PAKAKAS DAPUR ZAMAN BAHEULA:PANCARAKEN
Pancaraken, apa yah....naon tea itu teh?
Aneh, baru dengar, atanapi..........?!
Begitu kira-kira, illustrasi ketika nanti saya bertanya kepada anak didik saya
saat pelajaran bahasa sunda berlangsung, dan...jadilah sebuah bahasan
yang menggelitik, karena ternyata di era digital ini ada sebagian
anak yang tidak mengetahui perkakas dapur tempo dulu. Hal ini menginspirasi saya
untuk memposting artikel tentang PANCARAKEN tersebut.
Sengaja saya kemas pengantarnya dalam bahasa Nasional serta didalamnya
jika menyebutkan sesuatu dalam bahasa sunda akan saya terjemahkan juga
dalam bahasa Nasional, mudah-mudahan dapat membantu saudara-saudara kita
yang belum memahami bahasa sunda.
Pancaraken (Bahasa sunda) adalah macam-macam perkakas dapur.
Berikut macam-macam perkakas dapur (Pancaraken) tradisional tempo doeloe, berikut gambarnya:
1.Ayakan (Bahasa Sunda)=
- Bahan terbuat dari bambu yang dianyam
- Kegunaan untuk:
- Mengambil ikan kecil dari empang atau sungai
- Menjemur biji mentimun atau biji labubiasanya ayakan yang dipakai agak sedikit rapat anyamannya dimaksudkan agar bijinya tidak berjatuhan dan airnya mengalir melalui celah-celahnya.
2.Boboko (Bahasa Sunda)=Bakul nasi (Bahasa Indonesua)
- Bahan terbuat Bambu yang dianyam
- Kegunaan untuk:
- Menyimpan nasi
3.Jojodog (Bahasa Sunda)=
- Bahan terbuat dari papan kayu yang disambung memakai paku
- Kegunaan untuk:
- Duduk
4.Talenan (Bahasa Sunda)=Sengkalan (Bahasa Indonesia)
- Bahan terbuat dari potongan papan kayu yang keras
- Kegunaan untuk:
- Mengiris bumbu dapur,seperti bawang
- Mencincang daging
5.Dulang (Bahasa Sunda)=
- Bahan terbuat dari Kayu yang keras,seperti kayu pohon nangkayang dipahat berlubang dengan model lebar keatas dan lancip atau makin kecil kebawah sebagai dudukannya
- Kegunaan untuk:
- Memblak balik nasi (ngakeul dalam bahasa sundanya)
- Membuat uli,sejenis makanan yang terbuat dari beras ketan.
6.Kastrol (Bahasa Sunda)=Kastrol
- Bahan terbuat dari besi atau baja
- Kegunaan untuk:
- Membuat nasi liwet
7.Langseng (Bahasa Sunda)=Langseng (Bahasa Indonesia)
- Bahan terbuat dari aluminium
- Kegunaan untuk:
- Memasak air
- Memasak nasi
8.Lulumpang (Bahasa Sunda)=Lumpang (Bahasa Indonesia)
- Bahan terbuat dari kayu keras
- Kegunaan untuk:
- Membuat rujak uleg
- Enumbuk bumbu
9.Pangarih (Bahasa Sunda)=Cukil (Bahasa Indonesia)
- Bahan terbuat dari kayu keras
- Kegunaan untuk:
- Membolak balik nasi (ngakeul bahasa sundanya)
10.Hawu (Bahasa Sunda)=Tungku api/Perapian (Bahasa Indonesia)
- Bahan terbuat dari tanah
- Kegunaan untuk:
- Membakar kayu bakar untuk menanak nasi atau olahan yang lainnya
11.Parud (Bahasa Sunda)=Parut (Bahasa Indonesia)
- Bahan terbuat dari kaleng,yang diberi lubang dengan paku,kemudian diberi bingkai dari kayu untuk pegangan dan dudukan
- Kegunaan untuk:
- Memarut kelapa,atau bumbu masakan lainnya seperti kunyit
12.Halu (Bahasa Sunda)=Alu (Bahasa Indonesia)
- Bahan terbuat dari kayu yang keras
- Kegunaan untuk:
- Menumbuk padi,kopi
- Memmbuat uli
- Bahan terbuat dari ruasan bambu
- Kegunaan untuk:
- Meniup perapian ditungku (hawu)
14.Mutu (Bahasa Sunda)=Ulekan (Bahasa Indonesia)
- Bahan terbuat dari kayu atau batu
- Kegunaan untuk:
- Mengulek bumbu dapur
- Mengulek sambal
15.Coet(Bahasa Sunda)=Cobek Bahasa Indonesia)
- Bahan terbuat dari kayu atau batu
- Kegunaan untuk:
- Ngulek bumbu
- Ngulek sambal
- Ngulek bumbu petis
- Bahan terbuat dari aluminium
- Kegunaan untuk:
- Menyangga benda yang digunakan ketika menanank nasi
17.Nyiru (Bahasa Sunda)=Tampi (Bahasa Indonesia
- Bahan terbuat dari anyaman bambu
- Kegunaan untuk:
- Menampi beras
Sumber: https://suhermankomara5.blogspot.com/2017/09/pancaraken.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar