Assalamu'alaikum.
Langsung saja,
sahabat-sahabat, teman-teman, ikhwan-ikhwan, ingat.....
MAULID NABI
ISRA MI’RAJ NABI
CINTA KEPADA NABI, CINTA KEPADA
ROSUL, ADALAH SARANA UNTUK MERAIH RIDO ALLOH
Ingatlah bahwasanya,
TIDAK ADA NABI YANG MEMERINTAHKAN
AGAR DIRINYA DISEMBAH
Nabi tidak memerintah dirinya
untuk disembah, justru nabi memerintahkan kita sebagai sesama manusia, sesama
makhluk untuk menyembah Alloh SWT.
مَا كَانَ لِبَشَرٍ
أَن يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ
لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِّي مِن دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِن كُونُوا
رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنتُمْ
تَدْرُسُونَ (79(
Ali imron : 79
Nabi tidak memerintah dirinya
untuk disembah, justru nabi memerintahkan kita sebagai sesama manusia, sesama
makhluk untuk menjadi Rabbani (orang yang sempurna dalam keilmuan) atas
apa yang kamu ajarkan dalam kitab, dan atas apa yang kamu pelajari.
Kesempurnaan dalam ilmu itu, mencakup 2 hal, yaitu:
1. Siapa makhluk? menurut ilmu yang dipelajari, makhluk adalah YANG DICIPTAKAN.
2. Mengapa makhluk ada? menurut ilmu yang dipelajari, makhluk ada karena adanya SANG PENCIPTA YANG MENCIPTAKAN.
3. Siapa yang menciptakan makhluk? disinilah timbul berbagai pandangan manusia, makhluk yang bisa berfikir. ......bla....bla....bla..... Yang menciptakan makhluk adalah ALLOH SWT.
Maka bila kita kembali kepada kehidupan, maka ingatlah kawan, bahwa dalam kehidupan ini ada dua, yang menjadi teman hidup, yaitu:
1. 1. Sesama makhluk. Makhluk,
bila diambil dari do’a witir ada 3, yaitu:
1)
Manusia
2)
Malaikat
3)
Dan ruh (jin, syetan,
iblis, ifrit)
2. 2. Sang Pencipta (Kholik)
1)
Alloh SWT.
Nabi dan Rosul mengajak kita
untuk menyembah tuhan yang satu, yaitu Alloh SWT. Karena memang inilah perintah
Alloh SWT.
قُلْ إِنَّمَا
أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ
فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ
بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا (110)
Alkahfi : 110