*NgoPi SaUr*
PUASA AMALAN NABI-NABI TERDAHULU
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Nabi Adam عليه السلام :
Sejarahwan Muslim, Ibnu Katsir رحمه الله,
meyakini bahwa ajaran puasa sudah ada sejak zaman Adam عليه السلام dan Hawa.
Adam عليه السلام berpuasa selama tiga hari setiap bulan sepanjang tahun.
Ada pula yang mengatakan bahwa Adam عليه السلام berpuasa pada 10 Muharam sebagai
rasa syukur karena bertemu dengan istrinya, Hawa, di Arafah.
Sementara yang lain berpendapat, Nabi Adam عليه السلام berpuasa sehari semalam
pada waktu dia diturunkan dari taman surga oleh Allah ﷻ.
Ada juga yang mengatakan Adam عليه السلام berpuasa 40 hari 40 malam setiap tahun.
Pendapat lainnya mengatakan Adam عليه السلام berpuasa dalam rangka mendoakan putra-putrinya. Selain itu, ada yang menjelaskan, Adam عليه السلام berpuasa pada hari Jumaat untuk
mengenang peristiwa penting, yakni dijadikannya dia oleh Allahﷻ ,
hari diturunkannya ke bumi, dan diterimanya tobat Adam عليه السلام oleh Allah ﷻ.
''Sesungguhnya Allah menjadikan Adam pada hari Jumaat,
diturunkan di bumi pada hari Jumaat, dia bertobat kepada Allah atas dosanya memakan
buah khuldi pada hari Jumaat dan wafat pun pada hari Jumaat.''
(HR Bukhari).
Nabi Nuh عليه السلام:
Nabi Nuh عليه السلام yang berpuasa selama tiga hari setiap bulan sepanjang tahun,
seperti puasanya Nabi Adam عليه السلام.
Nabi Nuh عليه السلام juga memerintahkan kaumnya untuk menyembah Allah ﷻ dan berpuasa
ketika mereka berbulan-bulan hidup terapung apung di dalam perahu besar di tengah
samudera luas akibat bencana banjir besar, dan terus bertaubat kepada Allah ﷻ.
Nabi Ibrahim عليه السلام :
Nabi Ibrahim عليه السلام juga terkenal dengan kegemarannya berpuasa,
terutama pada saat hendak menerima wahyu dari Allah ﷻ,
yang kemudian dijadikan suhuf Ibrahim itu. Puasa menurut agama Ibrahim عليه السلام
dilaksanakan oleh Ismail عليه السلام, putra Ibrahim عليه السلام yang terkenal taat beribadah itu;
dan puasa Ibrahim عليه السلام diikuti pula oleh Ishaq عليه السلام (putra Ibrahim عليه السلام dari Sarah).
Nabi Ya'kub عليه السلام :
Nabi Ya'kub عليه السلام terkenal sebagai orang tua dan rasul yang gemar berpuasa,
terutama untuk keselamatan putra-putranya.
Nabi Daud عليه السلام :
Perintah puasa yang paling populer hinga sekarang ini adalah puasa Nabi Daud عليه السلام.
Puasa ini tergolong istimewa karena Nabi Daud عليه السلام tidak hanya seorang prajurit,
tetapi juga raja dan ahli perang terkemuka. Nabi Daud عليه السلام dikenal sebagai nabi yang
berhasil mengalahkan musuh yang jauh lebih besar, yaitu Goliath.
Pelaksanaan ibadah puasa nabi Daud عليه السلام juga tergolong aneh bila dibandingkan
dengan puasa nabi-nabi lainnya.
Puasa nabi Daud عليه السلام dilaksanakan sehari puasa, sehari tidak.
Bahkan, puasa Nabi Daud عليه السلام ini ternyata berlangsung hingga nabi Sulaiman عليه السلام,
putranya dan nabi sesudahnya.
Tidak hanya itu saja, pelaksanaan ibadah puasa itu disebutkan dilakukan
sejak zaman Nabi Ibrahim عليه السلام.
Seperti diketahui, salah satu mukjizat Beliau adalah kebal dari kobaran api ketika dibakar
oleh raja Namrudz yang kejam.
Sepeninggal Nabi Daud عليه السلام , pelaksanaan puasa tersebut tidak lenyap begitu saja.
Bahkan, hingga sekarang ini umat Nabi Muhammad ﷺ juga banyak yang menjalankan
puasa Daud selain puasa Isnin-Khamis.
Nabi Musa عليه السلام :
Nabi Musa عليه السلام berpuasa selama 40 hari 40 malam dalam persiapan menerima
wahyu dari Allah ﷻ di Bukit Sinai. Hal yang sama juga dilakukan oleh Nabi Ilyas عليه السلام
ketika akan pergi ke Gunung Horeb untuk menerima wahyu dari Allah ﷻ.
Nabi Yunus عليه السلام :
Nabi Yunus عليه السلام berpuasa dari makan dan minum saat berada dalam
perut ikan besar selama beberapa hari, kemudian berbuka puasa setelah dimuntahkan
kembali dari dalam perut ikan itu. Untuk berbuka, dikisahkan Beliau عليه السلام
memakan buah sepsis buah labu yang tumbuh di tepi pantai.
Nabi Ayub عليه السلام :
Nabi Ayub عليه السلام berpuasa pada waktu dia hidup dalam serba kekurangan dan
menderita penyakit selama bertahun-tahun, sampai akhirnya sihat seperti sediakala.
Nabi Syuaib عليه السلام :
Nabi Syuaib عليه السلام terkenal kesalehannya dan sebagai orang tua yang banyak
melakukan puasa dalam rangka bertakwa kepada Allah ﷻ.
Nabi Isa عليه السلام :
Nabi Isa عليه السلام diutus kepada bani Israil juga melaksanakan puasa selama 50 hari.
Tetapi kemudian bani Israil merubah waktunya sesuai keinginan mereka.
Jika bertepatan dengan musim panas mereka menundanya hingga datang musim bunga.
Hal itu mereka lakukan demi mencari kemudahan dalam beribadah.
Itulah yang disebut nasi’ seperti disebutkan dalam surat At Taubah: 37
إِنَّمَا النَّسِيءُ زِيَادَةٌ فِي الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا يُحِلُّونَهُ عَامًا وَيُحَرِّمُونَهُ عَامًا لِيُوَاطِئُوا عِدَّةَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ فَيُحِلُّوا مَا حَرَّمَ اللَّهُ…
“Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran,
disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu,
mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain,
agar mereka dapat mensesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya
maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah…”
Semoga bermanfaat
Silahkan share
Al-Imam Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkam Al-Quran.
Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar