Pengertian Kepemimpinan: Aspek, dan Macam Teori Kepemimpinan
Apa itu kepemimpinan? Sebuah perusahaan, kelompok atau organisasi pasti memiliki tujuan. Agar tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif dan efisien, dibutuhkanlah seorang pemimpin. Selain itu, sosok pemimpin tersebut harus menerapkan sifat kepemimpinan dengan baik dan benar.
Kepemimpinan adalah hal yang memegang peran dominan, kritikal, krusial dalam keseluruhan upaya. Upaya yang dimaksud adalah untuk meningkatkan prestasi kerja. Baik pada tingkat individual, kelompok atau organisasi.
Lalu, apa itu kepemimpinan? Artikel ini akan membahas mengenai apa itu kepemimpinan secara umum dan dari para ahli. Selain itu, akan dibahas pula mengenai aspek dan teori-teori kepemimpinan.
Pengertian Kepemimpinan
Apa itu kepemimpinan? Kepemimpinan adalah sebuah kekuatan atau kemampuan yang ada di dalam diri seseorang. Sikap kepemimpinan tersebut digunakan ketika memimpin.
Salah satu pengaruh yang ditimbulkan dati sikap kepemimpinan tersebut adalah dapat mempengaruhi seseorang. Pengaruh yang diberikan ini dimaksudkan di dalam sebuah pekerjaan atau organisasi. Hal itu dikarenakan umumnya sikap kepemimpinan dibutuhkan seseorang dalam memimpin sebuah pekerjaan atau organisasi.
Tujuan dari sikap kepemimpinan tersebut adalah untuk mencapai sebuah target atau goal. Baik di bidang pekerjaan atau sebuah organisasi, selalu ada target yang ingin di capai. Target-target yang sudah ditentukan tersebut dapat terlaksana karena adanya sikap kepemimpinan.
Kepemimpinan adalah sikap yang ada di dalam seorang pemimpin. Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang sudah diberi kepercayaan. Kepercayaan tersebut digunakan untuk menjadi sebuah kepala atau ketua di dalam perusahaan atau organisasi.
Berdasarkan hal tersebut, maka seorang pemimpin tentu harus memiliki kemampuan untuk memandu anggotanya. Selain itu, seorang pemimpin harus dapat mempengaruhi sekaligus meyakinkan sekelompok orang atau seseorang. Ketika pemimpin dan anggotanya sudah berada di jalur yang sama, maka apa yang ditargetkan akan lebih mudah dicapai.
Lalu, apa itu kepemimpinan secara umum? Secara umum, kepemimpinan adalah sesuatu yang ada di dalam diri seseorang. Kepemimpinan tersebut dapat mempengaruhi seseorang.
Selain itu, sikap kepemimpinan juga dapat digunakan untuk memandu sebuah pihak tertentu. Tujuan dilakukannya hal tersebut adalah supaya dapat mencapai sebuah tujuan. Di dalam KBBI atau kamus besar bahasa Indonesia, kepemimpinan adalah perihal pemimpin atau cara memimpin. Sedangkan pemimpin menurut KBBI adalah orang yang memimpin.
Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Pengertian kepemimpinan atau apa itu kepemimpinan juga banyak dikemukakan oleh para ahli. Para ahli mengemukakan gagasannya dalam bentuk pendefinisian dari kata kepemimpinan. Berikut ini adalah beberapa ahli yang mengemukakan tentang apa itu kepemimpinan:
1. Wahjosumidjo
Kepemimpinan menurut Wahjosumidjo pada hakikatnya merupakan sesuatu yang melekat di dalam diri seorang pemimpin. Sesuatu tersebut adalah berupa sifat-sifat tertentu. Seperti kepribadian atau personality, kemampuan atau ability dan kesanggupan atau capability.
Kepemimpinan juga diartikan sebagai sebuah rangkaian kegiatan atau activity. Seorang pemimpin tidak akan dapat dipisahkan dengan kedudukan atau posisi, serta gaya atau perilaku dari pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah sebuah proses antara hubungan atau interaksi di antara pemimpin, anggota atau pengikutnya serta situasi.
2. Sutarto Wijono
Arti kepemimpinan menurut Sutarto adalah sebuah rangkaian aktivitas penataan. Aktivitas tersebut berupa kemampuan seseorang dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Hal itu dilakukan dalam situasi tertentu. Tujuannya adalah agar bersedia untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan.
3. Moejiono
Menurut Moejiono, kepemimpinan atau leadership sebenarnya adalah akibat dari pengaruh yang terjadi secara satu arah. Hal itu terjadi karena seorang pemimpin mungkin memiliki sebuah kualitas tertentu. Kualitas tersebut adalah sesuatu yang membedakan dirinya dengan para pengikutnya.
Para ahli teori sukarela atau compliance induction theorist, akan cenderung memandang sebuah kepemimpinan atau leadership sebagai pemaksaan. Selain itu, kepemimpinan adalah pendesakan pengaruh yang terjadi secara tidak langsung. Kepemimpinan adalah sarana untuk membentuk sebuah kelompok yang sesuai dengan keinginan pemimpinnya.
4. Sondang P. Siagian
Kepemimpinan bisa diartikan sebagai sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang. Kemampuan tersebut ada ketika menjabat sebagai seorang pemimpin di dalam organisasi tertentu. Kemampuan yang dimaksud adalah untuk mempengaruhi orang lain, khususnya bawahannya atau anggotanya. Hal ini dilakukan supaya mereka dapat bertindak dan berpikir sesuai sebuah lahan tertentu. Supaya sebuah tujuan bisa dicapai dengan mudah.
5. Imam Moejiono
Pengertian kepemimpinan menurut Imam Moejiono adalah sebuah kemampuan yang dimiliki dalam memberikan pengaruh satu arah. Hal itu karena seorang pemimpin mungkin memiliki beberapa kualitas tertentu. Kualitas tersebut umumnya adalah sesuatu yang berbeda dari para pengikutnya.
6. Fiedler
Apa itu kepemimpinan? Fiedler menjelaskan bahwa kepemimpinan pada dasarnya adalah sebuah pola. Pola tersebut tergambar antara individu yang telah menggunakan sebuah wewenang. Selain itu, individu tersebut juga menggunakan pengaruhkan kepada sekelompok orang. Tujuan dilakukannya hal tersebut adalah supaya orang-orang akan bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan.
7. Ott
Kepemimpinan adalah sesuatu yang bisa didefinisikan sebagai suatu proses hubungan antar pribadi. Dimana hubungan tersebut yang di dalamnya akan ada sebuah pengaruh kepercayaan, sikap, serta khususnya perilaku orang lain yang dilakukan oleh seseorang.
8. Stoner
Kepemimpinan menurut Stoner adalah sebuah proses dalam mempengaruhi atau mengarahkan sebuah kegiatan. Kegiatan tersebut terkait dengan kelompok atau organisasi. Tujuannya adalah untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.
9. Ralp M. Stogdill
Pengertian kepemimpinan menurut Ralph M. Stogdill adalah sebuah proses untuk memberikan pengaruh bagi berbagai kegiatan kelompok yang terorganisasi. Hal itu dilakukan dalam usaha mereka untuk menetapkan serta mencapai sebuah target.
BACA JUGA: 4 Alasan Milenial Layak Jadi Pemimpin yang Hebat
10.Hemhiel dan Coons
Menurut Hemhiel dan Coons, kepemimpinan adalah sebuah perilaku dari individu, ketika memimpin aktivitas dalam organisasi atau kelompok. Tujuannya adalah untuk mencapai tujuan secara bersama atau shared goal.
11. George R. Terry
Kepemimpinan atau leadership adalah sebuah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain. Pengaruh tersebut dilakukan untuk diarahkan dalam mewujudkan tujuan dari sebuah organisasi.
12. Jacobs dan Jacques
Jacobs dan Jacques menjelaskan bahwa arti kepemimpinan adalah sebuah proses dalam memberi arti terhadap usaha kolektif. Hal itu membuat adanya kesediaan dalam melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sebuah tujuan.
13. Charles F. Rauch dan Orlando Behling
Rauch dan Behling menjelaskan bahwa arti kepemimpinan adalah sebuah proses dalam mempengaruhi berbagai aktivitas dari sebuah kelompok. Aktivitas tersebut yang diorganisasikan ke arah pencapaian berbagai tujuan.
14. Kenneth N. Wexley dan Gary Yukl
Menurut Wexley dan Yukl, kepemimpinan adalah sebuah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain. Pengaruh tersebut ditujukan supaya lebih berupaya dalam mengarahkan tenaga di dalam tugasnya, atau mengubah perilaku-perilaku mereka.
15. Sullivan dan Decker
Kepemimpinan adalah penggunaan keterampilan seseorang. Keterampilan tersebut digunakan dalam mempengaruhi orang lain dalam melaksanakan sesuatu dengan sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Aspek Penting Kepemimpinan
Aspek penting di dalam sebuah kepemimpinan tercantum di dalam buku yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2009). Buku tersebut karya dari Edy Sutrisno. Dijelaskan bahwa kepemimpinan memiliki tiga aspek penting, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Seorang pemimpin harus melibatkan orang lain
Orang lain yang dimaksud di sini adalah sebagai pengikut, bawahan, atau anggota-anggota kelompok. Kesediaan dari anggota kelompok dalam menerima sebuah arahan dari pemimpin tentu akan membantu. Melalui hal tersebut, akan membantu menegaskan status pemimpin.
Selain itu, akan memungkinkan terjadinya sebuah proses kepemimpinan. Tanpa adanya bawahan atau anggota, semua sikap dan sifat dari kepemimpinan seorang pemimpin menjadi tidak relevan.
2. Kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan
Aspek kedua, kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama di antara pemimpin dan para anggota kelompok. Maksud dari aspek ini adalah anggota kelompok tetap memiliki kuasa di dalam sebuah organisasi. Mereka dapat membentuk kegiatan kelompok melalui berbagai cara. Akan tetapi, kekuasaan dari pemimpin organisasi cenderung akan lebih tinggi, jika dibandingkan dengan anggota kelompoknya.
3. Kepemimpinan sebagai kemampuan dalam menggunakan kekuasaan
Aspek ketiga dari kepemimpinan adalah sebagai kemampuan dalam menggunakan berbagai bentuk kekuasaan. Kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin umumnya akan digunakan dalam memengaruhi perilaku anggota kelompoknya. Hal itu dilakukan melalui sejumlah cara.
Pada dasarnya, para pemimpin akan memengaruhi para anggota kelompoknya. Supaya anggota kelompok dapat melakukan pengorbanan secara pribadi. Pengorbanan tersebut digunakan demi tujuan organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin diharapkan memiliki kewajiban khusus dalam mempertimbangkan etika, saat akan mengambil sebuah keputusan.
Teori Kepemimpinan
1. Great Man Theory
Great Man Theory yang dikenal sebagai teori orang hebat ini berkembang sejak abad ke-19. Teori ini membuat asumsi mengenai sifat kepemimpinan dan bakat kepemimpinan. Teori ini menyebutkan bahwa hal-hal tersebut dibawa seseorang sejak orang itu dilahirkan.
Meskipun tidak dapat diidentifikasi dengan sebuah kajian ilmiah mengenai karakteristik serta kombinasi manusia seperti hal apa yang bisa dikatakan sebagai pemimpin yang hebat, tetapi sudah banyak orang mengakui bahwa hanya satu orang di antara banyak individu, pasti memiliki ciri khas sebagai seorang pemimpin yang hebat.
2. Teori gaya dan perilaku
Teori kepemimpinan berdasarkan gaya dan perilaku ini disebut sebagai kebalikan dari teori orang hebat atau great man theory. Teori berdasarkan gaya dan perilaku ini menyatakan bahwa pemimpin yang hebat itu dibuat. Teori ini menjelaskan bahwa pemimpin yang hebat itu bukan berasal sejak mereka dilahirkan.
Teori kepemimpinan ini memfokuskan pada tindakan dari seorang pemimpin. Vulkan pada kualitas sifat, mental atau karakter bawaan dari orang tersebut. Teori gaya dan perilaku ini juga menyebutkan bahwa seseorang dapat belajar serta berlatih menjadi pemimpin.
Pelatihan tersebut dilakukan melalui sebuah ajaran, pengalaman serta pengamatan yang dilakukan secara baik. Teori ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah hasil dari tiga keterampilan utama. Keterampilan tersebut, disebut dimiliki oleh individu. Di antaranya adalah keterampilan teknis, keterampilan manusiawi dan keterampilan konseptual.
3. Trait Theory
Trait Theory juga sering disebut sebagai teori sifat kepribadian. Teori ini meyakini bahwa seseorang yang dilahirkan atau dilatih menggunakan sebuah kepribadian tertentu, maka mereka akan menjadi unggul dalam peran kepemimpinannya.
Hal tersebut dapat diartikan sebagai kualitas kepribadian tertentu. Contohnya seperti kecerdasan, keberanian, kecakapan, pengetahuan, imajinasi, daya tanggap, kreativitas, fisik, disiplin, rasa tanggung jawab dan nilai-nilai lainnya yang membuat seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik.
Teori kepemimpinan ini memfokuskan pada analisis karakteristik fisik, mental dan sosial. Gunanya adalah untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengetahuan serta pemahaman mengenai karakteristik dan kombinasi karakteristik yang umum di antara pemimpin-pemimpin.
4. Behavioral Theories
Teori kepemimpinan behavioral theories ini adalah reaksi dari trait theory. Behavioral theories atau teori perilaku ini menghadirkan sudut pandang yang baru mengenai kepemimpinan. Daripada karakteristik fisik, mental dan sosial dari seorang pemimpin, teori ini memberikan perhatian pada perilaku para pemimpin itu sendiri.
Teori ini juga menganggap bahwa keberhasilan seorang pemimpin akan ditentukan dari perilakunya. Seperti perilaku dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan. Serta perilaku tersebut juga dapat dipelajari atau dilatih. Selain itu, teori ini juga menganggap bahwa kepemimpinan yang terbilang sukses adalah yang didasarkan pada perilaku yang bisa dipelajari.
5. Contingency Theory
Contingency theory menganggap bahwa tidak ada acara yang paling baik untuk menyatakan dan memimpin. Teori ini menganggap bahwa setiap gaya kepemimpinan harus didasarkan pada kondisi dan situasi tertentu. Atas dasar teori kontingensi ini, seseorang akan mungkin dapat berhasil tampil dan memimpin, dengan sangat efektif pada situasi, kondisi dan tempat tertentu.
Akan tetapi, kinerja kepemimpinan juga berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Apabila pemimpin tersebut dipindahkan ke kondisi dan situasi lain, atau ketika faktor-faktor di sekitarnya juga telah berubah pula. Contingency Theory atau teori kontingensi ini juga sering disebut dengan teori kepemimpinan situasional.
6. Teori Servant
Teori kepemimpinan selanjutnya adalah teori servant. Dalam bahasa Indonesia, disebut sebagai pelayan. Teori ini pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970 an. Teori ini meyakini bahwa seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat bertugas melayani, menjaga serta memelihara kesejahteraan fisik dan mental para anggota atau pengikutnya.
Gaya kepemimpinan ini cenderung terfokus untuk memenuhi kebutuhan dari pengikutnya. Serta membantu mereka untuk menjadi lebih mandiri dan berwawasan yang lebih luas. Pada teori inim pemimpin yang baik diharuskan memiliki simpati. Selain itu, dapat meredakan kecemasan yang dirasa berlebihan dari anggotanya.
Oleh karena itu, fungsi kepemimpinan diberikan pada seseorang yang pada dasarnya memiliki jiwa melayani atau pelayan. Teori ini menunjukkan bahwa tugas seorang pemimpin untuk berkontribusi dalam kesejahteraan orang lain. Hal itu adalah bentuk dari pertanggungjawaban sosial.
7. Teori transaksional
Transaksional berasal dari kata dasar transaksi. Teori ini menggambarkan sebuah gaya kepemimpinan yang berdasar pada perjanjian atau kesepakatan. Perjanjian atau kesepakatan tersebut dibuat seseorang dengan orang lain.
Dalam hal ini, tentu yang menjadi pelaksana adalah pemimpin dan staf atau anggotanya. Perjanjian tersebut dibuat dengan tujuan mendapat pertukaran atau transaksi yang sepadan. Atau saling menguntungkan di antara pemimpin dan stafnya.
Seorang staf yang dapat melaksanakan tugas dari seorang pemimpin dengan baik, adalah nilai yang lebih. Baik untuk staf maupun untuk pemimpin yang telah memberikan tugas tersebut. ketika tugas itu diselesaikan dengan baik, maka seorang pemimpin akan memberi apresiasi.
Bentuk apresiasinya bisa beragam, seperti kenaikan gaji, tunjangan, bonus, kenaikan posisi dan lain sebagainya. Pemberian apresiasi berupa yang atau tanda mata yang lain adalah bentuk penghargaan atas kinerja seseorang. Hal itu akan membuat seseorang tersebut merasa kerja kerasnya dihargai. Penghargaan ini juga termasuk suatu bentuk yang sudah disepakati sebelumnya.
8. Teori transformasional
Teori ini mengacu pada kata transformasi, kata tersebut memiliki arti umum perubahan. Teori kepemimpinan transformasional adalah sebuah teori yang mengarahkan pada istilah “memanusiakan manusia”. Teori ini mengedepankan pendekatan personal pemimpin dengan bawahannya atau organisasi.
Hal itu dilakukan dalam rangka mengubah kesadaran, membangun semangat serta memberi inspirasi. Dilakukan demi mencapai tujuan bersama, tanpa merasa ditekan atau tertekan. Bahkan, mampu memberikan motivasi pada setiap anggotanya.
Gaya kepemimpinan transformasional selalu ingin mengelola lembaga atau organisasi yang dipercayakan pada orang tersebut dengan lebih efisien dan efektif.
Itulah penjelasan mengenai apa itu kepemimpinan, aspek-aspek kepemimpinan dan teori-teori kepemimpinan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat, maka sikap kepemimpinan harus ditanamkan dan dibentuk. Melalui pengalaman, pelatihan dan cara-cara lainnya.
Temukan informasi lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.
Sumber: dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar