- Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Andaikata manusia mengetahui pahalanya adzan dan barisan (shaf) pertama dalam shalat, kemudian mereka tidak dapat meraihnya kecuali dengan undian/antri pasti mereka akan ikut undian untuk mendapatkannya. Dan andaikata mereka mengetahui pahala yang terdapat dalam cepat-cepat mendatangi tempat shalat pasti mereka akan cepatcepat mendatanginya. Serta andaikata mereka mengetahui besarnya pahala berjamaah shalat isya” dan shubuh pasti mereka akan mendatanginya meskipun dilakukan dengan merangkak”. (HR. Bukhari dan Muslim).
- Dari Muawiyah ra. ia berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Para Muadzin (orang yang adzan) adalah orang yang paling panjang lehernya kelak di hari kiamat”. (HR. Muslim).
- Dari Abdullah bin Abdur Rahman bin Sha’sha’ah sesungguhnya Abu Said Al Khudri berkata kepadanya: “Sesungguhnya saya perhatikan kamu, ternyata kamu suka pada kambing dan suka berada di tengah-tengah hutan. Maka jika kamu berada di tengah-tengah kambingmu atau berada di tengah-tengah hutan lalu kamu adzan untuk shalat maka keraskanlah suaramu. Sesungguhnya tiada sesuatu yang mendengar adzan itu, baik ia berupa jin atau manusia atau lainnya melainkan pasti menjadi saksi baginya di hari kiamat”. Demikianlah yang saya dengar dari Rasulullah saw.”. (HR. Bukhari).
- Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Jika terdengar seruan shalat (adzan) maka setan akan lari sambil mengeraskan kentutnya sehingga orang tidak mendengar adzan itu. Bila adzan telah selesai maka setan akan datang lagi. Dan bila mendengar suara igamat maka segera ia lari lagi sampai selesai. Jika igamat selesai maka ia pun datang lagi dan berusaha mengacau orang yang shalat dengan berkata: “Ingatlah ini dan itu. Ia mengingatkan sesuatu yang tadinya tidak ingat hingga orang tidak tahu pada rakaat keberapa ia shalat”. (HR. Bukhari dan Muslim).
- Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya ia telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Bila kamu mendengar adzan maka tirukanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin (orang yang adzan), lalu bacalah shalawat atasku karena orang yang membacakan satu shalawat atasku maka Allah akan memberikan rahmatnya sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah kepada Allah untukku karena itu adalah suatu derajat dalam surga yang hanya disediakan oleh Allah untuk hamba-Nya, dan saya mengharap semoga sayalah yang mendapatkannya. Barangsiapa yang memintakan kepada Allah untukku wasilah pasti berhak mendapatkan syafaatku”. (HR. Muslim).
- Dari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Bila kamu mendengar suara adzan maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh orang yang adzan”. (HR. Bukhari dan Muslim).
- Dari Jabir ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang setelah mendengar adzan membaca: ALLAAHUMMA RABBA HAADZIHID DA’WATIT TAAMMAH, WASH SHALAATIL OAAIMAH, AATI MUHAMMADINIL WASIILATA WAL FADHIILAH, WAB’ATSHU — MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WA’ADTAHU (Ya Allah, Tuhan yang menguasar seruan imi dan Shalat yang akan dilaksanakan, berikanlah Suatu wasilah kepada Muhammad, dan berilah keutamaan serta dudukkanlah ia dalam tiny katan yang terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya), maka orang itu berhak. menda patkan syafaatku besok pada hari kiamat” (HR. Bukhari).
- Dari Said bin Abu Waqqas ra. dari Nabi saw. bahwasanya beliau bersabda: “Barangsiapa yang bila mendengar ada orang adzan membaca doa: ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA RASUULUH, WA RADHIITU BILLAAHI RABBAA, WABI MUHAMMADIN RASUULAA WABIL ISLAAMI DIINAA (Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan Nabi Muhammad saw. adalah hamba dan utusan-Nya. Saya rela Allah menjadi Tuhan, Muhammad menjadi rasul dan Islam menjadi agama), maka orang itu akan diampuni dosanya”. (HR. Muslim).
- Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Doa yang diucapkan di antara adzan dan Iqamah itu tidak akan ditolak”. (HR. Abu Daud dan At Turmudzi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar