DRgrtea

Medsos DRcjgrTeA

Media Sosial Duridwangurunatafkar

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

DRMenuNavigasiBar

menunavngampar

Kamis, 29 Juni 2023

Sepuh, Guru dan Kanca - iklankeun dina bisikan

Mangsa nampi bisikan, ilham
sing yakin ka Alloh
Sora saha bae nu kadangu....
mangsa lami kalamian mah,
zrett..... yakin jeung Allohna...
==============
Gerenteskeun dina manahna,
Iklankeun dipayuneunNa,
3 Jalmi nu janten urang tiasa dumeuheus ka mantenna, ka Alloh SWT.
  1. Sepuh nu mere waktu
  2. Guru nu mere elmu
  3. Kanca nu marengan laku
Ya Alloh........ (dialeu-aleu, logat urang sunda)
Nuhun,
Hapunten Abdi Sadaya.....

Tulis dina biwir... lafadz Alloh (الله)
Kecupkeun, isyarah nyium...

Muah....

 




Konsepan Khutbah Idul Adha 1444

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Halo pembaca, penjelajah dunia maya.

Anda mampir di sini....

Malam ini, momen dekat dengan idul adha, saya akan membuat postingan khutbah idul adha.

Ok. ini dia.... moga manfaat. Amin.

.......

Muqoddimah...........

Dalam momen  idul adha ini ada 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1.      Siapa Alloh?

2.      Siapa kita, manusia?

3.      Si apa hewan dan binatang ternak?

Jawabnya.

1.      Alloh yang menitipkan (Memberikan rezeki dan meminta pertanggungjawaban)

Firman Alloh, Hud: 6

۞ وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ (6(

2.      Manusia yang menerima titipan (Rezeki yang diterima, akan dikembalikan)

Kepada siapa dikembalikan? Kepada Alloh, melalui makhluknya.

Kita berikan harta kita kepada sesama manusia, keluarga, saudara dan tetangga.

Tidak perlu semuanya, hanya sekedarnya saja. –Alloh Maha Tahu keinginan dan kemauanmu-

Firman Alloh, Ali-Imron: 180

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَّهُم ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (180(

3.      Binatang adalah binatang yang dititipkan.

Diantara harta yang dititipkan itu ada yang berupa binatang, hewan ternak.

Pada momen idul adha ini,

Diujilah kita pemilik hewan, diujilah kita pemilik ternak...

Apakah  keimanan, kecintaan kepada Alloh lebih besar daripada kecintaannya kepada hewan ternak tersebut?

Kita apabila mampu, mempunyai keluasan rezeki,

Kita buktikan dengan merelakan hewan  ternak tersebut untuk disembelih.

عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ( مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ، وَلَمْ يُضَحِّ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا )

“...... Siapa orang yang mempunyai keluasan -rezeki- dan kemudian tidak berkurban, maka jangan dekat-dekat dengan tempat sholat kami”

Mengapa?

Di mesjid, kita bertemu dengan mereka yang menganggap anda saudaranya, dan andapun menganggap mereka saudaramu,

Kita berdiri bersama, ruku bersama, sujud bersama, duduk bersama,

Takbir bersama, tasbih bersama, salam bersama,

Tapi ada yang berbeda dalam hal rezeki, Anda lebih luas diberikan Alloh dalam hal rezekinya. Apakah tega, anda bersuka ria memakan daging, sementara mereka yang kita anggap saudara, berduka cita tak pernah secuilpun merasakan nikmatnya daging. Oleh karena itu.... berkurbanlah!

Jama’ah idul adha yang dicintai Alloh.

Hewan yang disembelih, hewan yang dikurbankan,

Bukanlah darah dan dagingnya yang sampai kepada Alloh, tetapi ketaqwaan si pemilik hewan tersebut.

Firman Alloh, Surat Alhajj: 28

لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ (37(

“Tidaklah yang sampai kepada Alloh itu dagingnya, dan tidaklah pula darahnya. Melainkan yang sampai itu adalah ketaqwaan darimu. Begitulah Alloh menundukkan binatang untukmu agar kamu bisa mengagunkan Alloh atas apa yang telah dijadikan petunjuk kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Dimomen yang berbahagia ini, semoga....

1.      Sebagai orang tak berpunya, fakir dan miskin...

Orang yang beriman dan bertaqwa, bersabar, dan menerima apa yang telah digariskan yang merupakan takdir Alloh.

2.      Sebagai orang berpunya, kaya dan raya...

Orang yang beriman dan bertaqwa, dermawan, berusaha tulus ikhlas untuk mengeluarkan sebagian rezeki tanda syukur kepada Alloh SWT.

Dengan itu, siapapun kita, adalah orang-orang yang diberikan kabar gembira, bahwa kita adalah orang baik, MUHSIN dihadapan Alloh SWT. Amin.

Selasa, 27 Juni 2023

chingari.io | very clean water

very clean water

Duridwangurunatafkar | Dana.id Mobile


Bila tidak tampil halamannya, maka bisa dibuka linknya: Duridwangurunata | Dana.id Mobile

MasyaAlloh..... Posting WeA ti Group IKBAL Korwil Cianjur

MasyaAlloh..... 




KISAH AHMAD BIN MISKIN "NAFSU TERSEMBUNYI" | MIZAN MAHSYAR

WeDjang☕pagi
KISAH AHMAD BIN MISKIN
"NAFSU TERSEMBUNYI"

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Beberapa pakar sejarah Islam meriwayatkan sebuah kisah menarik.
Kisah Ahmad bin Miskin,
seorang ulama abad ke-3 Hijriah dari kota Basrah, Irak.
Beliau bercerita:

Aku pernah diuji dengan kemiskinan pada tahun 219 Hijriyah.
Saat itu, aku sama sekali tidak memiliki apapun,
sementara aku harus menafkahi seorang istri dan seorang anak.
Lilitan hebat rasa lapar terbiasa mengiringi hari-hari kami.

Maka aku bertekad untuk menjual rumah dan pindah ke tempat lain.
Akupun berjalan mencari orang yang bersedia membeli rumahku.

Bertemulah aku dengan sahabatku Abu Nashr dan kuceritakan kondisiku.
Lantas, dia malah memberiku 2 lembar roti isi manisan dan berkata:
“Berikan makanan ini kepada keluargamu.”

Di tengah perjalanan pulang,
aku berpapasan dengan seorang wanita fakir bersama anaknya.
Tatapannya jatuh di kedua lembar rotiku.
Dengan memelas dia memohon:

“Tuanku, anak yatim ini belum makan,
tak kuasa terlalu lama menahan rasa lapar yang melilit.
Tolong beri dia sesuatu yang bisa dia makan.
Semoga Allah merahmati Tuan.”

Sementara itu,
si anak menatapku polos dengan tatapan yang
takkan kulupakan sepanjang hayat.
Tatapan matanya menghanyutkan fikiranku dalam khayalan ukhrowi,
seolah-olah surga turun ke bumi,
menawarkan dirinya kepada siapapun yang ingin meminangnya,
dengan mahar mengenyangkan anak yatim miskin dan ibunya ini.

Tanpa ragu sedetikpun, kuserahkan semua yang ada ditanganku.
“Ambillah, beri dia makan”, kataku pada si ibu.

Demi Allah, padahal waktu itu tak sepeserpun dinar atau dirham kumiliki.
Sementara di rumah, keluargaku sangat membutuhkan makanan itu.

Spontan, si ibu tak kuasa membendung air mata dan
si kecilpun tersenyum indah bak purnama.

Kutinggalkan mereka berdua dan kulanjutkan langkah gontaiku,
sementara beban hidup terus bergelayutan dipikiranku.

Sejenak, kusandarkan tubuh ini di sebuah dinding,
sambil terus memikirkan rencanaku menjual rumah.

Dalam posisi seperti itu,
tiba-tiba Abu Nashr dengan kegirangan mendatangiku.

“Hei, Abu Muhammad...!
Kenapa kau duduk duduk di sini
sementara limpahan harta sedang memenuhi rumahmu?”, tanyanya.
“Subhanallah....!”, jawabku kaget. “Dari mana datangnya?”

“Tadi ada pria datang dari Khurasan.
Dia bertanya-tanya tentang ayahmu atau
siapapun yang punya hubungan kerabat dengannya.
Dia membawa berduyun-duyun angkutan barang penuh berisi harta,” ujarnya.

"Terus?”, tanyaku keheranan.

Dia itu dahulu saudagar kaya di Bashroh ini. Kawan ayahmu.
Dulu ayahmu pernah menitipkan kepadanya harta
yang telah ia kumpulkan selama 30 tahun.
Lantas dia rugi besar dan bangkrut.
Semua hartanya musnah, termasuk harta ayahmu.

Lalu dia lari meninggalkan kota ini menuju Khurasan.
Di sana, kondisi ekonominya berangsur-angsur membaik.
Bisnisnya melejit sukses.
Kesulitan hidupnya perlahan lahan pergi,
berganti dengan limpahan kekayaan.

Lantas dia kembali ke kota ini,
ingin meminta maaf dan memohon keikhlasan ayahmu
atau keluarganya atas kesalahannya yang lalu.

Maka sekarang,
dia datang membawa seluruh harta hasil keuntungan niaganya
yang telah dia kumpulkan selama 30 tahun berbisnis.
Dia ingin berikan semuanya kepadamu,
berharap ayahmu dan keluarganya berkenan memaafkannya.

Dengan perubahan drastis nasib hidupnya ini,
Ahmad bin Miskin melanjutkan ceritanya:

Kalimat puji dan syukur kepada Allah berdesakan meluncur dari lisanku.
Sebagai bentuk syukur. Segera kucari wanita faqir dan anaknya tadi.
Aku menyantuni dan menanggung biaya hidup mereka seumur hidup.

Aku pun terjun di dunia bisnis seraya menyibukkan diri dengan kegiatan sosial,
sedekah, santunan dan berbagai bentuk amal salih.
Adapun hartaku, terus bertambah melimpah ruah tanpa berkurang.

Tanpa sadar, aku merasa takjub dengan amal salihku.
Aku merasa, telah mengukir lembaran catatan malaikat dengan hiasan amal kebaikan.
Ada semacam harapan pasti dalam diri,

bahwa namaku mungkin telah tertulis di sisi Allah dalam daftar orang orang shalih.

Suatu malam, aku tidur dan bermimpi.
Aku lihat, diriku tengah berhadapan dengan hari kiamat.
Aku juga lihat, manusia bagaikan ombak, bertumpuk dan berbenturan satu sama lain.

Aku juga lihat, badan mereka membesar.
Dosa-dosa pada hari itu berwujud dan berupa,
dan setiap orang memanggul dosa-dosa itu masing-masing di punggungnya.

Bahkan aku melihat, ada seorang pendosa yang memanggul di punggungnya beban besar
seukuran kota Basrah, isinya hanyalah dosa-dosa dan hal-hal yang menghinakan.

Kemudian, timbangan amal pun ditegakkan, dan tiba giliranku untuk perhitungan amal.

Seluruh amal burukku ditaruh di salah satu sisi timbangan,
sedangkan amal baikku di sisi timbangan yang lain.

Ternyata, amal burukku jauh lebih berat daripada amal baikku..!
Tapi ternyata, perhitungan belum selesai.
Mereka mulai menaruh satu persatu berbagai jenis amal baik yang pernah kulakukan.

Namun alangkah ruginya aku.
Ternyata dibalik semua amal itu terdapat NAFSU TERSEMBUNYI.
Nafsu tersembunyi itu adalah riya, ingin dipuji, merasa bangga dengan amal shalih.

Semua itu membuat amalku tak berharga.
Lebih buruk lagi, ternyata tidak ada satupun amalku yang lepas dari nafsu-nafsu itu.

Aku putus asa.
Aku yakin aku akan binasa.
Aku tidak punya alasan lagi untuk selamat dari siksa neraka.

Tiba-tiba, aku mendengar suara, “Masihkah orang ini punya amal baik?”
“Masih...”, jawab suara lain. “Masih tersisa ini.”
Aku pun penasaran, amal baik apa gerangan yang masih tersisa?
Aku berusaha melihatnya.
Ternyata, itu HANYALAH dua lembar roti isi manisan yang pernah
kusedekahkan kepada wanita fakir dan anaknya.

Habis sudah harapanku...
Sekarang aku benar benar yakin akan binasa sejadi-jadinya.

Bagaimana mungkin dua lembar roti ini menyelamatkanku,
sedangkan dulu aku pernah bersedekah 100 dinar sekali sedekah

(100 dinar = +/- 425 gram emas = Rp 250 juta), dan itu tidak berguna sedikit pun.
Aku merasa benar-benar tertipu habis-habisan.

Segera 2 lembar roti itu ditaruh di timbanganku.
Tak kusangka, ternyata timbangan kebaikanku bergerak turun sedikit demi sedikit,
dan terus bergerak turun sampai-sampai lebih berat sedikit
dibandingkan timbangan kejelekanku.

Tak sampai disitu, tenyata masih ada lagi amal baikku.
Yaitu berupa air mata wanita faqir itu yang mengalir saat aku berikan sedekah.
Air mata tak terbendung yang mengalir kala terenyuh akan kebaikanku.
Aku, yang kala itu lebih mementingkan dia dan anaknya dibanding keluargaku.

Sungguh tak terbayang,
saat air mata itu ditaruh, ternyata timbangan baikku semakin turun dan terus memberat.
Hingga akhirnya aku mendengar suatu suara berkata,
“Orang ini selamat dari siksa neraka..!”

Hikmah :
Masih adakah terselip dalam hati kita nafsu ingin dilihat hebat
oleh orang lain pada ibadah dan amal-amal kita..?

Semoga bermanfaat
Silahkan share

"Ar-Rafi’i dalam Wahyul Qalam (2/153-160)"

Pemesanan kitab:
Wa.me/6285775570681

===============
Postingan WeATeA
Grup Sinapeul



Minggu, 25 Juni 2023

LEARNMIKROSOFT

LEARNMIKROSOFT
    >>>
    >>>
    >>>
    >>>
    >>>

Produk

                            Bahasa pemrograman

                                >>> Link Halaman >>>
                                >>>
                                >>>
                                >>>
                                >>>

                            Posting Populer

                            Duridwan TeA Google Arsip

                            Tampil Ful Skrin

                            Tampilan penuh layar

                            Klik tombol "Penuh" untuk mode ful skrin. Tutup dengan cara klik tuts "Esc" di kibot, atau dengan mengklik tombol "Normal" saja.

                            Penuh Normal

                            Materi artikel

                            DRLabel

                            'Urwah ۝۞ دعاء الأوراد ۞۝ 1drive 2019 3Dwarehouse Abaib Academia AdminisGuru Adzan AKGTK Akrab 9497 AkselelatorDRc Aksioma Alfa Aljamal Anakku Android Apache API Aplikasi Aplikasi Online Aplikasiku aqidah aqo'id Arsiper Arudl ASPnet Atribusi Attaqwa Audacity Audio Aurod AutoCAD ba'da sholat Ba'diyah Babad Bahasa Indonesia Balaghoh Baleomol Banner basund Belajar.id Biantara bilibiliTV bing.com Biografi Bisikan Bisnis Blog blogku Bluestack BMTT Bola Dunia Boxmode BUKU Caknun Canva Capcut CData Cerita Chanel Cijagong Copast Coreldraw;Koreldrow cortang CPANEL cv Daftar Isi Daftar Tamu Dailymotion Dakwah Daring db515TB Dek@t Dikdasmen Diktat Do''a Domainesia dongeng Download DRctvone DRcVivaTV DRlink drSoftaculous Duridwancijag duridwanMI E-Book Earth eDGe Edmodo Edwin ekstensi Emulated Epson eSDeKU Excel Facebook Fafa Belajar favicon FB FBwatch Fikih Film FKGN FKSS Flickr ftf ftp Gambar Gaweku GDexcel GDrive GDword Gif Giphy Github Goguru googele Gosiswawi GS v2 Gudang Gif GuMeng Guru Hotmail HP HUDHUD ATTWITERI humor iframe IHTT IIS IKBAL ikonku Ilham Ilmu Waris Imam Mahdi Iman imrithi imtihan Inlislite ips Ips siswa irkhash Ishol Israel Jackie Chan JadwalHirup Jendelatea Jurumiah Kaamengan Kaldik karuhun Kasintu Kasyif Kemdak Kenangan Kepesantrenan KHMZ Khutbah Idul Adha Khutbah Jum'at Kitab Koneng KlaudiAwan KMS Koding Komentarku konsorsium Kristen KSM KSM_24 kulsub Kumer Kutab Kuning Lalogin Laporan link lirik sunda Literasi LKSATA Logo Lokasi LTNU Malaikat Mama Gelar mapel Mapel Plus marawis materi ajar materi ips materi sunda Mediafire Menu Mulai Messenger meta Metode Belajar MGMP MTS Mi.co.id Microsoft Mikrosoft Word MKKS MKSS MKT Modul MoU Movie MTs. Mushaf Sunda Mvs Nabi nadhom nahwu Nashoih Nasihat Pernikahan Nasrudin Hoja Nasyid NewTabTvSearch Ngablog ngaDOS Ngaji Pontren Nganet Ngaos ngaweb Ngimel Ngobrol Solat ngobrolgurutea ngoding Ngoleksi Nikah Nonton Nubuwwah NUPTKku Nyekrip Nyitus OderPejKu Office office 2010 Office.co.id Offidocs ome Ome.TV omeaeun Onedrive Opis OpisTeA Oracle OSIS Outlook Pakakas Pamilarian PaperDropboxTeA PAS PAS S1 PAT pdf Penahexa Penilaian Perangkat Guru Peringatan Nabi perpus Perpusdig PHBI photo Phyton Pintarkem PKKM PKKS PKSS PohonKeluarga Ponpes Portabel Post WA PPDB PPKKS Prkt Ltk Program Files Proker Proposal Prosem Prota PTS PTS S1 publikteaqta Pupujian Quran Sunda Rapat RDM Removal renungan RidsyafTeA Risalah Risalah Sholat RKS Rohbiyah Romadlon Romadon Rumus Rumus;PHP; RumusHead s.idku Safari Santif Sanusi segitiga Sekolah seren tampi Sertifikat sholat Shopee Shorof sifat_20 Silaturahmi Simdif SIMPATIKA sinopsis siswa sitegog Skenario Belajar Sketchup SketsaupTeA Slayid SMA Soal Soanten Software SoraTeuPerluNinggal StoryTelling Suara Sukapura sumputkeun sunda syare'at Ta'lim tabir mimpi Tadabbur tadarrus TafkarMart Tahajud Tahlil Tasbeh Taskbar Tauhid Tawasul Tema Blog tenor.com Terjemah tiktok TimTeA tips n trick Trik Tsaqifah tulisan TV Nasional Twitter Usaha Vektor Video Video Player Video;Edit Video;Rara VideoPost vidio w3s WA - AYT wahyu Wali Walimahan Wallpaper wayang WeA Windows Wirid Witir word Wordpress WordTeA WorldBank WP WPS WS XLS DRcjgTeA Yahoo yandexck Yapista link YT ytDuridwanSunda YTstudio Yutub ZIP Zoom سلاح الدعوة
                            ×
                            Judul