Halaman
DRMenuNavigasiBar
Rabu, 19 Juni 2024
Telegram modifan Dudi
Efek SQL >> Membuat rumus bmtt
SQL-OPHIR-DEV
https://replit.com/@pimaj62145/SQLPage#index.sql
Berkurban untuk Orang yang Telah Wafat
Hukum berkurban itu sendiri adalah sunnah muakkad. Tetapi khusus untuk Rasulullah saw hukumnya adalah wajib. Hal ini didasarkan kepada sabda beliau, salah satunya adalah yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi;
أُمِرْتُ بِالنَّحْرِ وَهُوَ سُنَّةٌ لَكُمْ
“Aku diperintahkan (diwajibkan) untuk berkurban, dan hal itu merupakan sunnah bagi kalian” (HR. At-Tirmidzi).
Kesunnahan dalam hal ini adalah sunnah kifayah jika dalam keluarga adalah satu dari mereka telah menjalankan kurban maka gugurlah kesunnahan yang lain, tetapi jika hanya satu orang maka hukumnya adalah sunnah ‘ain.sedang kesunnahan berkurban ini tentunya ditujukan kepada orang muslim yang merdeka, sudah baligh, berakal dan mampu.
وَالْاُضْحِيَة- ....(سُنَّةٌ) مُؤَكَّدَةٌ فِيحَقِّنَاعَلَى الْكِفَايَةِ إِنْ تَعَدَّدَ أَهْلُ الْبَيْتِ فَإِذَا فَعَلَهَا وَاحِدٌ مِنْ أَهْلِ الْبَيْتِ كَفَى عَنِ الْجَمِيعِ وَإِلَّا فَسُنَّةُ عَيْنٍ وَالْمُخَاطَبُ بِهَا الْمُسْلِمُ اَلْحُرُّ اَلْبَالِغُ اَلْعَاقِلُ اَلْمُسْتَطِيعُ
“Hukum berkurban adalah sunnah muakkad yang bersifat kifayah apabila jumlahnya dalam satu keluarga banyak, maka jika salah satu dari mereka sudah menjalankannya maka sudah mencukupi untuk semuanya jika tidak maka menjadi sunnah ain. Sedangkan mukhatab (orang yang terkena khitab) adalah orang islam yang merdeka, sudah baligh, berakal dan mampu” (Muhammad al-Khathib asy-Syarbini, al-Iqna’ fi Halli Alfazhi Abi asy-Syuja’, Bairut-Maktab al-Buhuts wa ad-Dirasat, tt, juz, 2, h. 588)
Sampai di sini tidak ada persoalan, tetapi persoalan kemudian muncul mengenai berkurban untuk orang yang telah meninggal dunia. Biasanya hal ini dilakukan oleh pihak keluarganya, karena orang yang telah meninggal dunia sewaktu masih hidup belum pernah berkurban. Imam Muhyiddin Syarf an-Nawawi dalam kitab Minhaj ath-Thalibin dengan tegas menyatakan tidak ada kurban untuk orang yang telah meniggal dunia kecuali semasa hidupnya pernah berwasiat.
وَلَا تَضْحِيَةَ عَنْ الْغَيْرِ بِغَيْرِ إذْنِهِ وَلَا عَنْ مَيِّتٍ إنْ لَمْ يُوصِ بِهَا
“Tidak sah berkurban untuk orang lain (yang masih hidup) dengan tanpa seijinnya, dan tidak juga untuk orang yang telah meninggal dunia apabila ia tidak berwasiat untuk dikurbani” (Muhyiddin Syarf an-Nawawi, Minhaj ath-Thalibin, Bairut-Dar al-Fikr, cet ke-1, 1425 H/2005 M, h. 321)
Setidaknya argumentasi yang dapat dikemukakan untuk menopang pendapat ini adalah bahwa kurban merupakan ibadah yang membutuhkan niat. Karenanya, niat orang yang berkurban mutlak diperlukan. Namun ada pandangan lain yang menyatakan kebolehan berkurban untuk orang yang telah meninggal dunia sebagaimana dikemukakan oleh Abu al-Hasan al-Abbadi.
Alasan pandangan ini adalah bahwa berkurban termasuk sedekah, sedangkan bersedekah untuk orang yang telah meninggal dunia adalah sah dan bisa memberikan kebaikan kepadanya, serta pahalanya bisa sampai kepadanya sebagaimana yang telah disepakati oleh para ulama.
لَوْ ضَحَّى عَنْ غَيْرِهِ بِغَيْرِإذْنِهِ لَمْ يَقَعْ عَنْهُ (وَأَمَّا) التَّضْحِيَةُ عَنْ الْمَيِّتِ فَقَدْ أَطْلَقَ أَبُوالْحَسَنِ الْعَبَّادِيُّ جَوَازَهَا لِأَنَّهَا ضَرْبٌ مِنْ الصَّدَقَةِ وَالصَّدَقَةُ تَصِحُّ عَنْ الْمَيِّتِ وَتَنْفَعُ هُوَتَصِلُ إلَيْهِ بِالْإِجْمَاعِ
“Seandainya seseorang berkurban untuk orang lain tanpa seizinnya maka tidak bisa. Adapun berkurban untuk orang yang sudah meninggal dunia maka Abu al-Hasan al-Abbadi memperbolehkannya secara mutlak karena termasuk sedekah, sedang sedekah untuk orang yang telah meninggal dunia itu sah, bermanfaat untuknya, dan pahalanya bisa sampai kepadanya sebagaimana ketetapan ijma` para ulama” (Lihat Muhyiddin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Bairut-Dar al-Fikr, tt, juz, 8, h. 406)
Dikutip dari laman nu.or.id, di kalangan mazhab Syafi’i sendiri pandangan yang pertama dianggap sebagai pandangan yang lebih sahih (ashah) dan dianut mayoritas ulama dari kalangan mazhab syafi’i. Kendati pandangan yang kedua tidak menjadi pandangan mayoritas ulama mazhab syafi’i, namun pandangan kedua didukung oleh mazhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali. Hal ini sebagaimana yang terdokumentasikan dalam kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah.
إِذَا أَوْصَى الْمَيِّتُ بِالتَّضْحِيَةِ عَنْهُ، أَوْ وَقَفَ وَقْفًا لِذَلِكَ جَازَ بِالاِتِّفَاقِ. فَإِنْ كَانَتْ وَاجِبَةً بِالنَّذْرِ وَغَيْرِهِ وَجَبَ عَلَى الْوَارِثِ إِنْفَاذُ ذَلِكَ. أَمَّا إِذَا لَمْ يُوصِ بِهَافَأَرَادَ الْوَارِثُ أَوْ غَيْرُهُ أَنْ يُضَحِّيَ عَنْهُ مِنْ مَال نَفْسِهِ، فَذَهَبَ الْحَنَفِيَّةُ وَالْمَالِكِيَّةُ وَالْحَنَابِلَةُ إِلَى جَوَازِ التَّضْحِيَةِ عَنْهُ، إِلاَّ أَنَّ الْمَالِكِيَّةَ أَجَازُوا ذَلِكَ مَعَ الْكَرَاهَةِ. وَإِنَّمَا أَجَازُوهُ لِأَنَّ الْمَوْتَ لاَ يَمْنَعُ التَّقَرُّبَ عَنِ الْمَيِّتِ كَمَا فِي الصَّدَقَةِ وَالْحَجِّ
“Adapun jika (orang yang telah meninggal dunia) belum pernah berwasiat untuk dikurbani kemudian ahli waris atau orang lain mengurbani orang yang telah meninggal dunia tersebut dari hartanya sendiri maka mazhab hanafii, maliki, dan hanbali memperbolehkannya. Hanya saja menurut mazhab maliki boleh tetapi makruh. Alasan mereka adalah karena kematian tidak bisa menghalangi orang yang meninggal dunia untuk ber-taqarrub kepada Allah sebagaimana dalam sedekah dan ibadah haji” (Lihat, Wizarah al-Awqaf wa asy-Syu`un al-Islamiyyah-Kuwait, Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwatiyyah, Bairut-Dar as-Salasil, juz, 5, h. 106-107)
Jadikan perbedaan pandangan para ulama dalam masalah fikih sebagai rahmat. Jika Anda dan saudara-saudara Anda ingin berkurban untuk orang tua yang telah meninggal dunia, maka berarti anda mengikuti pendapat ulama yang kedua, seperti dijelaskan di atas. Bahwa berkurban dalam hal ini dimaksudkan sebagai sedekah, sedangkan bersedekah untuk orang yang telah meninggal dunia adalah sah dan bisa memberikan kebaikan kepadanya, serta pahalanya bisa sampai kepadanya sebagaimana yang telah disepakati oleh para ulama. (*)
Saya menerima pendapat yang membolehkan.
Selasa, 18 Juni 2024
Undangan Haol ke 3 Muassis Tauhidul Afkar
Surat_Undangan_Haol_ka3.docxtea
Surat_Undangan_Haol_ka3_konsep_shurohgmbr.docxtea
=========================
Assalamualaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh
Dengan rahmat dan
ridho Allah Ta’ala kami
mengharap
kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/Saudari/Wali Santri dalam acara:
PERINGATAN HAUL KE-3 MUASSIS TAUHIDUL AFKAR
KH. ADANG ROSYIDIN
DALAM RANGKA HAFLAH AKHIRUSSANAH
PONDOK PESANTREN TAUHIDUL AFKAR
CIBADAK GIRANG, SUKANAGALIH – PACET –
CIANJUR
Hari
: Jum’at (malam Sabtu)
Tanggal : 21 Juni 2024 M / 14 Dzulhijjah 1445 H
Jam : 19.30 - Selesai
Tempat : Komplek YPI Tauhidul Afkar | Pondok Pesantren Tauhidul
Afkar
Jl.
Hanjawar-Pacet, Cibadak Pesantren Girang
Sukanagalih
Pacet Cianjur 43253
Atas kehadiran,
peran serta, dukungan dan do’anya kami haturkan terima kasih yang tak terhingga
“Jazaakumullahu Khoiron Katsiro”
Walaikum
Salam Warohmatullahi Wabarokatuh.
KELUARGA BESAR
PONDOK PESANTREN TAUHIDUL AFKAR
CIBADAK PESANTREN GIRANG – SUKANAGALIH – PACET - CIANJUR
SUSUNAN ACARA;
17.40 - 19.30 > Sholat
Maghrib,
Sholat
Isya’, Sholat Hajat dan Sujud Syukur.
19.30 - 20.00 > Istirahat
20.00 - 21.30 > Istighotsah,
Pembacaan Surat Yaasiin & Do'a,
21.30 - 22.30 > Tabligh
Akbar: (KH. Maulana Yusuf Ibrahim | Sukabumi)
22.30 Do’a
dan Tutup
Cibadak Pst
Girang, 18 Juni 2024
Ketua Yayasan
Sihabudin,
S.Pd.I
SUNAH ROSUL syukuran kana SUNATULLOH
SUNATULLOH
Panas dina seuneu
seune anu panas
Tiis dina cai
cai anu tiis
poek dina peuting
peuting anu poek
caang dina beurang
beurang anu caang
Pek syukuran
sagala rupa eta perkara ku nyieun amal nu ngajangelek jadi sunah
ah wios SUNAH nu tos aya bae, SYAR'U MAN QOBLANA
SUNAH ROSUL, syare’at nu mangrupa syukuran kana
ayana SUNATULLOH
Posting Populer
-
Download from YouTube.com, Vimeo.com, Facebook.ru, Vk.com and more than 40 websites in one click - SaveFrom.net helper extension for chrome
-
info ♥ OinkAndStuff share SHARE timeline SETTINGS PREMIUM FEATURES new_releases TIPS - TRICKS - NEWS open_in_new OPEN PANEL IN NEW WIND...
-
Follow Us: Sign In Blog Write for Us Contact Us EN FEEDBACK Calculator Online ADVERTISEMENT 0 Deg Rad sin cos tan π e sin...
-
× ======= Text Bagus duridwancjg web site ==== === Fulskrin CDraw Onlen 2023. Coba perhatikan, buatlah grafis ...
-
drBingkom
-
Lomba yelyel & Dinamika kelompok Yelyel Karang taruna TKSK IPSM LKSA Peserta Dinamika kelompok Perkenalan Antar Anggota Kelompok Game c...
-
Download Bukti Fisik PKKM Lengkap السلام عليكم و رحمة الله و بركاته بسم الله و الحمد لله اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على أله و صحبه أجم...
-
Overlay Layar Mudal + Iframe Caranya: Copy Teks di dalam kotak yang berwarna hijau di postingan baru anda. Selamat berkreasi 👇👇👇 Tulis b...
-
MATERI BELAJAR SMA 2324 | MULOK KEPESANTRENAN MATERI AQIDAH KELAS 10 KELAS 11 KELAS 12 MATERI NAHWU KELAS 10 KELAS 11 KELAS 12 =============...
-
· Kyai Tanpa Gengsi Saat itu KHR. Muhammad Zarkasyi, atau biasa dikenal dengan Mama Cibaduyut, pulang dari ibadah hajinya. Kepulan...
DRcjgLink
Duridwan TeA Google Arsip
Tampil Ful Skrin
Tampilan penuh layar
Klik tombol "Penuh" untuk mode ful skrin. Tutup dengan cara klik tuts "Esc" di kibot, atau dengan mengklik tombol "Normal" saja.
Materi artikel