لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (256)
2:256 Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Urwah Wustqo = buhul tali yang kuat.
Urwah Wustqo = telinga labu orang arab.
Urwah Wustqo = tempat memegang pada labu arab. (tempat memegang, tangan/telinga)
Urwah Wutsqo = telinga yang hanya satu.
Dalam hal keimanan, mendengar dengan hanya satu telinga saja, bila kemudian diyakini, dihayati dan diamalkan maka akan mewujud sebuah keimanan yang kuat yang tidak akan tergoyahkan, tidak akan terpengaruhi, justru bisa mempengaruhi.
Urwah Wutsqo = tangan yang satu.
Dalam hal keimanan, berpegang hanya pada satu tangan, bila kemudian memegan erat sehinga tidak mau melepasnya maka akan mewujud sebuah keimanan yang kuat.
Mendengar hanya dengan satu telinga, tentang keimanan kepada Alloh, kalau memang menyakini, kemudian menghayati dan mengamalkan, maka apapun bisikannya akan diperdengarkan. Tentu saja bagi manusia yang mendengarnya diberikan pilihan atau melakukan dan tidaknya.
Memegan hanya pada satu tangan, tentang keimanan kepada Alloh, kalau memang menyakini, kemudian menghayati dan mengamalkan, maka apapun godaannya, Alloh akan ulurkan "tangan" untuk menolongnya. Oleh karena, Alloh tidak akan mengecawakan orang yang percaya keapdaNya.
Beriman kepada Alloh tak terbatas zaman dan waktu.
Ketika kita beriman kepada Alloh, maka dari zaman adam sampai sekarang pun Alloh tetaplah satu. Meskipun berganti rosul dan nabi, meskipun berganti syir'atan umat dan minhajnya oleh karena rosul dan nabinya (orang yang percaya bisikan, kemudian meyakininya, akhirnya dibela oleh Alloh) maka Alloh tetaplah Alloh yang satu. Katakanlah bahwa Alloh itu satu.