Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Halo pembaca, penjelajah dunia maya.
Anda mampir di sini....
Malam ini, momen dekat dengan idul adha, saya akan membuat postingan khutbah idul adha.
Ok. ini dia.... moga manfaat. Amin.
.......
Muqoddimah...........Dalam momen idul adha ini ada 3 hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
1.
Siapa Alloh?
2.
Siapa kita, manusia?
3.
Si apa hewan dan binatang ternak?
Jawabnya.
1.
Alloh yang menitipkan (Memberikan rezeki dan meminta pertanggungjawaban)
Firman Alloh, Hud: 6
۞
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ
مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ (6(
2.
Manusia yang menerima titipan (Rezeki yang diterima, akan dikembalikan)
Kepada siapa dikembalikan? Kepada Alloh,
melalui makhluknya.
Kita berikan harta kita kepada sesama
manusia, keluarga, saudara dan tetangga.
Tidak perlu semuanya, hanya sekedarnya
saja. –Alloh Maha Tahu keinginan dan kemauanmu-
Firman Alloh, Ali-Imron: 180
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ
اللَّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَّهُم ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ
سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (180(
3.
Binatang adalah binatang yang dititipkan.
Diantara harta yang dititipkan itu ada yang
berupa binatang, hewan ternak.
Pada momen idul adha ini,
Diujilah kita pemilik hewan, diujilah kita
pemilik ternak...
Apakah
keimanan, kecintaan kepada Alloh lebih besar daripada kecintaannya
kepada hewan ternak tersebut?
Kita apabila mampu, mempunyai keluasan
rezeki,
Kita buktikan dengan merelakan hewan ternak tersebut untuk disembelih.
عن أبي هريرة أن النبي صلى
الله عليه وسلم قال : ( مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ، وَلَمْ يُضَحِّ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا )
“...... Siapa orang yang
mempunyai keluasan -rezeki- dan kemudian tidak berkurban, maka jangan
dekat-dekat dengan tempat sholat kami”
Mengapa?
Di mesjid, kita bertemu dengan mereka yang menganggap
anda saudaranya, dan andapun menganggap mereka saudaramu,
Kita berdiri bersama, ruku bersama, sujud bersama,
duduk bersama,
Takbir bersama, tasbih bersama, salam bersama,
Tapi ada yang berbeda dalam hal rezeki, Anda lebih
luas diberikan Alloh dalam hal rezekinya. Apakah tega, anda bersuka ria memakan
daging, sementara mereka yang kita anggap saudara, berduka cita tak pernah
secuilpun merasakan nikmatnya daging. Oleh karena itu.... berkurbanlah!
Jama’ah idul adha yang dicintai Alloh.
Hewan yang disembelih, hewan yang dikurbankan,
Bukanlah darah dan dagingnya yang sampai kepada Alloh,
tetapi ketaqwaan si pemilik hewan tersebut.
Firman Alloh, Surat Alhajj: 28
لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن
يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا
اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ (37(
“Tidaklah yang sampai kepada Alloh itu dagingnya, dan
tidaklah pula darahnya. Melainkan yang sampai itu adalah ketaqwaan darimu.
Begitulah Alloh menundukkan binatang untukmu agar kamu bisa mengagunkan Alloh
atas apa yang telah dijadikan petunjuk kepadamu. Berilah kabar gembira kepada
orang-orang yang berbuat baik.”
Dimomen yang berbahagia ini, semoga....
1.
Sebagai orang tak berpunya, fakir dan miskin...
Orang yang beriman dan bertaqwa, bersabar,
dan menerima apa yang telah digariskan yang merupakan takdir Alloh.
2.
Sebagai orang berpunya, kaya dan raya...
Orang yang beriman dan bertaqwa, dermawan,
berusaha tulus ikhlas untuk mengeluarkan sebagian rezeki tanda syukur kepada
Alloh SWT.
Dengan itu, siapapun kita, adalah orang-orang yang diberikan kabar
gembira, bahwa kita adalah orang baik, MUHSIN dihadapan Alloh SWT. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar