Bismillah.
Laa haula walaa quwwah illa Billah.
Subhaanaka laa 'ilma lanaa illa maa allamtana, innaka antal 'aliimul hakiim.
Alhamdulillahilladzi hadanaa lihaadzaa wa maa kunna linahtadiya lau laa an hadaanalloh.
Innal hudaa hudaalloh.
Laa yukalifulloh nafsan illa wus'ahaa.
========
Saat berdo'a, ikhlaskan karena Alloh.
Saat memegang tasbeh, jangan dilisankan keinginan duniawi.
Ucapkan: Ya Alloh, saya niat berdzikir karena Alloh. Semampuku [apa itu dzikir, apa itu ikhlas], sepengetahuanku [apa itu dzikir, apa itu ikhlas].
- Dzikir yang menurut kemampuanku, inilah dzikir.
- Ikhas yang menurut kemampuanku, inilah ikhlas.
- Dzikir yang menurut sepengetahuankuku, inilah dzikir.
- Ikhas yang menurut sepengetahuanku, inilah ikhlas.
وَلَوْ عَلِمَ اللَّهُ فِيهِمْ خَيْرًا لَأَسْمَعَهُمْ ۖ وَلَوْ أَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوْا وَهُمْ مُعْرِضُونَ
"Bilakah Alloh mengetahui bahwa pada diri mereka ada kebaikan, maka Alloh akan jadikan ia mendengar, Dan bilakah Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka akan berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu). "
...... Entahlah, saat itu
Dikala pertama kali aku berdo'a
Bulan ramadlan 2016,
Ditanya guru, "kamu wirid, pingin apa?"
Jawabku, -ingat pesan guruku saat mengaji- "Dzikir sing karena Alloh!" maka jawabanku, "Seja karena Alloh, hoyong tiasa dzikir... sakamampuan".
====episode hidup, mendengar bisikan, berbicara -dengan suara tanpa jasad- kualami, kujalani,====
Bersambung.... In syaAlloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar