang Gif GuMeng Guru Hotmail HP HUDHUD ATTWITERI humor iframe IHTT IIS IKBAL ikonku Ilham Ilmu Waris Imam Mahdi Iman imrithi imtihan Inlislite ips Ips siswa irkhash Ishol Israel Jackie Chan JadwalHirup Jendelatea Jurumiah Kaamengan Kaldik karuhun Kasintu Kasyif Kemdak Kenangan Kepesantrenan KHMZ Khutbah Idul Adha Khutbah Jum'at Kitab Koneng KlaudiAwan KMS Koding Komentarku konsorsium Kristen KSM KSM_24 kulsub Kumer Kutab Kuning Lalogin Laporan link lirik sunda LKSATA Logo Lokasi LTNU Malaikat Mama Gelar mapel Mapel Plus marawis materi ajar materi ips materi sunda Mediafire Menu Mulai Messenger meta Metode Belajar MGMP MTS Mi.co.id Microsoft Mikrosoft Word MKKS MKSS MKT Modul MoU Movie MTs. Mushaf Sunda Mvs Nabi nadhom nahwu Nashoih Nasihat Pernikahan Nasrudin Hoja Nasyid NewTabTvSearch Ngablog ngaDOS Ngaji Pontren Nganet Ngaos ngaweb Ngimel Ngobrol Solat ngobrolgurutea ngoding Ngoleksi Nikah Nonton Nubuwwah Nyekrip Nyitus OderPejKu Office office 2010 Office.co.id Offidocs ome Ome.TV omeaeun Onedrive Opis OpisTeA Oracle OSIS Outlook Pakakas Pamilarian PaperDropboxTeA PAS PAS S1 PAT pdf Penilaian Perangkat Guru Peringatan Nabi perpus Perpusdig PHBI photo Phyton Pintarkem PKKM PKKS PKSS PohonKeluarga Ponpes Portabel Post WA PPDB PPKKS Prkt Ltk Program Files Proker Proposal Prosem Prota PTS PTS S1 publikteaqta Pupujian Quran Sunda Rapat RDM Removal renungan Risalah Risalah Sholat RKS Rohbiyah Romadlon Romadon Rumus Rumus;PHP; RumusHead s.idku Safari Santif Sanusi segitiga Sekolah seren tampi Sertifikat sholat Shopee Shorof sifat_20 Silaturahmi Simdif SIMPATIKA sinopsis siswa sitegog Skenario Belajar Sketchup SketsaupTeA Slayid SMA Soal Soanten Software StoryTelling Suara Sukapura sumputkeun sunda syare'at Ta'lim tabir mimpi Tadabbur tadarrus Tahajud Tahlil Tasbeh Taskbar Tauhid Tawasul Tema Blog tenor.com Terjemah tiktok TimTeA TimTeAmahsolid tips n trick Trik Tsaqifah tulisan TV Nasional Twitter Usaha Vektor Video Video Player Video;Edit Video;Rara VideoPost vidio w3s WA - AYT wahyu Wali Walimahan Wallpaper wayang WeA Windows Wirid Witir word Wordpress WordTeA WorldBank WP WPS WS XLS DRcjgTeA Yahoo yandexck Yapista link YT ytDuridwanSunda YTstudio Yutub ZIP Zoom سلاح الدعوة
×
Judul