DRgrtea

Alih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

DRMenuNavigasiBar

menunavngampar

Tampilkan postingan dengan label Kepesantrenan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kepesantrenan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 Maret 2024

Kepesantrenan | Aqidah Mu'amalah

Aqidah Mu'amalah

Manusia diciptakan ke dunia ini bukanlah hidup yang sia-sia, tetapi hidup untuk beribadah sebagaimana firman Alloh TWT dalam QS. Adz-Dzariyat

وَمَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَالۡاِنۡسَ اِلَّا لِيَعۡبُدُوۡنِ
Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

Bentuk ibadah manusia dalam kesehariannya terbagi menjadi dua, yaitu 1) Ibadah mahdloh, dan (2) ibadah ghoer mahdloh.

A. Pengertian ibadah mahdloh dan ghoir mahdloh.

1. Ibadah Mahdloh

Menurut bahasa, mahdhah memiliki arti 'murni' atau 'tak bercampur'. Sedangkan ghairu mahdhah memiliki arti 'tidak murni' atau 'bercampur dengan yang lain'.

Ibadah mahdloh adalah ibadah/penghambaan seorang manusia yang langsung berbuat 'baik' kepada Alloh sang pencipta. 

2. Ibadah Ghoer Mahdloh, yaitu ibadah yang sudah tercampur tidak langsung berbuat 'baik' kepada Alloh, melainkan ibadah/penghambaan dengan cara berbuat kepada sesama makhluk.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, manusia akan selalu membutuhkan pertolongan dari manusia lainnya. Hal ini karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam syariat Islam, hubungan antar manusia dengan manusia disebut sebagai muamalah.

Arti muamalah dalam Islam adalah suatu kegiatan yang mengatur hal-hal yang berhubungan dengan tata cara hidup hidup sesama umat manusia untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari. Sedangkan, yang termasuk dalam kegiatan muamalah di antaranya ialah jual beli, sewa menyewa, utang piutang, dan lain sebagainya.

B. Bentuk-bentuk ibadah mahdloh dan ghoir mahdloh.

1. Bentuk ibadah mahdloh berupa berbuat 'baik' yang langsung kepada Alloh, seperti sholat, puasa, zakat, dan haji. Bahkan banyak kaum muslimin menganggap bahwa ibadah mereka adalah ibadah yang masuk ke dalam kelompok ibadah mahdhah.

Alloh TWT berfirman, QS. Al-Baqoroh: 21-21:

 يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اعۡبُدُوۡا رَبَّكُمُ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ ۙ ‏

Artinya: "Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."

الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَآءَ بِنَآءً وَّاَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَخۡرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزۡقًا لَّـكُمۡ‌ۚ فَلَا تَجۡعَلُوۡا لِلّٰهِ اَنۡدَادًا وَّاَنۡـتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ

Artinya "(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui."

2. Bentuk ibadah ghoer mahdloh berupa berbuat baik kepada sesama makhluk atas dasar beribadah kepada Alloh, diantaranya saling tolong menolong (dalam ketakwaan), tidak memalingkan wajah, tidak berjalan dengan sombong.

Berkaitan dengan tolong menolong dalam ketakwaan, Alloh TWT berfirman, QS. Al-Maidah:2 :

 وَتَعَاوَنُوۡا عَلَى الۡبِرِّ وَالتَّقۡوٰى‌ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوۡا عَلَى الۡاِثۡمِ وَالۡعُدۡوَانِ‌ ۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيۡدُ الۡعِقَابِ

Artinya: "... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya."

Adapun ayat yang berkenaan dengan tidak diperbolehkannya memalingkan muka, adalah firman Alloh TWT dalam QS. Lukman: 18-19

 وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ

ِArtinya: "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri."

وَاقۡصِدۡ فِىۡ مَشۡيِكَ وَاغۡضُضۡ مِنۡ صَوۡتِكَ‌ؕ اِنَّ اَنۡكَرَ الۡاَصۡوَاتِ لَصَوۡتُ الۡحَمِيۡرِ

Artinya: "Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai."

Dari uraian di atas, maka dapatlah diketahui bahwa aqidah mu'amalah merupakan aqidah/ikatan atau keyakinan yang kuat pada diri seseorang terhadap apa yang diyakini tentang keberadaan Alloh yang patut disembah dan diibadahi dalam kehidupan ini dengan tidak meninggalkan berbuat baik kepada sesama makhluknya.

Rabu, 14 Februari 2024

Kepesantrenan Penciptaan Makhluk Alloh

Materi Kepesantrenan

Penciptaan Makhluk Alloh.

Berikut adalah makhluk-makhluk Alloh beserta asal penciptaannya.

1. Malaikat dari cahaya

خلقت الملآئكت من نور وخلق الجان من مارج من نار وخلق ادم  مما وصف لكم ( رواه البخاري )

“Malaikat itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api dan adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua”. (dari tanah). (H.R. Muslim dan Aisyah).

a. Malaikat dalam Alquran

    Albaqarah: 285 

اٰمَنَ الرَّسُوۡلُ بِمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مِنۡ رَّبِّهٖ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ‌ؕ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ اَحَدٍ مِّنۡ رُّسُلِهٖ‌ ۚ وَقَالُوۡا سَمِعۡنَا وَاَطَعۡنَا‌ ۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيۡكَ الۡمَصِيۡرُ

Aamanar-Rasuulu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu'minuun; kullun aamana billaahi wa Malaaa'ikathihii wa Kutubhihii wa Rusulih laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii wa qooluu sami'naa wa ata'naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-masiir

285. Beriman Rasul (Muhammad) kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman (kepada rasul yang lain yang ada sebelumnya). Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali."

    QS AT Tahrim 6

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا قُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ وَاَهۡلِيۡكُمۡ نَارًا وَّقُوۡدُهَا النَّاسُ وَالۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلٰٓٮِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعۡصُوۡنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُوۡنَ مَا يُؤۡمَرُوۡنَ

Yaaa ayyuhal laziina samanuu quuu anfusakum wa ahliikum naaranw waquudu han naasu wal hijaaratu 'alaihaa malaaa'ikatun ghilaazun shidaadul laa ya'suunal laaha maa amarahum wa yaf'aluuna maa yu'maruun

6. "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

    Q.S An-Nisa’ ayat 136:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اٰمِنُوۡا بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ مِنۡ قَبۡلُ‌ؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيۡدًا

Yaaa aiyuhal laziina aamanuuu aaminuu billaahi wa Rasuulihii wal Kitaabil lazii nazzala 'alaa Rasuulihii wal Kitaabil laziii anzala min qabl; wa mai yakfur billaahi wa Malaaa'ikatihii wa Kutubihii wa Rusulihii wal Yawmil Aakhiri faqad dalla dalaalam ba'ii

136. "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."

b. Malaikat-malaikat Alloh dan tugas-tugasnya

No
Nama Malaikat
Tugas
1
Jibril
Menyampaikan wahyu
2
Mikail
Membagi rejeki
3
Izrail
Pencabut nyawa
4
Israfil
Peniup sangkakala
5
Raqib
Pencatat amal baik
6
Atid
Pencatat amal jelek
7
Munkar
Penanya orang mati
8
Nakir
Penanya orang mati
9
Malik
Penjaga neraka
10
Ridwan
Penjaga surga

2. Iblis, Syetan dari 🔥 Api

 وَلَقَدۡ خَلَقۡنٰكُمۡ ثُمَّ صَوَّرۡنٰكُمۡ ثُمَّ قُلۡنَا لِلۡمَلٰۤٮِٕكَةِ اسۡجُدُوۡا لِاٰدَمَ‌ ۖ فَسَجَدُوۡۤا اِلَّاۤ اِبۡلِيۡسَؕ لَمۡ يَكُنۡ مِّنَ السّٰجِدِيۡنَ

Wa laqad khalaqnaakum summa sawwarnaakum summa qulnaa lilmalaaa'ikatis juduu li Aadama fa-sajaduuu illaaa Ibliisa lam yakum minas saajidiin

11. Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat, "Bersujudlah kamu kepada Adam," maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia (Iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud.


‌قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسۡجُدَ اِذۡ اَمَرۡتُكَ‌ ؕ قَالَ اَنَا خَيۡرٌ مِّنۡهُ‌ ۚ خَلَقۡتَنِىۡ مِنۡ نَّارٍ وَّخَلَقۡتَهٗ مِنۡ طِيۡنٍ

Qoola maa mana'aka allaa tasjuda iz amartuka qoola ana khairum minhu khalaqtanii min naarinw wa khalaqtahuu min tiin

12. (Allah) berfirman, [Kepada makhluknya yang tidak bersujud: iblis] "Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?" (Iblis) menjawab, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."

>>>> iblis menjadi syetan

 وَاِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلٰٓٮِٕكَةِ اسۡجُدُوۡا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوۡٓا اِلَّاۤ اِبۡلِيۡسَؕ اَبٰى وَاسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَ

Wa iz qulnaa lilmalaaa'i katis juduu liAadama fasajaduuu illaaa Ibliisa abaa wastakbara wa kaana minal kaafiriin

34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.

وَقُلۡنَا يٰٓـاٰدَمُ اسۡكُنۡ اَنۡتَ وَزَوۡجُكَ الۡجَـنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوۡنَا مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ

Wa qulnaa yaaa Aadamus kun anta wa zawjukal jannata wa kulaa minhaa raghadan haisu shi'tumaa wa laa taqabaa haazihish shajarata fatakuunaa minaz zaalimiin

35. Dan Kami berfirman, "Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zhalim!"

فَاَزَلَّهُمَا الشَّيۡطٰنُ عَنۡهَا فَاَخۡرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيۡهِ‌ وَقُلۡنَا اهۡبِطُوۡا بَعۡضُكُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ ۚ وَلَـكُمۡ فِى الۡاَرۡضِ مُسۡتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيۡنٍ

Fa azallahumash Shaitaanu 'anhaa fa akhrajahumaa mimmaa kaanaa fii wa qulnah bituu ba'dukum liba'din 'aduwwunw wa lakum fil ardi mustaqarrunw wa mataa'un ilaa hiin

36. Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan."

فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنۡ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيۡهِ‌ؕ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيۡمُ‏

Fatalaqqooa Aadamu mir Rabbihii Kalimaatin fataaba 'alayh; innahuu Huwat Tawwaabur Rahiim

37. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

[]Iblis yang sakit hati, setan yang memperdayakan; Karena setan ini adalah iblis[] 

>>>> iblis menjadi jin

 وَاِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلٰۤٮِٕكَةِ اسۡجُدُوۡا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوۡۤا اِلَّاۤ اِبۡلِيۡسَؕ كَانَ مِنَ الۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ اَمۡرِ رَبِّهٖؕ اَفَتَـتَّخِذُوۡنَهٗ وَذُرِّيَّتَهٗۤ اَوۡلِيَآءَ مِنۡ دُوۡنِىۡ وَهُمۡ لَـكُمۡ عَدُوٌّ ؕ بِئۡسَ لِلظّٰلِمِيۡنَ بَدَلًا

Wa iz qulnaa lilma laaa'ikatis juduu li Aadama fasajaduuu illaaa Ibliisa kaana minal jinni fafasaqa 'an amri Rabbih; afatattakhizuunahuu wa zurriyatahuuu awliyaaa'a min duunii wa hum lakum 'aduww; bi'sa lizzaalimiina badalaa

50. "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zhalim."

3. Manusia dari tanah

 QS. Shad: 71

 اِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلٰٓٮِٕكَةِ اِنِّىۡ خَالِـقٌ ۢ بَشَرًا مِّنۡ طِيۡنٍ

Idz qoola Rabbuka lilmalaaa'ikati innii khaaliqum basharam min tiin

71. (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.

    Manusia dengan sebutannya.

    Manusia disebut dengan berbagai macam nama sesuai dengan karakternya, yaitu:

    - An-nas, artinya lupa

    - Manus, artinya dibetahkan (betah)

              - Insan, (yang lupa atau yang betah?)

              - Anam (yang tidur)

    - Basyar (berita gembira), -membawa berita gembira, menerima berita gembira, [kabar gembira]

4. Jin

 

Jin adalah manusia yang sudah meninggal dan berada di alam ruh, selama engkau manusia menyebutnya sebagai makhluk jahat manakala disatukan oleh Alloh TWT (Tabaraka wa Ta'ala). Namun apabila engkau manusia menyebutnya sebagai makhluk baik, maka ia bisa menjadi malaikat hafadzah, bagi orang yang didatanginya.

Sabtu, 20 Januari 2024

Kepesantrenan | Alam Syahadah


Cara pandang atau worldview dalam Islam adalah bagaimana cara manusia dalam melihat suatu kebenaran dan realitas tentang kehidupan yang dikaitkan semua dengan Tuhan. Menurut Syed Muhammad Naquib al-Attas worldview merupakan kerangka berfikir umum (general framework) yang merupakan lingkungan konseptual (conceptual environment) di mana tiap-tiap aktivitas ilmiah tumbuh. Lebih lanjut the worldview of Islam bukan sebatas pemikiran spekulatif yang diperoleh melalui observasi terhadap dunia empiris / fisik semata, namun the worldview of Islam mencakup dunia dan akhirat, atau alam fisik dan metafisik. Pandangan alam bukanlah yang dibentuk semata-mata dengan menghimpun bersama objek-objek, nilai-nilai dan fenomena budaya yang beragam ke dalam koherensi buatan (artificial) pun juga bukan yang dibentuk berdasarkan tahapan sejarah dan proses spekulasi filosofis serta penemuan ilmiah yang berkembang, yang terus terbuka untuk berubah dimasa yang akan datang (open ended), yang menyesuaikan dengan paradigma yang berubah sesuai keadaan yang terus berubah.

Pandangan-alam Islam bukanlah yang mengalami proses transformasi dialektis yang berulang dalam perjalanan waktu, dari tesis ke anti-tesis selanjutnya sintesis, seperti pandangan alam yang didasarkan kepada sistem pemikiran yang pada awalnya teo-sentris menjadi antropo-sentris dan sekarang teo-antropo-sentris dan mungkin akan berbubah lagi untuk membentuk tesis baru dalam proses dialektika.

Paradigma tersebut berubah-ubah karena bersumber dari unsur filosofis dan budaya yang dibantu oleh ilmu pengetahuan pada saat itu. Sedangkan Islam bukanlah bentuk budaya. Agama Islam bersumber dari Wahyu yang dikonfirmasi oleh agama dan di dukung oleh akal dan intuisi. Karakteristik pandangan-alam Islam adalah otentisitas dan finalitas yang menunjuk kepada yang akhir. Pandangan alam Islam memproyeksikan pandangan mengenai realitas dan kebenaran yang meliputi keseluruhan eksistensi dan kehidupan dalam perspektif total yang mendasar. Pandangan Islam adalah sebuah konsep terdiri dari berbagai konsep yang saling terkait seperti konsep Tuhan, Wahyu (al-Qur’an), ciptaanya, manusia, dan psikologi manusia, ilmu pengetahuan, agama, kebebasan, nilai dan kebaikan serta kebahagiaan. Kesemua konsep tersebut, yang memberi bentuk kepada ide-ide tentang perubahan, perkembangan dan kemajuan.

Konsep Alam

Menurut IMAM AL GHAZALI, alam dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
(1). Alam malakut dan (2). alam syahadah.
  • Alam syahadah adalah alam yang terlihat, yang berupa materi atau fisik yang bisa kita amati dan kita capai dengan menggunakan indra manusia baik dengan bantuan alat maupun tidak, yang dalam bahasa sehari-hari kita menyebutnya sebagai jagat raya atau alam semesta. Dalam istilah Inggris disebut universe.
  • Alam malakut, alam ini tidak bisa dicapai dengan indra manusia karena tidak terlihat namun bisa dijangkau oleh para kekasih Allah melalui intuisi serta karunia dari Allah (God Grace).
Dalam kitab tuhfatul murid ‘ala jauharotut tauhid, kata Alam (‘Alam) diartikan sebagai segala sesuatu yang ada selain Allah (ma siwallah) meliputi:
  • ‘Alam ‘uluwwi yaitu alam yang tinggi /macrocosmos yang terdiri dari benda-benda langit, bintang-bintang, arsy, malaikat.
  • ‘Alam sufli yaitu alam yang rendah atau microcosmos yang berada dibawah benda-benda langit seperti mendung, awan, lautan, dan semua hewan dan tumbuhan yang ada di darat dan lautan hingga makhluk mikro yang tidak bisa dilihat jika tanpa menggunakan mikroscope. 
Kata Alam merupakan bentuk jamak yang tidak memiliki mufrad. Sedangkan menurut Ibn Katsir , kata ” عالم ” berasal dari kata ”العلامة yang berarti tanda. Al-qur’an sebagai kalam Allah adalah ayat-ayat qauliyah dan alam semesta ini sebagai ayat-ayat kauniyah yang dengan keduanya menjadikan sebuah petunjuk bagi yang mau berfikir yang akan mengantarkan manusia kepada tujuannya.

Namun, ilmu pengetahuan alam modern (fisika, kimia, kosmologi, dsb) tidak memandang alam semesta sebagai ayat-ayat dan tanda keberadaan dan kebesaran Allah ‘azza wa jalla, karena sains modern di dunia pendidikan saat ini tidak berdiri diatas cara pandang (Worldview) Islam, melainkan diatas landasan filosofis yang menganut paradigma positivistik yang melihat realitas hanya sebatas yang bisa di jangkau oleh indera, terukur oleh angka dan terumuskan hukum-hukumnya.

Kepesantrenan | Alam Ghaib - Ilmu Ghaib

Alam Ghaib - Ilmu Ghaib

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ

“Katakanlah (Muhammad), “Tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.” (QS. An-Naml : 65)

Ilmu gaib terbagi menjadi dua,

a. Gaib mutlak

Gaib mutlak terbagi menjadi dua,

● Gaib mutlak yang hanya Allah yang tahu dan tidak satu makhlukNya pun yang tahu (Nabi maupun malaikat).

Yang dimaksud dengan ilmu yang mutlak disini adalah tentang kapan hari kiamat. 

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا، فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا، إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا

“Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?” Untuk apa engkau perlu menyebutkannya? Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).” (QS. An-Nazi’at : 41-45)

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Al-A’raf : 187)

Dan dalil lain adalah hadits yang disebut sebagai hadits Jibril. Ketika itu malaikat Jibril bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ.

“Kabarkan kepadaku tentang hari kiamat (kapan terjadinya)?’ Beliau menjawab: “Tidaklah orang yang ditanya itu lebih mengetahui daripada orang yang bertanya.” ([11])

Intinya adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan malaikat Jibril sendiri tidak tahu kapan terjadinya hari kiamat. Maka jika manusia terbaik yaitu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengetahui, dan malaikat terbaik yaitu Jibril ‘alaihissalam juga tidak mengetahui, maka apa lagi selain mereka semua. Inilah yang disebut gaib mutlak dan benar-benar mutlak.

● Gaib mutlak namun diberitahukan sedikit kepada Rasul, baik dari manusia maupun malaikat.

Dalil akan hal ini adalah firman Allah Subhanahu wa ta’ala,

عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا، إِلَّا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا

“Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu, kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di belakangnya.” (QS. Al-Jin : 26-27)

Tentang gaib mutlak, para ulama menyebutkan bahwa ada lima perkara yang Allah Subhanahu wa ta’ala kumpulkan firmanNya di akhir surah Luqman. 

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.” (QS. Luqman : 34)

– Tentang hari kiamat

Telah kita sebutkan sebelumnya bahwa tidak ada yang mengetahui tentang kapan datangnya hari kiamat.

– Menurunkan hujan

Sebagaimana kita sebutkan bahwa ilmu tentang hari kiamat tidak ada yang mengetahui, begitu pula dengan perkara turunnya hujan. Manusia hanya tahu tentang perkiraan turunnya hujan. Akan tetapi perkara memperkirakan turunnya hujan ini bukanlah hal yang gaib, karena Allah Subhanahu wa ta’ala telah menjelaskan di dalam Alquran,

وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ حَتَّى إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ كَذَلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

“Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.” (QS. Al-A’raf : 57)

Di dalam ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala telah menyebutkan bahwa hujan itu bisa diketahui dengan tanda-tanda yang di antaranya adalah dengan adanya angin atau awan yang mendung. Maka orang yang memperkirakan cuaca bukanlah dukun.

Akan tetapi yang dimaksud dengan perkara turunnya hujan hanya diketahui oleh Allah Subhanahu wa ta’ala adalah tidak ada yang tahu dimana tepatnya hujan itu turun, dan jumlah kadar air yang jatuh pun tidak ada yang tahu kecuali Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ

“Dan tidak ada sesuatu pun, melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya; Kami tidak menurunkannya (hujan) melainkan dengan ukuran tertentu.” (QS. Al-Hijr : 21)

Maksudnya adalah mungkin seseorang bisa tahu bahwa di daerah Jakarta akan turun hujan. Akan tetapi untuk tempat yang pasti dimanakah hujan itu turun, tidak ada yang tahu, dan jika hujan turun tidak ada yang tahu berapa kadarnya kecuali Allah Subhanahu wa ta’ala. Oleh karenanya perkara hujan yang seperti ini mutlak hanya Allah Subhanahu wa ta’ala yang tahu. Mau menggunakan ilmu apapun, seseorang tidak akan tahu tentang dimanakah tepatnya hujan itu turun, kapan tepatnya hujan itu turun, dan berapa kadarnya.

Para ulama mengatakan, bahwa jika perkara hujan saja kita tidak tahu hakikatnya, maka bagaimana lagi dengan apa yang ada dibalik hujan, yaitu langit beserta hal-hal yang ada di angkasa. Ini menunjukkan bahwa banyak hal yang kita tidak ketahui. Oleh karenanya Allah hanya memperlihatkan sedikit melalu perkara hujan. Sedangkan apa yang ada dibaliknya terdapat banyak hal-hal yang lebih menakjubkan, yang hanya diketahui oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.

– Apa yang ada di dalam rahim

Sekarang orang-orang mengatakan bahwa dia bisa mengetahui apa-apa yang ada di dalam rahim dengan usg. Sebagian mengatakan bahwa sekarang seseorang bisa mengetahui janin di dalam rahim tersebut berkelamin laki-laki atau perempuan. Akan tetapi kita katakan bahwa hal semacam ini adalah perkara yang kecil dan hanya sedikit dari perkara-perkara yang ada di dalam rahim. Akan tetapi untuk melihat jenis kelamin pun masih harus melalu beberapa tahap, dan bahkan juga sering salah. Betapa sering kabar terdengar bahwa ada janin yang di USG berjenis kelamin laki-laki, namun yang lahir kemudian berjenis kelamin perempuan, atau sebaliknya.

Akan tetapi yang Allah jadikan mutlak tidak diketahui kecuali oleh Dia adalah hal-hal secara umum seperti warna kulitnya, rambutnya, hidungnya (fisiknya), rezekinya, dan lain-lain yang juga termasuk jenis kelaminnya. Maka perkara-perkara ini tidak diketahui oleh manusia san hanya menjadi rahasia Allah Subhanahu wa ta’ala.

– Tidak ada yang mengetahui apa yang akan dikerjakannya besok

Mungkin seseorang akan berkata bahwa saya tahu apa yang akan terjadi esok hari, di antaranya adalah dia tahu jumlah gaji yang akan diterimanya. Akan tetapi Allah Subhanahu wa ta’ala tidak hanya berbicara masalah rezeki, akan tetapi seluruh perkara yang akan kita lakukan keesokan harinya tidak ada yang tahu kecuali Allah. Apakah ada di antara kita yang tahu tentang apa yang akan dia lakukan esok? Memang benar bahwa rencana itu ada, akan tetapi yang kita lakukan secara detil itu tidak akan ada yang tahu. Oleh karenanya ‘Aisyah radhiallahu ‘anha pernah berkata,

وَمَنْ زَعَمَ أَنَّهُ يُخْبِرُ بِمَا يَكُونُ فِي غَدٍ، فَقَدْ أَعْظَمَ عَلَى اللهِ الْفِرْيَةَ

“Dan barangsiapa mengklaim bahwa dia (Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam) mampu mengabarkan tentang takdir yang akan terjadi besok, maka sungguh dia telah membesarkan kebohongan terhadap Allah.” ([12])

Yang mengatakan demikian adalah ‘Aisyah radhiallahu ‘anha yang paling mengetahui tentang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan hampir setiap hari bersama beliau, akan tetapi beliau mengatakan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tidak tahu tentang ilmu gaib dan masa depan.

Adapun dalil tentang asalnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengetahui ilmu gaib sangatlah banyak. Di antaranya adalah kisah beliau tidak tahu bahwa beliau diracun tatkala perang khaibar. Dan Allah Subhanahu wa ta’ala telah berfirman,

قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

“Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Sekiranya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-A’raf : 188)

Ini menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengetahui ilmu gaib. Kalau sekiranya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang ilmu gaib, maka tentu beliau tidak akan terkena mudharat berupa racun pada perang khaibar. Demikian juga para Nabi terdahulu tidak mengetahui hal gaib. Nabi Nuh ‘alaihissalam berkata,

وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ


" (Nuh berkata) dan aku tidak mengetahui yang gaib.” (QS. Hud : 31)


Kemudian dalil lain adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tahu kalau ‘Aisyah radhiallahu ‘anha dituduh berzina. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi. Bahkan selama sebulan meluasnya isu tersebut, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap tidak tahu apakah ‘Aisyah benar-benar berzina atau tidak. Barulah beliau tahu kebenarannya tatkala Allah Subhanahu wa ta’ala menurunkan firmanNya yang menyatakan bahwa ‘Aisyah tidak berzina.

Kemudian tatkala kalaung ‘Aisyah hilang yang kedua kali, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tahu dimana kalung tersebut berada. Maka pada waktu itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat untuk mencarinya. Seetelah dicari-cari ternyata tidak ketemu. Ketika telah hendak pergi dan para sahabat dan unta-unta berdiri unutk melanjutkan perjalanan, barulah ketahuan bahwa kalung ‘Aisyah ternyata berada di bawah untanya yang diduduki selama semalam. Lihatlah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak tahu keberadaan kalung ‘Aisyah tatkala itu.

Maka jangankan masa depan, masa sekarang pun di masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau tidak tahu. Dan ini berlaku bagi Nabi-nabi yang lain. Lihatlah Nabi Ya’qub ‘alaihissalam, anaknya Nabi Yusuf ‘alaihissalam dibuang oleh saudara-saudaranya, namun beliau tidak tahu keberadaannya, beliau mengira bahwa Nabi Yusuf ‘alaihissalam meninggal dunia. Akhirnya beliau menangis setiap hari hingga buta. Akan tetapi ternyata Nabi Yusuf ‘alaihissalam menjadi menteri di Mesir.

Nabi Sulaiman ‘alaihissalam yang memiliki pasukan jin, juga tudak tahu bahwa ada kerajaan di negeri Saba’ yang dipimpin oleh Ratu Bilqis. Yang memberitahukan kepada beliau adalah burung hud-hud. Lihatlah bagaimana pada masa Nabi Sulaiman’alaihissalam sendiri tidak tahu tentang ada kerjaan lain di negeri saba’. Ini menunjukkan bahwa para Nabi tidak tahu ilmu gaib. Dan banyak dalil yang menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tahu tentang masa depan.

Oleh karenanya juga tatkala ada budak wanita jariyah yang memuji Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan berkata,

وَفِينَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تَقُولِي هَكَذَا وَقُولِي مَا كُنْتِ تَقُولِينَ

“Bersama kami ada Nabi yang mengetahui apa yang bakal terjadi besok”. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam segera berkata: “Janganlah kamu mengatakan begitu, ucapkan saja syair yang tadi kalian lantunkan” ([13]).

Akan tetapi Allah Subhanahu wa ta’ala memberitahukan sedikit hal gaib kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kepada malaikat, sebagai bukti bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang Nabi. Oleh karenanya Allah Subhanahu wa ta’ala telah mengatakan,

عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا، إِلَّا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا

“Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu, kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di belakangnya.” (QS. Al-Jin : 26-27)

Hanya saja kadar yang diberitahukan Allah Subhanahu wa ta’ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sangat kecil jika dibandingkan dengan imu gaib Allah Subhanahu wa ta’ala yang sangat banyak.

– Tidak ada yang tahu di bumi mana dia akan mati

Para ulama menyebutkan bahwa kelima perkara ini adalah gaib mutlak, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Subhanahu wa ta’ala.

Footnote:

([11]) HR. Muslim no. 8

([12]) HR. Muslim no. 177

([13]) HR. Bukhari no. 4001

Jumat, 24 November 2023

Kepesantrenan | Aqidah Kelas 10

Materi Kepesantrenan 
Aqidah 10
Bab 1 Aqidah Uluhiyyah
A. Mengenal Alloh melalui Sifat-sifatnya
B. Mengenal Alloh melalui Alam Semesta
Bab 2 Aqidah Rububiyyah
A. Mengenal Makhluk-Maklhuk Alloh
B. Makhluk ghaib dan Makhluk syahadah/terlihat
Bab 3 Aqidah Mu'amalah
A. Ibadah Mahdloh
B. Ibadah ghoer mahdloh
C. Ibadah Hak
BAB 1 AQIDAH ULUHIYYAH

A. Mengenal Alloh melalui sifat-sifatnya.
     Sifat Alloh ada 3. yaitu:
     1). Sifat Wajib yaitu sifat yang tergambar dalam akal keberadaannya dan mesti ada.
     2). Sifat Mustahil yaitu sifat yang tergambar dalam akal ketiadaanya dan mestilah tiada.
     3). Sifat Jaiz yaitu sifat yang tergambar dalam akal keberadaannya dan ketiadaanya; sehingga boleh ada, boleh tiada.

     A.1 Sifat Wajib ada 20 Sifat, yaitu:
  1. وجود (Wujud) artinya Ada
  2. قدم (Qidam) artinya Terdahulu (Tiada Permulaan)
  3. بقاء (Baqo) artinya Kekal (Tiada Keberakhiran)
  4. مخالفة للحوادث (Mukholafah Lil Hawaditsi) artinya Berbeda dengan yang baru/makhluk
  5. قيامه بنفسه (Qiyamuhu Binafsihi) artinya Berdiri Sendiri
  6. وحدانية (Wahdaniyah) artinya Sendiri, Tunggal, Esa
  7. قدرة (Qudrot) artinya Kuasa/Mampu/Bisa
  8. ارادة (Irodah) artinya Berkehendak
  9. علم ('Ilmu) artinya Tahu (Berpengetahuan)
  10. حياة (Hayat) artinya Hidup
  11. سمع (Sama') artinya Mendengar
  12. بصر (Bashor) artinya Melihat
  13. كلام  (Kalam) artinya Bicara
  14. قديرا  (Qodiron) artinya -- Yang Kuasa, Yang Mampu, Yang bisa
  15. مريدا (Muridan) artinya -- Yang Berkehendak
  16. عالما ('Aliman) artinya -- Yang Tahu (Mengetahui)
  17. حيا (Hayyan) artinya -- Yang Hidup
  18. سميعا (Sami'an) artinya -- Yang Mendengar
  19. بصيرا (Bashiron) artinya -- Yang Melihat
  20. متكلما (Mutakaliman) artinya -- Yang Berbicara
    A.2 Sifat Mustahil ada 20 Sifat, yaitu:

  1. عدم
  2. حدوث
  3. فناء
  4. bersambung......
    A.3 Sifat Jaiz ada 1, yaitu:
  1. جواز فعل كل ممكن وتركه






Minggu, 13 Agustus 2023

KEPESANTRENAN 2324 | MATERI BELAJAR SMA

MATERI BELAJAR SMA 2324 | MULOK KEPESANTRENAN

MATERI AQIDAH
KELAS 10
KELAS 11
KELAS 12

MATERI NAHWU
KELAS 10
KELAS 11
KELAS 12

===================================================

MATERI AQIDAH

KELAS 10
Bab 1 Aqidah Uluhiyyah
A. Mengenal Alloh melalui Sifat-sifatnya
B. Mengenal Alloh melalui Alam Semesta

Bab 2 Aqidah Rububiyyah
A. Mengenal Makhluk-Maklhuk Alloh
B. Makhluk ghaib dan Makhluk syahadah/terlihat

Bab 3 Aqidah Mu'amalah
A. Ibadah Mahdloh
B. Ibadah ghoer mahdloh
C. Ibadah Hak


KELAS 11
BAB 1 Mengenal Alloh melalui Sifat-sifatNya
a. Pengertian ilmu aqidah / tauhid
b. Sifat-sifat wajib Alloh dan Sifat-Sifat MustahilNya
c. Sifat Jaiz Alloh (Wenang)

BAB 2 Mengenal Makhluk-makhluk Alloh
a. Malaikat
b. Manusia dan Jin
c. Iblis
d. Syetan

BAB 3 Mengenal Mu'amalah Tata Laku Bertindak dan Bergerak
a. Ibadah mahdloh
b. Ibadah Ghoir mahdloh
b. Ibadah Haq

KELAS 12
BAB 1 Aqidah Uluhiyah
a. Mengenal Alloh melalui Sifat-sifatNya
b. Mengenal Alloh melalui CiptaanNya
c. Menghadirkan Alloh dalam kehidupan

BAB 2 Aqidah Rububiyah
a. Alam semesta
b. Alam ghaib dan Alam syahadah
c. Hayawanat, Nabatat dan Jamadat

BAB 3 Aqidah Mu'amalah
a. Ibadah Personal
b. Ibadah Sosial

===================================================



Selasa, 02 Juni 2020

PENGANTAR NGAJI NAHWU SHOROF ANAK


PENGANTAR NGAJI NAHWU SHOROF ANAK
Puji pada Alloh yang membukakan fikiran
Rohmat salam pada rosul, dada dilapangkan
Ahli dan sahabat dan penyebar kebaikan
Guru dan masyayikh penyampai pengetahuan
Agar bisa memberi syakal pelajari ilmunya
Nahwu dan shorofnya disebut ilmu alatnya
Shorof menjelaskan bentuk-bentuk kalimatnya
Nahwu terangkan cara baca huruf akhirnya
Dalam ilmu shorof ada fi’il madli dan mudore’
Masdar, isim fail subjek, isi maf’ul subjek, Yo Re
Fi’il amar perintah, fiil nahyi melarang
Isim zaman, isim makan, isim alat barang
Fi’il madli pekerjaan yang telah berlalu
Fi’il mudlore sedang dan akan segera berlalu
Isim zaman waktu saat pekerjaan dilakukan
Isim makan tempat pekerjaan ditunjukan
Isim alat barang dari asal pekerjaan
Contonya melihat ada alat penglihatan
Dalam ilmu nahwu ada rofa nasab khofad jazm
Di akhir kalimat bibubuhkannya dibaca kalem
Kalimat ada tiga jenis fi’il isim dan haraf
Fi’il pekerjaan isim benda haraf bantu paraf
Contoh alhamdu dibaca alhamda alhamdi
Ikuti aturan faham arti kata jadi
Contoh lain yanshuru yanshuro lam yanshur jazm-nya
Pengaruh posisi atau huruf di depannya
Contoh posisi fa’il, naibul fa’il dan mubtada
Khobar, ma’mul nawasikh sungguh tidak bercanda
Na’at athaf taukid badal, tawabi’nya dikenal
Maf’ul beh Masdar dan dhorof tamyiz beserta hal
Mustashna isim La, munada dan maf’ul min ajlihi
Maf’ul ma’ah belajar karena Alloh robbihi
Contoh huruf bantu MIN, ILA, ‘AN ‘ALA, FI dan RUBBA
BA, KAF, LAM dan huruf qosam WAWU, TA juga BA
Contoh lain KANA, INNA, DLONNA nawasikhnya
ILLA DAN GHOIRU, SIWAN, SUWAN, KHOLAA istitsnanya
LAA NAFIYAH, munada menyeru dengan YA dan AYA
Kaji jurumiah pemahaman jadi kaya
Ada hal yang  lain idlofat kata majemuk
Papan jati kain katun, ngaji jangan ngantuk
Inilah pembuka ngaji shorof dan nahwunya
Moga bermanfaat dunia dan akhiratnya
Pembaca penulis ayah ibu guru dan temannya
Saling mendo’akan mudah ngaji dan syi’arnya
Puji pada Alloh shalawat pada utusan
Smoga kita meraih surga tanpa hisaban

Posting Populer

Duridwan TeA Google Arsip

Tampil Ful Skrin

Tampilan penuh layar

Klik tombol "Penuh" untuk mode ful skrin. Tutup dengan cara klik tuts "Esc" di kibot, atau dengan mengklik tombol "Normal" saja.

Penuh Normal

Materi artikel

DRLabel

'Urwah ۝۞ دعاء الأوراد ۞۝ 1drive 2019 3Dwarehouse Abaib Academia AdminisGuru Adzan Akrab 9497 AkselelatorDRc Aksioma Aljamal Anakku Android Apache API Aplikasi Aplikasi Online Aplikasiku aqidah aqo'id Arsiper Arudl ASPnet Atribusi Attaqwa Audio Aurod AutoCAD ba'da sholat Ba'diyah Babad Bahasa Indonesia Balaghoh Baleomol Banner basund Belajar.id Biantara bilibiliTV bing.com Biografi Bisikan Bisnis Blog blogku Bluestack BMTT Bola Dunia Boxmode BUKU Caknun Canva Capcut CData Cerita Chanel Cijagong Copast Coreldraw;Koreldrow cortang CPANEL cv Daftar Isi Daftar Tamu Dailymotion Dakwah Daring db515TB Dek@t Dikdasmen Diktat Do''a Domainesia dongeng Download DRctvone DRcVivaTV DRlink Duridwancijag duridwanMI E-Book Earth eDGe Edmodo Edwin ekstensi Emulated Epson eSDeKU Excel Facebook Fafa Belajar favicon FB FBwatch Fikih Film FKGN FKSS ftf Gambar Gaweku GDexcel GDrive GDword Gif Giphy Github googele GS v2 Gudang Gif Guru HP HUDHUD ATTWITERI humor iframe IHTT IIS IKBAL ikonku Ilham Ilmu Waris Imam Mahdi Iman imrithi imtihan ips Ips siswa irkhash Ishol Israel Jackie Chan JadwalHirup Jendelatea Jurumiah Kaamengan Kaldik karuhun Kasintu Kasyif Kemdak Kenangan Kepesantrenan KHMZ Khutbah Idul Adha Khutbah Jum'at Kitab Koneng KlaudiAwan KMS Koding Komentarku konsorsium Kristen KSM kulsub Kumer Kutab Kuning Lalogin Laporan link lirik sunda LKSATA Logo Lokasi LTNU Malaikat Mama Gelar mapel Mapel Plus marawis materi ajar materi ips materi sunda Mediafire Menu Mulai Messenger meta Metode Belajar MGMP MTS Mi.co.id Microsoft Mikrosoft Word MKKS MKSS MKT Modul MoU Movie MTs. Mushaf Sunda Nabi nadhom nahwu Nashoih Nasihat Pernikahan Nasrudin Hoja Nasyid NewTabTvSearch Ngablog ngaDOS Ngaji Pontren Nganet Ngaos ngaweb Ngimel Ngobrol Solat ngobrolgurutea ngoding Ngoleksi Nikah Nonton Nubuwwah Nyekrip Nyitus OderPejKu Office office 2010 Office.co.id ome Ome.TV Onedrive Opis OSIS Pakakas Pamilarian PaperDropboxTeA PAS PAS S1 PAT pdf Penilaian Perangkat Guru Peringatan Nabi PHBI photo Phyton PKKM PKKS PKSS PohonKeluarga Ponpes Portabel Post WA PPDB PPKKS Prkt Ltk Program Files Proker Proposal Prosem Prota PTS PTS S1 publikteaqta Pupujian Quran Sunda Rapat RDM Removal renungan Risalah Risalah Sholat RKS Rohbiyah Romadlon Romadon Rumus Rumus;PHP; RumusHead Safari Santif Sanusi segitiga Sekolah seren tampi Sertifikat sholat Shopee Shorof sifat_20 Silaturahmi Simdif SIMPATIKA sinopsis siswa sitegog Skenario Belajar Sketchup SketsaupTeA Slayid SMA Soal Soanten Software StoryTelling Suara Sukapura sumputkeun sunda syare'at Ta'lim tabir mimpi Tadabbur tadarrus Tahajud Tahlil Tasbeh Taskbar Tauhid Tawasul Tema Blog tenor.com Terjemah tiktok TimTeA TimTeAmahsolid tips n trick Trik Tsaqifah tulisan TV Nasional Usaha Vektor Video Video Player Video;Edit Video;Rara VideoPost vidio w3 WA - AYT wahyu Wali Walimahan Wallpaper wayang WeA Windows Wirid Witir word Wordpress WordTeA WP WPS WS XLS DRcjgTeA Yahoo yandexck Yapista link YT ytDuridwanSunda YTstudio Yutub Zoom سلاح الدعوة
×
Judul